Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MANAJEMEN INFRASTRUKTUR , Proyek Penyediaan Air Bersih

Oleh

: Rutdiana Marito Simbolon / 11-313460-TK-37905

1. Mengidentifikasi yang masuk dalam biaya Inventasi pada study kasus Water Supply itu apa
saja? Dalam studi kasus penyediaan proyek air bersih (Water Supply), yang termasuk dalam
pembiayaan investasi dibagi menjadi tiga bagian, yang pertama ialah segala investasi untuk
pembiayaan bahan baku air bersih, pengujian air bersih dan pengembangan kelembagaan yang
nantinya memonitoring pengelolaan proyek air bersih. Berikut bagian-bagiannya:
A. Water Supply / Air Minum
1. Tanah
2. SDM :
Pekerja Sipil Untuk Pengeboran Sumur, disediakan oleh Kontraktor
Pekerja Lapangan oleh Kontraktor
Pekerja Sipil oleh WDS
3. Pengadaan Peralatan
Pipa Transmisi dan Pipa Distribusi /Alat Kelengkapannya
Pipa Dinas
Pompa dan Mesin Penggerak/Motor (Instalasi Transmisi dan Distribusi)
Water Meter Air yang Terpasang
Kantor Peralatan
Materials cadangan / Bahan yang disimpan
4. Studi dan Manajemen Konstruksi oleh Administrasi
B. Pelatihan SDM dan Pengujian Kinerja C. Pengembangan Kelembagaan
Program Peningkatan Kapasitas
Kesehatan dan Kebersihan Water Supply
1. Kesehatan dan Program Pendidikan Anak
SDM
2. Program Pengujian Mutu Proyek Air Bersih
Manfaat Monitoring dan Evaluasi
Pelatihan untuk staf Pengujian / Operasional
Jasa Konsultasi
Pekerja sipil
Pengadaan
Peralatan-Peralatan
untuk
Analisis Air
Laboratorium Kimia dan Reagen
Analisis Air Portabel Kit

2. Kemudian Biaya pemasukannya dari apa saja?


Dalam studi kasus penyediaan proyek air bersih (Water Supply), yang termasuk dalam
biaya pemasukan/ Project Revenues dibagi menjadi 4 bagian, yaitu
Domestic consumers
Water supplied with-project
Water supplied withoutproject
Project water supply
Average tariff VND/m

Government establishments
Water supplied with-project
Water supplied without project
000 m
Project water supply 000 m
Average tariff VND/m

Private establishments
Water supplied with-project 000 m
Water supplied without project 000 m
Project water supply 000 m
Average tariff

Connection fees
Average connection fee 000 VND
New connections withproject
New connections withoutproject
Additional connections
Project connection fees

3. Proyek Water Supply menguntungkan atau layak dikerjakan secara finansial ketika ia berada
pada FIRR berapa dan alasannya? Dalam studi kasus yang diberikan, proyek Water Supply

menguntungkan secara finansial dan dinilai layak dikerjakan berdasarkan analisis Finansial bila nilai
FIRR berada pada 3.496 (FIRR = 3,4 %) Estimasi nilai dari hasil analisis Finansial pada tahun
pertama proyek adalah nilai FIRR, yang harus dibandingkan dengan WACC pada tahun pertama juga.
Dan ketika nilai FIRR masih rendah dibawah WACC belum bisa dikatakan layak. Namun, jika FIRR
melebihi WACC, proyek dianggap layak secara finansial (Mulai terlihat pada tahun ke-enam pada
studi kasus). Jika FIRR berada di bawah WACC, proyek hanya akan layak secara finansial jika
disubsidi oleh pemerintah. Dalam contoh studi kasus ini, FIRR dari 3.24 persen berada di atas WACC
2,45 persen, dan karena demikian proyek ini dikatakan layak secara finansial.

4. Sebutkan asumsi-asumsi yang ditemukan pada study kasus water suplly yang dikerjakan?
1) Untuk proyek penyediaan air (WSPs), biaya rata-rata pembobotan modal (WACC) biasanya digunakan
sebagai patokan untuk menilai kelayakan finansial proyek. Meskipun itu adalah patokan diterima,
penting untuk memahami bahwa WACC mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan biaya kesempatan
keuangan modal (FOCC) di pasar. Meskipun proyek dapat menghasilkan keuntungan yang cukup
untuk memungkinkan pemulihan penuh dari semua investasi dan O & M biaya sementara masih
menghasilkan laba atas investasi kecil, pengembalian ini mungkin tidak pendorong yang cukup bagi
pemilik untuk membuat investasi awal atau untuk mempertahankan investasi.
2) Jika sistem pasokan air yang ada telah mencapai kapasitas pasokan/ketersedian air bersih maksimum.
Hal ini telah diasumsikan bahwa, tanpa proyek, sistem akan dipelihara dengan baik dan tetap
dioperasikan sehingga volume saat ini dan kualitas penyedian air bersih dapat dipertahankan di masa
depan. Dengan proyek, sistem penyediaan air akan diperluas untuk memasok (peningkatan kuantitas)
air untuk konsumen saat ini serta konsumen baru. Proyek penyediaan air bersih dan pendapatan
ditentukan sebagai perbedaan antara situasi dengan-proyek dan tanpa proyek.
3) Investor swasta asing akan mencari laba atas ekuitas yang telah mencakup penyisihan risiko, seperti
politik dan ekonomi. Investor swasta dalam negeri juga akan memiliki alternatif investasi, apakah
mereka berada di aset keuangan, kegiatan produktif lainnya atau bidang-bidang seperti real estate.
Investasi pemerintah dapat dipandu oleh apakah dana dapat digantikan, dengan biaya riil dana
investasi dan manfaat ekonomi dari proyek. Jika dana yang sepadan, Pemerintah mungkin lebih
tertarik untuk berinvestasi dalam proyek-proyek dengan hasil yang lebih tinggi, ekonomi dan / atau
keuangan.
4) Proyek dengan hasil keuntungan yang rendah lebih berisiko ketika diimplementasikan dan membebani
keberlanjutan finansial entitas perusahaan (publik atau swasta) karena dibebankan oleh operasi dan
pemeliharaan. Akibatnya, penting untuk memperhitungkan masalah ini dalam analisis ketika
membandingkan FIRR proyek terhadap patokan seperti WACC tersebut. Isu-isu ini menjadi sangat
penting karena peran pemerintah dalam penyediaan dan pengoperasian dan pemeliharaan layanan
infrastruktur perubahan dan partisipasi sektor swasta menjadi lebih umum.

Anda mungkin juga menyukai