Disusun oleh :
Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id
e-mail : polman@melsa.net.id
2014
PRAKTIKUM PLC 1
September 2015
Penulis
PRAKTIKUM PLC 1
2.
Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
(ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,
mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3.
digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol
proses konvensional. PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor terkait),
kemudian melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, seperti
menghidupkan atau mematikan keluarannya.
Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrument keluaran
berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati. PLC merupakan suatu alat
pengontrol yang bisa diprogram dengan bahasa program seperti ladder diagram, statment list,
dan function chart.
PRAKTIKUM PLC 1
gambar
diatas
didapat
kesimpulan
bahwa
fungsi
dari
PLC
adalah
untukmenggantikan fungsi dari relay, counter, dan DiasDtryDv lainnya sehingga kemudahan
dalam penggunaan teknologi. Jika kita mempunyai rangkaian konvensional menggunakan relay :
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
b. Programmer/Monitor (PM)
Sebuah device yang digunakan untuk komunikasi dengan circuit dalam sebuah PLC.
Contohnya adalah sebuah PC (Personal Computer)
c. I/O module
Input Modul memiliki terminal yang menghubungkan signal dari luar PLC menuju ke dalam
PLC, seperti sensor atau tranduser. Untuk jumlahnya itu ada yang terbatas atau dibatasi, dan ada
juga yang bias ditambah. Output modul juga memiliki terminal yang menghubungkan signal dari
dalam PLC ke luar PLC, dan nantinya dapat dihubungkan dengan berbagai DiasDtry, seperti
lampu, DiasDtry, motor, bahkan relay.
d. Rack dan Chasis
Tempat dimana bagian-bagian PLC ditempatkan, seperti, CPU, Power Supply, I/O modul, dll
a. Konfigurasi PLC System
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
Pada gambar diatas tampak bahwa CPU PLC betul-betul terisolasi dari luar, pertama dengan
menggunakan komponen optoisolator dan dari optoisolator ini digunakan untuk menggerakkan
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
BAB II
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
Input
Digital
Input
Analog
Slot Konektor ke PC
OutputP
LC
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1
sebelumnya
Download a program from a module Mengambil program dari PLC Zelio ke PC
Monitoring Mode
Mode monitor
Exit
Untuk membuka sebuah lembar kerja baru kita bisa memilih pada pilihan
Create new program atau melalui New pada File di toolbar atau melalui logo New
pada toolbar. Setelah kita memilih untuk membuat program baru maka akan muncul
jendela untuk memilih jenis PLC Zelio yang akan digunakan.
PRAKTIKUM PLC 1
10/12_I/O_WITHOUT_EXTENSION
2)
10/12_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION
3)
20_I/O_WITHOUT_EXTENSION
4)
20_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION
5)
10_I/O_WITH_EXTENSIONS
6)
26_I/O_WITH_EXTENSIONS
3. Kemudian pilihlah modul SR2B201BD, modul ini terdiri atas 10 buah input diskrit, 6
buah input analog, dan 8 buah output Relay serta memiliki tegangan supply 24 Volt
DC.
: 24 DC
Discreet Input
: 6 Buah
: 8 buah
: Tersedia
PRAKTIKUM PLC 1
5. Kemudian tekan tombol next sehingga muncul tampilan window baru berupa pilihan
masukan program yang dikehendaki. Zelio Logic menyediakan dua pilihan
pemrograman yaitu Ladder dan Function Block Diagram.
PRAKTIKUM PLC 1
Area kerja atau lembar kerja Zelio Soft 2 diperlihatkan pada gambar diatas. Bagian ini
digunakan untuk menuliskan program yang berupa bahasa ladder diagram.
Pada bagian bawah dari lembar kerja kita akan menemukan toolbar yang berisi
komponen-komponen yang digunakan dalam membuat sebuah program yang nantinya akan
diletakkan pada lembar kerja. Bagian-bagian toolbar akan diperlihatkan pada gambar dibawah
ini.
PRAKTIKUM PLC 1
Input
2)
3) Auxiliary relay M
4)
Output
5) Timer
6)
Counter
7)
Counter Comparator
8) Analog Comparator
9) Weekly Clock
10) Display
11) Backlighting
12) Daylight Saving Summer/Winter
PRAKTIKUM PLC 1
Input Output
1) Deskripsi
Jika input PB atau I1 diaktifkan (dari kondisi NO > NC) maka Lampu (Q1)
akan aktif, tetapi jika PB dilepaskan kembali ke kondisi awal (NO) maka lampu (Q1)
menjadi mati.
2) Program
3) Time Chart
1.1.2
Latching 1
1) Deskripsi
Jika Input PB ON (I1) ditekan, maka Coil Relay M1 akan aktif dan self
holding karena adanya contact M1 di rung no.2 sehingga contact M1 di rung no.3
juga aktif dan mengaktifkan lampu. Jika input PB OFF (I2) ditekan maka Coil Relay
M1 akan mati sehingga semua contactnya milik M1 semua kembali ke posisi awal,
jadi lampu Q1 akan mati.
2) Program
PRAKTIKUM PLC 1
1.1.3
Latching 2
1) Deskripsi
Jika Input PB ON (I1) ditekan, maka Coil Relay SM1 akan aktif sehingga
contact M1 di rung no.3 menjadi NC dan mengaktifkan lampu Q1. Tetapi jika input
PB OFF (I2) ditekan maka Coil Relay RM1 aktif sehinggan Relay M1 menjadi aktif
(kembali ke kondisi normal), yang menyebabkan contactnya milik M1 di rung no.3
menjadi NO sehingga lampu Q1 akan mati.
2) Program
3) Time Chart
PRAKTIKUM PLC 1
Fungsi Timer
1) Deskripsi
Jika PB ON (I1) ditekan maka Coil TT1 dan Coil M1 akan aktif terus (self
holding) karena adanya contact pada rung no.2. Karena TT1 diset selama 10s, maka
setelah 10 s itu TT1 akan mengaktifkan contact T1 pada rung no.3, sehingga Lampu
Q1 akan aktif. Jika PB OFF (I2) ditekan, maka akan menyebabkan Coil M1 dan TT1
mati, sehingga lampu Q1 akan mati.
2) Program
3) Time Chart
1.1.5
Fungsi Counter
1) Deskripsi
Jika PB1 (I1) sebanyak 3 kali atau lebih secara impuls/sesaat, maka Coil CC1
akan aktif dan contact C1 pada rung no.3 akan menjadi NC sehingga Lampu Q1 akan
aktif. Jika PB2 (I2) ditekan sekali saja, maka Coil RC1 akan aktif sehingga mereset
fungsi counter dari Coil CC1 sehingga lampu Q1 akan mati.
PRAKTIKUM PLC 1
3) Time Chart
1.2 Tugas
1.2.1
Keterangan
Input 1
Input 2
Fungsi
Sebagai tombol untuk memulai proses (Tombol Start)
Sebagai tombol untuk memutuskan proses (Tombol
Stop)
PRAKTIKUM PLC 1
Keterangan
Output 1
Output 2
Output 3
Fungsi
Output yang mewakili lampu hijau
Output yang mewakili lampu merah
Output yang mewakili lampu kuning
4) Wiring
PRAKTIKUM PLC 1
5) Time Diagram
6) Program
7) Penjelasan Program
PRAKTIKUM PLC 1
Keterangan
Input 1
Input 2
Fungsi
Sebagai tombol untuk memulai proses (Tombol Start)
Sebagai tombol untuk memutuskan proses (Tombol
Stop)
Output
No Kompone
1
n
Q1
Keterangan
Fungsi
Output 1
PRAKTIKUM PLC 1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Output 2
Output 3
Output 4
Output 5
Output 6
4) Wiring
PRAKTIKUM PLC 1
5) Time Diagram
6) Program
PRAKTIKUM PLC 1
7) Penjelasan Program
Pada praktikum 1 ini I1 digunakan sebagai push button start, kemudian I2
digunakan sebagai emergency stop agar program bisa dihentikan seketika
apabila terjadi error atau masalah masalah lain saat program bekerja. Ketika
push button start (I1) ditekan maka arus akan masuk ke Q1 dan akan langsung
mengunci atau leching sehingga lampu merah menyala selama 10 detik
bersamaan dengan lampu kuning (Q6) selama 5 detik dan diikuti lampu hijau
(Q4) 4 detik. Setelah lampu hijau (Q4), Lampu merah (Q5) menyala dan 1 detik
kemudian lampu merah (Q2) berganti menjadi lampu hijau (Q1) selama 6 detik
diikut lampu kuning (Q6 selama 4 detik. Hal ini terjadi secara continue
1.2.3
Silo
PRAKTIKUM PLC 1
Keterangan
Input 1
Input 2
Fungsi
Sebagai tombol untuk memulai proses (Tombol Start)
Sebagai tombol untuk memutuskan proses (Tombol
Stop)
Output
No Kompone
1
2
3
4
5
n
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Keterangan
Fungsi
Output 1
Output 2
Output 3
Output 4
Output 5
PRAKTIKUM PLC 1
4) Wiring
5) Time Diagram
PRAKTIKUM PLC 1
6) Program
7) Penjelasan Program
PRAKTIKUM PLC 1
Mesin Bor
1) Deskripsi
Sebuah Mesin Bor yang dikontrol oleh 2 buah silinder kerja ganda dengan 2
buah solenoide valve 5/2 Bi-Stabil. Jika sensor benda kerja aktif dan tombol start
ditekan, maka clamping cylinder akan bergerak maju untuk mencekam benda kerja,
lalu setelah tercekam, maka drilling cylinder akan bergerak turun untuk melakukan
proses pengeboran, setelah selesai maka drilling cylinder akan bergerak turuk untuk
melakukan proses pengeboran, setelah selesai maka drilling cylinder kembali ke posisi
semula, lalu diikuti oleh clamping cylinder. Proses dapat dilakukan dengan cara 1
siklus atau continue dengan memilih saklar cycle/continue
PRAKTIKUM PLC 1
Keterangan
Fungsi
n
I1
Input 1
I2
Input 2
Start)
Sebagai
Input 3
Input 4
(Tombol Stop)
Sebagai sensor benda kerja
Sebagai tombol untuk continue (Tombol Cycle)
3
4
I5
IC
Output
No Kompone
1
2
3
4
n
Q1
Q2
Q3
Q4
tombol
untuk
memutuskan
Keterangan
Fungsi
Output 1
Output 2
Output 3
Output 4
4) Wiring
proses
PRAKTIKUM PLC 1
5) Time Diagram
6) Program
PRAKTIKUM PLC 1
7) Penjelasan Program
Ketika program dimulai apabila push button start (I6) maupun push button cycle
(IC) ditekan, maka proses tidak akan mulai sebelum benda kerja terdeteksi (I5).
Apabila benda kerja sudah terdeteksi (I5) maka push button start (I6) ataupun push
button cycle dapat berfungsi. Ketika push button start (I6), maka Y1 (Q1) dan Timer 1
(TT1) akan mendapatkan tegangan sehingga Y1 aktif dan Timer 1 mulai menghitung
selama 5 detik. Ketika sudah 5 detik, saklar T1 NO berubah menjadi NC sehingga Y3
(Q3) dan Timer 2 (TT2) mendapat tegangan sehingga Y3 aktif dan Timer 2 mulai
PRAKTIKUM PLC 1
PRAKTIKUM PLC 1