PROPOSAL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Analis Kesehatan
NUR KHOLID
09.05.033
HALAMAN PERSETUJUAN
Proposal Karya Tulis Ilmiah Dengan Judul :
NUR KHOLID
NIM : 09.05.033
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk
Diseminarkan Dihadapa Dewan Penguji Widya Dharma Jurusan Analis
Kesehatan
Oleh :
Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat
menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul Penetapan Most
Probable Namber Pada Kolam Renang Sartika Island Yang Ada Di Kabupaten
OKU Timur.
Pada kesempatan ini penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih
yang sebanyak-banyaknya kepada :
1.
2.
3.
Dalam penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini Penulis menyadari bahwa
masih banyak terdapat kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk proses perbaikan. Akhir kata penulis
mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ...........................................................................
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
i
ii
iii
iv
vi
BAB II
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................
1.4 Tujuan Penelitian ...........................................................................
1.4.1 Tujuan Umum ......................................................................
1.4.1 Tujuan Khusus .....................................................................
3
4
4
4
5
5
5
5
5
6
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bakteri Indikator Keamanan Air ................................................... 7
2.1.1 Coliform Sebagai Indikator Keamanan Air ......................... 8
2.1.2 Pemeriksaan Laboratorium .................................................. 12
2.2 Air Kolam Renang ......................................................................... 15
2.2.1 Pengolahan Air Kolam Renang ............................................ 16
2.2.2 perlengkapn Sistem Pengelolaan Air Kolam Renang .......... 18
2.2.3 Zat Kimia Air Kolam Renang .............................................. 20
2.3 Kerangka penelitian ....................................................................... 22
2.4 Definisi Operasional ...................................................................... 23
Pengumpulan Data......................................................................... 25
Metode Penelitian .......................................................................... 25
Alat .............................................................................................. 26
Media ............................................................................................. 27
Cara Pemeriksaa ............................................................................ 27
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4 Definisi Operasional ............................................................................ 23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 PERMENKES Pengawasan Kualitas Air Kolam Renang
Lampiran 2 Tabel MPN
Lampiran 3 Folmulir Pengajuan Judul
Lampiran 4 Surat Pernyataan
Lampiran 5 Agenda Bimbingan Penyusunan Proposal KTI
BAB I
PENDAHULUAN
OKU Timur merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Sumatera Selatan
dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu. Berdasarkan
indikator pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2010,
angka kemiskinan di Kabupaten OKU Timur menempati urutan terendah diantara
seluruh kabupaten di Sumsel, yakni dengan persentase sebesar 9,81%
(SRIPOKU.COM;MARTAPURA). Dari hal tersebut usaha-usaha yang bersifat
hiburan masal atau rekreatif seperti pasar malam, waterboom, kolam renang dan
hiburan yang berbasis rekreasi lainya bermunculan dan sangat berkembang
dengan pesat di kabupaten OKU Timur. Salah satu jenis hiburan rekreatif yang
paling di gemari di Kabupaten OKU Timur adalah kolam renang dan waterboom,
Sartika Island adalah salah satunya.
Kolam renang dan waterboom merupakan kontruksi bangunan yang di
bangun untuk di isi dengan air yang di gunakan untuk berenang, menyelam,
tempat rekreasi, tempat bermain anak dan aktivitas yang lainya.
Kolam renang umum akan dipadati pengunjung pada hari-hari besar atau di
akhir pekan. Hal ini menunjukkan betapa besarnya daya tarik kolam renang
terhadap masyarakat. Dari hal tersebut maka akan timbul persoalan, seperti tidak
seimbangnya perawatan kolam renang dengan jumlah pengunjung yang akan
sangat mengancam kesehatan pengunjung. Persoalan yang timbul dapat berupa
terkontaminasinya air kolam tersebut terhadap mikrobiologi yang bersifat patogen,
salah satunya adalah kelompok bakteri Coliform yang sering di jumpai
mengkontaminasi air dan dapat bersifat patogen seperti diare dan infeksi pada
organ-organ tubuh yang lain. Apabila bakteri ini di temukan dalam jumlah yang
melebihi setandar maka bisa dipastikan air tersebut juga terkontaminasi jenis
bakteri patogen lainya. Hal ini bisa terjadi karena tidak menutup kemungkinan
bercampurnya air kolam renang tersebut dengan air seni, ludah, keringat bahkan
aktifitas lainya secara bersama-sama dalam satu kolam tersebut atau memang
sudah tercemarnya sumber air kolam renang itu sendiri.
Berdasarkan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
No.416/MENKES/1990
1.
Pada penelitian ini, jenis bakteri yang di teliti yaitu bakteri Coliform
Sampel air yang diambil adalah sampel air yang ada di kolam renang
Sartika Island.
2.
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
akan dapat mematikan bakteri, akan tetapi daya tembus sinar ultraviolet kedalam
air tidak maksimal (Dwijoseputro, 1989).
Air yang berasal dari tanah pada umumnya lebih baik atau lebih bersih dari
pada air permukaan, karena air yang merembes kedalam tanah itu telah di filtrasi
(disaring) oleh lapisan tanah yang di lewatinya, namun kebersihan air secara kasat
mata belum tentu mengidentifikasikan terbebasnya air tersebut dari kontaminasi
bakteri, kebersihan dan kontaminasi bakteri pada air sangat erat berkaitan dengan
lingkungan sekitarnya(Nurdin, 2007)
2.1.1 Coliform Sebagai Indikator Keamanan Air
Mikroorganisme patogen dalam air dapat masuk kedalam tubuh dengan
perantara air diminum, terminum atau infeksi pada luka yang terbuka. Kelompok
mikroorgansime patogen yang biasanya digunakan sebagai indikator kualitas air
secara mikrobiologi adalah kelompok bakteri Coliform. Mikroorganisme ini
umumnya tumbuh dengan baik di dalam saluran pencernaan dan keluar bersama
feses(taringan 1988).
Adanya hubungan antara tinja dengann Coliform, maka bakteri ini dijadikan
indikator alami kehadiran materi fekal. Artinya jika ditemukan bakteri Coliform
pada suatu substrat atau benda, maka suatu subtrat atau benda tersebut sudah di
kenal atau dicemari oleh materi fekal. Selain itu juga dijelaskan bahwa ada
kesamaan sifat bakteri Coliform dengan bakteri penyebab sakit perut, tifus, para
tifus,disentri dan kolera. Oleh karena itu jumlah Coliform dalam jumlah tertentu
dalam suatu subtrat atau benda misalnya bahan makanan sudah merupakan
indikator kehadiran bakteri lainya. Didalam air bakteri ini juga menunjukkan
adanya bakteri patogen lain, misalnya Sighela, yang bisa menyebabkan diare
hingga muntaber(Kompas Cyber Media, 2003)
kelompok Coliform dicirikan sebagai bakteri berbentuk batang, gram negatif,
tidak membentuk spora, aerobik dan anaerobic fakultatif yang memfermentasi
laktosa dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 350C.
Bakteri koliform dapat dibedakan menjadi dua grup yaitu Coliform fekal misalnya
Escherichia coli dan Coliform nonfekal misalnya Enterobacter aerogenes.
Escherichia coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan atau manusia.
Sedangkan Enterobacter aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau
tanam-tanaman yang telah mati (Fardiaz, 1993 ).
Penentuan Coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan
jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen
lainya. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh lebih mudah, cepat, dan sederhana
1.
Salmonella Typhi
Merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang, memiliki flagel dan tidak
membentuk spora namun bersifat patogen, baik pada manusia maupun hewan
dapat menyebabkan demam typhoid(typhoid fever). Penyakit demam typhoid
dapat di pindahkan dengan perantara air. Air dapat terkontaminasi oleh
bakteri ini bisa karena kesalahan dalam metode pemurnianya atau
kontaminasi silang(cros contaminant) antara pipa air dengan saluran air
limbah(Heri Hermansyah, 2010).
2.
Escherichia Coli
Bakteri gram negatif berbentuk batang, tidak membentuk spora dan
merupakan flora normal dalam usus. E. Coli merupakan bakteri komersal
yang umumnya bukan patogen penyakit namun bila mana jumlahnya
melampaui normal maka dapat pula menyebabkan mengakibatkan diare, dan
bila bakteri ini menjalar ke sistem/organ tubuh yang lain dapat menginfeksi.
Jika bakteri E. Coli sampai masuk ke saluran kencing dapat mengakibatkan
infeksi saluran kemih/kencing(Heri Hermansyah, 2010)
3.
Leptospira
Merupakan bakteri berbentuk spiral dan lentur yang merupakan penyebab
pada
saat
banjir
(Mawar
Pertiwi,
2009.
Dalam
http://mawarmawar.wordpress.com)
4.
Shigella Dysentriae
Basil gram negatif, berbentuk batang, tidak berflagel dan tidak bergerak.
Bakteri ini menyebabkan penyakit Disentri. Spesies lain seperti S. Sonnei dan
S. Paradisentriae juga menyebabkan penyakit disentri(Heri hermansyah,
2010)
5.
Vibrio Comma
Vibrio Comma adalah bakteri yang berbentuk batang bengkok, gram negatif
dan monotrik. menyebabkan penyakit kolera (Heri Hermansyah, 2012).
digunakan untuk menangkap gas yang terjadi akibat fermentasi laktosa menjadi
asam dan gas). Tergantung kepada kepentingan, ada yang menggunakan sistem
3-3-3 (3 tabung untuk 10 ml, 3 tabung untuk 1,0 ml, 3 tabung untuk0,1 ml) atau
5-5-5.
Uji MPN Coliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu Uji penduga
(presumptive test), Uji penguat (confirmed test) dan Uji pelengkap (completed
test).
1.
3.
pada suhu 420C (untuk golongan Coli fekal). Bakteri golongan Coli tidak
dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C, sedangkan golongan koli fekal
dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C.
dau sistem sirkulasi pengolahan yaitu Sistem Sirkulasi Overflow dan Skimer.
Dimana keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang sama-sama membersihkan air
dari kotoran atau sampah(masisnanto.detikblog.com).
1. Sistem Sirkulasi Overflow
Pada sistem ini air dihisap oleh pompa dari Balancing Tank kemudian
dikirim ke kolam dengan melalui proses filtrasi di dalam Filter. Air yang
masuk ke dalam kolam melalui Inlet akan meluap memang dibuat agar
meluap dan tumpah ke dalam Gutter atau saluran yang dibuat sebagai
tampungan luapan tersebut. Dan kemudian melalui Gutter Drain, air
kembali ke dalam Balancing Tank, dimana selanjutnya akan disedot
kembali oleh Pompa Sirkulasi.
Umumnya
kolam
renang
baik
Commercial
maupun
Domestic
mempergunakan sistem ini, karena air tidak banyak terbuang ketika terjadi
penambahan tinggi air kolam, baik karena penambahan jumlah pengguna
kolam maupun penambahan akibat air hujan, akan tertampung di dalam
Balancing Tank. Dan Penambahan air akibat adanya pengurangan air
kolam karena terjadinya penguapan , dilakukan di dalam Balancing Tank.
Smber Air
Kolam Renang
Renang
Kolam
Balancing Tank
Filter
Pembuangan
Kolam Renang
Kolam
Renang
Skimer
Pengisian air
dibawah
penyebab-penyebab
ini,
supaya
penyakit
kolam
renang
baik
dari
mikrobiologi(masisnanto.detikblog.com).
Adapun
tersebut
segi
terhindar
kimiawi
dari
maupun
perlengkapan-perlengkapan
2. Filter
Sesuai namanya, alat ini berfungsi untuk melakukan penyaringan atau
filtrasi terhadap air yang akan masuk ke dalam kolam. Kotoran-kotoran
dalam air akan disaring oleh alat ini, sehingga air yang kembali ke dalam
kolam dalam kondisi bersih.
3. Balancing Tank
Equipment ini juga sesuai dengan namanya, berfungsi melakukan
penyeimbangan terhadap volume air kolam dan dipergunakan untuk kolam
yang menggunakan system sirkulasi
dipergunakan atau ketika terjadi hujan, air kolam akan meluap dan
ditampung oleh Balancing Tank. Dan sebaliknya ketika pengguna kolam
keluar dari kolam, atau terjadi penguapan, maka air yang tertampung
dalam Balancing Tank tadi akan dikirim kembali ke dalam kolam.
Sehingga semaksimal mungkin tidak terdapat air yang terbuang, kecuali
jika sudah tak tertampung lagi dalam Balancing Tank.
4. Chemical Feeder
Alat ini berfungsi untuk menambahkan bahan kimia perawatan air kolam
ke dalam kolam renang melalui instalasi inlet. Jenis Chemical Feeder
mengganggu kesehatan dan kenyamanan pengguna kolam renang dan tidak dapat
tersaring oleh filter. Oleh sebab itu, air kolam perlu dilakukan perawatan dengan
menggunakan
bahan-bahan
kimia
tertentu
dengan
kadar
Kaporit
Bahan kimia ini dipergunakan untuk menahan atau mencegah
timbulnya lumut atau bakteri
2.
Soda Ash
Bahan kimia ini berfungsi untuk menaikkan kadar pH air kolam
3.
Tawas
Bahan kimia ini dipergunakan untuk mengendapkan partikel-partikel
pengotor air kolam yang tidak tersaring oleh Filter.
Sampling
Uji laboratorium
Hasil
Memenuhi Syarat
PERMENKES NO 416
1990
variabel
1.
Air
kolam
renang
Devinisi Oprasional
2.
Bakteri
Koliform
Cara
Alat
Hasil
Skala
Visual
1.Kualitas
baik
2.kualitas
Ordinal
oleh
tidak
baik
Uji MPN :
Presumptive test
dan
Confirmed
Autoclav,
1.memeincubator, , nuhi
tabung
syarat
reaksi,
2.tidak
tabung
memeDurcham,
kawat
inokulasi,
erlenmeyer
nuhi
syarat
Nominal
BAB III
METODE PENELITIAN
dengan menggunakan
3.7 Alat-alat
1.
Inkubator
2.
Botol sampel
3.
4.
5.
6.
Rak tabung
7.
Ose
8.
Pipet tetes
9.
10. Autoklave
11. Kapas
3.8 Media
1. Lactose Broth Singel Strength (LBSS)
2. Lactose Broth Triple Strength (LBTS)
3. Briliant Green lactose Bile Broth (BGLB)
DAFTAR PUSTAKA
Hermansyah, Hery. 2010. Bahan Ajar Bakteriologi. Widya Dharma.
Palembang.
Staf Pengajar FK UI. 1994. Bakteriologi Kedokteran. Buku Ajar, Ed Revisi,
Binarupa Aksara. Jakarta.
Ghufran, M. dan Baso Tacung, Andi. 2007. Pengelola Kualitas Air. Rineka
Cipta. Jakarta.
Kumalasari, Fety. Satoto Yogi. 2011. Teknik Praktis Mengolah Air Kotor
Menjadi Air Bersih. Laskar Aksara. Bekasi Jawa Barat.
Gandasoebrata, R. Petunjuk Laboratorium Klinik. Dian Rakyat. Jakarta. 2009
Masisnanto. 2011. Sirkulasi Air Kolam Renang. Detikblog.com
Budiman, Dr. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta 2007
PARAMETER
SATUAN
PERBOLEHKAN
MAKSIMUM
MINIMUM
KETERANGAN
A.
Fisika
1.
Bau
2.
Bendaterapung
Kejernihsn
B.
Kimia
1.
Aliminium
Mg/L
0,2
2.
Kesadahan(CaC
Mg/L
50
500
Mg/L
6,5
8,5
terabsorbsi
5.
Sisa chlor
Mg/L
0,2
0,5
6.
Tembaga
Mg/L
1,5
O3)
3.
Oksigen
sebagai Cu
C.
Mikro biologi
1.
Koliform total
/100ml
2.
Jumlah kuman
/100ml
200
mangan
Tabung
MPN/ml
Conf. lim.
Conf. lim.
positif
0.10 0.01
0.001
<3.0
--
0.001
bwah
atas
9.5
21
4.5
42
3.0
0.15 9.6
28
8.7
94
3.0
0.15
11
35
8.7
94
6.1
1.2
18
29
8.7
94
6.2
1.2
18
36
8.7
94
9.4
3.6
38
23
4.6
94
3.6
0.17
18
38
8.7
110
7.2
1.3
18
64
17
180
11
3.6
38
43
180
7.4
1.3
20
75
17
200
11
3.6
38
120
37
420
11
3.6
42
160
40
420
15
4.5
42
93
18
420
16
4.5
42
150
37
420
9.2
1.4
38
210
40
430
14
3.6
42
290
90
1,000
20
4.5
42
240
42
1,000
15
3.7
42
460
90
2,000
20
4.5
42
1100
180
4,100
27
8.7
94
>1100
420
--
Tabung positif
0.1
0.01 0.001
Conf.lim.
MPN/g
bwah
atas
-- 6.8 4
21
6.8
40
25
9.8
70
17
40
3.6
0.7 10 4
21
6.8
42
3.7
0.7 10 4
26
9.8
70
5.5
1.8 15 4
31
10
70
5.6
1.8 15 4
22
6.8
50
0.1 10 4
26
9.8
70
0.7 10 4
32
10
70
1.8 15 4
38
14
100
0.7 12 4
27
9.9
70
6.1
1.8 15 4
33
10
70
8.1
3.4 22 4
39
14
100
6.1
1.8 15 4
34
14
100
8.2
3.4 22 4
40
14
100
8.3
3.4 22 4
47
15
120
10
3.5 22 4
41
14
100
11
3.5 22 4
48
15
120
4.5 0.79 15 5
23
6.8
70
6.8
1.8 15 5
31
10
70
9.1
3.4 22 5
43
14
100
6.8
1.8 17 5
58
22
150
9.2
3.4 22 5
33
10
100
12
4.1 26 5
46
14
120
9.3
3.4 22 5
63
22
150
12
4.1 26 5
84
34
220
14
5.9 36 5
49
15
150
12
4.1 26 5
70
22
170
14
5.9 36 5
94
34
230
15
5.9 36 5
120
36
250
7.8
2.1 22 5
150
58
400
11
3.5 23 5
79
22
220
13
5.6 35 5
110
34
250
11
3.5 26 5
140
52
400
14
5.6 36 5
180
70
400
17
6 36 5
210
70
400
14
5.7 36 5
130
36
400
17
6.8 40 5
170
58
400
20
6.8 40 5
220
70
440
17
6.8 40 5
280 100
710
21
6.8 40 5
350 100
710
24
9.8 70 5
430 150
1,100
21
6.8 40 5
240
70
710
24
9.8 70 5
350 100
1100
25
9.8 70 5
540 150
1700
13
4.1 35 5
920 220
2600
17
5.9 36 5
1600 400
4600
>1600 700
--
Indeks MPN
5 x 10 ml
1 x 1 ml
1 x 0,1 ml
per 100 ml
10
12
12
16
17
21
22
27
67
84
265
>979
SURAT PERNYATAAN
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
WIDYA DHARMA
JL.SOEKARNO HATTA LINGKAR BARAT
PALEMBANGTelp. 410104-413442
Mahasiswa
Nama
Nim
Judul KTI
NO
TGL
: Nur Kholid
: 0905033
: Penetapan MPN Sebelum dan Sesudah
Digunakan Pada Kolam Renang Sartika Island
OKU Timur
URAIAN MATERI
PARAF
KETERANGAN