Chapter 2
Chapter 2
CHAPTER II
LAPORAN AUDIT (AUDIT REPORT)
STANDAR PELAPORAN YANG KEEMPAT :
Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian
tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan,
maka alasannya harus dinyatakan. Dalam semua hal yang nama auditor
dihubungkan dengan laporan keuangan, laporan auditor harus memuat petunjuk
yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung
jawab auditor yang bersangkutan
LAPORAN AUDIT STANDAR DENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN
Kondisi Untuk Laporan Wajar Tanpa Pengecualian
Laporan bentuk ini digunakan apabila kondisi berikut terpenuhi:
1. Semua laporan keuangan: Neraca, Laporan Rugi Laba, Perhitungan Laba Ditahan, dan
Laporan Arus Kas, sudah tercakup di dalam laporan keuangan.
2. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam penugasan.
3. Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan dan auditor telah melaksanakan penugasan
dengan cara yang memungkinkan baginya untuk menyimpulkan bahwa ketiga standar
pekerjaan lapangan sudah terpenuhi.
4. Laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. Ini
berarti bahwa pengungkapan yang memadai telah disertakan dalam catatan kai dan
bagian lain dari laporan keuangan.
5. Tidak terdapat situasi yang memerlukan penambahan paragraf penjelasan atau modifikasi
kata-kata dalam laporan keuangan.
Bagian-Bagian Dari Laporan Audit Standar
1. Judul Laporan
Standar auditing mengharuskan pemberian judul dan harus memuat kata independen.
2. Alamat yang dituju laporan audit
Laporan biasanya ditujukan kepada perusahaan yang bersangkutan, pemegang saham,
atau dewan direksinya.
1
3. Paragraf pendahuluan
Paragraf pertama ditujukan untuk tiga hal:
a. Paragraf ini merupakan pernyataan sederhana bahwa KAP bersangkutan telah
melaksanakan audit.
b. Paragraf ini mencantumkan laporan keuangan yang diaudit, termasuk tanggal neraca,
dan periode akuntansi untuk laporan rugi laba dan laporan arus kas.
c. Paragraf ini menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab
manajemen dan tanggung jawab auditor hanyalah untuk menyatakan suatu pendapat
atas laporan keuangan berdasarkan audit
4. Paragraf ruang lingkup
Menyatakan bahwa audit dirancang untuk dapat memperoleh keyakinan memadai bahwa
laporan keuangan bebas dari salah saji yang material yaitu auditor hanya bertanggung
jawab untuk mencari kekeliruan yang signifikan yang mempengaruhi keputusan pemakai
laporan keuangan.
* Kondisi 3
pendapat (jika ditemui kondisi 1) atau hanya pada pendapat saja (jika ditemui kondisi 2).
Untuk laporan jenis ini, harus dicantumkan kata kecuali untuk pada paragraf
pendapat.
3
MATERIALITAS
Salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material apabila pengetahuan atas salah
saji tersebut dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan yang rasional.
TINGKAT
MATERIALITAS
Tidak Material
PENGARUH TERHADAP
KEPUTUSAN PEMAKAI
Keputusan biasanya tidak terpengaruh
JENIS
PENDAPAT
Wajar Tanpa
Pengecualian
Material
Sangat Material
Transaksi yang melanggar hukum atau sesuatu yang menimbulkan akibat psikis
Sesuatu yang dapat menimbulkan konsekuensi penting bila dipandang dari segi
kewajiban kontrak
4
ATAU
Perubahan yang memiliki daya banding tetapi tidak mempengaruhi konsistensi sehingga
tidak perlu disebutkan dalam laporan keuangan adalah:
Perubahan estimasi
Hal-hal tersebut di atas perlu diungkapkan dalam catatan kaki laporan keuangan. Jika
klien tidak bersedia mencantumkan penjelasan tersebut secara pantas, auditor dapat
memberikan pernyataan Wajar Dengan Pengecualian akibat penjelasan yang tidak
mencukupi.
2. Ketidakpastian yang material
Auditor harus mengevaluasi dulu apakah sudah ada pengungkapan fakta relevan secara
memadai dalam laporan keuangan, termasuk catatan kaki.
sangat material
Kerugian usaha yang besar secara berulang atau kekurangan modal kerja.
Perkara pengadilan, gugatan hukum, atau masalah-masalah serupa yang sudah terjadi
yang dapat membahayakan kemampuan perusahaan untuk beroperasi
Jika hal ini terjadi, auditor dapat memberikan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian
dengan paragraf penjelasan
4. Auditor Setuju Dengan Penyimpangan Standar Akuntansi Yang Berlaku
Dalam keadaan yang tidak biasa, penyimpangan dari standar akuntansi tidak harus
menghasilkan pendapat wajar dengan pengecualian atau pernyataan tidak memberikan
pendapat. Tetapi untuk membenarkan pendapat wajar tanpa pengecualian, auditor harus
yakin dan harus menyatakan dalam paragraf terpisah dari laporan audit, bahwa dalam
keadaan tersebut hasil yang menyesatkan dapat terjadi jika tetap berpegang pada standar
akuntansi yang berlaku.
5. Penekanan Atas Suatu Hal
8
Apabila auditor ingin memberikan penekanan pada hal-hal yang spesifik pada laporan
keuangan yang diperiksanya, maka ia dapat memberikan penjelasan pada paragraf
terpisah di tengah laporan keuangan.
6. Laporan Yang Melibatkan Auditor Lain
Tanggung Jawab Yg. Dipikul Oleh Auditor Utama
Jenis Laporan Audit
Auditor utama bertanggung jawab penuh atas hasil Laporan
Wajar
Tanpa
kerja auditor lainnya
Pengecualian bentuk standar
Auditor utama berbagi tanggung jawab dengan auditor Laporan
Wajar
Tanpa
lainnya
Pengecualian dengan modifikasi kalimat
Auditor utama tidak bersedia bertanggung jawab atas Laporan
Wajar
Dengan
hasil audit auditor lainnya, atau auditor lainnya telah Pengecualian atau pernyataan
membuat suatu pengecualian yang material
Tidak Memberikan Pendapat
LEBIH DARI SATU KONDISI YANG MEMERLUKAN PENYIMPANGAN ATAU MODIFIKASI
TERHADAP LAPORAN STANDAR
Auditor tidak independen dan auditor mengetahui bahwa perusahaan tidak mengikuti
standar akuntansi yang berlaku
Terdapat pembatasan ruang lingkup dan auditor mengetahui adanya kewajiban kontinjen
yang dapat mengakibatkan kebangkrutan bila perusahaan kalah dalam perkara tersebut
Tugas penelaahan menyatakan bahwa laporan keuangan tidak sesuai dengan standar
akuntansi yang berlaku umum
Terdapat penyimpangan dg. standar akuntansi yang berlaku umum dan standar akuntansi
lain telah ditetapkan dengan basis yang tidak konsisten dengan tahun sebelumnya
KEPASTIAN NEGATIF
Kepastian negatif (NEGATIVE ASSURANCE) adalah penyertaan dalam laporan audit suatu
komentar tambahan yang bertolak belakang dengan pendapat auditor.
membingungkan pembaca mengenai hakekat pemeriksaan auditor dan tanggung jawab yang
disandangnya.
10