Anda di halaman 1dari 87

Analisis Kritis Jurnal Ilmiah

Community Research Program (CRP)

Karya Ilmiah
Dapat berupa :
Hasil penelitian
Review article
Tugas/laporan/makalah (ilmiah)

Menulis makalah ilmiah


Bukan pekerjaan mudah
Aturan harus diikuti
Perhatikan petunjuk bagi penulis

Kemendiknas 2012
Untuk lulus program Sarjana : menghasilkan
artikel yang terbit pada jurnal ilmiah
Untuk lulus program Magister menghasilkan
artikel yang terbit pada jurnal ilmiah nasional
terutama yg terakreditasi Dikti
Untuk lulus program Doktor menghasilkan
artikel yang terbit pada jurnal internasional

SKEP Rektor UPNVJ 2010 :


Keseragaman penulisan karya tulis ilmiah
(laporan/tugas akhir) antar Fakultas di
UPNVJ
Civitas akademika sudah seharusnya mampu
menyajikan karya ilmiahnya dalam bentuk tulisan.
Oleh karena itu setiap dosen dan mahasiswa perlu
berlatih menulis agar hasilnya dapat memberikan
informasi yang baik bagi pembaca.
Melalui tulisan ilmiah, kualitas civitas akademika
itu dapat diukur, begitu juga institusinya.

Kerangka makalah penelitian

Judul
Nama penulis
Instansi penulis
Abstrak
Isi:- Pendahuluan
- Metode
- Hasil
- Pembahasan
- Kesimpulan
Ucapan terima kasih
Daftar pustaka

Judul
Sesuai dg masalah yang diteliti
Judul yang baik adalah judul paling
ringkas yang menggambarkan isi
makalah
Jangan terlalu pendek/panjang 8
patah kata dalam bahasa Jerman, 10
dalam bahasa Inggris, 12 dalam bahasa
Indonesia
Menarik perhatian tetapi tidak promosi
kalimat positif lebih disukai

JUDUL
Apa: pertanyaan penelitian
Dimana: subyek penelitian, lokasi
Kapan: waktu penelitian

Judul
ditulis di bagian tengah atas dengan
title case
tidak digarisbawahi
tidak ditulis di antara tanda kutip
tidak diakhiri tanda titik
tanpa singkatan, kecuali singkatan
yang lazim

Kesalahan
Judul terlalu pendek: osteoporosis
Judul terlalu panjang:
Perbedaan pengaruh pemberian intervensi
cold pack dan active assisted exercise
dengan infra red radiation dan active
assisted exercise terhadap pengurangan
edema pada post arthroscopy rekonstruksi
ligamen krusiatum anterior setelah minggu
pertama
Bahasa populer:
Susu tinggi kalsium mencegah osteoporosis

Penulis
Penulis utama: motor penelitian
Penulis penyerta: kontributor dalam
konsepsi, rancangan, analisis,
interpretasi data
Semua penulis bertanggung jawab
atas isi makalah

Penulisan nama
Tanpa gelar
Ditulis lengkap dan taat azas
Contoh: Budiati Muchtaruddin
Mansyur
Jangan ditulis:
- Budiati MM
- B.Muchtaruddin M.
- B.M. Mansyur

Nama instansi
tempat penulis bekerja
bukan tempat penelitian
penulis dari bbrp tempat berikan
tanda *

Efek Latihan pada Metabolisme Tulang Rawan Sendi


Osteoartritis
Angela Tulaar,* Soelarto Reksoprodjo,**
Siti Boedina Kresno,*** Adang Bachtiar****
* Departemen Rehabilitasi Medik, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
** Departemen Bedah, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
*** Departemen Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
**** Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia

Abstrak
Bagian makalah yang berisi komponen
makalah secara ringkas
pendahuluan, metode, hasil,
diskusi/kesimpulan (IMRAD)
Panjang 150 - 200 kata
Satu paragraf dan terstruktur
Tidak menuliskan kutipan pustaka

Kata kunci
memuat kata-kata pokok yang
menunjukkan kaitan artikel dengan
ranah keilmuan yang relevan
bermakna: biasanya berupa kata benda
sebanyak 3-5 kata
diperlukan untuk komputerisasi sistem
informasi ilmiah

The Knowledge and Attitudes of


Physiotherapists towards Patients with
HIV/AIDS in Lusaka Province
Florence Chiwala Salati
Faculty of Community and Health Sciences
University of the Western Cape, Zambia

With the increase of persons suffering from HIV/AIDS,


physiotherapists are often required to treat patients who present with
respiratory and neurological complications. Although
physiotherapists are at a lower risk of HIV infection in the workplace
than nurses and doctors, it is necessary to determine their
knowledge and perceptions of the risks, fears of HIV transmission
and their attitudes towards patients with the disease. The aim of the
study was to determine the physiotherapists knowledge and their
attitudes towards patients with HIV/AIDS. An exploratory study
utilizing a qualitative research method was employed. Qualitative
data was collected from a purposive sample of twelve
physiotherapists in the Lusaka Province. An interview guide with
questions on the physiotherapists knowledge of HIV/AIDS,
management, transmission and prevention was used. The results of
the study indicate that the physiotherapists do not have sufficient
knowledge about specific aspects of HIV/AIDS. However, all the
physiotherapists had a positive attitude towards HIV/AIDS patients
and showed a willingness to treat, but they expressed their fears of
contracting the infection in the work place.
Keywords: physiotherapy, HIV/AIDS, knowledge, attitude

Introduction: With the increase of persons suffering from HIV/AIDS,


physiotherapists are often required to treat patients who present with
respiratory and neurological complications. Although
physiotherapists are at a lower risk of HIV infection in the workplace
than nurses and doctors, it is necessary to determine their
knowledge and perceptions of the risks, fears of HIV transmission
and their attitudes towards patients with the disease. The aim of the
study was to determine the physiotherapists knowledge and their
attitudes towards patients with HIV/AIDS.
Method: An exploratory study utilizing a qualitative research method
was employed. Qualitative data was collected from a purposive
sample of twelve physiotherapists in the Lusaka Province. An
interview guide with questions on the physiotherapists knowledge of
HIV/AIDS, management, transmission and prevention was used.
Results: The results of the study indicate that the physiotherapists
do not have sufficient knowledge about specific aspects of
HIV/AIDS. However, all the physiotherapists had a positive attitude
towards HIV/AIDS patients and showed a willingness to treat, but
they expressed their fears of contracting the infection in the work
place.
Results ?
Conclusion ?
Keywords: physiotherapy, HIV/AIDS, knowledge, attitude

Pengaruh Latihan Senam Haji Terhadap Peningkatan Daya Tahan


Jantung Paru Pada Calon Jamaah Haji Non Resiko Tinggi
Ika Setianingsih, Junaidi
Universitas Indonusa Esa Unggul
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan senam haji
terhadap peningkatan daya tahan jantung paru pada calon jamaah haji
non resiko tinggi yang berada di Cengkareng dan Tangerang. Penelitian
bersifat quasi experimental dengan menggunakan design penelitian one
group pre dan post test design dimana dimaksudkan untuk mencari
perbedaan antara sebelum dan setelah latihan. Dalam penelitian ini
hanya digunakan satu kelompok perlakuan yang berjumlah 17 orang.
Adapun instrument pengukuran yang digunakan adalah metode Balke
test yang dilakukan pada awal dan akhir periode latihan. Pengolahan
dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas data
skweness dan uji statistic T-test related untuk menguji signifikansi dua
sampel yang saling berpasangan dengan menggunakan perangkat
lunak komputer. Dari hasil penelitihan dapat disimpulkan bahwa latihan
senam haji dapat berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan
jantung paru pada calon jamaah haji non resiko tinggi secara signifikan
dengan nilai P (0.000).
Kata kunci : Senam Haji, Daya Tahan Jantung Paru

Pengaruh Latihan Senam Haji terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung Paru pada
Calon Jamaah Haji Non Risiko Tinggi
Ika Setianingsih, Junaidi
Universitas Indonusa Esa Unggul

Pendahuluan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan senam haji
terhadap peningkatan daya tahan jantung paru pada calon jamaah haji non resiko
tinggi yang berada di Cengkareng dan Tangerang.
Metode: Penelitian bersifat quasi experimental dengan menggunakan design penelitian
one group pre dan post test design dimana dimaksudkan untuk mencari perbedaan
antara sebelum dan setelah latihan. Dalam penelitian ini hanya digunakan satu
kelompok perlakuan yang berjumlah 17 orang. Adapun instrument pengukuran yang
digunakan adalah metode Balke test yang dilakukan pada awal dan akhir periode
latihan. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji normalitas
data skweness dan uji statistic T-test related untuk menguji signifikansi dua sampel
yang saling berpasangan dengan menggunakan perangkat lunak komputer.
Kesimpulan: Dari hasil penelitihan dapat disimpulkan bahwa latihan senam haji dapat
berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan jantung paru pada calon jamaah haji
non resiko tinggi secara signifikan dengan nilai P (0.000).
Kata kunci : Senam Haji, Daya Tahan Jantung Paru

PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah bagian untuk
mengantarkan permasalahan secara langsung
pada pembaca
Permasalahan pokok dilakukannya penelitian
dikemukakan dengan mengacu pada
perkembangan pemikiran yang mutakhir
Pengacuan harus bersifat kritis, dan tinjauan
pustaka tidak perlu lengkap dan tuntas
Hipotesis (jika ada) diutarakan secara tersirat
didalam pendahuluan

BAB I :
Pendahuluan
A Latar belakang masalah
Memberikan alasan kenapa penelitian dilakukan
Terdiri dari komponen Besar masalah dan
Dampak (M & D)
Masalah spesifik (MS)
Apa saja yg sudah dilakukan/diketahui
(E=Elaborasi)
Apa yg belum dilakukan/belum diketahui
(K=kesenjangan/kontroversi)

Lucy Widasari

26

Latar Belakang Masalah


Penjelasan secara ringkas identifikasi
suatu masalah menjadi masalah penelitian
(piramida terbalik)
What is known
What is unknown
What is the aim of our study
Why our study is important

2. Rumusan Masalah
Memeras latar belakang menjadi 1 paragraf kalimat
tanya yg efektif & efisien untuk menyatakan masalah
yg diteliti
Dalam bentuk pertanyaan penelitian
Contoh :
Bagaimanakah hubungan antara perilaku merokok
dengan penyakit jantung ?
Penyakit jantung bukan suatu variabel yg khas, harus
dituliskan secara spesifik penyakit jantung apa yg
diteliti Saran perbaikan : Bagaimanakah hubungan
antara perilaku merokok dengan hipertensi ?

3. Hipotesis
Jawaban sementara atas pertanyaan
penelitian
Asupan makanan pada kelompok wanita obes
secara bermakna lebih tinggi daripada
kelompok nonobes

4. Tujuan Umum Penelitian


Tujuan yang melingkupi semua tujuan
penelitian
Peneliti harus memformulasikan agar
semua tujuan penelitian terangkum dalam
tujuan umum
Contoh : suatu penelitian ingin mengetahui
prevalensi diare di kecamatan C pada tahun 2005
serta faktor-faktor yang berhubungan dengan diare
Tujuan umum : Diketahuinya prevalensi diare di
kecamatan C pada tahun 2005 serta faktor-faktor
yang berhubungan dengan diare

Tujuan Khusus Penelitian


Keluaran penelitian
1. Diketahuinya sebaran responden menurut umur,
tingkat pendidikan, dan pendapatan
2. Diketahuinya sebaran responden menurut TB, BB,
LPi, LPa, RLpi/Lpa, dan IMT responden
3. Diketahuinya prevalensi obesitas responden
4. Diketahuinya sebaran pola asupan karbohidrat,
lemak, protein, dan kalori total responden
5. Diketahuinya hubungan antara asupan makanan
dengan obesitas

Tujuan Penelitian

Umum:

Untuk
mengetahui
hubungan status
sosioekonomi
dengan status
gizi lansia wanita
di RW 02
Kelurahan Depok
Jaya .

Khusus :
a. Mengetahui gambaran status
sosioekonomi lansia wanita di
kelurahan Depok Jaya.
b. Mengetahui gambaran status
gizi lansia wanita di kelurahan
Depok Jaya.
c. Mengetahui hubungan status
sosioekonomi terhadap status gizi
lansia wanita di kelurahan Depok
Jaya.

Tujuan khusus yg baik mempunyai ciri-ciri :

Dibuat dalam kalimat berita


Konsisten dengan pertanyaan penelitian
Bersifat khas (menyebutkan variabel penelitian)
Bila terdapat pertanyaan tambahan, buat tujuan khusus
utama dan tujuan khusus tambahan
Bila variabel bebas lebih dari satu, maka tujuan
penelitian boleh disatukan
Bila variabel tergantung lebih dari satu, maka tujuan
penelitian hendaknya dipisah

Lucy Widasari

33

Masalah/Pertanyaan penelitian (M/PP)


Tujuan penelitian (TP) Hipotesis
penelitian (HP): in line
M/PP

TP

HP

Bagaimana struktur kimia


senyawa A?

Mengkaji struktur kimia


senyawa X

Struktur kimia senyawa X


terdiri atas satu buah
cincin aromatis dan

Bagaimana pengaruh
pemberian senyawa X
terhadap infeksi virus A?

Mengkaji pengaruh
pemberian senyawa X
terhadap infeksi virus A

Senyawa X dapat
menghambat replikasi
virus A

Bagaimana mekanisme
aksi senyawa X terhadap
replikasi virus A?

Mengkaji mekanisme aksi Mekanisme aksi senyawa


senyawa X terhadap
X adalah menghambat
replikasi virus A
enzim Y yang diperlukan
untuk replikasi virus A

BAB II : Landasan
Teori
A.Tinjauan Pustaka
B. Penelitian terkait yang pernah dilakukan
C. Kerangka Teori : hubungan antar konsep berdasarkan
studi empiris
D. Kerangka konsep : konsep yg dipakai sebagai
landasan berpikirdalam kegiatan ilmu
Memberikan dasar konseptual bagi penelitian
Diagram yang memperlihatkan berbagai variabel
dan hubungan antar variabel yang diteliti
Dalam mengukur kerangka konsep, peneliti
hendaknya memahami variabel konsep yang
hendak diukur
E. Hipotesis
Lucy Widasari

35

Contoh Hipotesis Penelitian


HIPOTESIS
Prevalensi gizi buruk di
Kabupaten Y sebesar
20%

Terdapat hubungan
antara status sosial
ekonomi dengan tumbuh
kembang anak

Terdapat hubungan
antara jenis pengobatan
anti tuberkulosis dengan
proporsi kesembuhan dan
konversi sputum

KOMENTAR
Tidak ada hipotesis untuk
penelitian deskriptif

Tidak spesifik apa yang


dimaksud dengan tumbuh
kembang

Mengandung lebih dari satu


variabel tergantung

Lucy Widasari

PERBAIKAN
Tidak ada hipotesis
1. Terdapat hubungan antara
status sosial ekonomi
dengan status gizi
2. Terdapat hubungan antara
status sosial ekonomi
dengan perkembangan
anak
1. Terdapat hubungan antara
jenis pengobatan anti
tuberkulosis dengan
proporsi kesembuhan
2. Terdapat hubungan antara
jenis pengobatan anti
tuberkulosis dengan
konversi
36

Landasan Teori
A.Tinjauan Pustaka : upto date, relevan
B. Penelitian terkait yang pernah dilakukan
C. Kerangka Teori : hubungan antar konsep berdasarkan studi
empiris
D. Kerangka konsep : konsep yg dipakai sebagai
landasan berpikir dalam kegiatan ilmu
Memberikan dasar konseptual bagi penelitian
Diagram yang memperlihatkan berbagai variabel dan
hubungan antar variabel yang diteliti
Dalam mengukur kerangka konsep, peneliti hendaknya
memahami variabel konsep yang hendak diukur
E. Hipotesis

Penyusunan kerangka konsep dalam


penelitian (2)
Harus dibedakan kerangka konsep, kerangka berpikir dan
kerangka operasional penelitian

Kerangka konsep : konsep yg dipakai sebagai


landasan berpikir dalam kegiatan ilmu

Kerangka operasional (kerangka kerja)


Kerangka Teori : hubungan antar konsep
berdasarkan studi empiris
Mengumpulkan semua sumber & menyeleksi penelitian yg
telah dipublikasikan, konsep atau teori (melalui theoritical
mapping)

Contoh

C.KERANGKA
TEORI
Aktivitas Fisik

Kebutuhan
Energi

STATUS GIZI
LANSIA

Gaya Hidup
(merokok,pola tidur)
Faktor
lingkungan(dukungan
keluarga)
Faktor
Hedonik

BMR

Komposisi
Tubuh
Karakteristik
Individual
1. Usia
2. Jenis
Kelamin

Faal &
Organ
Tubuh

Penyakit
Degeneratif

Pengaruh
Metabolik
Faktor
Psikolo
gis

Obatobatan

Asupan Zat Gizi


(makronutrien &
mikronutrien)
Pola Makan
(jenis,jumlah&
frekuensi)

Nafsu
Makan

Status Sosioekonomi

1. Status
Perkawinan
2. Pendidikan
3. Pekerjaan
4. Pendapatan
6. Agama
7. Budaya
8. Pengetahuan

D. KERANGKA KONSEP

VARIABEL
INDEPENDEN
1.Status perkawinan lansia
wanita

VARIABEL
DEPENDEN
STATUS GIZI
LANSIA WANITA

2.Pekerjaan lansia wanita


3.Pendidikan lansia wanita
4.Pendapatan lansia wanita

E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis secara umum : hipo (lemah) & tesis
(pernyataan)
Jawaban sementara peneliti terhadap pertanyaan
penelitian
Berbeda dengan hipotesis statistik : jawaban sementara
terhadap uji statistik yang dilakukan
Syarat membuat hipotesis yang benar :
Konsisten/sinkron dengan pertanyaan penelitian
Merupakan kalimat deklaratif (dalam bentuk
pernyataan/statement) Informatif
Hipotesis dibuat hanya untuk penelitian analitik harus dapat
diuji
Menyebutkan variabel secara spesifik (sederhana, jelas,
tegas,terbatas tidak menimbulkan perbedaan dalam
pengertian & tidak terlalu luas)
Lucy Widasari

42

HIPOTESIS
Ada hubungan antara status perkawinan dengan status gizi lansia
Ada hubungan antara pendidikan dengan status gizi lansia
Ada hubungan antara pekerjaan dengan status gizi lansia
Ada hubungan antara pendapatan dengan status gizi lansia

BAB III : Metodologi


Penelitian
A Jenis penelitian
No

Masalah

Deskriptif (prevalensi)

Deskriptif (insidens)

Desain yang sesuai


Potong lintang

Potong lintang

Hubungan antar variabel

Kasus kontrol
Kohort
Eksperimen/uji klinis

Diagnostik

Potong lintang

Survival

Kohort
Lucy Widasari

44

Jenis Penelitian
1. Menurut Bidang ilmu (Pertanian, Kedokteran,
Sosial, Ekonomi)
2. Menurut Kedalaman keilmuan (Penelitian Dasar,
penelitian Terapan)
3. Menurut Analisanya (Deskriptif, Inferensial)
4. Menurut Cara Pengumpulan Datanya (Cross
sectional, Retrospektif, Kohort)
5. Menurut Tehnik Pemberian Perlakuan (Single blind,
Double blind, Triple Blind)
6. Menurut Ada/tidak adanya perlakuan
(Eksperimental, Non eksperimental)
7. Menurut Kedalamannya (Penelitian Biomolekuler,
Penelitian Epidemiologi)
8. Berdasarkan sifatnya (Penelitian kuantitatif,
kualitatif)

Aksis 1 : Design Penelitian : Mana


Yang Ditulis?
Bisa mengambil dari berbagai sudut
pandang
1.Utamakan aspek klinis panglima dari
penelitian yang dilakukan bukan sisi
statistiknya, akan tetapi aspek klinis
2.Waktu
3.Statistik

Design Penelitian
Dari sudut pandang :
1. Klinis (besar masalah, diagnosis, terapeutik,
prognostik, etiologik, patofisiologi)
2. Waktu (Potong Lintang/Kohort/Case control)
3. Statistik (Deskriptif/Analitik)
4. Eksperimen (semu/observasional)
5. Cara Pengambilan subjek (Probabilitas/Non
Probabilitas)
6. Cara Pengambilan Pembanding (Kasus
kontrol/Non Kasus Kontrol)
7. Cara Pengukuran (Double blind/Single Blind)

Berdasarkan level validitasnya mulai yang


paling tinggi
1. Eksperimental
2. Kohort prospektif
3. Kohort retrospektif : penelitian kohort dimana
data sudah tersedia (mis. catatan medis)
4. Kasus kontrol
5. Potong lintang (cross sectional)
6. Serial kasus
7. Laporan kasus
Lucy Widasari

48

B Lokasi penelitian
C Subjek penelitian : Populasi? Sampel? Kriteria?
Kriteria inklusi :
Karakteristik subyek yg menjadi target generalisasi penelitian
Karakteristik subyek yg berpotensi akan memperoleh manfaat
pengobatan (pada uji klinis)
Kesediaan subyek untuk ikut dalam penelitian
Subyek yg mempunyai variabel yg akan dikontrol dengan cara
homogenisasi

Kriteria ekslusi :
Karakteristik subyek yg bila ikut serta dalam penelitian justru
akan membahayakan keselamatan subyek
Subyek yg mempunyai variabel yg akan dikontrol dengan cara
restriksi

Lucy Widasari

49

POPULASI
PENELITIAN
Lansia Wanita
di RW 02
Kelurahan
Depok Jaya
Kecamatan
Pancoran Mas

SAMPEL
PENELITIAN
Kriteria Inklusi
:
1.
2.

3.
4.

lansia wanita
tinggal di wilayah RW 02 Kelurahan
Depok Jaya Kecamatan Pancoran
Mas Depok
usia 60-74 tahun
bersedia menjadi responden

Kriteria Eksklusi :
1. menderita penyakit diabetes melitus
2. menderita penyakit seperti tumor atau
kanker
3. mengkonsumsi obat-obatan yang
mempengaruhi nafsu makan.
4. menderita demensia

D. Teknik Sampling & Rumus besar sampel


Teknik Pengambilan
Sampel

Probability Sampling

Non Probability Sampling

1. Simple Random Sampling


2. Stratified Sampling
3. Propotional
4. Disproportional
5. Cluster Sampling
Lucy Widasari

1. Convenience Sampling
2. Purposive sampling
3. Judgement Sampling
4. Quota Sampling
5. Snowball Sampling
51

E Rancangan penelitian : mis : kasus kontrol


F Identifikasi variabel penelitian
G Definisi operasional variabel
H Instrumen penelitian

Lucy Widasari

52

DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel

Definisi
Operasional

Alat Ukur

1. Status
Gizi

Pengukuran BB Timbangan
ukur tinggi lutut berdasarkan Ordinal
dan TB pada injak digital & dan berat badan Indeks Massa
lansia dengan Kaliper berisi serta menghitung Tubuh
metode
mistar
BMI
(Depkes RI,
pengukuran
pengukuran
2005)
tinggi
lutut
<18,5 kg/m2 :
yang kemudian
gizi kurang
dikonversikan
18,5-25
ke dalam rumus
kg/m2 : gizi
Chumlea
normal
>25 kg/m2 :
gizi lebih

Cara Ukur

Hasil Ukur

Skala

DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel

Alat Ukur
Definisi
Operasional

Cara Ukur

Hasil Ukur

Skala

2. Pendidikan
terakhir

Adalah
Kuesioner
pendidikan
terakhir
lansia yang
menjadi
subjek
penelitian

Wawancara

1.tidak sekolah Ordinal


2.tidak tamat SD
3. SD
4. SMP
5. SMA
6. PT

3. Tingkat
Pendapatan

Adalah
Kuesioner
tingkat
pendapatan
lansia yang
menjadi
subjek
penelitian

Wawancara

1.Rendah
Ordinal
(Rp.599.900,-)
2.Sedang
(Rp.600.000,- Rp.999.900,-)
3.Tinggi
(Rp.1.000.000)

I. Cara Kerja Penelitian


Rumusan masalah
Rancangan penelitian kasus
kontrol
Menentukan subjek pnelitian di RSUBYD periode Jan 05-Des 09
Pemilihan sampel kel kasus & kontrol yg
memenuhi kriteria inklusi dgn prbndingan 1:2

Jumlah sampel yg ditemukan di data


Analisis data
Lucy Widasari

Hasil

Laporan

55

J. Analisis data
Univariat : utk mendeskripsikan masing2
variabel.
Bivariat : utk menganalisis hub. antara dua
variabel yaitu variabel bebas dgn variabel
terikat
Penentuan uji statistik

Lucy Widasari

56

Aksis 2 : Konsekuensi Terhadap analisis


dan Pemilihan Rumus Besar Sampel
1. Tentukan variabel yang ingin diteliti

Kategorik/kualitatif (N-O)
Numerik /Kwantitatif (I-R)

2. Dari masing-masing variabel tersebut,


tentukan skala pengukurannya (NOIR)

TIPS : Langkah Penentuan Uji Statistik

1. Tentukan skala pengukuran variabel


Kategorik/kualitatif

Nominal

Ordinal

Numerik/kuantitatif

Interval

Lucy Widasari

Rasio

58

Aksis 3 : Komparatif atau Korelatif


Metode untuk mencari hubungan ada 2 :
1. Korelatif :
Metode untuk mencari hubungan antar variabel
Numerik-numerik
Numerik kategorik
Kategorik-kategorik

Keluaran adalah koefisien korelatif (r)

2. Komparatif
Metode untuk mencari hubungan antar variabel
Keluaran adalah perbandingan dan selisih
Numerik kategorik
Kategorik-kategorik

TIPS : Langkah Penentuan Uji Statistik

2. Tentukan jenis hipotesis

Komparatif

? Terdapat perbedan
? Terdapat hubungan

Korelatif/asosiatif

Berapa besar korelasi


antara dengan .

Lucy Widasari

60

TIPS : Langkah Penentuan Uji Statistik

3. Tentukan masalah skala pengukuran


Hipotesis
:Komparatif
Masalah skala
kategorik

Hipotesis :
Korelatif
Masalah skala
numerik

Var. kategorik

Var. kategorik

Var. kategorik

Var. numerik

Var. kategorik

Var. numerik

Var. numerik

Var. numerik

Lucy Widasari

61

Aksis 3 : Berpasangan atau Tidak Berpasangan


Metode untuk mencari hubungan ada 2 :
1. Berpasangan :
Variabel yang sama, diambil dari subjek yang sama
Atau kondisi berpasangan lainnya:
Variabel yg sama berasal dari individu yang sama karena
pengukuran berulang (kadar glukosa sebelum & sesudah
terapi pada pasien DM)
Diambil dari tubuh orang yang sama (cross over) bila
membandingkan visus mata kanan dan mata kiri
Diambil dari subjek yang dianggap sama (matching) setiap
subjek pada kelompok A dicari pasangannya yang mpy
karakteristik yg sama dari kelompok B

2. Tidak berpasangan
Variabel yang sama, diambil dari subjek yang berbeda

TIPS : Langkah Penentuan Uji Statistik

4. Berpasangan/ Tidak berpasangan


Tidak
berpasangan

Berpasangan

Jenis hipotesis asosiatif


Masalah skala
pengukuran

Tidak berpasangan
2 kelompok

Kategorik
Numerik

Mann Whitney
Uji t tidak
berpasangan

> 2 kelompok

Berpasangan
2 kelompok

Kruskal Wallis

Wilcoxon

One way Anova

Uji t
berpasangan

Lucy Widasari

> 2 kelompok
Friedman
Repeated
Anova

63

Masalah
skala
pengukuran

Kategorik

Jenis hipotesis komparatif


Tidak
berpasangan

Berpasangan

Chi Square: sel


nilai E < 5, max
20% jumlah sel

Mc Nemar

Fisher

Cochran

Kolmogorov
Smirnov

Wilcoxon

Penggabungan sel

Friedman
Sebaran normal/tidak
Normal

Berpasangan

Tidak normal

Tidak berpasangan

2 kelompok

Numerik
Uji Parametrik
yang sesuai

> 2 kelompok
Varians?

Sama

Tidak
sama

Sama

Uji non
Parametrik
Tidak sama

Uji Parametrik yg sesuai

Lucy Widasari

64

TIPS : Langkah Penentuan Uji Statistik

5. Jumlah kelompok

2 kelompok

> 2 kelompok

Lucy Widasari

65

TIPS : Langkah Penentuan Uji Statistik

6. Syarat Uji Parametrik terpenuhi / tidak?


Syarat uji Parametrik :
Skala pengukuran variabel numerik
Distribusi data harus normal
Varians data : untuk uji berpasangan tidak menjadi
syarat, kesamaan vaarians mrp syarat mutlak untuk >
2 kelompok berpasangan
Uji Non Parametrik
Skala pengukuran kategorik
Skala numerik, tp tidak memenuhi syarat uji
parametrik
Lucy Widasari

66

TIPS : Langkah Penentuan Uji Statistik

7. Prinsip B x K dan P x K

Baris x kolom
Pengulangan x kategori

Lucy Widasari

67

BAB IV : Hasil
Penelitian

A Deskripsi hasil penelitian


B Analisis hasil penelitian
C Pembahasan

Lucy Widasari

68

HASIL
Penyajian hasil merupakan inti tulisan
ilmiah, dalam bagian ini memuat data dan
informasi yang telah dikumpulkan
Analisis sesuai dengan metode pendekatan
dan penafsiran serta sintesisnya semuanya
dipakai sebagai dasar peyimpulan
pengikhtisaran, perampatan ataupun
terbentuknya suatu teori baru
Penyajian hasil harus dilakukan secara
sistematis berdasarkan data yang diolah
didukung oleh grafik, tabel dan ilustrasi yang
relevan dan informatif.

Hasil

data yang didapatkan peneliti


uraikan hasil tanpa pembahasan
tuliskan dalam urutan logis
bentuk: teks, tabel, gambar
jangan mengulang data dalam tabel ke
dalam grafik atau teks (jangan duplikasi)

Kesalahan

memuat data hasil peneliti lain


urutan tidak logis, loncat-loncat
duplikasi: teks, tabel, gambar
data dalam tabel ditulis ulang

Tabel

judul title case


subjudul pada tiap kolom
sederhana, tidak rumit
jangan terlalu banyak: 1 tabel per 1000 kata
tunjukkan keberadaan tabel dalam teks (misal
lihat tabel 1)
tanpa garis vertikal
jangan mengulang nilai p atau CI di dalam
teks jika sudah ditulis di tabel

Tabel
- Judul tabel
- Baris (tanpa garis kolom)
- Angka hipotetikal

Format salah
Berat badan

> 2500

10

33.33

< 2500

20

66.67

Total

30

100.00

PEMBAHASAN
Bagian terpenting artikel ilmiah
Tujuan pembahasan adalah:
menjawab masalah penelitian atau
menunjukkan bagaimana tujuan penelitian
itu dicapai
Menafsirkan/analisis hasil
Pembahasan dilakukan dengan mengaitkan
pada simpulan, pendapat, teori-teori dan
segala hasil orang lain yang sudah ada
dibandingkan terhadap hasil yang sudah
dikumpulkan

Pembahasan
Tekankan aspek baru dan penting
Bahas apa yang ditulis dalam Hasil
tetapi tidak mengulang Hasil
jelaskan arti statistik (misal p<0.001,
apa artinya?)
Bahas apa arti kemaknaan
Bahas dampak penelitian dan
keterbatasannya
Hubungkan dengan Hasil penelitian lain

BAB V : Penutup
A Kesimpulan
Memuat jawaban atas pertanyaan penelitian
Sebaiknya dalam bentuk essay
Ditulis secara ringkas dan padat berdasarkan data
Hasil
Sebaiknya tidak mengandung angka
Pernyataan harus tegas, jangan ada keraguan
hindarkan kata-kata mungkin, barangkali, tampaknya

Lucy Widasari

78

Contoh Kesimpulan
Tidak ada hubungan antara pekerjaan
dengan status gizi pada lansia
wanita.(p=1,000)
Tidak ada hubungan antara pendidikan
terakhir dengan status gizi pada lansia
wanita.(p=1,000)

Kesalahan
kesimpulan tidak berdasarkan data Hasil
Kesimpulan tidak menjawab pertanyaan
penelitian
kesimpulan bukan berasal dari peneliti
sendiri tetapi dari peneliti lain
terlalu berani/cepat menyimpulkan
ragu-ragu

B Saran
Ditujukan sesuai dengan penerima manfaat
penelitian
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian

Lucy Widasari

81

Manfaat Penelitian
Lansia Wilayah
Kota Depok
PERGERI/POSBINDU
DEPOK
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN
NASIONAL
Peneliti

Daftar Pustaka
Perujukan atau pengacuan pada pustaka
selalu disajikan secara bertaat asas dan baku
- Jumlah minimal 25 pustaka
Utama: jurnal-jurnal, sumber primer, full paper

Daftar Pustaka. Sistem penulisan terdiri


menggunakan sistem Nama-Tahun (sistem
Harvard).
Pustaka yang diacu hendaknya sumber
acuan primer dan mutakhir (5-10 tahun
terakhir), agar sumbangan ilmiah jurnalnya
mempunyai makna yang lebih berbobot.

Lampiran 17. Contoh Daftar Pustaka


(Harvard)
Ransom, D. (2002) The nonsense guide to fair trade,
Oxford: New Internationalist or
Ransom, D. (2002) The nonsense guide to fair trade,
Oxford: New Internationalist
Sloman,J. And Wirde, A. (2009) Economics, 7th ed.,
Harlow: Pearson Education
Torrington, D., Hall, L. And Taylor,S. (2008) Human
resource management, 7th ed., Harlow:Prentice Hall
Solomon,M., Bamossy, G., Askegaard, S. And Hogg,
M.K. (2006) Consumer behaviour: a European
perspective, 3rd ed., Harlow: Financial Times

LAMPIRAN
Didahului oleh satu halaman yang hanya
memuat kata LAMPIRAN dan ditempatkan di
tengah-tengah halaman.
Mrp tempat untuk menyajikan keterangan atau angka
tambahan yang di dalamnya memuat cara penelitian,
contoh perhitungan statistik, analisis data ekstensif,
rumus matematik, daftar hasil program komputer atau
bagan alir, prosedur, dan sebagainya yang apabila
dimasukkan ke dalam tubuh penulisan akan
mengganggu alur pemikiran pembaca

Tugas
Cari jurnal ilmiah yang diambil bebas dari
google yang berhubungan dengan
rencana skripsi saudara
Lakukan analisis jurnal tersebut meliputi :
Format abstrak
Pendahuluan : apakah ada benang merahnya? Komponen
M,BM,E,K?
Metodologi : design sesuai dengan PP,TP
Hasil
Kesimpulan
Penulisan daftar pustaka

Thank you
Lucy Widasari

87

Anda mungkin juga menyukai