Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Rukun Iman pertama adalah Iman kepada Allah Swt, beriman kepada Allah Swt
berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt , itu benar benar ada
dengan segala kesempurnaan Nya untuk mengetahui kesempurnaanya salah satunya adalah
dengan mengetahui 20 sifat Allah dan 99 Asmaul Husna.
Sesungguhnya kesempurnaan Allah Swt itu dapat kita rasakan dengan kehidupan
sehari-hari dari segala apa yang diciptakannya , Allah menciptakan matahari, laut,air, udara
binatang, dan lain sebagainya untuk menunjukkan kesempurnaanya Allah tidak
membutuhkan peribadatan manusia , tetapi manusialah yang membutuhkan adanya Allah,
manusia harus selalu meminta dan memohon perlindungan kepada Allah denga berdoa
menggunaakan Asmaul Husna.

B.

Rumusan Masalah
1.
2.

Menguraikan 7 Asmaul Husna yakni ( Al-Karim, Al-Mumin, Al-Wakil, Al-Matin,


Al-Jami, Al-Adl, Al-Akhir ).
Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam 7 Asmaul Husna (Al-Karim,
Al-Mumin, Al-Wakil, Al-Matin, Al-Jami, Al-Adl, Al-Akhir ) dalam kehidupan
sehari-hari.

C. Tujuan
Dengan adanya makalah ini maka kami bertujuan untuk :
1.
2.

Menjelaskan tentang Asmaul Husna.


Mengetahui dan memahami dari Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Asmaul Husna

Asmaul husna ada dua kata singkat tetapi memoliki makna yang dalam dan luas , Asmaul
Husna adalah nama nama baik dan indah bagi Allah Swt, didalamnya mengandung sifat sifat
kesempurnaan , kemuliaan dan keagungan Allah Swt , para ulama telah banyak menulis buku
yang membahas dan menggali makna yang terkandung dalam Asmaul Husna, hal ini
menunjukkan betapa Asmaul Husna mengandung samudra nilai yang penting.
Ketika kita meminta sesuatu hajat kepada Allah , kita panggil Allah dengan Asmaul
Husna yang menunjukan bahwa Allah bisa mengabulkan permintaan kita karena memang
Allah Swt memiliki hal tersebut, misalnya :
Ketika meminta rezeki dalam doa kita , kita panggil allah swt dengan asmaul husna
Ya Rozzzaq (wahai dzat yang maha pemberi rezeki) Ya Ghoni ( wahai dzat maha kaya) Ya
Mughni (wahai yang maha memakmurkan )
Di samping itu dalam masyarakat islam ketika memberi nama anak yang baru lahir,
sangat baik dan sangat di anjurkan jika memberi nama anak tersebut dengan asmaul husna
yang memiliki arti dan makna yang bisa di teladani manusia , tentu dengan syarat di depan
asmaul husna tersebut diawali dengan kata abdun , yang artinya hamba Allah , misalnya
abdur Rahim (hamba dzat yang maha pengasih ). dan lain sebagainya .

1.

Al-karim ( )

Al-karim artinya yang maha mulia , Allah adalah dzat yang maha sempurna dengan
kemuliaannya , dia terbebas dari perbuatan negatif dari makhluk-makhluknya. Karena
perbuatan negatif makhluk , sama sekali tidak akan memengaruhi dan mengurangi kemuliaan
Allah Swt.
Semua telah ditentukan rizkinya oleh Allah Swt , jangankan manusia binatangpun
telah Allah sediakan rizkinya masing-masing, hewan diberi makan dan tempat tinggal sesuai
dengan karakter dan habitatnya oleh Allah Swt.
Artinya :
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.
semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husan al-karim hendaknya kita memilioki
sikap-sikap antara lain.

a.
b.
c.

2.

Budi pekerti yang luhur sehingga akan hidup pada drajat yang mulia baik di sisi
allah maupun di sisi manusia
Menghindari akhlak tercela yang membuat kita menjadi hina baik dihadapan
Allah Swt maupun sesama manusia.
Pandai bersyukur atas nikmat-nikmat Allah Swt yang jumlahnya sangat banyak
semua itu allah anugrahkan kepada kita karena Allah Swt memiliki sifat Al-Karim
maha pemura

Al-mukmin ( )

Al-mumin artinya yang maha memberi keamanan , Allah Swt adalah satu satunya
dzat yang menjadi sumber rasa aman dan keamanan ketika kita berdoa kepada Allah dengan
nama Al-Mumin berarti ia memohon diberi keamanan , di hindarkan dari fitnah , bencana
dan siksa . mumin yang sejati adalah mumin yang mengharap keamanan dari Allah Swt
tidak meminta keamanan dan perlindungan dari selain allah swt , dialah uyang maha
memberikan keamanan .
Imam Al-Ghozali mengartikan Al-Mumin adalah dengan dikembalikannya rasa aman
dan keamanan ditutupnya segala jalan yang menimbulkan rasa takut rasa aman akan
tergambar pada saat seorang manusia mengalami ketakutan , didalam asmaul husna AlMumin terdapat kekuatan yang maha dasyat dan luar biasa , didalamnya terdapat
pertolongan , perlindungan , dan jaminan.
Allah swt berfirman :
Artinya :
Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, yang Maha Suci, yang Maha
Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa,
yang Maha Kuasa, yang memiliki segala Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan.
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna Al-Mumin hendaknya kita
memiliki sikap-sikap , antara lain :
a.
b.
c.

d.
e.

Meneladani sifat allah tersebut sehingga satu sama lain, saling memberi rasa
aman, dan keamanan se4hingga tercipta suasana yang nyaman
Menghiondari dari melakukan hal-hal yang dapat membuat orang lain merasa
takut atau mengusik ketenangan orang lain.
Meneladani makna dari sifat al-mumin , dimana lisan dan perbuatan serta
tindakan kita harus menyelamatkan orang lain minimal tidak membahayakan
orang lain.
Yakin dan optimis yang kemudian melahirkan kreativitas dan inovasi sebab kita
yakin dan optimis bahwa keyakinan allah selalu bersama kita .
Sikap berani dan tidak menjadi orang penakut karena kita yakin allah akan
menjaga dan melindunginya.

3.

Al-wakil ( )

Al-wakil berarti yang maha mewakili dialah wakil yang mutlak , dialah yang
mengurusi segala sesuatu yang menjadi urusan hambanya di samping itu dia juga menjadikan
segala sesuatu yang dibutuhkan oleh umat manusia, hanya allah yang dapat memudahkan
makhluknya dari kesusahan yang dijhadapinyA.
Dalam kitab suci Al quran, asmaul husna Al wakil disebut di beberapa tempat,
yaitu:
Allah pencipta segala sesuatu. Allah juga yang memelihara serta memberi
perlindungan. Hal itu sesuai dengan ayat berikut.

Artinya:
Allah pencipta segala sesuatu dan dia Dia maha pemelihara atas segala sesuatu (Q.S
Az-zumar/39: 62)
Ketika berjuang melawan kezaliman dan kebatilan yang di lakukan ileh orang-orang
kafir dan munafik, kita sering menghadapi gangguan. Janganlah kita terpengaruh dan
mengikuiti kemauan mereka. Kita harus tetap istikamah dalam menghadapi mere3ka dan kita
bertawakal kepada Allah karena Allah lah yang maha pelindung bagi hamba-hamba-Nya.

Artinya:
Dan janganlah engkau (Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik
itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertawaklah kepada Allah. Dan
cukuplah Allah sebagai pelindung. (Q.S Al-ahzab/33:48)
Dengan memahami dan menghayati makna Asmaul husna Al-wakil, hendaknya lita
dapat memiliki sikap-sikapm, antara lain
a.
Sadar bahwa hanya Allah SWT. Tempat menggantungan diri sebab selain Allah tiada
yang dapat mencukupi segala kekurangan.
b.
Teguh pendirian dan tidak merasa takut didalam perjuangan menegakkan yang benar
dan melawa kebatilan,
c.
Saling menjaga terhadap sesama, tidak suka mengganggu ketenangan orang lain
apalagi mengancam keselamatan orang serta suka menteror orang lain.

4.

Al-Matin ( )
4

Kata al-matin merupakan kata sifat yang diambil dari kata matn yang berarti kukuh dan kuat.
Al-matin brarti Yang Mahakukuh Allah adalah Zat yang mempunyai kekuatan sempurna.
Kekuatan-Nya terbatas dari kelemahan.Kekuatan-Nya yang kukuh tidak bisa digoyahkan oleh
makhluk-Nya.Kekuatan-Nya berdiri sendiri dan tiada yang membantu dalam kekuatan.
Dalam kitab suci Al-Quran,kata Matin ditemukan sebanyak tiga kali, yaitu dua ayat
menyifati rencana Allah,dan satu ayat menyifati Allah,yaitu Q.S.al-Araf/7:183, Q.s alQalam/68:45,dan Q.S. az-Zariyat/51:58

Artinya:
Sesungguh Allah, Dialah pemberi rizqi yang mempunyai kekuatan lago sangat kukuh. (Q.S
Az-zariyat/51 : 58)
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT. Mempunyai sifat yang sangat kukuh,
tidak bisa di pengaruhi yang lain dan tidak ada pula yang bisa mengubah qudrah dan iradah
Allah SWT.
Dengan memahami dan menghayati makna Asmaul husna Al-matin, hendaknya kita
memiliki sikap-sikap antara lain:
a.

b.
c.
d.
5.

Sadar jika meminta pertolongan meminta hanya kepada Allah SWT. Semata, dan
tidak akan meminta kepada yang lain sebab hanya Allah yang memiliki kekuatan
yang sempurna.
Berusaha menghindari sikap sombong sebab kita sadar bahwa kemampuan kita
terbatas, jauh dari sifat sempurna.
Yakin bahwasannya semua kekuatan adalah milik Allah SWT;
Berusaha untuk menjadi orang mukmin yang kuat, baik dari segi fisik, ekonomi
maupun dari segi keilmuan (intelektual)
Al-Jami ()

Al-jami berarti yang maha mengumpulkan. Allah Swt. Adalah Zat yangb
menghimpun manusia pada hari kiamat kelak. Allah juga yang mengumpulkan bagian-bagian
tubuh manusia yang berserakan, lalu dibangkitkan kembali dari alamn kubur. tidak ada
seorang hamba yang lepas dari himpunan-Nya, baik mereka yang ada dipermakaman maupun
mereka yang mati secara tidak wajar seperti mati tenggelam, dimakan binatang buas, dan lain
sebagainya. Semua akan di himpun oleh Allah mulai dari manusia yang pertama sampai
manusia yang terakhir nanti.
Dalam kitab suci Al-quran, Asmaul husna Al-jami diebutkan dalam beberapa tempat,
yaitu ,
Allah-lah yang menghidupkan manusia, Allah pula yang akan mematikan, kemudian Allah
pula yang akan mengumpulkan semua manusia, mulai manusia yang pertama sampai manusia
yang terakhir pada hari kiamat nanti. Hal ini ditegaskan sebagaimana dalam ayat berikut ini.
5

Artinya :. Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu,


setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
Orang-orang yang berdosa (mujirimin) akan dikumpulkan oleh Allah dengan muka
yang sedih, biru muram,karena mereka harus menjalani siksaan yang panjang dan amat sedih.

Artinya :
Pada hari (kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu kami kumpulkan
orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram (Q.S Taha/20 : 102)
Dengan memahami dan menghayati makna Asmaul husna Al-jam; hendaknya kita
memiliki sikap-sikap, antara lain:
a.
Sadar bahwa kita suatu saat kita akan mati dan suatu saat akan dikumpulkan di sebuah
tempat yang bernama padang makhsyar, menunggu penentuan nasib di akherat apa akan
bertempat di surga atau di neraka.
b.

Hati-hati dalam bertindak karena semuanya akan dimintai pertanggung jawaban.

c.
Semangat dalam melakukan kebaikan dan merasa optimis, bahwa semua kebaikan akan
ada nilainya di hadapan Allah. Jika kita termasuk muttaqin maka kita akan dikumpulkan
dalam keadaan terhormat disisi Allah.
d.
Rasa takut ketika ada niat akan melakukan berbuatan dosa. Karena Almujrimin (para
pelaku dosa) dikumpulkan dipadang makhsyar tadi dengan muka biru muram, sedih dan
penyesalan.
6.

Al-Adl ()

Al-adl berati adil. Maksudnya, Allah SWT. Adalah Zat yang maha adil. Keadilan Allah Swt.
Terhadap mahlik-Nya meliputi segala hal, baik menyangkut urusan keduniaan maupun
urusan akhirat.
Allah Swt memberi rizqi kepada setiap mahluk asalkan mau berusaha. Demikian pula dalam
hal ibadah. Allah Swt. Tidak penah membedakan cara ibadah antara hamba yang satu dengan
hamba yang lain. Semua sama, kaya dan miskin mempunyai kewajiban ibadah yang sama.
Dalam kitab suci Al-quran kata Al-adl disebutkan dibeberapa tempat yaitu: Q.S.
Alimron/3:18; Q.S. An-nisa/4:58, 135; Q.S. Al-maidah/5:8, 42;Q.S. Al-Araf/7: 29; Q.S.
An-nahl/16: 76, 90; Q.S. Al-mukmin/40: 20; Q.S. Al-hujurat/49: 9; Q.S. At-tin/95: 8 dan
masih banyak ayat-ayat yang lainnya yang membahas tentang Adil.
Ketika kita memutuskan sebuah persoalan oleh allah swt. Kita diperintahkan untuk
memutuskan dengan adil, tidak boleh berat sebelah atau berpihak kepada yang salah.

Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaikbaiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna al-adlu , seharusnya kita memiliki
sikap
a.

Husnudhon (positif thingking) kepada allah terhadap semua ketentuan allah swt,

b.

Senantiasa bersyukur kepada allah swt. Atas ketentuan Nya yang adil.,

c.

Meneladani sikap al-adlu dengan memerapkan sikap adil terhadap sesama.

7.

Al-Akhir ( )

Al-akhir berarti yang maha akhir. Allah swt. Adalah dzat yang maha akhir ( kekal)
akhir bag allah tidak ada ujung dan tanpa batas . setelah semua makhluk musnah , allah swt.
Akan tetap ada dan tidak akan mengalami kemusnahan . berbneda dengan makhluknya yang
akan mengalami kepunahan dan kemusnahan . setiap makhluk akan mengalami akhir baik.
Makhluk hidup akan nerakhir dengan kematian . sedangkan , benda mati akan mengalami
kepunahan seperti lapuk yang kemudian hancur lebur.

Al-akhir adalah dzat yang memiliki sikap kekal dan maha akhir yang tidak ada
sesuatu pun setelahnya . ia maha kekal tatkala semua makhluk hancur, maha kekal dengan
kekekalannya
Artinya :
Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin dan Dia Maha mengetahui
segala sesuatu.
Dengan memahami dan menghayati makna asmaul husna al-akhirt, hendaknya kita memilikli
sikap dan prilaku sebagai berikut.
a.
Kita menjadi sadar bahwa allah saja yang akan kekal sementara hidup kita akan
berakhir. Kita tidak boleh lupa diri dan terlena dengan kehidupan dunia yang sementara ini .
kita harus giat mempersiapkan diri dengan bekal ibadah yang akan kita bawa ke alam akhirat.
b.
Orang yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan menjadiakn allah sebagai satusatunay tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainnya, tidak ada permintaan kepada
selainnya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepadanya .
c.
Orang yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan selalu merasa membutuhkan
rabbnya, ia selalu mendasarkan apa yang diperbuat Nya kepada apa yang telah ditetapkan
oleh allah untuk hambanya .

d.
Orang yang meyakini allah memiliki sifat al;-akhir akan berlindung dari dirinya ,
dengan dirinya , semua urusan dan hukum adalah miliknya

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kita harus menyakini Asmaul Husna, Allah tentu saja bukan hanya menghafalkannya
tetapi juga memahami , merenungi, dan mengaplikasikannya dengan kehidupan sehari-hari
dengan cara melaksanakan perintahnya dan menjauhi larangannya . pada bab ini kita akan
mempelajari tentang Asmaul Husna yang meliputi pemgertian dan memahami Asmaul
Husna , penjelasan selengkapnya sebagai berikut
Keutamaan asmaul husna ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam Hadist berikut :
( : )
Artinya :
Sesungguhnya Allah Swt mempunyai 99 nama , barang siapa yang menghafalkannya , ia
akan masuk surga. (HR. Muslim : 4853)
Yang di maksud dengan barang siapa yang menjaganya ( ) sehingga seseorang bisa
masuk surga , yaitu :
1.

Menghafalkan dan menguasai Asmaul Husna.

2.

Memahami makna dan kandungan yang ada di dalamnya .

3.
Menerapka mengaktualisasikan atau mengimplementasikan ajaran atau nilai yang ada
di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai