Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
SUB UNIT : KTM-01- B
UNIT : KTM-01
KECAMATAN : BALIKPAPAN TIMUR
KOTA : KOTA BALIKPAPAN
PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR



Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : Rutdiana Marito Simbolon
Nomor Mahasiswa : 11/313460/TK/37905

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2014
Kode: KKN-PPM UGM -
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

I. PEMBAHASAN

Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Universitas Gadjah Mada periode Antar Semester tahun ajaran 2014, dimulai sejak
tanggal 11 Juli 2014 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2014. KKN-PPM UGM
periode antar semester 2014, yang dilaksanakan oleh Unit KTM 01 ini mengangkat
tema Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir di Kota Balikpapan dalam
Mengembangkan Potensi Lokal Melalui UMKM. Berikut ini Laporan Pelaksanaan
Kegiatan yang telah saya dan tim KKN KTM01 laksanakan :

1. Pengayaan Batin dan Petualangan Kemanusiaan

Mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam kegiatan
KKN Tematik UGM antar semester 2014 unit KTM 01, berasal dari
daerah yang memiliki kearifan lokal /suku budaya yang berbeda-
beda. Saya dan Tim KTM 01 ditempatkan di Kelurahan Manggar
yang merupakan wilayah paling timur kota Balikpapan tepatnya di
RT 52, yang dimana mayoritas penduduknya berlatar belakang
suku Bugis.
Keberadaan saya dan tim KTM01 di kota Balikpapan ini
memiliki tujuan utama yaitu melaksanakan salah satu tugas
seorang mahasiswa/i yakni melakukan pelayanan / pengabdian
dalam bermasyarakat melalui kegiatan KKN UGM ini, sekaligus
berjalan lurus dengan Tridharma perguruan tinggi yang tertulis,
dimana Ilmu yang mahasiswa/i dapatkan di perkuliahan
dipergunakan untuk mengimplementasikan teknologi maupun
metode ilmiah dalam melaksanan pemberdayaan masyarakat serta
ilmu yang dimiliki mahasiswa/i harus dipergunakan semaksimal
mungkin dalam menjawab permasalahan yang ada didalam
masyarakat.
Pelaksanaan Kegiatan KKN ini kami lakukan selama 2
bulan, selama 2 minggu pertama pelaksanaan KKN kami, saya dan
tim masih terikat dengan perasaan tinggi-hati dalam berilmu, saya
personal dalam 2 minggu pertama sangat menginginkan semua
program maupun rencana-rencana kegiatan yang terdahulu kami
rancang harus berjalan semua dan harus diterima oleh
masyarakat, namun akhirnya kami sadari bahwa mayarakat di
lokasi KKN kami berbeda tabiat dengan maysarakat yang sering
kami temui di kota Yogyakarta, kemudian ada satu program yang
kami usulkan diawal ternyata hanya menguntungkan satu pihak
dan bukan masyarakat karena tidak bersinggungan langsung
dengan masyarakat dibawahnya, bahkan pihak yang diuntungkan
tersebut sebenarnya berada di bawah asuhan SKPD kota
Balikpapan.
Tim KKN KTM01 terbagi menjadi 3 Sub unit yakni, Unit A,
B dan C. Saya bergabung dengan sub unit B KTM01. Sub unit B
menempati pemondokan di RT 52 namun wilayah kerja berlokasi di
RT 53, selama menjalani kehidupan menjadi bagiankami
mengalami banyak petualangan petualang kemanusiaan,
Sesungguh masih banyak sekali petualangan
kemanusian yang mahasiswa/i dapatkan selama hidup dua bulan
berdampingan bersama masyarakat.
Pertama, saat kami menjalankan program pendidikan di
luar sekolah, kami mengampu 2 kelompok anak yang berbeda.
Dan kami mendapat pengayaan batin / perlakuan yang berbeda /
pengalaman kemanusiaan yang cukup kontras.Pertama kelompok
anak di RT 52, awal pertama saya dan tim kerja, anak-anak SD-
SMP yang berada disekitar kami berdatangan dengan sendirinya,
namun karena jumlah yang datang tidak sebanyak yang kami
ekspetasikan, akhirnya saya mengajak anak- anak kecil tersebut
untuk menemani saya memanggil teman-temannya yang lain dari
rumah ke rumah, hal ini sekaligus saya lakukan untuk berkenalan
dengan masyarakat khususnya orang tua dari anak-anak didikan
kami. Hal yang lucu terjadi ketika beberapa orang tua bertanya,
apakah hal yang kami lakukan harus dibayar dan berapa besar
tarifnya. Hal lain yang juga cukup menggelitik saya adalah ketika
mereka tidak mempercayakan atau memberikan anak mereka
untuk bergabung bersama anak-anak didik kami. Meskipun saya
sudah mengajak dari rumah ke rumah warga namun tidak semua
bergabung, akhirnya saya putuskan untuk kembali ke pemondokan
bersama anak-anak yang ingin diberi didikan. Total jumlah anak-
anak didik kami dari SD-SMP berjumlah 12 anak. Cara mengajar
yang kami lakukan sungguh sangat bergantung dengan buku
sekolah, mengingat mereka semua mengenyam pendidikan formal
SD-SMP, namun sebagai agen pembangunan pendidikan , saya
dan tim tetap mengajarkan pembelajaran kreatif yang tetap
mengacu pada tata cara belajar mengajar pendidikan di
Indonesia, namun antusias mereka cukup kurang, anak-anak ini
lebih suka bermain dan tidak suka diberikan tugas tambahan,
namun hal ini dapat kami atasi dengan sedikit demi sedikit
mendekati mereka dan menyuport mereka dalam mengerjakan
setiap hambatan dalam tugas-tugas mereka disekolah. Sungguh
kontras dengan yang terjadi di RT 53 ketika kami menjalankan
kegiatan belajar mengajar di kawasan pesisir ini, saya dan tim
cukup merasa senang karena ketiika kami tiba di lokasi, semua
anak-anak pesisir sudah berkumpul di SKB (sanggar kegiatan
belajar), mereka sangat antusias oleh kedatangan kami, jumlah
anak didik kami dihari pertama adalah 25 anak. Mereka terdiri dari
yang masih sangat kecil sampai tingkat SMP (umur 2 thn 15
tahun). anak pesisir yang kami ajar tidak semuanya mengenyam
pendidikan formal, ada yang belum sekoah dan ada yang putus
sekolah. Namun dibalik kekurangan mereka dalam dunia pendidian
disitulah mereka berusaha/ berlomba-lomba mendapatkan
pengajaran gratis dari kegiatan KKN ini, yang saya dan tim ajarkan
juga bukan sebatas pendidikan formal namun lebih ke etika dan
sopan santun, salah satunya the key of life ( Permohonan Maaf,
Minta tolong, Memberi Salam dan Terima Kasih). Kami sangat
senang karena apa yang kami ajarkan tidak hanya terjadi di satu
hari saja namun mereka membawanya hingga sampai hari terakhir
kami mengajar di pesisir dan terlebih juga kami sangat didukung
penuh oleh orang-orang tua mereka.
Saya secara personal sangat bersyukur dikasih
kesempatan untuk melayani/ mengabdi untuk masyarakat di pesisir
dan sekitarnya, untuk pertama kalinya saya mengajar dengan hati
anak-anak yang belum bisa membaca-tulis , berhitung dan
sebagainya. Rasanya begitu senang ketika saya dan tim KKN tiba
karena kami disambut mereka dengan berlari sambil mengucapkan
Kakak guru datang dengan mimik yang semangat. Saya juga
merasa senang ketika apa yang di perlakukan orang tua saya bisa
saya bagi dengan anak-anak pesisir, saya selalu mengucapkan
bahwa mereka anak Indonesia yang pintar dan layak menerima
pendidikan. Selain itu karena mereka adalah subjek serta objek
dari kegiatan pemberdayaan masyarakat KKN yang saya dan tim
lakukan, saya tidak membatasi diri saya dengan kekotoran
lingkungan yang ada di pesisir, saya jajan di tempat dimana anak-
anak pesisir itu jajan yang kondisinya sebenarnya cukup
memprihatinkan dari segi kebersihan, saya duduk dimana mereka
duduk, main pesawat-pesawatan dengan cara menggendong
mereka (mereka adalah pesawatnya, dan saya sebagai pilotnya)
tanpa memikirkan pakaian saya akan kotor, namun saya juga
memarahi mereka jika mereka pantas dimarahi. Hal ini akan sangat
bermanfaat bagi saya untuk lebih rendah hati dan tidak
memandang rendah orang lain yang mungkin tidak memiliki
kesempatan yang sama dengan saya.
Penghayatan batin petualangan kemanusiaan juga saya
dapatkan pada pelaksanaan program sainstek yakni saat
pemugaran SKB (sanggar kegiatan belajar) di pesisir, awalnya
saya dan tim tidak melibatkan warga masyarakat pesisir, namun
saya beberapa teman wanita berinisiatif memanggil anak-anak didi
kami supaya ikut membantu, tidak disangka orang tua mereka pun
ikut membantu dengan menyediakan ember, sikat sikat lantai dan
peralatan lainnya. Hal tersebut kami lakukan dengan sangat cepat
karena gotong-royong semua, hal tersebut kami lakukan bertujuan
agar anak-anak pesisir merasa memiliki SKB tersebut, semua
buku-buku pelajaran dan cerita adalah untuk mereka bukan
pajangan semata dan juga agar warga pesisir rt 53 mau ikut
menjaga, memelihara SKB juga segala isinya seperti kepunyaan
mereka sendiri.
Adapun dua kegiatan lainnya dari sekian banyak kegiatan
yang dilakukan, yakni saat perencanaan dan pembuatan taman di
RT 50, kebetulan ini adalah bidang keteknikan saya di perkuliahan,
saya senang bisa menerapkan empowerment planning dalam
tahap perencanaan ruang terbuka hijau publik, dimana
perencanaan yang dilakukan adalah dari apa yang menjadi
keinginan dan kebutuhan masyarakat d RT 50 tersebut, kemudian
dalam tahap implementasi rencana mahasiswa beserta masyarakat
bantu membantu, saya dan tim ikut dalam cangkul-mencangkul,
membentuk pola tanah, menata tanaman, mengaduk pasir dan
dan pupuk, kemudian menanam rumput, semua kami lakukan
dengan senang hati, tanpa memandang status sosial.

2. Keterlibatan Dalam Masyarakat
Selama Kegiatan KKN berlangsung, segala pelaksanaan
kegiatan yang mahasiswa/i KTM01 kerjakan selalu bersinggungan
dengan masyarakat sekitar, hal ini terjadi demikian agar tujuan dari
KKN KTM-01 tercapai, yakni menjadikan masyarakat lokal menjadi
subjek dan juga objek dari keseluruhan program KKN KTM-01.

Oleh karena itu, saya bersama Tim, memposisikan diri kami
sebagai konsultan kegiatan bermasyarakat, kami membuat
prioritas utama dimana kamilah yang terjun langsung didalam
kegiatan pngembangan wilayah mereka, kami berusaha
membangun jembatan-jembatan kerjasama dan jembatan
pembangunan / pengembangan wilayah dari pihak luar/pemerintah/
lsm/ komunitas ke dalam masyarakat lokal serta mengajak
maysarakat untuk mengambil peran dalam setiap kegiatan yang
kami lakukan agar kegiatan yang kami lakukan mampu tercipta
sinergi dan kesinambungan disetiap program kami.
Adapun harapan saya dan tim adalah, dalam pelibatan diri
ke masyarakat maupun mengajak masyarakat melibatkan diri ke
kami, yakni masyarakat keepannya maysarakat mampu menjadi
pelaksana dan sekaligus konsultan bagi pembangunan /
pengembangan kampung mereka sendiri, tanpa menunggu atau
berpangku tangan mendapatkan bantuan dari pihak luar serta
masyarakat juga mampu merawat / memelihara fasilitas fasilitas
pembangunan yang telah ada di kampung mereka, karena
timbulnya rasa memiliki bersama dalam diri mereka.

3. Hambatan/Tantangan
Selama 2 bulan hidup berdampingan dengan mayarakat
dengan segala aktivitas pengabdian diri, saya akui terdapat
beberapa hambata / tantangan yang terjadi ke diri saya personal.
Hambatan / tantangan terbesar muncul dalam diri sendiri, yakni
tantangan untuk selalu bergabung dengan masyarakat lokal /
beradabtasi, hal ini dikarenakan situasi yang benar-benar berbeda
dari kehidupan 2 tahun yang saya jalani di Yogyakarta. Meskipun
saya berdomisili di kota Balikpapan, namun saya tidak pernah
tinggal menetap di daerah balikpapan timur yang notabene
masyarakatnya adalah pendatang dari makasar, logat dan
kebiasaan mereka cenderung cukup keras dibanding di kota dan
juga Yogyakarta. Hal ini membuat saya seperti harus belajar dari
nol, dan mengikuti bagaimana cara berkomunikasi dengan
masyarakat dan lebih sabar dalam hal beramah tamah, karena
tidak jarang memang di awal kegiatan, mahasiswa/i tidak di
hiraukan, saya dan tim membutuhkan semangat ekstra disetiap
harinya selama 2 bulan agar mampu memenuhi kewajiban
pengabdian.
Hambatan /tantangan lain muncul dari dalam kelompok,
didalam 23 mahasiswa/i KTM 01 memiliki ego dan sifat yang
berbeda-beda dan juga emosi yang berbeda-beda. Tidak jarang
didalam sub unit terdapat 1-3 orang yang terkadang membuat
semangat kita patah. Selain itu adapun pribadi yang terlalu kaku
dalam mengartikan sistem dari LPPM UGM sendiri, dimana sistem
tersebut membuat dirinya seperti anak kecil yang memiliki orang
tua over protektif. Jujur hal seperti ini, sistem seperti ini bukanlah
sistem yang saya terapkan dalam diri saya, saya lebih suka
mengeksplore segala kegiatan namun masih berada dalam etika
baik dalam Sistem LPPM, meskipun tidak sesuai dengan Tema
maupun segala kegiatan yang dituliskan terdahulu di proposal
kepada LPPM UGM asal tidak merugikan saya dan tim dan juga
saya mampu mengerjakannya, kenapa tidak saya lakukan. Hal
inilah yang membuat saya selalu berbeda pendapat dengan dia
dalam segala tindakan,dan saya yakin bahwa saya tidak egois
karena teman-teman baik wanita maupun pria sebagian besar
berprinsip sama dengan saya.
Dari segi pemuda dan anak anak juga lebih sulit
dikoordinasi, dikarenakan aktifitas mereka yang berbeda beda, dan
juga kadang anak anak yang memang lebih sulit diatur karena
memang mereka terbiasa melihat dan mendengar hal hal yang
kasar disekitar mereka, terutama ketika saya mengerjakannya
sendirian. Namun saya mendapatkan dukungan dan pengajaran
dari Ibu saya yang berprofesi sebagai Guru, bahwa jika kita berada
dalam masyarakat anggaplah mereka saudara mu, dan jika
mengajarkan sesuatu mengajarlah dengan Kasih, Kasih itu lemah
lembut, tidak pemarah, rendah hati dan penuh sukacita, hal itulah
yang menguatkan saya pribadi.

4. Jejaring Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat
Setiap Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM mahasiswa selalu
menjalin kemitraan dengan pihak-pihak luar seperti pemerintahan
kota ; kelurahan, kecamatan, perusahaan sekitar, berbagai SKPD ,
wali kota serta komunitas-komunitas yang berkonsen pada
lingkungan juga pendidikan. Sedangkan dari dalam masyarakat
lokal kami selalu berkerja sama dengan Bapak-bapak Ketua RT,
Ibu-Ibu pengurus harian RT, Tarang Taruna, Remaja, Anak-anak
serta masyarakat setempat.

5. Hasil Kegiatan
A. Perencanaan Ruang Terbuka Publik (Maket Taman menggunakan
Daur Ulang Sampah) RT 50 Kel. Manggar
No. Sektor : 1.5.39
Jenis Kegiatan : Program Pokok (SainsTek)
Hari/Tanggal : 25 Juli 2014 14 Agustus 2014
Tempat : Tidak ditentukan
Sasaran : RT 50, Kawasan PJHI Manggar

Latar Belakang Kegiatan
Selama berkegiatan KKN, hampir setiap minggu kami
mengadakan rapat / sharing kegiatan per sub unitnya, ketika minggu
ketiga KKN, partner dari tim sub unit 3, menawarkan pekerjaan kepada
saya yakni program pembuatan Taman RT di RT 50 yang merupakan
tempat domisili pemondokan sub unit 3, saya pun menerimanya.
Sebenarnya program ini ditawarkan Ketua RT 50 kepada sub
unit 3, namun Ketua RT meminta bantuan sebelum tamannya dibuat,
rancangan desainya dulu diperlihatkan, akan tetapi mengingat
keterbatasan mahasiswa/i kluster sainstek terkhusus yang mendalami
kegiatan ini tidak ada di sub unit 3, maka sub unit 3 menolaknya
namun memberikan kepada sub unit 2 dan karena rancangan 3D atau
desain ini merupakan hal yang sering saya lakukan dalam ilmu
perkuliahan yang saya ambil, yakni studio perencanaan wilayah dan
kota, maka saya lah yang bertanggung jawab atas program pokok ini.
Warga RT 50 Kawasan PJHI manggar beserta stakeholdr terkait
yakni Ketua RT, sengaja ingin melibatkan para mahasiswa/i yang
sedang KKN dengan maksud saling bekerjasama dan menjalin
komunikasi yang erat. Kegiatan ini dilakukan sebenarnya untuk
membuat terwujudnya keinginan masyarakat akan ruang terbuka
publik/ bersama di RT mereka , sekaligus untuk memenuhi syarat
perlombaan CGH (Clean, Green and Healthy) di Balikpapan Timur.
Sebelum pembuatan taman maka dilakukanlah terlebih dahulu
prencanaannya dan rancangan tamannya.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Perencanaan ruang tebuka publik berupa taman bermain anak
berlokasi di RT50, kelurahan Manggar, Kec. Balikpapan Timur,
Balikpapan. Perencanaan ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat
RT 50 sebagai partisipan, dengan Bpk. Ketua RT sebagai stakeholder
dan Mahasiswa/i sebagai konsultan perencana.
Dalam perencanaan ruang terbuka publik / taman ini
menggunakan sistem bottom up, dimana masyarakat dan stakeholder
menyampaikan aspirasinya yang berisi kebutuhan mereka akan ruang
tempat berkumpul bersama dengan fasilitas yang layak untuk
berkumpul orang dewasa terutama ruang bermain anak-anak mereka,
kemudian mahasiswa/i berdiskusi dengan Bpk. Ketua RT untuk
memilih lahan yang tepat, setelah itu Mahasiswa/i sebagai konsultan
perencana mengeksekusi aspirasi masyarakat dan lahan / tanah
urukan yang telah disepakati bersama dengan output akhirnya ialah
ide / gagasan rencana berupa Maket Taman atau rancangan 3D
sebuah taman.
Terhitung dari tanggal 25 Juli 2014 hingga 14 Agustus 2014
melaksanakan kegiatan perencanaan ruang terbuka publik berupa
taman ini bertahap dari persiapan rencana yang telah dipaparkan ,
survey lapangan, kemudian persiapan pengadaan bahan Maket,
survey lapangan disertai pengukuran skala maket, pengembangan ide
desain taman, evalusi ide bersama masyarakat, pengerjaan maket /
rencana 3D , penyempurnaan akhir, dan penyerahan rancangan 3D /
maket taman kepada masyarakat RT 50. Adapun Jam Efektif Kerja 60
Jam Kerja dan Tujuan Pembuatan Maket ini ialah sebagai wujud dari
perencanaan dalam pembuatan Taman nantinya di RT 50.

Kendala
Kegiatan ini merupakan Program pokok di kluster sainstek sub
unit 2/B, saya beserta tim mengerjakannya bersama-sama. Namun
tidak semua anggota pengertian dari maket dan wujud dari maket serta
skala pengukuran, untuk itu saya harus memperkenalkannya terlebih
dahulu dan memberi gambaran dari internet. Selain itu saya dan tim
kesulitan dalam memperoleh bahan-bahan yang biasanya
dipergunakan untuk membuat maket meskpun sudah survey sampai ke
tengah kota, Gramedia dsb. namun tetap saja kami tidak
menemukannya, sehingga kami harus berfikir lebih kreatif lagi dalam
mengganti bahan-bahan tersebut, apapun kami gunakan termasuk
olahan dari barang-barang bekas (kalender, kotakan nasi, stik ice
cream, spons cuci piring dsb) .

B. Pembuatan Blog Untuk Meningkatkan Nilai Jual Rumput Laut
No. Sektor : 1.6.04
Jenis Kegiatan : Program Pokok (SainsTek)
Hari/Tanggal : 13 Juli 2014 19 Agustus 2014
Tempat : Pemondokan Sub Unit B
Sasaran :Pembaca Blog / Blogger, Semua Pengguna
Internet

Latar Belakang Kegiatan
Kegiatan KKN Tim KTM01 mengusung tema Peningkatan
kesejahteraan masyarakat pesisir dengan cara mengembangkan
ekonomi lokal, ekonomi lokal yang telah saya dan tim observasi ialah
potensi rumput laut, namun sayangnya masyarakat rt 53, hanya
sebagai petani rumput laut saja, sehingga rumput laut yang telah di
panen hanya dijual dalam bentuk mentah / belum diolah serta di
perdagangkan hanya ke 3 pihak yang telah membayar sebelumnya.
Hal ini menjadi perhatian bagi kami, dimana nilai jual dari rumput laut
tersebut sangat kecil, maka untuk itu kami sering sharing dngan
masyarakat tentang rumput laut yang bisa di olah menjadi bermacam-
macam produk olahan yang memiliki nilai tambah/ jual lebih daripada
bahan mentah panen, untuk itu saya dan tim membantu memasarkan
sekaligus memberi artikel-artikel tentang nilai tambah rumput laut, dan
mengajarkan pada mereka guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakat pesisir.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan









Status dari Blog Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Rumput Laut
sudah online, namun untuk konten saat ini masih belum cukup banyak
dan Blog masih tetap diupdate / diperbarui dengan artikel artikel yang
cukup bermanfaat. Peaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 30
jam kerja, yang terhitung dari 13 Juli 2014 hingga 19 Agustus 2014.
Pelaksanaan kegiatan, dapat dilihat pada gambar yang diambil dari
olahan lembar kerja excel saya, bahwa tahapan awal pembuatan blog
ini kami mulai dari observasi, sharing-sharing bersama warga di pesisir
kampung rumput laut dan ketua RT setempat, kemudian kami lanjutkan
dengan pengumpulan data-data / informasi terkait, kemudian creat &
design template blog, dan mengisi dengan substansi yang terkait,
kemudian memberikan feed back ke masyarakat ketempat. Harapan
kami agar masyarakat lebih maju dan sejahtera dengan
memaksimalkan potensi sumber daya alam yang mereka miliki.

Kendala
Kendala yang kami hadapi cukup banyak, pertama datang dari
tim kami sendiri, yakni ; tidak semua kami mengerti how to create &
design template sebuah blog baru, kemudian masyarakat tidak semua
mengerti tentang internet , maka kami yang mengerti harus memberi
penjelasan terlebih dahulu. Selain itu kami pun kekurangan waktu
dalam hal membaca, meriview dan menulis artikel-artikel yang
dibutuhkan, ditambah lagi susahya mencari warunt internet di sekitar
pemondokan kami, sehingga kami harus memakai thetering wifi dari
smartphone masing-masing dari kami, sehingga kami harus membeli
pulsa lebih, meskipun memiliki kuota internet yang mencukupi namun
signal cukup jelek di pemondokan kami, jadi kami harus mencari-cari
signal terlebih dahulu. Blog bisa di baca di alamat ini ;
RumputLautManggar/rumputlautmanggar.blogspot.com

C. Pemugaran dan Perawatan Berkala Gedung Belajar SKB di
Kampung Petani Rumput Laut.
No. Sektor : 1.5.11
Jenis Kegiatan : Program Pokok (SainsTek)
Hari/Tanggal : 1 Agustus 2014 20 Agustus 2014
Tempat : Sanggar Kegiatan Belajar Anak Pesisir RT 53
Sasaran : RT 53, Kawasan Pesisir Kampung Rumput Laut

Latar Belakang
Kegiatan Pemugaran dan perawatan berkala Gedung SKB ini
saya dan Tim sub Unit B lakukan didasari oleh rasa peduli kami akan
anak-anak usia sekolah yang tidak mengenyam pendidikan formal, dari
program pemerintah kota Balikpapan sendiri, didirikanlah SKB
beberapa tahun silam di tengah-tengah mereka, tepatnya di kampung
rumput laut, namun sayangnya seiring berjalan waktu kondisi SKB
sekarang sudah harus diperhatinkan, kondisinya sudah sangat kotor
dan sarana-sarana belajarnya sudah banyak yang rusak, sehingga
kami berinisiatif memugarnya dengan mengajak masyarakat terutama
kaum ibu, remaja dan anak-anak yang kami didik dalam merawat SKB
ini kedepannya, Agar siapapun yang datang ke SKB merasa nyaman
belajar disini.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Tim sub Unit B KTM01 merupakan pelaksana dari kegiatan ini,
kami melakukannya dengan 4 kali kegiatan kerja, tahap pertama kami
lakukan pada tanggal 1 Agustus 2014, kami mulai merencanakannya
dan mengukur luasan SKB keseluruhan, kemudian tanggal 4 Agustus
2014, kami kembali melist apa apa fasilitas yang sudah tidak layak
dan apa-apa saja yang perlu di tambahkan, selanjutnya pada tanggal 6
Agustus kami mulai membeli segala properti yang diperlukan untuk
pemugaran dan juga membeli beberapa fasilitas tambahan seperti alat
peraga belajar. Setelah itu tanggal pelaksanaan pemugaran adalah 20
Agustus 2014, dalam pelaksaanaan program ini dilakukan juga
pelaksanaan program dari kluster SosHum (Melengkapi Sarana
Pendidikan di Gedung Belajar SKB di Kampung petani rumput laut).
Dalam pelaksanaan, saya mengajak anak-anak didik saya
yang berumur 8-14 tahun untuk ikut ambil handil dalam pemugaran ini,
dan diluar ekpetasi kami mereka sangat antusias sekali ibu-ibu juga
ikut menyediakan peralatan-peralatan yang kami butuhkan, pada saat
pelaksanaan kegiatan, kegiatan ini berlangsung 1 hari selama 8 jam
dengan penuh sukacita dan ditutup dengan makan bakso bersama.

Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan Pemugaran dan Perawatan
Berkala Gedung Belajar SKB di Kampung Petani Rumput Laut ini kami
mengalami kendala dalam hal dana, perhitungan untung semuanya
adalah sebesar Rp.500.000 , namun dengan segala perhitungan ulang
dalam evaluasi rencana akhirnya kami mampu lebih meminimalisir
pengeluaran dan program ini pun dapat berjalan lancar.

D. Pembuatan Taman (Implementasi Rencana dari Rancangan 3D
Maket Taman) di RT 50
No. Sektor : 1.5.05
Jenis Kegiatan : Program Pokok (SainsTek)
Hari/Tanggal : 20 Agustus 2014
Tempat : Lahan Kosong di depan Posyandu RT 50
Sasaran : RT 50, Kawasan PJHI Manggar

Latar Belakang
Warga RT 50, Kawasan PJHI Kelurahan Manggar merupakan
RT yang sangat aktif dalam melakukan pergerakan-pergerakan untuk
mensejahterakan lingkungan tempat tinggal mereka, hal ini didukung
oleh tata permukiman maupun infrastruktur mereka yang sudah tertata
dengan baik. Karena itu RT 50 mengikuti perlombaan CGH (Clean,
Green and Healthy) se kelurahan manggar. Salah satu syarat dari
perlombaan ini adalah, tersedianya fasilitas ruang terbuka publik
didalam RT mereka, yakni Taman, namun taman yang diminta adalah
taman yang diperuntukan untuk anak-anak (tersedianya sarana
bermain) serta dewasa (adanya tempat berkumpul yang asri lengkap
dengan vegetasinya). Untuk itu mahasiswa/i KKN ikut bergabung
dalam penyediaan fasilitas sosial ini. Pembuatan taman ini pun menjadi
program pokok dari kluster Sainstek.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 20 Agustus
2014, bertempat di RT 50 tepatnya di lahan kosong depan posyandu,
peserta pelaksana terdiri dari mahasiswa/i KTM 01 yang ikut dalam
program ini, bapak-bapak serta pemuda warga RT 50. Awalnya dalam
LRK kami mencantumkan 30 Jam Kerja, namun dilapangan tidak
membutuhkan waktu sebanyak itu, karena kami hanya
mengerjakannya dalam 1 malam saja, yang dimana dimlai dari jam
18.00 WITA hingga 24.00 Wita. Dalam pelaksanaan, mahasiswa/i
diajarkan tahapan-tahapan pengerjaan serta bagaimana
mempergunakan alat-alat perkakas seperti cangkul , skop dan lainnya.
setiap individu mengerjakan bagiannya, di dalam pelaksanaan saya
ikut mengerjakan memindahkan tanah menggunakan cangkul,
meratakan dan membentuk tanah gundukan engan menggunakan
triplek kecil segi panjang, kemudian menabur/menyebarkan dan
meratakan pupuk yang telah di aduk bersamaan dengan kapur dengan
menggunakan tangan, serta menanam rumput dan bunga-bunga
taman, hampir semua saya lakukan terkecuali mengaduk pupuk dan
kapur serta menyemen dan mencat dalam posyandu , karena saya
tidak mampu melakukanya. Kami mengerjakannya dengan sukacita
terlebih lagi pada akhir pengerjaan kami di jamu nasi goreng gratis dan
hemaviton oleh warga RT 50. Hasil dari kegiatan ini berupa taman
bermain dan hias yang ikut diperlombakan dalam CGH.

Kendala
Kendala dalam pelaksanaan ini hanya pada penentuan
jadwal/ waktu, sangat berbeda dengan timeline kami sebelumnya,
karena pada akhirnya kami menunggu panggilan dari ketua rt 50 dan
sayangnya pada hari yang sama, kami melngerjakan kegiatan yang
cukup berat, yakni menghadiri dari pagi, Deklarasi Kalimantan
TimurBebas Sampah 2020 bersama siswa-siswi Sekolah di Balikpapan
dan Menteri Lingkungan Hidup, Seluruh Pimpinan Daerah se
Kalimantan Timur kemudian siang melakukan pemugaran SKB, dan
saat baru sampai di pemondokan kami langsung menerima panggilan
mendadak dari Bapak Ketua RT 50. Jadi kami sangat memforsir
tenaga kami satu hari pada saat itu. Namn selebihnya semua kegiatan
dapat terlaksana dengan baik.

E. Melengkapi Sarana Pendidikan SKB di Kampung Petani Rumput
Laut Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur
No. Sektor : 3.4.03
Jenis Kegiatan : Program Bantu (SosHum)
Hari/Tanggal : 20 Agustus 2014
Tempat : Sanggar Kegiatan Belajar Anak Pesisir RT 53
Sasaran : RT 53, Kawasan Pesisir Kampung Rumput Laut



Latar Belakang
Kegiatan melengkapi sarana pendidikan / alat peraga belajar di
SKB kampung petani rumput laut ini didasari oleh ketidak lengkapan
SKB dalam memenuhi kebutuhan anak-anak pra sekolah serta anak-
anak yang tidak mendapatkan pendidikan di sekolah formal maupun
anak-anak lainnya. Sarana pendidikan di SKB yang saat ini (sebelum
KKN) hanyalah papan tulis dan papan pengumuman/ penempelan saja.
Maka dari itu kami bermaksud menyupport adik-adik kami untuk
mendapatkan sarana pendidikan yang cukup layak seperti anak-anak
yang bersekolah di sekolah formal.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Tim sub Unit B KTM01 merupakan pelaksana dari kegiatan ini,
kami melakukannya dengan 1 kali kegiatan kerja, kegiatan ini kami
lakukan pada tanggal 20 Agustus 2014 bersamaan dngan pemugaran
SKB, tahap pertama yang kami lakukan adalah membersihkan dan
memperbaiki dinding-dinding SKB, kemudian membeli paku payung,
selotip, serta alat peraga mengajar, setelah itu kami menempelkan
alat-alat peraga tersebut di sebelah kanan dalam SKB ar dapat dilihat ,
dibaca oleh anak-anak disana.
Kendala
Dalam pelaksanaan kegiatan ini kendala yang ada hanyalah
bentuk dinding SKB yang hanya berbahan trilplek saya jadi yang kami
takutkan adalah pada saat proses pemakuan saja. Selebihnya tidak di
jumpai kendala yang berarti.

F. Seminar Usaha Mikro Kecil Dan Menengah kepada Petani Rumput
Laut di RT 53 Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur
No. Sektor : 3.1.05
Jenis Kegiatan : Program Bantu (SosHum)
Hari/Tanggal : 14 Juli 2014 - 9 Agustus 2014
Tempat : Aula Manggar
Sasaran : Kel Manggar/Kec Balikpapan Timur

Latar Belakang
Kegiatan program ini merupakan program tema KTM01, tertera
pad proposal KKN kami latar belakan dari program ini tentu saja
memberikan semangat bagi warga kota Balikpapan khususnya yang
berada pada kecamatan Balikpapan Timur, kelurahan manggar. yakni
adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat kelurahan manggar
yang notabene adalah masyarakat pesisir, dalam mengembangkan
kemampuan/ potensi lokal yang mereka punya melalui UMKM . maka
dari itu kami bermaksud membimbing masyarakat pesisir melalui
seminar kemudian follow up dari kami mahasiswa/i KKN.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, seluruh mahasiswa/i KKN
KTM01 ikut berpartisipasi, kami saling bahu-membahu dalam tahap
awal yakni observasi /survey primer dan sekunder yang kami mulai
sejak tanggal 14 Juli 2014- 21 Juli 2014, kemudian kami lanjutkan
dengan diskusi, rapat dan sharing dengan pihak stakeholder yang
paham betul dengan bidang /seminar UMKM yang kami lakukan sejak
tanggal 2 Agustus 2014 4 Agustus 2014.
Kemudian tanggal 5 Agustus 2014 pembuatan undangan dan
pembagian undangan kepada para peserta yang khusus kami tujukan.
Setelah itu dari tanggal 6-9 Agustus 2014 Pagi, kegiatan yang kami
lakukan adalah pemantapan/ progress 75% dari rencana acara
seminar UMKM ini berupa rapat, briefing dan lainnya.
Terakhir adalah pelaksanaan Seminar UMKM yang kami adakan
tanggal 9 Agustus 2014, dalam seminar kami semua bergerak, kami
membagi seminar ini menjadi 3 sesi, dimana kami mengundang para
pembicara Sesi 1 adalah Sani Ghazali, S.T, M.M, sesi ini berisi
tentang pengenalan betapa pentingnya jiwa wirausaha bagi
masyarakat yang dekat dengan SDA yang berpotensi, kemudian sesi
ke-2 adalah: Bapak Anshori dari pengembang usaha Bonting (Abon
Kepiting) yang sekarang telah di klaim menjdai oleh-oleh khas kota
Balikpapan.dan sesi ke-3 / yang terakhir adalah Pak Imam S.
Disperindagkop, beliau menjelaskan sistem UMKM yang didukung oleh
pemerintah Balikpapan, dan menerangkan jumlah UMKM yang telah
hadir di kota Balikpapan.
Hasil kegiatan seminar ini berupa antusia peserta yang
mengikuti seminar, masukan tentang UMKM untuk masyarakat pesisir
tercapai dan terlebih lagi para peserta yang hadir yang menginginkan
penjelasan lebih UMKM dan ingin terjun lebih dalam, dengan senang
hati di follow up oleh kami dan pemerintah kota.

Kendala :
Dalam pelaksanaan program ini kendala yang kami hadapi
adalah pada saat observasi dan juga sharing, kami cukup sulit
mengatur waktu bertemu dengan stakeholder yang
bersangkutan.kemudian pada saat hari H, cuaca tidak begitu
mendukung, Hujan lebat mengguyur kota Balikpapan. Selebihna kami
bisa mengatasinya dengan sangat baik.

G. Kerja Bakti Perbaikan Saluran Drainase di Wilayah RT 55
No. Sektor : 1.5.24
Jenis Kegiatan : Program Pokok (SainsTek)
Hari/Tanggal : 10 Agustus 2014
Tempat : RT 55, kawasan pemondokan sub unit 1 dan 2
Sasaran : RT 55
Latar Belakang
Kegiatan program ini merupakan kegiatan yang kami input
setelah berada di lokasi KKN, atas hasil sharing awal yang kami
lakukan dengan ketua RT setempat dimana warga RT 55 memiliki
saluran drainase yang tertutup oleh sampah plastik sehingga air limbah
rumah tangga tidak mengalir ke muara melainkan tergenang saja di
parit /drainase tersebut. Namun ketua RT mengatakan bahwa sampai
saat ini belum adalah penggerak dan ketua RT 55 sangat tertolong jika
kami mahasiswa/i KKN mau menjadi penggerak dan di kehiatan kerja
bakti RT yang diadakan tiap minggu.


Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini kami lakukan bersma-sama dengan
warga RT 55 pad, seluruh mahasiswa/i a hari minggu pagi, peralatan
yang kami butuhkan adalah peralatan kebersihan seperti pada
umumnya serta cangkul/ skop dan peralatan menukang lainnya. Pada
awalnya kami yang mahasiswi cukup sedikit canggung, dikarenakan
kemngkinan warga tidak begitu percaya dengan hasil kerja kami dalam
memegang peralatan-peralatan tersebut, namun karena kami
mengerjakannya dengan senang hati maka susana semakin akrab,
kami mengambil bagian masing-masing dalam kerja bakti ini.

Kendala :
Dalam pelaksanaan program ini kendala yang kami hadapi
adalah ketepatan bangun pagi, antri masuk kamar mandi dsb. Namun
untungnya salah satu dari kami mendengar alarm pagi yang telah kami
pasang sebelumnya. Selain itu tidak ada kendala yang cukup berarti.
H. Pengenalan Alat-Alat Pemupukan Berupa Biopori Dan Fertikultur
di RT 55 Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur
No. Sektor : 2.2.17
Jenis Kegiatan : Program Bantu (Agro)
Hari/Tanggal : 11, 12, 22 Agustus 2014
Tempat : RT 50, Kawasan PJHI Manggar
Sasaran : RT 50, Kawasan PJHI Manggar
Latar Belakang
Kegiatan program ini merupakan kegiatan yang kami input
setelah berada di lokasi KKN, atas hasil sharing awal yang kami
lakukan dengan ketua RT setempat dimana warga RT 55 memiliki
saluran drainase yang tertutup oleh sampah plastik sehingga air limbah
rumah tangga tidak mengalir ke muara melainkan tergenang saja di
parit /drainase tersebut. Namun ketua RT mengatakan bahwa sampai
saat ini belum adalah penggerak dan ketua RT 55 sangat tertolong jika
kami mahasiswa/i KKN mau menjadi penggerak dan di kehiatan kerja
bakti RT yang diadakan tiap minggu.
Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini kami lakukan bersma-sama dengan
warga RT 55 pada hari minggu pagi, peralatan yang kami butuhkan
adalah peralatan kebersihan seperti pada umumnya serta cangkul/
skop dan peralatan menukang lainnya. Pada awalnya kami yang
mahasiswi cukup sedikit canggung, dikarenakan kemngkinan warga
tidak begitu percaya dengan hasil kerja kami dalam memegang
peralatan-peralatan tersebut, namun karena kami mengerjakannya
dengan senang hati maka susana semakin akrab, kami mengambil
bagian masing-masing dalam kerja bakti ini.

Kendala :
Dalam pelaksanaan program ini kendala yang kami hadapi
adalah ketepatan bangun pagi, antri masuk kamar mandi dsb. Namun
untungnya salah satu dari kami mendengar alarm pagi yang telah kami
pasang sebelumnya. Selain itu tidak ada kendala yang cukup berarti.

I. Kursus / Pelatihan Luar Sekolah pada anak-anak di Kampung
Petani Rumput Laut Kel. Manggar, Kec. Balikpapan Timur
No. Sektor : 3.4.09
Jenis Kegiatan : Program Bantu (SosHum)
Hari/Tanggal : 17 Juli 2014 22 Agustus 2014
Tempat : Sanggar Kegiatan Belajar Anak Pesisir RT 53
Sasaran : Anak-anak RT 53, Kawasan Pesisir
Latar Belakang
Kegiatan Program ini dilatar belakangi oleh tema yang kita ambil
yakni peningkatan kesejahteraan, kita tahu bahwa masyarakat yang
sejahtera adalah masyarakat yang memiliki pendidikan yang
berkualitas, untuk itu dalam pemberdayaan masyarakat kami memberi
hati, tenaga dan waktu kami untuk mengajar anak-anak di pesisir
manggar yang sebagian diantaranya tidak menempuh pendidikan
disekoah-sekolah formal, serta anak-anak yang belum bisa membaca-
menghitung-menulis meskipun menempuh pendidikan sekolah formal.
Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Pelaksanaan kita mulai sejak tanggal 17 Juli 2014 22 Agustus
2014, 3 minggu pertama kita melakukan proses belajar-mengajar
dengan sistem pembagian kelas dan kemampuan/umur bagi anak-
anak yang tidak bersekolah. Kebetulan di awal kegiatan ini, saya
mengajar matematikan untuk anak-anak kelas 6-3 SMP / 9-14 Tahun,
dan adik-adik yang saya ajar umumnya laki-laki, pertama sekali yang
saya lakukan adalah cerita-cerita dan memotivasi mereka seperti, apa
keinginan mereka sekarang , 5 tahun kedepan dan 10 tahun kedepan,
kemudian apa kesusahan yang mereka alami di dlm belajar maupun
keluarga mereka, setelah itu setelah saya mendapatkan hati mereka
barulah saya mulai memberi pengajaran dari pertambahan,
pengurangan dan perkalian. Minggu berikutnya kami mulai dengan
membagi-bagi adik asuh dan kakak asuh, disini tugas kami, kakak
asuh adalah bertanggung jawab dalam perkembangan belajar mereka.
Kemudian saya juga mengajar bahasa inggris dan yang paling susah
adalah mengajar membaca-menulis.

Kendala
Kendala yang pribadi saya alami adalah ketika dihadapkan
pada waktu yang sangat sibuk, dimana sebelumnya saya harus
mengerjakan program lain dari pagi hingga pukul 3 sore, kemudian
langsung bersiap-siap ke pesisir untuk mengajar dalam posisi yang
mengantuk karena kelelahan, dan sesampainya disana kami kurang
bisa mengkondisikan situasi kelas yang cukup ribut, salah satunya cara
adalah dengan mengeluarkan suara lebih nyaring dan mengambil
tindakan menyuruh pulang anak-anak yang tidak bisa diatur. Selain itu
kendala lain adalah banyak dari adik-adik yang bisa menuliskan huruf
yang ditulis dipapan tulis namun sesungguhnya mereka belum bisa
membaca serta ada kami jumpai anak didik kami yang memiliki
kelainan membaca terbalik, ya dia menuliskan segala sesuatunya
dengan menggunakan huruf terbalik.


J. Pemberian pelajaran tambahan pada anak-anak SD RT 55
No. Sektor : 3.4.01
Jenis Kegiatan : Program Bantu (SosHum)
Hari/Tanggal : 16 Juli 2014 23 Juli 2014
Tempat : Pemondokan Sub Unit 2/B
Sasaran : Anak-anak RT 55
Latar Belakang
Kegiatan ini kami lakukan mengingat kewajiban kami untuk
melakukan pengabdian di masyarakat, kami memulainya dari RT
tempat pemondokan kami, hal ini juga dimaksudkan agar lebih dekat
dengan masyarakat sekitar juga memperkenalkan kami dan tanggung
jawab yang kami bawa. Namun kegiatan kami ini hanya kami
langsungkan beberapa minggu saja dikarenakan anak-anak disekitar
lingkungan kami tidak memiliki waktu atau dengan kata lain, kami
memanfaatkan waktu libur semester dan puasa untuk mengajar
mereka, selebihnya mereka telah memiliki kegiatan les / bimbel di
tempat lain.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan ini kami lakukan di pemondokan sub unit
2 dengan jumlah pengajar adalah 8, yakni tim sub unit 2/B. Kami
memulai pelaksanaan sejak tanggal 16 Juli 2014 23 Juli 2014. Dalam
kegiatan ini, saya mengampu pelajaran matematika untuk kelas 2 SD.
Hasil kegiatan yang kami lakukan adalah berupa pengajaran yang
bersifat membantu mereka dalam mengerti tugas-tugas yang ada di
buku tugas sekolah (cetak) mereka dan juga memahami pelajaran
terdahulu dan kelas yang akan datang, dikarenakan pada saat kami
mengajar, bertepatan dengan kenaikan kelas.

Kendala
Kendala yang saya pribadi rasakan dalam kegiatan ini adalah,
antusias belajar anak-anak di RT 55 yang semuanya menempuh
pendidikan formal, tidak sebegitu besar anak-anak di pesisir, jadi cukup
sulit menarik hati adik-adik disini. Selain itu, daya fikir saya yang sangat
terbatas untuk bagaimana mengajarkan matematika SD kelas 2
kepada mereka, karena di satu sisi saya merasa hal pelajaran ini cukup
mudah namun tidak di mereka, dan tidak ada cara untuk mengajarinya
selain hanya membaca ulang dan melihat contohyang tertera pada
buku cetak.

K. Pengenalan Dan Pemutaran Film/Video Bertemakan Jiwa
Nasionalis Dan Patriotisme Dalam Rangka Memperingati HUT RI
Ke 69 Pada Anak-Anak Petani Rumput Laut di RT 53 Kel. Manggar,
Kec. Balikpapan Timur
No. Sektor : 3.11.01
Jenis Kegiatan : Program Bantu (SosHum)
Hari/Tanggal : 15 Agustus 2014
Tempat : Mushola RT 53
Sasaran : Anak-anak RT 53, Kawasan Pesisir
Latar Belakang
Kegiatan Program ini dilatarbelakangi oleh perhatian kami
terhadap sikap adik-adik asuh kami yang terlihat tidak memandang
Indonesia itu satu melainkan terpisah-pisah oleh suku dan mereka
tidak cukup dalam mengerti akan Indonesia dan kebangsaannya.
Untuk itu kami memanfaatkan kegiatan ini yang berdkatan dengan 17
Agustus-an , kami ingin memancing serta membentuk rasa cinta tanah
air , nasionalisme dan bentuk patriotisme sebagai generasi penerus
bangsa yang bertugas dalam menimba ilmu /pendidikan.

Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan
Kegiatan ini kami laksanakan pada tanggal 15 agustus 2014, hal
pertama yang kami lakukan adalah peminjaman alat-alat seperti
speaker dan proyektor di kelurahan. Kedua adalah mengajak adik-adik
yang kira-kira saat ini berjumlah lebih dari 40 anak, tempat
pelaksanaan kami meminjam mushola RT 53 yang bersebelahan
dengan SKB, untuk menekan suara dari luar agar lebih fokus dan enjoy
dalam menonton film. Film yang kami putar adalah Laskar Pelangi
namun film ini tidak berhasil mendapatkan perhatian penuh dari adik-
adik sehingga kami memutuskan untuk mengganti film The Frozen .
meskipun film ini tidak ada sangkut-pautnya dengan nasionalisme dan
patriotisme namun adik-adik cukup antusias menontonnya, meskipun
Bahasa Inggris. Film ini juga memiliki pesan moral yang cukup dalam
yang bisa di tangkap oleh adik-adik melalui visual.

Kendala
Kendala yang kami temukan ialah pada saat pemasangan
speaker ke laptop dan proyektor, suara tidak keluar melalui speaker
melainkan ke proyektor, hal ini dikarenakan, pada saat peminjaman
tidak di cek terlebih dahulu. Sehingga adik-adik tidak mendengar jelas
dan hal ini menyebabkan mereka sibuk dengan dirinya sendiri dan
bersuara lebih besar. Namun untungnya begitu film The Frozen
ditayangkan mereka cukup antusias dan lebih diam dikarenakan visual
yang lebih menarik dan humor yang mereka tangkap.

6. Temuan Baru dan atau Unik dalam Hal Kekayaan Alam, Teknologi Lokal,
dan Budaya
Kota Balikpapan terkenal dengan kota yang maju perekonomiannya
serta sangatt terkendali pembangunan struktur ruangnya. Kelurahan manggar
adalah kelurahan yang berapa paling timur kota Balikpapan. Kawasan ini
memiliki garis pantai dan di juluk dengan kawasan pesisir. Dalam kegiatan
KKN PPM UGM bersama KTM01 selama 2 Bulan ini, saya banyak melakukan
hal baru yakni seperti belajar membudidayakan rumput laut, memegan
rumput laut yang baru di panen dari laut serta membibitnya kembali. Saya
juga terjun dalam kegiatan mengajar yang ternyata tidak demikian mudahnya,
bahkan hal ini membuat saya salut untuk para pendidik di pelosok dan daerah
pesisir lainnya, serta guru-guru yang mengajar di kelas reguler yang notabene
mungkin tidak semua mridnya memiliki antusiasnisme tinggi, merasakan
rasanya tidak dihargai oleh anak-anak yang sedikit berulah, mengajar
pelajaran yang cukup dasar/ mudah namun membutuhkan cara mengajar
yang mudah mereka mengerti dan sebagainya. Dalam menjaga kebersihan,
Balikpapan kerap mengadakan perlombaan kebersihan lingkunganl, Lomba
Clean Green Healthy (CGH). Lomba ini terbilang jarang mahasiswa temui di
kota-kota asal mereka bahkan di DIY. Ketua RT dan juga warganya sangat
bekerja-sama dalam mengikuti perlombaan ini. Mulai dari persiapan hingga
penyambutan tim penilai dilakukan dengan sangat baik. Selain itu, Kota
Balikpapan juga memilik Bank Sampah, Bank sampah merupakan komunitas
yang memiliki mekanisme sama seperti Bank Keuangan pada umumnya,
yakni warga berperan sebagai nasabah bank dan di dalam bank sampah
terdapat struktur kepengurusan. Setiap 2 minggu sekali diadakan
penimbangan sampah, pada saat itu lah warga atau nasabah bank
mendatangi bank sampah untuk menimbang sampah yang ada di rumah
mereka. Mereka memiliki tabungan di bank sampah tersebut dan memiliki hak
atas tabungan mereka. Kemudian sampah-sampah ini diubah menjadi barang
yang memiliki nilai jual berkisar Rp. 30.000- Rp200.000 bahkan lebih.

II. KESIMPULAN
Saya menemukan bahwa masyrakat kelurahan manggar, khususnya
RT 50, 53, 55 sebagai masyrakat semi urban memiliki keunikan yang
seharusnya menjadi budaya modernitas bangsa ini. Masyarakat yang
notabene adalah bersuku bugis inipada pandangan pertama kami, tampak
sebagai masyrakat yang cuek, yang terkotak terkotak berbasiskan afiliasi
ormasnya, namun dalam perjalannnya ketika kegiata kegiatan yang kami
laksanakan, melalui tahapan pendekatkan kami dengan masyrakat dan saling
mendekatkan masyrakat satu dan yang lain kami melihat bahwa ditengah
modernitasnya ternyata masyarakat manggar tetap mampu menjaga nilai nilai
komunalnya yang menajdikan ini layak sebagai percontohan bagi masyrakat
masyrakat yang diperkotaan agar lebih mandiri secara komunal.
III. SARAN
Ada beberapa program yang tim KKN kami tidak mampu untuk penuhi
dan harapannya bisa menjadi pertimbangan, yaitu program kesehatan karena
kami tidak memiliki mahasiswa//i dari kluster kesehatan, pendidikan terkhusus
pada anak-anak di pesisir, diharapkan kegiatan KKN selanjutnya mampu
menjalin dan mencari link di atas untuk membantu mereka, karena sebagian
besar alasan mereka tidak melanjutkan sekolah adalah berkas-berkas
administratif seperti KK / surat ijin menetap yang tidak mereka / orang tuanya
miliki.



IV. LAMPIRAN



Disebelah ini adalah foto
Anggota Sub Unit 2/B ,
rutinitas setiap pagi kami
dengan penuh rasa
semangat, kami pergi
berkegiatan tanpa
menggunakan kendaraan
karena keterbatasan dan
supaya bisa menapa warga
sekitar RT 55 dan 53.





Gambar disebelah
merupakan kegiatan
observasi pertama kali kami
ke RT 53 bagian kampung
petani rumput laut. Cukup
kotor sungguh diluar
expetasi kami, namun kami
tetap menikmati duduk
disana dan bertemu sapa
dengan masyarakat .



Gambar ini merupapakan
foto foto keikut sertaan
saya dalam pembuatan Blog
menggunakan laptop
toshiba saya.

Foto pertama, ialah
pembuatan pertama kali
dalam memasukan artikel
dan menghias template dan
memilih warna Tulisan.


Dalam gambar kedua,
adalah pada dokumentasi
hari lainya pada saat
mengedit artikel/
menambahkan/ upgrading
artikel terbaru di blog
rumput laut manggar.


Gambar ini diambil pada
saat kami bercengkrama
bersama warga dan kami
diajarkan bagaimana
membibit rumput laut, yang
ternyata caranya cukup
mudah, seperti menganyam
/ merajut kain. Dan ini kali
pertama saya memegang
rumput laut yang baru
dipanen.













Dalam gambar ini, terdapat
3 dokumentasi, yakni
gambar pada saat
pembuatan Maket Taman/
Rancangan 3D ruang
terbuka publik untuk RT 50
kawasan PJHI dan lainnya
adalah gambar-gambar
maket yang telah selesai,
tampak depan dan
belakang.




Gambar disamping adalah
tanah urukan / lapang yang
akan dijadikan taman,
dokumentasi ini diambil
pada saat saya dan tim
melakukan pengukuran
untuk pembuatan skala
pada maket.











Gambar disamping, adalah
dokumentasi saya beserta
Tim yang ikut dalam
pembuatan taman,
pengerjaan dilakukan
malam-malam dikarenakan
bapak-bapak dan pemuda
RT 50 bekerja pada siang
harinya.
Saya dan mahasiswi lainnya
ikut mencangkul dan
mengaduk
pasir+kapur+kompos , untuk
membuktikan kami juga bisa
melakukan pekerjaan ini.





Gambar disamping adalah
gambar dari Adik-adik yang
ikut belajar di SKB bukan di
sekolah Formal, dan foto
saya ketika memeriksa
pekerjaan mereka. Bisa
dilihat kondisi SKB ini.

Di SKB ini saya
menggunakan media
seadanya, ya kami membeli
buku tulis 3 pack dan
membagikan kepada
mereka serta kertas folio,
pensil , crayon dan pulpen
untuk memberi nilai. Dalam
penilaian saya selalu
memberikan kata-kata
bahwa mereka pintar dan
cantik/tampan, dan mereka
sangat senang ketika
membacanya dan antusias
mendapat nilai yang
sempurna, bahkan keesokan
harinya dikasih kotak sama
mereka.











Kenalkan, ini saya dan adik-
adik didik saya, inihal yang
kami lakukan sehabis
belajar, bermain di belakang
SKB atau lebih tepatnya
pingir pantai dan di depan
posyandu, hanya sekedar
mengabadikan moment
bersama, mereka senang
sekali berfoto.



Gambar ini adalah gambar
pada saat saya mengerjakan
pemugaran SKB, dari
mencuci lantai/papan
kemudian mengganti karpet
dan banyak lagi kegiatan
lainnya yang tidak
didokumendasikan karena
tangan kami dalam keadaan
sudah kotor, dan tidak
memegang kamera lagi.


Dalam foto ini tampak saya
beserta Tio, sedang
mengerjakan pemotongan
pipa paralon untuk
kegiataan biopori dan
fertikultur. Walaupun saya
perempuan, namun
menggunakan gergaji adalah
hal yang biasa bagi saya,
karena sering membantu
mama dan papa dalam
merapikan taman dirumah .
Makanya pada kegiatan ini
saya sanggup memotong
pipa-pipa tebal tersebut.


Ini adalah saat
penyelenggaraan pesta
kemerdekaan bersama
warga RT 53 Kawasan
Pesisir.
Kami Sub unit 2/B disini
bertindak sebagai panitia
full 17an Agustus dibawah
naungan Bpk. Ketua RT 53.


Gambar disebelah
merupakan gambar pada
saat kegiatan mengajar di
pemondokan Sub unit 2/B
untuk RT 55.
Saya mengajar Membaca
indah (intonansi titik, tanda
tanya dan koma) serta
matematika SD kelas 2
Yang membuat saya sedih
adalah ketika adik-adik didik
saya disini, meminta rehat
sebentar , karena leher dan
kaki mereka sakit (ya
pemondokan sub 2 memang
tidak layak dijadikan ruang
belajar, karena kami tidak
memiliki meja sama-sekali)




Tampak terlihat saya dan
Soni pada gambar ini
Dalam gambar ini, kami
sedang melakukan penataan
ruang untuk Seminar UMKM
yang diadakan esok harinya.
Saya disini sedang mengetes
mic / chek sounds, untuk
memastikan tidak ada mic
yang rusak untuk pembicara
seminar UMKM.












Ssttth..
Tampak Adik-adik SKB
sedang sangat serius
menikmati Pemutaran Film
yang kami adakan

Anda mungkin juga menyukai