BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian Keperawatan
2.1.1
Data Biografi
Nama
: Ny. H
Pendidikan
Agama
: Katolik
Status Perkawinan
: Belum kawin
TB/BB
: 150cm/36kg
Penampilan
Alamat
: Adek kandung
: Jl. Mojolangkrung Kidul no.27 Surabaya
Riwayat keluarga
Nama
L/P
Tn.H
Hubungan
Pendidikan
Keluarga
S1 tehnik
mesin
Adik
Genogram
Keterangan :
: Perempuan
24
Pekerja
an
Tehniksi
Mesin
Keterang
an
-
25
: Laki-Laki
: Garis keturunan
: Meninggal
: Pasien
Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini
: Tidak bekerja
Alamat Pekerjaan
: Tidak ada
: Tidak ada
Alat Transportasi
: Tidak ada
Pekerjaan Sebelumnya
: Tidak ada
2.1.4
: Permanen
Jumlah Kamar
: 2 Kamar
: Tidak Ada
: Bersih
: 3 orang
Derajat Privasi
: Rendah
Tetangga Terdekat
Alamat/Telepon
2.1.5
Riwayat Rekreasi
::-
26
Hobby/Minat
Keanggotaan Organisasi
Liburan Perjalanan
2.1.6
: Tidak ada
: Setiap liburan, Ny. H dikunjungi oleh adiknya
Sistem Pendukung
Perawat/Bidan/Dokter/Fisioterapi
untuk
memeriksa kesehatan para Lansia yang ada dipanti
Jarak
Rumah Sakit
Klinik
: 0,3 km
untuk
memeriksa kesehatan para Lansia yang ada dipanti
Makanan yang di hantarkan
Perawatan sehari-hari yang dilakukan : Lansia di panti rutin mengikuti senam yang
keluarga
2.1.7
Diskripsi Kekhususan
Kebiaasaan Ritual
Status kesehatan
Status kesehatan umum selama setahun yang lalu :
1 tahun yang lalu Klien pernah mengalami sakit batuk pilek
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu :
Klien mengalami hipertensi kronis, terdapat epilepsi namun sekarang tidak pernah lagi
Keluhan utama
Ny. M mengeluh nyeri dikepala, terasa seperti ditekan-tekan dan berputar, nyeri dikepala
sampai ketengkuk bagian belakang, skala 4 (0-10), nyeri datang hanya kadang-kadang.
27
Obat-obatan:
No
1
Nama obat
Nefedipine
Dosis
2x1 (5mg)
Keterangan
Indikasi: Pengobatan dan pencegahan
insufisiensi koroner.
Kontra Indikasi: Pada wanita hamil
hanya dilakukan dengan pertimbangan
hait-hati.
Efeksamping: Dapat mengurangi kadar
gula dalam darah dan mengakibatkan
mual muntah.
: Compos Mentis
28
GCS
Sistem Integumen
Sistem Perkemihan
Sistem
berkemih.
: Mampu berjalan namun menggunakan bantuan tongkat, kekuatan
Muskuluskeletal
Sistem Endokrin
Sistem
Gastrointestinal
Sistem reproduksi
Sistem Persyarafan
Sistem Penglihatan
Sistem Pendengaran
Sistem Pengecapan
Sistem Penciuman
otot ekstremitas
55
55
29
INDEKS KATZ
Indeks Kemandirian Pada Aktivitas kehidupan Sehari-hari
Nama klien
: Ny. H
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Katolik
Gol darah: B
Pendidikan
: DIII
Alamat
Nama pewawancara
: Nopianus
Sk
Kriteria
ore
A
G
La
in-
lain
30
: Ny. H
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Katolik
Gol darah: B
Pendidikan
: DIII
Alamat
Nama pewawancara
: Nopianus
SKORE
+
PERTANYAAN
JAWABAN
7/4/2014
Selasa
Wisma theresia
Lupa
71
09 Juni 1943
Jokowi
Ni
Keterangan:
3.1.1.1 Kesalahan 0-2 fungsi intelektual utuh
3.1.1.2 Kesalahan 3-4 kerusakan intelektual ringan
3.1.1.3 Kesalahan 5-7 kerusakan intelektual sedang
3.1.1.4 Kesalahan 8-10 kerusakan intelektual berat
Tidak tau
20-3 = 17
17-3 = 15
31
NILAI
Maksimum
ORIENTASI
5
5
REGISTRASI
3
MENGINGAT
3
BAHASA
9
30
KETERANGAN:
Mengkaji tingkat kesadaran klien sepanjang kontinum: Compos menthis.
Nilai maksimum 30( nilai 21/ kurang indikasi ada kerusakan kognitif Perlu tindak
lanjut.
Nilai maksimum 30( nilai 21/ kurang indikasi ada kerusakan kognitif
32
Nama klien
: Ny. H
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Katolik
Gol darah: B
Pendidikan
: DIII
Alamat
Nama pewawancara
: Nopianus
Skore
URAIAN
A
3
2
1
0
B
3
2
1
0
C
3
2
1
0
D
3
2
1
0
KESEDIHAN
Saya sangat sedih/tidak bahagia, dimana saya tidak dapat menghadapinya
Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar darinya
Saya merasa sedih/galau
Saya tidak merasa sedih
PESIMISME
Merasa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu tidak dapat membaik
Merasa tidak punya apa-apa dan memandang ke masa depan
Merasa kecil hati tentang masa depan
Tidak begitu pesimis/kecil hati tentang masa depan
RASA KEGAGALAN
Merasa benar-benar gagal sebagai orang tua (suami/ istri)
Bila melihat kehidupan kebelakang, semua yang dapat saya lihat kegagalan
Merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
Tidak merasa gagal
KETIDAK PUASAN
Tidak puas dengan segalanya
Tidak lagi mendapat kepuasan dari apapun
Tidak menyukai cara yang saya gunakan
Tidak merasa tidak puas
E
3
2
1
0
F
3
2
1
0
G
3
2
RASA BERSALAH
Merasa seolah sangat buruk/tidak berharga
Merasa sangat bersalah
Merasa buruk/tidak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
Tidak merasa benar-benar bersalah
TIDAK MENYUKAI DIRI SENDIRI
Saya benci diri saya sendiri
Saya muak dengan diri saya sendiri
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri
MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI
Saya akan bunuh diri jika saya punya kesempatan
Saya punya rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
33
1
0
H
3
1
0
I
3
2
1
0
J
3
2
1
menarik
0
Tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk daripada sebelumnya
K KESULITAN KERJA
3
Tidak melakukan pekerjaan sama sekali
2
Telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan sesuatu
1
Memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0
Saya dapat bekerja sebaik-baiknya
L
KELETIHAN
3
Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2
Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1
Saya merasa lelah dari yang biasanya
0
Saya tidak merasa lebih lelah biasanya
M ANOREKSIA
3
Saya tidak lagi punya nafsu makan sama sekali
2
Nafsu makan saya sangat buruk sekarang
1
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0
Nafsu makan saya tidak buruk dari biasanya
Keterangan:
0-4 depresi tidak ada/ minimal
5-7 depresi ringan
34
35
: Ny. H
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Katolik
Gol darah: B
Pendidikan
: DIII
Alamat
Nama pewawancara
: Nopianus
No
Uraian
1
Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga (teman-teman) saya
untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2
Saya puas dengan cara keluarga (temanteman) saya mebicarakan sesuatu
dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
3
Saya puas dengan cara kelaurga (temanteman) saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan
aktivitas/ arah baru
4
Saya puas enga cara keluarga (temanteman) saya mengekspresikan afek dan
berespons terhadap emosi-emosi saya
seperti marah, sedih/ mencintai.
5
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama.
Penilaian:
Pertanyaan-pertanyaan yang di jawab:
Selalu: skore 2
Kadang-kadang: skore 1
fungsi
ADAPTATIAON
Skore
2
PARTNESHIP
GROWTH
AFFECTION
RESOLVE
TOTAL
36
2.1.
No
1.
ANALISA DATA
Obyektif dan Data Subyektif
(sign/symptom)
DS:
1. Ny.H mengatakan nyeri
pada daerah kepala sampai
ketengkuk belakang
-
(Etiologi)
(Problem)
Peningkatan vaskuler
serebral.
Gangguan Rasa
Nyaman : Nyeri Akut
Intoleransi aktivitas
DO:
- Wajah Klien tampakl
menyeringai kesakitan
-
P: nyeri dirasakan
bertambah saat aktivitas
Nadi : 98x/mnt, RR :
20x/menit, TD : 160/80
mmHg.
2.
DS : Pasien mengatakan
saya masih menggunakan
tongkat
karena
dapat
membantu aktivitas saya
DO :
- Pasien tampak lemah
- Berjalan
menggunakan tongkat
- Skala 4 (0-10)
- Nadi : 98x/mnt, RR :
20x/menit, TD :
170/80 mmHg
- Pasien tampak
meringis.
- Pasien lansia umur 71
tahun
2.3 PRIORITAS MASALAH
37
38
Diagnosa
Intervensi
Rasional
o
1
.
Gangguan Rasa
Nyaman : Nyeri Akut
b/d peningkatan
vaskuler serebral
1. Observasi Tanda-tanda
Vital
2. Kaji tingkat, frekuensi
dan reaksi nyeri yang
dialami Klien
3. Mempertahankan tirah
baring selama fase akut.
3. Meminimalkan
stimulasi/meningkatkan
relaksasi.
4. Berikan tindakan
nonfarmakologi untuk
menghilangkan sakit
kepala, mis : kompres
dingin pada dahi, pijat
punggung dan leher,
tenang, redupkan lampu
kamar, teknik relaksasi
(panduan imajinasi,
distraksi) dan aktivitas
waktu senggang.
5. Hilangkan/minimalkan
aktivitas vasokonstriksi
yang dapat
meningkatkan sakit
kepala, mis : mengejan
saat BAB, batuk
39
panjang, membungkuk.
6. Bantu pasien dalam
ambulasi sesuai
kebutuhan.
7. Berikan obat yang
dimiliki pasien sesuai
advis dokter
8. Jelaskan kepada Klien
penyebab timbulnya
nyeri
2
.
Intoleransi aktivitas
berhubungan dengan
Nyeri serebral
terhadap
peningkatanvaskuler
serebral
1. Observasi Tanda-tanda
Vital
2. Kaji tingkat
ketergantungan pasien
Kriteria hasil :
3. Instruksikan
1. Berpatisipasi dalam
aktivitas yang diinginkan/
pasien/penjaga wisma
diperlukan
tentang teknik
2. Melaporkan peningkatan
penghematan energi,
dalam toleransi aktivitas
mis. menggunakan kursi
yang dapat diukur.
40
Diagnosa
Implementasi
Evaluasi
Gangguan Rasa Nyaman : Nyeri 1. Mengobservasi Tanda-tanda Vital,
S : Pasien mengatakan nyeri saya m
dengan mengukur tekanan darah (N :
Akut
berhubungan
dengan
ada suster tapi berkurang dari yang pag
120/80mmhg), Nadi (N:60-100x/m),
Peningkatan vaskuler serebral
Suhu (N : 36,5oC), RR (N : 16-24x/m)
masih nyut-nyutan aja
2. Mengkaji tingkat, frekuensi dan reaksi
nyeri yang dialami Klien. Dengan dasar
PQRST : (provokative, Quality, Region,
O:
Severity Scale 0-10, Timming)
- Nadi : 98x/mnt, RR: 20x/menit
3. Menjelaskan kepada Klien penyebab
160/80 mmHg.
timbulnya nyeri.
- Wajah klien tampak rileks
4. Mempertahankan tirah baring selama
- Mampu mendemonstrasikan ulan
fase akut.
cara tehnik nafas dalam
5. Memberikan tindakan nonfarmakologi
- Obat oral pasien untuk diminum
untuk menghilangkan sakit kepala
nefedipine 2x1
dengan pijat punggung dan leher, teknik
- P: nyeri dirasakan bertambah saa
relaksasi nafas dalam dan aktivitas
aktivitas
waktu senggang.
- Q: nyeri dirasakan seperti direma
6. Menjelaskan pada pasien apabila BAB
remas, berputar
jangan terlalu kuat mengejan dan
- R: nyeri dirasakan didaerah kepa
jangan banyak membungkuk
sampai ketengkuk
7. Membantu pasien untuk makan,
- S: nyeri dirasakan dengan skala 3
mengantarkan pasien ke ruang depan
(0-10)
untuk berbincang-bincang dengan
- T: nyeri datang hanya kadanglansia lainnya
kadang.
8. Menyiapkan obat oral pasien untuk
A : Masalah belum teratasi
diminum : nefedipine 2x1
P : Lanjutkan intervensi 1-8
42
DAFTAR PUSTAKA
Aru W. Sudoyo, dkk. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna
Publishing.
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit Kanisius,
2001
Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com,
2003
Kusharyadi, 2012. Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba
Medika.
Perry potter. 2009. Fundamental Keperawatan. Edisi 7 Buku 1. Jakarta: Salemba
Medika
Smeltzer, Suzzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol.3 .Jakarta:
EGC.
Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta,
Penerbit Hipokrates, 1999