Askep Insufisiensi Katub Aorta
Askep Insufisiensi Katub Aorta
3.1 Pengkajian
1. Identitas pasien
1.
Nama pasien
2. Umur
3. Suku/bangsa
4. Agama
5. Pendidikan
6. Pekerjaan
7. Alamat
8. Keluhan Utama
Regurgitasi katup aorta yang ringan tidak menimbulkan gejala selain murmur jantung yang khas
(setiap kali ventrikel kiri mengalami relaksasi), yang dapat didengar melalui stetoskop .
Pada regurgitasi yang berat, ventrikel kiri mengalirkan sejumlah besar darah, yang menyebabkan
pembesaran ventrikel dan akhirnya menjadi gagal jantung.
Klien dengan insufisiensi aorta dapat terjadi Gagal jantung menyebabkan sesak nafas sewaktu
melakukan aktivitas atau sewaktu berbaring telentang, terutama pada malam hari. Penderita juga
mungkin mengalami palpitasi (jantung berdebar) yang disebabkan oleh kontrasksi yang kuat dari
ventrikel yang membesar.
Riwayat Penyakit sebelumnya
1. Riwayat Keluarga
2. Riwayat lingkungan
3.2 Observasi
1. Keadaan umum
a. Suhu
b. Nadi
c. Tekanan darah
d. Respyratory Rate
3.4
Intervensi Keperawatan
1.
Tujuan
No
Intervensi
Rasional
2.
Pola napas tidak efektif berhubungan dengan perubahan membran kapiler alveoli dan
retensi cairan interstitial akibat sekunder dari edema paru.
Tujuan
Kriteria hasil
: Klien tidak sesak napas, RR dalam batas normal (16- 20x/ menit),
respons batuk berkurang.
Intervensi
Rasional
Mandiri
1.
2.
3.
4.
Kolaborasi
1.
2.
3.
Tujuan
: Nyeri hilang/terkontrol.
Kriteria hasil
No.
Intervensi
1.
1.
2.
2.
3.
3.
4.
Tujuan
Rasional
No.
Intervensi
1.
Rasional
1.
2.
3.
4.
No
Intervensi
Rasional
5. A
n
s
i
e
t
a
s
1.
2.
3.