A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penderita infeksi nosokomial di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo lebih banyak mengalami kasus plebitis yakni sebesar 81,8 %. 2. Penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini sebagian besar berumur 40-49 tahun (18,6 %) dengan rata-rata keseluruhan berusia 35 tahun. 3. Sebagian besar penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini memiliki diagnosis awal penyakit berupa gangguan sistem neurologi (21,2 %). 4. Lama rawat inap penderita infeksi nosokomial terbanyak selama 318 hari dengan presentase sebesar 63,6 %. 5. Sebagian besar penderita infeksi nosokomial menempati ruang perawatan kelas III dengan presentase 69,1 %. 6. Penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini seluruhnya berada pada kamar yang tidak padat huni. 7. Seluruh penderita infeksi nosokomial
menempati
ruangan
perawatan dengan desain bangunan kelas perawatan yang
memenuhi syarat. 8. Penderita infeksi nosokomial yang menggunakan infus memiliki riwayat lama pemakaian infus terbanyak di atas 3 hari yakni sebesar 66,8 %. B. Saran 1. Kejadian infeksi nosokomial pada penelitian ini yakni plebitis memiliki angka kejadian yang cukup tinggi sehingga tenaga medis perlu peninjauan kembali mengenai cara pemasangan dan lama
penggunaan infus agar tidak terjadi infeksi silang antara tenaga
medis dan pasien. 2. Perlu penginformasian
kepada
keluarga
pasien
mengenai
keselamatan baik untuk pasien sendiri maupun keluarga pasien agar
tidak terjadi infeksi baru selama berada di rumah sakit. 3. Perlu dilakukan pembatasan jumlah pengunjung dan penjaga pasien serta dilakukan pengawasan mengenai hal ini.