Anda di halaman 1dari 1

2.1.

Persiapan Anetesi Regional


Persiapan anestesi regional yang biasa dilakukan pada persiapan preoperative ialah

(Kristanto, 2004):
a. Kunjungan preoperative, hal ini dilakukan untuk menilai keadaan umum pasien serta
menjelaskan prosedur yang akan dilakukan.
b. Penderita yang akan menjalani operasi elektif dipuasakan selama 6 jam.
c. Premedikasi
Premedikasi berguna untuk menenangkan pasien, misalnya pemberian pethifin 1 mg/kg
BB, atau valium 0,1-0,2 mg/kg IM. Premedikasi dapat pula diberikan secara oral,
misalnya valium tablet 5-10 mg.
2.2.
Pembahasan Blok Sentral
2.5.1. Blok spinal atau anestesi spinal
a. Definisi anestesi spinal
Aestesi spinal adalah pemberian obat anestetik lokal ke dalam ruang subarachnoid.
Teknik ini sederhana, cukup efektif dan mudah dikerjakan (Kristanto, 2004). Pemberian
obat anestetik lokal ke dalam ruang subarakhnoid. Anestesi spinal diperoleh dengan cara
menyuntikkan anestetik lokal ke dalam ruang subarachnoid. Penyuntikkan anestetik lokal
dilakukan di regio antara lumbal 2 dan 3, lumbal 3 dan 4, lumbal 4 dan 5 (Latief, et al.,
2001).
Medula spinalis terletak di dalam kanalis spinalis yang dikelilingi oleh cairan
serebrospinal, dibungkus oleh meningens. Pada dewasa, medula spinalis berakhir setinggi
L1, pada anak L2 dan pada bayi L3. Oleh karena itu, anestesi spinal pada dewasa
dilakukan ruang subarachnoid di daerah antara vertebra L2-L3 atau L3-L4 atau L4-L5.
Untuk mencapai cairan serebrospinal, maka jarum suntik akan menembus kutis, subkutis,
ligamentum Supraspinosum, ligamentum Interspinosum, ligamentum Flavum, ruang
epidural, durameter, ruang subarachnoid. (Latief, et al., 2001).

Anda mungkin juga menyukai