Anda di halaman 1dari 42

Referat

Preeklampsia Berat
dan Eklamsia
Pembimbing : dr.Yahlena
Diharty Sp.OG
Oleh:
REGINA
FAA 110 037

Pendahuluan

Preeklampsia dan eklampsia yang dikenal dengan Toksemia Gravidarum


merupakan suatu sindroma yang berhubungan dengan vasospasme,
peningkatan resistensi pembuluh darah perifer, dan penurunan perfusi
organ yang ditandai adanya hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul
karena kehamilan.

angka kematian ibu di seluruh dunia menurut World Health Organization


(WHO, ternyata terdapat keadaan obsetrik yang menjadi penyebab
kematian ibu, yaitu perdarahan post partum (13%), sepsis (2%),
preeklampsia-eklampsia (16%), dan abortus (8%).

Di Indonesia, setelah perdarahan dan infeksi, preeklampsia masih


merupakan sebab utama kematian ibu, dan sebab kematian perinatal yang
tinggi.

Oleh karena itu diagnosis dini preeklampsia yang merupakan tingkat


pendahuluan eklampsia, serta penanganannya perlu segera dilaksanakan
untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Definisi
Preklampsia
Sindroma klinik dalam kehamilan viabel (usia
kehamilan >20 minggu dan / atau berat janin 500
gram)
yang
ditandai
dengan
hipertensi,
proteinuria, dan edema.
.
Eklampsia
Kelainan akut pada wanita hamil, dalam
persalinan, atau nifas yang merupakan perjalanan
lanjutan dari preeklampsia, ditandai dengan
timbulnya kejang atau koma. . Kejang dapat
terjadi sebelum, selama atau setelah persalinan.
Eklamsi dapat ditemui hingga 10 hari post partum

Epidemiologi
Insiden Rate
4-5 : 10.000 kelahiran hidup (negara
maju)
6-10 kasus per 10.000 kelahiran
hidup (negara berkembang)
75% antepartum, 25% postpartum
95%
kasus
antepartum
pada
trimester 3
primigravida > multigravida
(terutama primigravida muda)

Faktor Resik0
Faktor risiko hipertensi preeklampsia dan
eklampsia:

Etiologi - Patofisiologi
Kehamilan normal

Invasi
trofoblas ke
desidua

pelebaran diameter a. spiralis


4-6 x
suplai darah 10.000 x

Etiologi - Patofisiologi
Preeklampsia

defisiens
i
plasenta
si

resistensi
perifer

A. SPIRALIS
SEGMEN
MIOMETRIUM
40% a. spiralis
kehamilan normal
diselubungi otototot polos
hiperplasia
tunika media dan
trombosis
Insufisiensi &
iskemik
ureteroplasenta
r

Etiologi - Patofisiologi

Spasme
pembuluh
darah

Peningka
tan
tekanan
darah
-------------------------------------------------------------Teori iskemik

Etiologi - Patofisiologi

------------------------Teori vasospasme dan respons

Patofisiologi
Preeklampsia

Gangguan plasentasi

Penyakit
vaskular ibu

Faktor genetik
Imunologik inflamasi

Zat vasoaktif:
Prostaglandin
Nitrat oksidase
endotelin

Penurunan perfusi
Uteroplasenta

VASOSPASME
Hipertensi
Oligouria
Kejang

Zat perusak:
Sitokin
Peroksidase lemak

AKTIVASI ENDOTEL

Iskemia hepar
Solusio
plasenta

Trofoblas
berlebihan

AKTIVASI
KOAGULASI

KEBOCORAN KAPILER trombositopenia


Edema

proteinuria

hemokonsentrasi

...........Patofisiologi

Perubahan pada
Preeklampsia

Aliran darah di organ-organ

Aliran darah di organ-organ

Manifestasi Klinik
Tekanan
Darah

TD 140 / 90 mmHg
TD naik 30 / 15 mmHg dari nilai normal perlu
diobservasi
Minimal 2 kali pengukuran selang 6 jam saat istirahat

Edema

Kenaikan berat badan 1 kg / minggu atau 3 kg / bulan


Pembengkakan kaki, jari tangan, wajah
Jika berat edema di kelopak mata (edema
nondependen)

Proteinuria

Protein dalam urin > 0,3 g/l dalam 24 jam atau dipstick
+1
Minimal 2 kali pengambilan urin kateter / midstream
selang 6 jam

Manifestasi Klinik
Nyeri Kepala
Nyeri pada daerah frontalis dan oksipitalis, jarang pd
kasus ringan
Tidak sembuh dengan analgetik biasa
Mendahului kejang pertama
pada eklampsia
Nyeri

Epigastrium

Nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas,


mendahului kejang
Disebabkan peregangan kapsul Glisson di hepar akibat
edema
atau perdarahan
Gangguan

penglihatan

Pandangan kabur, skotoma, kebutaan parsial / total


Sebab: vasospasme, iskemia, perdarahan / ptekie
korteks oksipital

lasifikasi Working Group of the NHBPE


(2000)
Preeklampsia Berat
TD >160 / 110 mmHg pada kehamilan > 20
minggu
Proteinuria kuantitatif > 5 g/l atau dipstick
+3 atau +4
Oligouria (produksi urin 500 ml / 24 jam)
Kenaikan kadar kreatinin plasma.
Gangguan visus dan serebral: nyeri kepala,
skotoma, pandangan kabur.
Nyeri epigastrium atau kuadran kanan atas
menetap
Edema paru dan sianosis
Hemolisis mikroangiopati (peningkatan LDH)

lasifikasi Working Group of the NHBPE


(2000)
Preeklampsia Berat
Trombositopenia berat < 100.000 / mm3 atau
DIC
Gangguan fungsi hepar:
peningkatan kadar enzim hepar (SGOT /
SGPT)
peningkatan kadar alanin dan aspartat
ikterus
Pertumbuhan
janin
intrauterin
yang
terhambat (IUFGR)
Adanya sakit kepala hebat atau gangguan
serebral, gangguan penglihatan
HELLP Syndrom (H = Hemolysis, E =

lasifikasi Working Group of the NHBPE


(2000)
Klasifikasi Preeklampsia
Berat

lasifikasi Working Group of the NHBPE


(2000)
Eklampsia
nyeri kepala di
daerah frontal
gg. penglihatan
mual hebat
nyeri
epigastrium
hiperefleksia
kejang dan
penurunan
kesadaran
(sampai koma)

1. Aura (30 detik)


Mata terbuka tanpa melihat
Kelopak mata & tangan
bergetar
Kepala terputar ke kanan /
kiri
2. Tonik (30 detik)
Otot kaku, wajah kaku
Tangan
genggam,
kaki
bengkok
Pernafasan
berhenti, sianosis
Lidah tergigit
3. Klonik (1-2 menit)
Kontraksi
semua
otot
berulang, tempo cepat
4. Koma

Pemeriksaan Fisik

tekanan darah

tinggi fundus
uteri

peningkatan BB >
0,5 kg per minggu
atau peningkatan
BB tiba-tiba dalam
1-2 hari.

edema pada muka yang


memberat atau edema
anasarka

Penatalaksanaan
Preeklampsia

Hipertensi kronik
TD 140/90 mmHg sebelum kehamilan atau
didiagnosis sebelum umur kehamilan 20
minggu.

Hipertensi gestasional
Tekanan darah 140/90 mmHg untuk pertama
kali selama kehamilan setelah uk 20 minggu
Tidak ada proteinuria
TD kembali normal < 12 minggu postpartum
Diagnosis pasti ditegakkan postpartum
Dapat disertai gejala preeklampsia (nyeri
epigastrium atau trombositopenia)

Hipertensi kronik dengan


superimposed preeklampsia
Proteinuria 300 mg/24 jam pada perempuan
yang hipertensi tapi tidak ada proteinuria
sebelum umur kehamilan 20 minggu
Peningkatan tiba-tiba pada proteinuria atau TD
atau trombosit < 100.000/mm3 pada perempuan
dengan hipertensi dan proteinuria sebelum umur
kehamilan 20 minggu

KLASIFIKASI
Preeklampsia
Kriteria minimum :
TD 140/90 mmHg setelah umur kehamilan 20
minggu
Proteinuria 300 mg/24 jam atau +1 dipstick

Preeklampsia berat :
TD 160/110 mmHg
Proteinuria 2 g/24 jam atau +2 dipstick
Kreatinin serum > 1,2 mg/dl kecuali diketahui
naik sebelumnya
Trombosit < 100.000/mm3
Microangiophatic hemolysis (peningkatan LDH)
Peningkatan ALT atau AST
Nyeri kepala persisten atau gangguan visual
Nyeri epigastrik persisten

Eklampsia:
Kejang yang tidak disebabkan oleh hal lain pada
perempuan yang menderita preeklampsia

TEKANAN
TEKANAN DARAH
DARAH
MENINGKAT
MENINGKAT
(( 140/90
140/90 mmHg)
mmHg)
NYERI
NYERI KEPALA
KEPALA
GANGGUAN
GANGGUAN
PENGLIHATAN
PENGLIHATAN
HIPERREFLEKSIA
HIPERREFLEKSIA
PROTEINURIA
PROTEINURIA
KOMA
KOMA

HAMIL
< 20 MG

KEJANG
KEJANG +
+
HAMIL
> 20 MG

HIPERTENSI
HIPERTENSI
KRONIK
KRONIK
SUPERIMPOSE
SUPERIMPOSE
D
D
PREECLAMPSI
PREECLAMPSI
A
A
EKLAMPSIA
EKLAMPSIA
HIPERTENSI
HIPERTENSI

KEJANG
KEJANG

PREEKLAMPSI
PREEKLAMPSI
A
A RINGAN
RINGAN
PREEKLAMPSI
PREEKLAMPSI
A
A BERAT
BERAT

ALUR
TERAPI
HIPERTENSI
HIPERTENSI
KARENA
KARENA
KEHAMILAN
KEHAMILAN TANPA
TANPA
PROTEINURIA
PROTEINURIA

HAMIL
> 37 MG

TERMINASI
TERMINASI
KEHAMILAN
KEHAMILAN

HAMIL
< 37 MG

PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
TEKANAN
TEKANAN
DARAH
DARAH
MENINGKAT
MENINGKAT
PREEKLAMPSI
PREEKLAMPSI
A
A

ALUR
TERAPI
PREEKLAMPSIA
PREEKLAMPSIA
BERAT
BERAT DAN
DAN
EKLAMPSIA
EKLAMPSIA

OLIGURIA
OLIGURIA
SINDROM
SINDROM
HELLP
HELLP

KEJANG
KEJANG

ANTI
ANTI KONVULSAN
KONVULSAN

ANTI
ANTI KONVULSAN
KONVULSAN ANTI
ANTI HIPERTENSI
HIPERTENSI
PASANG
PASANG INFUS
INFUS KESEIMBANGAN
KESEIMBANGAN CAIRAN
CAIRAN
PENGAWASAN
PENGAWASAN OBSERVASI
OBSERVASI TANDA
TANDAVITAL,
VITAL,
REFLEKS,
REFLEKS, DJJ,
DJJ, EDEMA
EDEMAPARU,
PARU, UJI
UJI
PEMBEKUAN
PEMBEKUAN DARAH
DARAH

KOMA
KOMA

PERSALINAN
PERSALINAN 12
12
JAM
JAM
(EKLAMPSIA)
(EKLAMPSIA) // 24
24
JAM
JAM
(PREEKLAMPSIA)
(PREEKLAMPSIA)

RUJUK
RUJUK

PARTUS
PARTUS
PERVAGINAM
PERVAGINAM

GAWAT
GAWAT JANIN
JANIN

BEDAH
BEDAH
CAESAR
CAESAR

Penatalaksanaan PEB: Aktif


Indikasi Terminasi Kehamilan

Penatalaksanaan PEB
Medikamentosa
Rawat RS, tirah baring miring ke kiri secara
intermiten
Infus Ringer Laktat atau Ringer Dekstrose 5%
Oksigen dengan nasal kanul 4-6 L /menit
Diet seimbang, hindari protein dan kalori yang
berlebih
Pemberian anti kejang MgSO4
Loading dose: initial dose
4 gram MgSO4: intravena, (40 % dalam 10 cc) selama 15 menit.
Maintenance dose
Diberikan infus 6 gram dalam larutan Ringer/6 jam; atau diberikan 4 atau 5
gram i.m. Selanjutnya maintenance dose diberikan 4 gram i.m tiap 4-6 jam.

Syarat pemberian MgSO4.7H2O


1.Refleks patella normal
2.Frekuensi nafas > 16 x/menit, tidak ada tanda-tanda gawat
nafas
3.Produksi urine dalam 4 jam sebelumnya > 100 cc; 0,5 cc/kg
BB/jam
4.Siapkan antidotum: Ca Glukonas 10% 1 gram dalam 10 cc NS
IV dalam 3 mnt
Pemberian MgSO4.7H2O dihentikan apabila:
1.Tidak ada tanda-tanda preeklampsia berat, selambatnya dalam
waktu 24 jam. Bila sesudah 24 jam tidak ada perbaikan maka
keadaan ini harus dianggap sebagai kegagalan pengobatan dan
harus segera diterminasi.
2.Ada tanda-tanda intoksikasi
3.Setelah 8-24 jam pascapersalinan.
Refrakter terhadap MgSO4. 7H2O, dapat diberikan salah
satu regimen:
1.100 mg sodium thiopental IV
2.10 mg diazepam IV

Penatalaksanaan PEB
Medikamentosa
Antihipertensi TD 180/110 mmHg atau MAP
126 mmHg
Nifedipine 10-20 mg oral, diulangi setelah 30
menit, maksimum 120 mg dalam 24 jam
Nicardipine-HCl 10 mg dalam 100 atau 250 cc NaCl
0,9% atau RL diberikan secara IV selama 5 menit.
Gagal dalam 1 jam diulang dosis 12,5 mg selama 5
menit 25%
<160/105 atau MAP <125
TDS
Gagal dalam
1 jam diulangi dosis
15 mg selama 5
mmHg
menit

Diuretikum atas indikasi: edema paru, gagal

Penatalaksanaan PEB:
Konservatif
Tujuan:
Mempertahankan kehamilan, sehingga mencapai umur
kehamilan yang memenuhi syarat janin dapat dilahirkan
Meningkatkan kesejahteraan bayi baru lahir tanpa
mempengaruhi keselamatan ibu
Indikasi: Kehamilan 37 minggu tanpa disertai tanda dan
gejala impending eklampsia
Terapi Medikamentosa:
Terapi medikamentosa seperti di atas
Bila penderita sudah kembali menjadi preeklampsia
ringan, maka masih dirawat 2-3 hari lagi, baru diizinkan
pulang
Pemberian
glukokortikoid
diberikan
pada
umur
kehamilan 32-34 minggu selama 48 jam.

Cara Persalinan: sedapat mungkin diarahkan per


vaginam
Bila penderita belum inpartu, induksi persalinan (skor
Bishop 8)
Kencing
kala II10
dalam
jam gagal
Stillbestrol
mg waktu 24
Pasien
Enema

Istirahat

D5%
Syntosinon 5 u

Tidak respon

Respon (+)
Pembukaan
Pembukaan tidak lengkap
lengkap

Ketuban (+) Ketuban (-)

Botol II
Syntosinon 5 u

Urgensi
melahirkan
PEB/eklampsia

Tidak lengkap

Kondisi baik

Sectio caesarea

Persalinan
per vaginam

Skor Bishop
Pembukaan (dilatation)
Pendataran (effacement)
Penurunan kepala janin

0
0
0-30%
-3

1
1-2
40-50%
-2

2
3-4
60-70%
-1

3
5-6
80%
+1, +2

(station)
Konsistensi (consistency)

keras

sedang

lunak

amat

anterior

lunak
anterior

Posisi ostium uteri

posterior

tengah

(position)
Cara Pemakaian:
Tambahkan 1 angka untuk:

Kurangi 1 angka untuk:

preeklampsia

post date

setiap normal partus

nullipara

Bila Skor Total


0-4
5-9
10-13

ketuban negatif / lama


Kemungkinan
Berhasil
Gagal
50-60%
40-50%
90%
10%
100%
0%

Penatalaksanaan PEB:
Aktif
Cara Persalinan:
Indikasi seksio sesarea:
Tidak ada indikasi untuk persalinan per vaginam
Induksi persalinan gagal
Terjadi gawat janin
Bila umur kehamilan < 33 minggu
Bila penderita sudah inpartu
Perjalanan
persalinan
diikuti
dengan
grafik
Friedman
Memperpendek kala II
SC dilakukan bila terdapat kegawatan ibu dan
gawat janin
Primigravida direkomendasikan pembedahan cesar
Anestesia: regional anestesia, epidural anestesia

Penatalaksanaan Eklampsia

Komplikasi Preeklampsia / Eklampsia


Sistem saraf pusat
Perdarahan intrakranial
Trombosis vena sentral
Hipertensi ensefalopati
Edema serebri
Edema retina
Macular atau retina
detachment
Kebutaan korteks retina

Kardiopulmoner
Edema paru: kardiogenik
/nonkardiogenik
Penumonia aspirasi
Depresi atau gagal pernafasan
Gagal jantung
Iskemia miokardium

Gastrointestinal-hepatik
Subkapsular hematoma
hepar
Ruptur kapsul hepar
Nekrosis hati, akibat
vasospasmus arteriol umum

Lain-lain
Asites
HELLP syndrome Lidah tergigit,
trauma dan fraktur karena jatuh
akibat kejang.
Kematian ibu

Hematologik
DIC
Trombositopenia
Hipofibrinogenemia
hemolisis

Penyakit janin
IUGR
Solutio plasenta
IUFD
Kematian neonatal
Prematuritas, dismaturitas

Ginjal

HELLP syndrome

emolysis, Elevated of Liver Enzymes, Low Platelet Cou


1. Gejala & tanda tidak khas
2. Gejala dan tanda
preeklampsia

Klasifikasi HELLP
Syndrome
1 Mississi
ppi

2 Tenness
ee

Penanganan HELLP syndrome


Medikamentosa
Sikap
Sesuai
terapi Pengelolaan obstetrik
preeklampsia - eklampsia
Dexamethasone rescue
Antepartum: 2 x 10 mg IV
Jika trombosit <
100.000/cc atau
trombosit 100.000
150.000/cc dengan:
eklampsia, hipertensi
berat, nyeri epigastrium,
atau gejala fulminant
Postpartum: 2 x 10 mg IV
(2 kali) 2 x 10 mg IV (2
kali) stop

Pemeriksaan
Laboratorium
Trombosit dan LDH per 12
jam
Bila trombosit < 50.000/ml
atau adanya tanda
koagulopati konsumtif,
maka harus diperiksa:
waktu prothrombin
waktu tromboplastin
partial
fibrinogen.

Prognosis Preeklampsia - Eklampsia

Kriteria Eden
Prognosis BURUK
bila memenuhi
salah satu
kriteria:

Kesimpulan

Preeklampsia dan eklampsia merupakan salah satu komplikasi


kehamilan yang disebabkan langsung oleh kehamilan itu sendiri.
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi, oedema disertai
proteinuria akibat kehamilan, setelah umur kehamilan 20 minggu
atau segera setelah persalinan.
Eklampsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, dalam
persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang atau
koma. Sebelumnya wanita tadi menunjukkan gejala-gejala
Preeklampsia.
preeklampsia masih merupakan sebab utama kematian ibu, dan
sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu diagnosis dini
preeklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia,
serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan
angka kematian ibu dan anak

Any
Question?

Anda mungkin juga menyukai