Anda di halaman 1dari 29

Limestones.

Limestone : Batuan sedimen karbonat yang


mengandung sekurang-kurangnya 50% Kalsium
Karbonat (CaCO3)
Pembentukan batugamping bisa berasal dari :
1. Presipitasi kimia dari larutan (air) yang
mengandung larutan karbonat
2. Litifikasi dari cangkang/rangka organisme
karbonatan
3. Pengendapan kembali material batugamping
yang telah terbentuk sebelumnya (dari no 1 dan
2)
1,2 = non clastic limestone
3 = clastic limestone

Mineralogi Batuan Karbonat


Mineral karbonat yang umum dijumpai pada batuan
karbonat modern (Recent) adalah ARAGONIT dan
KALSIT (low Mg Calcite & High Mg Calcite).
1. Aragonit
- Hampir seluruh cangkang organisme karbonatan
menghasilkan mineral aragonit pada dinding
cangkangnya.
- Aragonit mempunyai sifat yang sangat tidak stabil
terhadap suhu dan tekanan permukaan.
- Aragonit akan mengalami replacement menjadi kalsit
dengan cara larutan kalsit menggantikan aragonit sesuai
dengan struktur asal aragonit sehingga mempunyai
struktur yang sama. Bisa juga aragonit larut secara
keseluruhan sehingga kalsit akan mengisi rongga
tersebut.

- Aragonit mempunyai sifat : sistem kristal


orthorombic, colorless, belahan rectlinear,
relief moderate, birefringence moderate,.

2. Kalsit
Ada dua jenis kalsit, yaitu Low Mg Calcite (<
4%mol MgCO3) dan High Mg Calcite (11-19%
mol MgCO3)
Seperti halnya Aragonit, kalsit juga tidak resisten
terhadap suhu dan tekanan permukaan, dimana
High Mg Calcite akan kehilangan Mg.
Kalsit mempunyai sifat :sistem kristal trigonal,
colorless, belahan rhombohedral, relief low to
high, birefringence extreme.

3. Dolomite
Dolomit merupakan mineral karbonat yang
paling stabil dibandingkan mineral karbonat
yang lain.
Dolomit dapat terbentuk selama proses
diagenesa, baik sesaat setelah batuan itu
terbentuk, ataupun lama setelah batuan itu
terendapkan dan terkubur.
Dolomit mempunyai sifat :sistem kristal trigonal,
colorless, belahan rhombohedral, relief low to
high, birefringence extreme.

Dolomit

Kalsit

Components of Limestones
1. Grains / Allochem : partikel kalsium karbonat
yang berukuran pasir atau lebih.
i. Non-skeletal grain
a. Ooid: Butiran berbentuk spheroidal, berukuran
pasir, tersusun oleh lapisan kalsit/aragonit
yang mengelilingi suatu inti.
Inti ooid dapat berupa fosil foraminifera atu
butiran mineral dan sedimen.
Umumnya ooid berukuran dari 0.2 0.5 mm.
Jika ukuran diameter lebih besar disebut
pisoid.


a.
b.
c.
d.
e.

OOid dapat terbentuk jika :


Supersaturation CaCO3
Nukleus
Agitasi : pergerakan air yang menggulung butiran inti
dan kemudian terlapisi CaCO3
Lokasi : Pemebentukan ooid harus berada pada
tempat yang sama, tidak berpindah lingkungan,
supaya terbentuk ooid yang sempurna.
Kedalaman air : kebanyakan pada kedalaman rendah
dimana energi gelombvang dan pasang surut masih
tinggi, umumnya pada kedalaman kurang dari 8 meter.

OOID, mikroskopis
OOID, megaskopis

b. Pellet : butiran karbonat berbentuk spheroidal


atau ellipsoidal, berukuran pasir, yang tersusun
oleh microcrystalin carbonate, tetapi tanpa
internal structure.
Pembentukan peloid/pellet lebih umum dijumpai
pada lingkungan yang laut lebih tenang,
cekungan tertutup.
Peloid ini berasal dari fecal dari berbagai
organisme seperti gastropoda, crustacea dll
yang menghasilkan pellet dalam jumlah yang
banyak.
Fecal pellet ini kaya akan organic matter.

Pellet

c. Intraclast : fragmen batuan karbonat yang


telah ada sebelumnya dan terdeposisi
kembali.

Intraklast

ii. Skeletal Grain : merupakan fragmen


karbonat yang berasal dari bagian keras
organisme/cangkang/tubuh organisme
(moluska, echinoidea, ostracoda,
foraminifera dll)

Skeletal grain

2. Matrix karbonat (Micrite) : berupa lumpur


(mud) karbonat, yang tersusun oleh
interlocking anhedral calcite yang
berukuran < 20 m. Kenampakan micrite
pada pengamatan mikroskopis keruh, tidak
kristalin.

Micrite

3. Sparry calcite/sparit/ sparry cement


- Merupakan semen karbonate yang umumnya
mengisi ruang kosong pada batuan karbonat
atau pada body fossil, berupa kristal-kristal kalsit.
Kenampakannya lebih jernih, kristalin.

Klasifikasi Batuan Karbonat

1. Klasifikasi Grabau
Kalsilutit
Kalkarenit
Kalsirudit

2. Klasifikasi Folk (1962)

3. Klasifikasi Dunham (1962)

4. Klasifikasi Embry and Klovan (1971)

Contoh-contoh :

Biomicrite (Folk)

Wackestone, Dunham)

Biosparit

Biomicrite

Oosparite, Folk

Wackestone, Dunham

Grainstone, Dunham

Biomicrite, Folk

Batugamping kristalin

Anda mungkin juga menyukai