Anda di halaman 1dari 8

Vitamin B kompleks

1. Tiamin (Vitamin B1)

Gambar 1. Struktur Tiamin


Terdiri dari satu pirimidin yang terikat melalui ikatan metilen pada satu substitusi
tiazol
Asal :
Vitamin B1 Tiamin merupakan satu-satunya vitamin yang pertama kali ditemukan di
Indonesia yaitu pada tahun 1897 oleh seorang sarjana Belanda bernama Eijkman yang
menemukan fakta bahwa kulit ari beras dapat mencegah penyakit beri-beri. Kemudian
penemuan Eijkman tadi di interpretasikan oleh rekannya Grijns dan disempurnakan
oleh Donath dan William yang berhsil mengisolasi vitamin tersebut dalam bentuk
kristal dan memberinya nama Thioamine atau tiamin yang didasarkan pada senyawa

sulfur yang terkandung didalamnya.


Nama :
Vitamin B1 pada awalnya diberi nama Aneurin karena mempunyai pengaruh
neurologis yang merugikan jika tidak ada dalam asupan makanan, vitamin ini

akhirnya diberi nama deskriptor generik menjadi vitamin B1.


Sumber :
Tiamin ditemukan di dalam berbagai macam makanan pada konsentrasi rendah. Ragi,
ekstrak ragi, dan adalah sumber tiamina yang paling tinggi. Secara umum, biji-bijian
merupakan sumber makanan paling penting yang mengandun tiamina, berdasarkan

manfaat dan keutamaannya.


Fungsi :
Fungsi biokimia dalam bentuk tiamin pirofosfat berfungsi sbg koenzim dalam reaksi
enzimatik pemindahan gugus aldehida aktif m/u/dekarboksilasi oksidatif dari asam
keto(-ketoglutarat dan piruvat) dan reaksi transketolase.

Dampak defisiensi :
Defisiensi Polioencephalomalacia (PEM) adalah gangguan kekurangan tiamin yang
paling umum terjadi pada hewan ruminansia muda dan hewan non-ruminan. Gejala
PEM meliputi diare berlebihan yang bersifat sementara, kelesuan, gerakan berputarputar, posisi stargazing (memandang bintang) atau opisthotonus (kepala yang ditarik

kebelakang hingga melebihi leher), dan tremor otot. Penyebab paling umum adalah
pakan tinggi karbohidrat, yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri
penghasil thiaminase, namun konsumsi diet thiaminase (misalnya, tumbuhan pakis
atau paku-pakuan), atau penghambatan penyerapan tiamin oleh asupan sulfur yang
tinggi kemungkinan juga dapat menjadi penyebab.
2. Riboflavin (Vitamin B2)

Gambar
Terdiri
dari2. Struktur
struktur Riboflavin
heterosiklik yang terikat dengan orbitol, struktur cincin

berkonyugasiriboflavin merupakan pigmen berwarna yang berfluoresensi.


Asal :
Dari enzim asam L-& D-amino oksidase mengoksidasi AA & A hidroksi menjadi
A-keto dan dari enzim xanti oksidase mengkatalisis oksidase dari berbagai

senyawa purin.
Nama :
Nama riboflavin berasal dari kata ribosa dan flavin.
Sumber :
Sumber riboflavin yang penting adalah susu, sayur-sayuran, yeast, daging dan kacangkacangan. Sumber-sumber riboflavin potensial lainnya adalah ragi, produk-produk

susu, hati, ikan dan hijauan pada sayuran dan bakteri autrotof.
Fungsi :
Fungsi biokimia dalam bentuk FMN dan FAD berperan sbg gugus prostetik enzim
oksidasi-reduksi, yang dikenal sbg flavoenzim dan flavoprotein. Banyak flavoprotein
yang mengandung satu atau lebih logam sbg kofaktor tambahan disebut
metalloflavoprotein
Fungsi utama riboflavin adalah untuk proses oksidasi-reduksi dalam jaringan.
Beberapa contoh keterlibatan riboflavin antara lain pada oksidasi asam amino (L atau
D asam amino-oksidase). Reaksi ini disebut juga O2-linked. Contoh lain adalah reaksi
dehidrolipoate dehidrogenase. Enzim flavin ini ikut berperan dalam reaksi
dehidrogenase dimana NAD dan NADP sebagai akseptor atom H, jadi bukan atom

O2. Contoh lainnya lagi adalah enzim flavin. Enzim ini berperan dalam transport

elektron, sebagai akseptor elektron adalah sitokrom.


Dampak defiseinsi :
Kekurangan (aribiflavinosis) mata sensitif terhadap cahaya dan cepat lelah

3. Niasin (Vitamin B3)

Gambar 3. Struktur Niasin


Asal :
Vitamin B3 disebut juga niasin, niacin, asam nikotinat, niacin, vitamin B4, PP factor
(pellagra-preventative factor). Penemu vitamin B3 (niacin) adalah Huber pada tahun
1867. Kata niasin / niacin mengacu pada nicotinic acid dan derifat amida-nya yaitu
nicotinamide (niacinamide). Keduanya digunakan untuk membentuk koenzim
nicotinamide adenine dinucleotide (NAD) dan nicotinamide adenine dinucleotide

phosphate (NADP). Nama niacin berasal dari nicotinic acid + vitamin.


Nama :
Niasin: as. Nikotinat derivat dari pirimidin yang merupakan komponen tidak toksik

dari nikotin
Sumber :
Sumber utama niasin adalah protein yang mengandung triptofan spt daging, buah-

buahan, padi-padian, biji-biji yang tidak dimurnikan, susu, sayuran berdaun.


Fungsi :
Sama seperti vitamin-vitamin B komplek lain, niacin itu penting dalam memproduksi
energi. Dua bentuk unik dari vitamin B3 (yang disebut nicotinamide adenine
dinucleotide, atau NAD, dan nicotinamide adenine dinucleotide phosphate, atau
NADP) itu essensial untuk pengubahan protein, lemak, dan karbohidrat menjadi
energi yang siap untuk digunakan. Niacin itu juga digunakan dalam sintesa starch
yang bisa disimpan di dalam otot-otot tubuh dan liver untuk pada akhirnya digunakan

sebagai sumber energi.


Dampak defisiensi :
Kekurangan pelagra, gejala-gejala: sakit tenggorokan, lidah dan mulut; kulit
merah, bengkak dan lunak bersisik dan luka

4. Piridoksin (Vitamin B6)

Gambar 4. Struktur Piridoksin


Terdiri dari 3 derivat pirimidin alam yg berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal,

dan prodoksamin. Semuanya aktif sebagai prazat sebagai koenzim piridoksal fosfat
Asal :
Pada tahun 1934, Gyorgy mengidentifikasikan dan memisahkan vitamin B6 yang
dapat menyembuhkan dermatitis bersisik pada tikus percobaan. Struktur kimia dan
sintesis vitamin B6 atau piridoksin ditetapkan pada tahun 1939. Bentuk lain berupa

piridoksamin serta dalam bentuk aktifnya sebagai piridoksal fosfat pada tahun 1942.
Sumber :
Sumber utama terdapat pada biji-bijian, padi-padian, hati, sayuran berdaun hijau, susu

(sedikit)
Fungsi :
Fungsi piridoksal fosfat sebagai gugus prostetik sejumlah enzim dalam metabolisme
AA. PF sebagai pembawa sementara gugus amino dari senyawa donor (asam amino) dan dipindahkan ke senyawa aseptor gugus amino (asam -keto) m/ pada

reaksi trans aminasi


Dampak defisiensi :
Kekurangan kulit rusak, syaraf motorik terganggu, kelainan pada darah, dll

5. Asam Pantotenat (Vitamin B5)

Gambar 5. Struktur
Asamamida
Pantotenat
As.pantetonat
adalah suatu
dari as.pantoat dan -alanin
Asal :
Asam pantotenat merupakan vitamin yang ditemukan oleh Roger J. Williams pada
tahun 1919. Ditemukan terkandung pada banyak hewan dimana vitamin ini pun

penting untuk hewan.


Nama :

Nama pantotenat berasal dari bahasa yunani yang bermakna dari mana-mana sesuai
dengan karakteristik dari vitamin B5 sendiri yaitu mudah di temukan disegala jenis

sumber makanan.
Sumber :
Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari
daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang

hijau.
Fungsi :
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.
Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak

dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Merupakan bagian dari koenzim A (KoA/KoA-SH), di dalam reaksi enzimatik

berperan sebagai pembawa gugus asil.


Misal reaksi pembentukan asetil KoA yg dikatalisis oleh piruvat dehidrogenase
(piruvat asetil KoA) dan reaksi penggunaan asetil KoA oleh sitrat sintetase

(transportasi asetil KoA ke mitokondria).


Dampak defisiensi :
Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit
pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram
otot serta kesulitan untuk tidur.

6. Biotin(Vitamin B7)

5. Struktur Biotin
Asal Gambar
:
Sejarah biotin dimulai sejak tahun 1901. Pada saat itu Wilders menemukan bahwa
pada ragi untuk bertumbuhnya memerlukan zat khusus yang dinamakan bios.
Kemudian selang 30 tahun kemudian, bios ini cukup berguna untuk campuran
berbagai faktor penting yaitu bios IIB atau biotin. Pada tahun 1931 peneliti bernama
Gyorgy menemukan faktor bios ini pada daging hati dan dinamakan vitamin H.
Kemudian pada tahun 1940 Gyorgy bersama rekan-rekannya menemukan keidentikan
pada vitamin H dengan koenzim R dan mengisolasi biotin ini dari hati. Goldberg dan

Sternbach pada tahun 1949 kemudian mengembangkan teknik untuk produksi industri
biotin jadi lebih banyak. Pada tahun 1993, Wolfes dan rekan-rekannya menunjukkan

adanya defisiensi karboksilase karena kekurangan biotin pada tubuh seseorang.


Nama :
Biotin (atau vitamin B7) ialah vitamin larut air yang juga dikenal dengan vitamin H.
Sumber :
Kuning telur, jaringan binatang, tomat dan ragi sumber biotin tinggi.
Fungsi :
Peran utama biotin di dalam tubuh adalah membantu metabolisme lemak, protein,
dan karbohidrat yang akan membentuk molekulgula sederhana (glukosa), asam

lemak, dan asam amino.


Merupakan koenzim dari berbagai enzim yang berpartisipasi dalam proses

karboksilasi, dekarboksilasi dan deaminasi.


Sangat diperlukan dalam sintesis as.lemak dan dalam reaksi fiksasi CO2 pada proses

perubahan piruvat oksaloasetat.


Di dalam siklus krebs diperlukan untuk perubahan as.suksinat fumarat dan

oksalosusinat ketoglutarat.
Dampak defisiensi :
Kekurangan: pucat pada kulit, Hb rendah, kadar kolesterol tinggi.

7. Kobalamin (Vitamin B12)

Gambar
Strukturmirip-porfirin
Kobalamin seperti hem, yang megandung kobalt serta terkait
Terdiri
atas7. cincin
pada ribosa dan asam folat. Bentuk sintetik siano-kobalamin, terdapat dalam jumlah
sedikit dalam makanan dan jaringan tubuh. Bentuk utama vitamin B12 dalam

makanan adalah 5-deoksiadenosilkobalamin, metilkobalamin dan hidroksokabalamin.


Asal :
Vit.B12 merupakan prekursor koenzim B12, vit B12 mengandung mol organik
kompleks dan mineral esensial yaitu kobalt.
Yang bisa diisolasi sianokobalamin (mengandung gugus siano yang berikatan

dengan kobalt).
Nama :

Vitamin B12 juga disebut cobalamin, antipernicious-anaemia factor, Castles extrinsic

factor, atau animal protein factor.


Tidak disintesis oleh tumbuhan dan hewan disintesis hanya oleh beberapa

organisme.
Sumber :
Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi

kebutuhan vitamin B12.


Fungsi :
Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, fungsi: dalam penyembuhan anemia pernisiosa.
Dapat disintesis dan diproduksi dengan murah hasil samping fermentasi produk

antibiotika contoh: penisilin dan streptomisin.


Dampak defisiensi :
Penyerapan makanan tidak sempurna.

8. Asam Folat (Vitamin B9)

Gambar 8. Struktur Asam Folat


Terdiri dari 3 komponen utama: as.glutamat, as.p-aminobenzoat, pteridina.
Asal :
Prekursor koenzim as.tetrahidrofolat. Tidak mempunyai aktivitas koenzim, tetapi
tereduksi secara enzimatik di dalam jaringan menjadi as.tetrahidrofolat (FH4)

bentuk koenzim aktif.


Nama :
Vitamin B9 yang awam dikenal sebagaiasam folat juga sering disebut sebagai folisin
atau folat saja. Asal kata asam folat sendiri berasal dari folium yang dalam bahasa
latin berarti daun. Penggunaan kata daun merujuk pada penemuan dan pengisolasian

vitamin B9 pertama kali yang dihasilkan dari daun bayam.


Sumber :
Sumber asam folat bisa ditemukan di sayuran berdaun hijau gelap dan asparagus.

Selain itu, jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga kaya akan folat.
Fungsi :
Asam folat berperan penting bagi fungsi otak normal dan juga berperan dalam
pembentukan mental serta emosi. Bantuan tersebut terutama pada pembentukan rantai
DNA serta RNA yang merupakan material pembentuk susunan sel tubuh. Asam folat
juga terindikasi berperan dalam pengolahan zat besi menjadi materi yang bisa

digunakan oleh tubuh secara baik.


Dampak Defisensi:

Karena mudah ditemukan dalam berbagai bahan makanan alami dan tubuh hanya
membutuhkan sedikit kandungan asam folat, jarang ditemui gangguan kesehatan yang
disebabkan defisiensi vitamin B9. kekurangan vitamin B9 pada umumnya akan
mengalami anemia.

VITAMIN C

Gambar . Struktur Vitamin C


Struktur vit.C mirip dengan struktur munosakarida tetapi mengandung gugus enediol
(pembuangan hidrogen terjadi untuk menghasilkan dehidroaskorbat).
Asal :
Penemuan vitamin A dan B kemudian diikuti dengan riset pada faktor lain yang dapat
menyembuhkan pendarahan pada geraham yang diberi nama vitamin C (asam

askorbat).
Nama :
Nama kimia vitamin c adalah ascorbid acidberasal dari kata latin scurvy scorbutus.
Sumber :
Jeruk, strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang.

Fungsi :
Meningkatkan daya tahan tubuh, berfungsi sebagai anti oksidan yang melindungi
tubuh dari serangan radikal bebas membantu penyembuhan luka, membantu

peyerapan zat besi dan kalsium, mempertahankan kesehatan kulit dan jaringan.
Dampak defisiensi :
Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah.

Anda mungkin juga menyukai