BAKAR
FALLEN APRIYENI
MUHAMMAD FARHAN
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
UTILITAS
BAHAN BAKAR
JENIS-JENIS BAHAN BAKAR
PENGERTIAN
Bahan bakar adalah suatu
materi apapun yang bisa
diubah menjadi energi.
Berdasarkan Materinya :
1. Bahan Bakar Padat
2. Bahan Bakar Cair
3. Bahan Bakar Gas
Pressure Fluidized-bed
Combustion
Pada pembakaran jenis ini tekanan pembakaran bisa lebih
diperkecil sehingga menurunkan biaya investasi. Pada tekanan
pembakaran diatas 4-6 atm, turbin gas dapat dijalankan oleh gas
pembakaran untuk menekan udara pembakaran dan menghasilkan
daya listrik. Hasilnya dapat meningkatkan efisiensi dalam
menghasilkan listrik.
Beberapa keuntungan fluidized-bed adalah :
Biaya capital dan biaya oparasi lebih rendah
Peepindahan panas ketabung boiler cukup tinggi (sampai dengan
100 btu/ jam ft2 0F)
Jumlah NOX yang terbentuk lebih sedikit karena suhu nyala yang
rendah.
Produk
Phenol (C6H5OH)
Sifat Fisik
Berat molekul : 94.11 gr/grmol
Titik leleh : 45 C
Titik beku : 40.5 C
Titik didih : 181.7 C
Density : 1.07 gr/ml
Penampilan
: biru-hijau crytaline solid
Kelarutan dalam air : 8,3 gr/100ml (20 0c)
Sifat kimia
dengan mereaksikan fenol dengan NaOH, di mana fenol dapat melepaskan H +
Fenol yang terkonsentrasi dapat mengakibatkan pembakaran kimiawi pada
kulit yang terbuka.
Larut dalam pelarut organik
Dibandingkan dengan alkohol alifatik lainnya, fenol bersifat lebih asam.
Fenol juga dapat diperoleh sebagai hasil dari oksidasi batu bara.
Reaksi
1. Reaksi Utama
Oksidasi untuk asam benzoate
C6H5COOH
C6H5CH3 + 3/2 O
Cobalt
2
+ H 2O
Napthenat
e
2. Reaksi Samping
C6H5-CH3 + O2
C6H5-CHO +
O2
C6H5-CHO +
O
C6H5-C-O-OH
C6H5-CHO +
H 2O
O
C6H5-C-O-OH
2C6H5COOH
Flowsheet
Toluen
e
Proses Industri
fenolkimia
dengan proses2
raschig
A. Bahan baku
1. Benzene
2. Udara
Sifat Fisika
Berat molekul
: 78.1121 g/mol
Density
Titik leleh
: 5.5 C
Titik didih
: 80.1 C
Sifat Gas
N2
O2
Berat Bolekul
28,02
32,0
Kenampakan
Gas, tidak
berbau, tidak
tidak berwarna
Mudah menguap
Memilki bau yang khas
Sifat kimia
tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan
menghasilkan banyak jelaga.
Merupakan senyawa nonpolar.
Berwarna
Spesific gravity
12,5
1,7
Melting point C
-209,86
- 214,8
-195,8
-182,84
Suhu kritis
-110,8
- 118,4
33,5
49,5
0,084
0,073
805
1149
3. HCl
Sifat fisik
Berat Molekul
: 36,47gram/mol
Titik Leleh
: -111C
Titik Didih
: -85C
Kelarutan
Viskositas
Sifat kimia
Merupakan oksidator kuat.
Bersifat korosif
4. air
Densitas
: 1000 kg/m3 (cair pada 4oC)
: 0.998 gr/cm3 (cair pada 20oC)
: 0.917 gr/cm3 (padatan)
Titik Lebur/beku
: 0 oC
Titik Didih : 100 oC
Tidak berwarna dan tidak berbau
B. Produk
Produk utama
Produk samping
HCl
Fenol
Sifat fisik
Berat molekul
Titik leleh
Titik beku
Titik didih
Density
Sifat fisik
: 94.11 gr/grmol
: 45 C
: 40.5 C
: 181.8 C
: 1.07 gr/ml
Sifat kimia
Fenol bersifat lebih asam
Jika direaksikan dengan H2SO4 pekat tidak
membentuk ester melainkan membentuk asam
fenolsulfonat ( o atau p).
Fenol tidak dapat dioksidasi menjadi aldehid atau
keton yang jumlah atom C-nya sama , karena
gugus OH-nya terikat pada suatu atom C yang
tidak mengikat atom H lagi. Jadi fenol dapat
dipersamakan dengan alkanol tersier.
Berat Molekul
: 36,47gram/mol
Titik Leleh
: -111C
Titik Didih
: -85C
Kelarutan
Viskositas
Sifat kimia
Merupakan oksidator kuat.
Bersifat korosif
C. Data kuantitatif
PEMBUATAN PHENOL (VAPOR PHASE
HYDROCHLORINATION AND HYDROLYSIS)
Basis
Bahan baku
Benzene
: 1.1 ton
HCl
: 0.19 ton
Udara
: 2.4 ton
D. Klasifikasi proses
Proses pembuatan phenol dapat dibedakan menjadi 6 (enam) proses kompetitif
antara lain :
Cumene peroxidation-hydrolysis
Toluene two-stage oxidation
Raschig :vapor phase hydrochlorination and hydrolysis
Chlorobenzene caustic hydrolysis
Benzene sulfonate caustic fusion
Direct Oxidation of Benzene
Pada makalah ini yang dibahas hanya pembuatan phenol melalui metode Raschig :vapor
phase hydrochlorination and hydrolysis
FeCl3 +
CuCl3
C6H5Cl + H2O
Hydrolisis
C6H5Cl + H2O
SiO2
C6H5OH + HCl
F. flowsheet