Anda di halaman 1dari 36

1

PROGRAM BOOK
Rujak. Harmony in Diversity

Surabaya
Agustus 7-11

Sambutan dari President Youth Interfaith


Community

tas nama Youth Interfaith Community, saya


mengucapkan selamat dan selamat datang kepada 26
pemuda terpilih dari seluruh Indonesia dalam kegiatan
Interfaith Youth Forum ke 4 yang dilaksanakan dari 7-11
Agustus 2015 di Surabaya.
Kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia, selain sebagai
sebuah keunikan, adalah sebuah kelebihan yang harus
mampu disikapi dengan bijak. Persatuan dan kesatuan
Indonesia hanya bisa diperoleh jika masyarakat bisa menyikapi
perbedaan dengan bijaksana. Terlebih perbedaan agama.
Sebab agama adalah salah satu entitas terbesar yang dimiliki
manusia. Seringkali hal tersebut disalahgunakan oleh oknum
tidak bertanggungjawab untuk menggalang massa dalam
sebuah konflik yang mengatasnamakan agama.

Berangkat dari keprihatinan terhadap pergeseran nilai-nilai kebersamaan dalam


keberagaman di masyarakat, maka muncul gagasan untuk mulai merawat dan
menimbulkan lagi semangat persatuan sebagaimana Bhinneka Tunggal Ika.
Youth Interfaith Community berinisiatif untuk mulai menggalakkan semangat
persatuan dengan melibatkan para pemuda di seluruh Indonesia yang berlatar
belakang agama berbeda. Melalui program Interfaith Youth Forum para pemuda
yang berbeda agama akan diajak untuk memahami perbedaan melalui dialog dan
kemudian mencintai serta menghargai serta merawat keberagaman tersebut.
Kami harapkan para peserta terpilih bisa menjadi agen perdamaian dan bisa
membagi ilmu yang mereka dapatkan kepada komunitas dan masyarakat luas.
Mewakili Youth Interfaith Community, saya juga ingin berterima kasih kepada semua
pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga dari aksi kecil ini bisa berdampak
besar untuk perdamaian dan keharmonisan Bangsa Indonesia.
I Gede Pandu Wirawan
Presiden Youth Interfaith Community

Sambutan dari Ketua Penyelenggara IYF 2015

tas nama panitia Interfaith Youth Forum 2015, saya


mengucapkan selamat datang kepada 26 pemuda terpilih
dari seluruh indonesia dalam kegiatan IYF 2015 yang
dilaksanakan dari tanggal 7 s.d 11 Agustus 2015, di kota Surabaya.
Sedikit berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, Youth
Interfaith Community (YIC) dalam menyelenggarakan IYF 2015 ini
bekerjasama dengan anggota dan alumni dari Youth Southeast
Asian Leaders Initiatives (YSEALI). Oleh karena demikian, acara
dalam IYF sendiri akan dikemas dengan konsep leadership yang
mengangkat isu - isu perbedaan.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, pemuda Indonesia
adalah tonggak estafet bangsa Indonesia dalam membangun
negeri yang kaya raya ini. Pemuda sering disebut sebagai agent
of change karena banyak orang yang mengharapkan bibit - bibit
muda tersebut dapat mengubah Indonesia ke arah yang lebih
baik. Visi kami yang paling utama adalah meningkatkan sikap
toleransi dan menjadikan anak - anak muda mampu berkolaborasi di dalam isu - isu
perdamaian lintas agama dan kehidupan yang harminis. Kualitas ini diharapkan dapat
membantu menciptakan bibit - bibit pemimpin bangsa yang kritis dalam menyelesaikan
konflik dengan cara cinta damai.
Di samping itu, kegiatan ini juga merupakan sebagai respon terhadap isu - isu intoleransi
antar suku, agama atau kepercayaan, dan ras, serta berkembangnya kelompok kelompok ekstrimis di Indonesia yang kegiatannya sering diwarnai dengan kekerasan.
Dalam kegiatan IYF ini, para pemuda Indonesia yang telah terseleksi secara ketat akan
dibimbing dan dilatih untuk menjadi agen pembina perdamaian di komunitas tempat
mereka tinggal masing - masing. Kegiatan yang kan dilakukan oleh peserta nantinya
bukan hanya materi biasa yang diadakan di kelas, tetapi juga ada dialog interaktif,
volunteering, campaign, serta kunjungan edukatif ke tempat - tempat ibadah terkenal
di Surabaya.
Mewakili panitia Interfaith Youth Forum 2015, saya juga berterimakasih kepada mitra
kami yang selalu mendukung sehingga sampai saat ini program ini dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Kami berharap agar teman - teman dari 26 peserta IYF 2015
dapat menikmati dan mengambil manfaat dari semua program yang diikuti nantinya
Dicky Johar Pribadi
Ketua Interfaith Youth Forum 2015

Youth Interfaith Forum

outh Interfaith Community (YIC) adalah


komunitas anak muda Indonesia yang
berfokus menciptakan perdamaian dan

keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.


Saat ini YIC fokus memberikan pelatihan dan
sosialisasi kepada anak-anak muda mengenai
Interfaith Dialogue atau dialog antar iman.
YIC didirikan pada Februari 2012 di Philadelphia, USA. Ketika itu para pendiri
YIC yaitu Pandu dan Agus sedang mengikuti program SUSI Religious Pluralism.
Mereka berfikir bahwa ilmu yang mereka dapatkan selama program akan
sangat bermanfaat dan berguna jika dibagikan ke pemuda Indonesia yang
lain, maka dari itulah mereka memutuskan mendirikan YIC.
Misi YIC yaitu meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia khususnya
pemuda mengenai keberagaman agama dan keyakinan di Indonesia melalui
dialog antar iman dan agama serta kunjungan kerumah-rumah ibadah.

Interfaith Youth Forum 2015

nterfaith Youth Forum merupakan agenda tahunan


oleh Youth Interfaith Community. Interfaith Youth

Forum pertama kali dilaksanakan pada tahun 2012 di

Palembang. Kemudian pada tahun 2013 dilaksanakan


di Bali serta pada tahun 2014 dilaksanakan di Palangka
Raya. Adapun pada tahun 2015 kini, Interfaith Youth
Forum akan diadakan di Surabaya.

Adapun tujuan diadakannya Interfaith Youth Forum


sebagai berikut :
1. Memunculkan bibit-bibit agen perdamaian di kalangan pemuda Indonesia
2. Menginspirasi

anak-anak

muda

untuk

bekerjasama

meminimalisir

kesalahpahaman atas dasar agama dalam hubungan sosial


3. Mempromosikan sikap toleransi dan menjadikan anak-anak muda mampu
berkolaborasi di dalam isu-isu perdamaian lintas agama dan kehidupan
yang harmoni
4. Mensosialisasikan persatuan atas dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia melalui Bhinneka Tunggal Ika
5. Memperkenalkan budaya Surabaya kepada khalayak ramai
6. Menggali nilai-nilai lokal yang mendukung persatuan bangsa
7. Membekali anak-anak muda dengan dasar-dasar dialog dan kemampuan
resolusi konflik dengan pendekatan non-violent communication dalam
menyelesaikan konflik

Youth Interfaith Forum


Presiden YIC
I Gede Pandu Wirawan
Pandu menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Hubungan Internasional di
Universitas Nasional tahun 2013. Sejak tahun 2010 ia aktif dikegiatan
lintas iman sehingga dia mendapat beasiswa dari Departemen Luar
Negeri Amerika Serikat yang bertemakan Keberagaman Agama dan
Demokrasi tahun 2012. Pandu juga pernah menjadi delegasi Indonesia
di kegiatan Internasional seperti UNAOC Youth Event di Vienna dan
UNAOC-EF Summer School di New York

Wakil Presiden YIC


Robinson Sinurat
Robin yang merupakan alumni jurusan Fisika Universitas Sriwijaya
tahun 2013 ini sangat tertarik pada isu keberagaman dan toleransi
antar iman. Di tahun yang sama, Ia juga memperoleh gelar sebagai
Mahasiswa Berprestasi di Fakultas MIPA. Pada tahun 2015, Robin
yang aktif dalam kegiatan kepemudaan pada tingkat nasional maupun
internasional ini terpilih sebagai salah satu pemuda Indonesia yang
mendapatkan beasiswa dalam program Young Southeast Asian Leaders
Initiative (YSEALI) tentang Civic Engagement di University of Nebraska,
Omaha, USA. Saat ini Robin bekerja sebagai Konsultan Indivudual di
Kemenetraian Pekerjaan Umum Republik Indonesia

Sekertaris YIC
Agus Burniat

Agus merupakan sarjana Sosiologi dari Universitas Sriwijaya tahun


2014. Runner up II Mahasiswa Berprestasi Universitas Sriwijaya tahun
2012 ini, terlibat aktif di kegiatan sosial dan kepemudaan sehingga
ia pernah mendapatkan beasiswa Study of the U.S Institute (SUSI)
dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang fokus pada isu
keberagaman, toleransi dan demokrasi di Temple University,Amerika
Serikat. Saat ini Agus bekerja sebagai Analis Pemberdayaan Masyarakat
di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
untuk masyarakat sekitar kawasan hutan lindung KPHL Model Unit I
Banyuasin.

Panitia Penyelenggara
Ketua Panitia

R. Dicky Johar Pribadi


dickyjp96@yahoo.co.id

Dicky adalah mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Airlangga. Tahun lalu Dicky
baru saja lulus dari SMA Negeri 5 Surabaya pada bidang Ilmu Pengetahuan Alam. Ketika
di bangku SMP dan SMA sendiri, Dicky aktif dalam berbagai kepanitiaan, organisasi sosial,
serta acara-acara volunteering. Di samping itu, Dicky juga aktif di bidang kesenian dan
bahasa seperti paduan suara, tari, dan komunitas bahasa. Beberapa kali Dicky mengikuti
forum dan exchange yang berkaitan dengan isu-isu global. Forum pertama yang diikutinya
adalah acara Radijojo mengenai isu lingkungan yang diselenggarakan oleh pemerintah
Jerman di Jakarta tahun 2013. Kemudian Dicky juga terpilih sebagai siswa pertukaran pelajar
PASCH Schule 2013 di Bielefeld, Jerman. Pada bulan Januari 2015 lalu, Dicky menjadi salah
satu peserta dari Indonesia dalam acara Youth Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI)
on Religious Pluralism di Philadelphia, Amerika Serikat. Menurutnya, ia sebetulnya banyak
belajar mengenai perbedaan ketika bertemu dengan bermacam-macam orang pada kegiatan-kegiatan yang
dianggap sepele, seperti menari atau paduan suara. Dicky berharap bahwa keunikan keberagaman di dunia
kelak dapat sebagaimana halnya seperti paduan suara dan tari yang tidak mementingkan latar belakang dari
tiap-tiap anggota, namun lebih berfokus untuk menampilkan performa terbaik yang harmonis

Sekertaris

Reza Pusparani Pertiwi


rezappertiwi@yahoo.com
Lahir di Surabaya pada tanggal 11 April 1996. Siswa lulusan SMA Negeri 14 Surabaya yang
saat ini telah menjadi mahasiswa aktif di jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga. Dia hobi mengikuti kegiatan-kegitan yang bermanfaat,
seperti mengikuti seminar yang bertemakan lingkungan atau kegiatan-kegiatan lain yang
menurutnya dapat menambah pengetahuan. Selain menjadi peserta dalam seminar-seminar
yang telah ia ikuti, terkadang ia juga mengajukan diri untuk bergabung menjadi panitia dalam
beberapa acara tertentu. Salah satunya seperti dalam acara Anak Muda Punya Tujuan yang
telah diselenggarakan oleh Kementrian Pengabdian Masyarakat BEM FISIP. Dan saat ini, ia
juga bergabung dalam program Interfaith Youth Forum 2015. Program berkualitas yang
diadakan oleh lulusan penerima beasiswa YSEALI yang diberikan oleh pemerintah Amerika
Serikat. Selain itu, ia juga aktif dalam bidang keolahragaan, yakni pencak silat. Dalam bidang
ini, ia mendapatkan beberapa penghargaan. Beberapa diantaranya yaitu: Juara I Kelas B dan Pesilat Terbaik
dalam Kejuaraan Nasional Tapak Suci Airlangga Cup 2013; Juara II Kelas Bebas Beregu Putri dalam Kejuaraan
Nasional Tapak Suci Airlangga Cup 2014; Juara II Ganda Putri Kejuaraan Provinsi Pra-PON XIX 2016

Bendahara

Mahmudi Maruf
mahmudimaruf@gmail.com
Mahmudi adalah mahasiswa S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga. Keberagaman
merupakan salah satu hal yang cukup ia kagumi. Pernah mengikuti student interfaith
peacemaker camp di bandung pada 14-16 november 2014. Pernah menjadi peserta Interfaith
Youth Camp by Youth For Peace Union dan Dompet Duafa di Yogyakarta pada 20-24 Februari
2015. Indonesia negeri yang indah dan beragam, oleh karena itu: Bhinneka Tunggal Ika
&You can not not communicate

Divisi Acara

Verbaya Sagala
verbayasagala2@gmail.com
Verba adalah mahasiswi semester 3, S1 Hubungan Internasional di Universitas Airlangga. Sejak
di bangku SMP Verba sudah memiliki kertertarikan terhadap berbagai kegiatan organisasi
dan juga lomba-lomba seperti speech dan story telling, kegiatan seni seperti tari modern,
membawa acara dan tampil menyanyi dalam kegiatan sekolah. Ketika SMA Verba beberapa
kali meraih prestasi di lomba debat Bahasa Inggris tingkat SMA Se-Jawa Bali maupun
Nasional, antara lain juara 1 Asian Law Student Association Courtlike Debate Competition
2012, Juara 1 English Week UNESA 2013, Juara Phyxius English Debating Championsip 2013
di Bandung dan beberapa lainnya. Memasuki masa perkuliahan Verba tetap melanjutkan karir
debatnya dan dalam seleksi internal telah terpilih untuk mewakili UNAIR National University
Debating Competition 2015, di Palangkaraya, bersama 2 orang anggota tim UNAIR. Di bulan
Mei 2015 Verba juga menjadi delegasi UNAIR dalam Pertemuan Sela Nasional Mahasiswa
Hubungan Internasional Se-Indonesia (PSNMHII) Ke- XXVII, bersama ratusan mahasiswa Hubungan Internasional
dari seluruh Universitas yang memiliki prodi Hubungan Internasional. Selain itu di akhir bulan Juni Verba dipilih
untuk mewakili UNAIR menjadi salah satu delegasi Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC)
2015 di Perth, Western Australia. Di sela menjalani berbagai kegiatan Verba juga pernah melakukan kunjungan
ke berbagai rumah ibadah untuk belajar dan berbincang dengan pemuka agama, karena menurut Verba
kerukunan dalam pluralitas hanya akan terwujud apabila mengerti satu sama lain, dan pengertian yang terbaik
bisa di dapatkan dengan komitmen untuk menjalin komunikasi

Dinda Claudia Ayu Eka Putri


dinda.caep@gmail.com
Kelahiran tahun 1996, perempuan yang akrab disapa Claudia atau Caep ini merupakan
mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga dan tergabung dalam HIMA
HI UA 2015. Selain kuliah, dalam kesehariannya ia aktif membagikan tulisannya yang
kebanyakan berbentuk prosa di berbagai media sosial. Kegemarannya yang lain adalah
rap-composing. Selain tergabung dalam klub bahasa, semasa SMA Claudia aktif menjadi
reporter sekaligus editor untuk majalah dan blog seksi jurnalistik serta web sekolah. Ia juga
rutin mengikuti berbagai kepanitiaan dan kerap ditempatkan dalam berbagai divisi. Rutinitas
ini terus berlanjut hingga kini dan yang baru saja diselesaikannya adalah menjadi koor acara
Youth MUN 2015. Claudia percaya bahwa manusia tidak bisa digeneralisasi dan dikotakkotakkan karena perbedaan, baik implisit maupun eksplisit, itulah yang menjadi dinamika
peradaban manusia. Perbedaan tidak bisa digunakan untuk menjustifikasi mana yang salah
dan yang benar, tapi digunakan untuk belajar bertoleransi satu sama lain

Divisi Logistik

Rahma Frida Ratri


rahmafrida@outlook.com
Gadis koleris-melankolis ini merupakan Mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas Airlangga
Surabaya, yang tertarik pada isu-isu sosial-ekonomi, keberagaman budaya dan agama,
serta politik. Saat ini masih aktif melakukan kegiatan kepanitiaan dan bakti sosial, salah
satunya adalah bakti sosial rutin di Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Jawa Timur
bersama Himpunan Santri Masjid Al-Akbar Surabaya (HISAMAL). Kepeduliannya terhadap
cancer awareness juga ditunjukkan saat menjadi OC Finance Heroes Care Cancer AIESEC
di Surabaya. Frida percaya bahwa kepedulian sesama dapat menjadi pemanis dalam segala
keberagaman yang ada. Seorang pecinta puisi, sastra, dan teater. Baginya, puisi merupakan
catatan pengiring perjalanan kehidupan

Divisi Logostik

Muhammad Edo Rizqi Mardhaditya


muhammadedo22@gmail.com
Mahasiswa Universitas Airlangga ini akrab dipanggil Edo, kuliah di jurusan Antropologi.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini, sangat suka menjalani segala
aktifitas yang berbau akan hubungan sosial, dan berbicara di depan banyak orang.
Walaupun baru semester 2, dia sangat aktif dalam berbagai kepanitiaan dalam kampus,
seperti acara perdana tahunan BEM PICTURE, yang diadakan 2014 lalu. Kemudian, ikut
dalam kepanitiaan AYEI 2015 (ASEAN Youth Energy Institute) yang diselenggarakan
kawan-kawan YSEALI, di Trawas Maret lalu. Di tahun 2014 awal, dia sempat mengikuti
lomba News Reporter dalam acara Youth Speak Fun Day yang diselenggarakan oleh
EF, didukung oleh Kompas Group. Selain itu, dia juga pernah mengikuti OSN Ekonomi
di tingkat SMA/SMK/Sederajat Muhammadiyah se-Indonesia. Edo, juga sangat senang
mempelajari kebudayaan yang lahir dari manusia semenjak dia mengambil program studi Antropologi
pada SNMPTN lalu. Semenjak itu pula, dia menggemari hal yang berbau sosial sekaligus sejarah budaya.
Dia percaya, bahwa perbedaan bisa dijadikan sebagai alat untuk mendamaikan dunia, tidak hanya
sebagai alat penghancur/perang

Divisi Publikasi Dekorasi Dokumentasi


Detara Nabila Prastyphylia
dethaprsty@gmail.com

Detha adalah seorang mahasiswi S1 ilmu komunikasi di Universitas Airlangga. Sekarang


dia sudah bekerja sebagai graphic designer di salah satu kursus bahasa Inggris
terbesar di dunia. Pada tahun 2012, dia menjadi delegasi SMA-nya untuk mengikuti
pertukaran pelajar di SMK Aminuddin Baki, Malaysia; and St. Margarets Secondary
School, Singapore. Dirinya pernah mendapatkan juara 4 pada Kapolda Cup PBB dan
menjadi juara 1 pada kompetisi IM3 Wish List Competition 2013 yang diadakan oleh
IM3 dan majalah KawanKu. Detha sangat mendukung persamaan dalam perbedaan
di kehidupan manusia ini, termasuk gender, ras, dan kepercayaan atau agama.
Dukungannya sering kali disampaikan melalui karya-karya tulisannya. Saat waktu luang
sendiri, Detha sering menulis puisi dan explore minatnya di bidang desain, fashion,
fotografi, dan videografi

Rika Putri Hapsari


rikaputrihapsari@gmail.com
Rika tengah menjalani studi S1 Akuntansi di Universitas Airlangga. Hobi baca tulis
pernah membuat ia menjadi jurnalis, pimred, di media sekolah dan mewawancarai
beberapa musisi, pejabat baik daerah maupun nasional. Fokus pada keilmuan,
membuatnya tergabung dalam Accounting Internal Competition League, serta
menjadi tim pembuat naskah soal untuk beberapa kompetisi seperti Accounting
Internal Competition, Teenage Accounting Competition Universitas Airlangga. Saat
ini ia menjadi bendahara Generasi Baru Indonesia Universitas Airlangga, komunitas
penerima beasiswa Bank Indonesia Surabaya dan penerima beasiswa Pendidikan
Certified Institute of Management Accountants ( CIMA-CGMA

10

Divisi Akomodasi dan Transportasi


Firnanda Fauziyyah
ffirnanda@yahoo.co.id

Lahir di Surabaya, 9 November 1994. Anak terakhir dari 3 bersaudara 1 kakak


laki-laki dan 1 kakak perempuan. Lulusan SMKN 2 Buduran Sidoarjo jurusan
Perbankan, saat ini kuliah di Sastra Inggris Universitas Airlangga. Pernah menjadi
ketua Student Company di SMK. Sedang melakukan banyak hal-hal positif seperti
mengajar bahasa Inggris di salah satu panti asuhan dan menjadi volunteer SNSD
Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga. Man Jadda
Wajada adalah salah satu wise word yang menjadi penyemangatnya

Frita Sofia Haryana


frtsofia@gmail.com
Sejak SMA, ia sudah terpilih sebagai President English Club di SMA-nya. Lulusan
dengan nilai sangat membanggakan, ia terpilih menjadi mahasiswa S1 Fakultas
Hukum Universitas Airlangga kelas Bahasa Inggris. Dimana kesehariannya
menggunakan Bahasa Inggris dalam menempuh jenjang perkuliahannya dengan
waktu kuliah tercepat 3,5 tahun (akselerasi). Tahun 2014, ia mendapat apresiasi
sebagai juara III mahasiswa berprestasi FH UNAIR. Keahlian berkomunikasi
dan pemanpilannya yang menawan membuat dara cantik ini terpilih sebagai
perwakilan kampus dalam kompetesi bergengsi Newscasting tingkat Nasional
di Universitas Indonesia Depok dan Universitas Padjajaran Bandung. Ia pernah
menjadi Head Delegate International Youth Frienship Network di Chiang Mai,
Thailand, Head Delegate Singapore Model United Nations di Singapore dan
Ambasador Jakarta Model United Nations. Ia pernah berprestasi dalam ajang International
Cliet Consultant Competition dan English Science Nation Olympiade di UGM Yogyakarta, dan
masih banyak prestasi lainnya. Hobby menulisnya juga pernah mengantarkan tulisannya untuk
dipublikasikan di Koran Jawa Pos dan Koran Surya. Penerima Beasiswa Unggulan Bank Indonesia
ini sangat toleransi dengan agama di Indonesia. Ia sangat suka mendakwahkan sikap toleransi
antar umat beragama di akun instagramnya : sofiafrita/instagram.com

Divisi Administrasi

Hanin Dhany
hanin.dhanny@gmail.com
Hanin adalah seorang mahasiswi Universitas Airlangga yang sedang menmpuh S1
kesehatan masyarakat. Dirinya sudah sering aktif dalam berbagai organisasi sejak
SMA dan sering tergabung dalam social volunteering dan kepanitiaan. Akhirakhir ini Hanin tidak hanya sibuk sebagai panitia IYF 2015, namun juga sebagai
volunteer di Sekolah Pesisir Kenjeran dan tergabung di Healthy Mom dan Baby
Care UNICEF

11

Divisi Hubungan Masyarakat


Shelvy Elvina Santoso
shelvyxiao@gmail.com

Seorang mahasiswi tahun ke-3 jurusan DIV-Teknik Sipil ITS. Shelvy


adalah alumni program pertukaran pelajar KL-YES (Kennedy Lugar
Youth Exchange and Study) yang diadakan oleh pemerintah Amerika
serikat di tahun 2011 dan alumni dari program pertukaran mahasiswa
JENESYS 2.0 yang diadakan oleh pemerintah Jepang tahun 2014.
Waktu luang yang ada seringkali dimanfaatkan Shelvy untuk menjadi
sukarelawan organisasi nirlaba dan mengikuti kegiatan pengabdian
masyarakat. Saat ini Shelvy aktif menjadi sukarelawan AFS Bina
Antarbudaya Chapter Surabaya dan ITS International Office. Selain
menjadi sukarelawan, Shelvy juga aktif dalam kegiatan kepemudaan, hal ini dibuktikan dengan
keikutsertaan nya sebagai panitia dalam acara YSEALI ASEAN Youth Energy Institue 2015 yang
bertujuan untuk menggerakan pemuda ASEAN agar peduli menggunakan energi yang terbarukan

Lusy Giri Pratiwi


Seorang mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Negara di Universitas
Airlangga ini mempunyai sederet aktifitas yang padat. Lusy yang
saat ini tergabung dalam BEM Universitas Airlangga selama dua kali
periode sering mengikuti seminar-seminar yang mampu menambah
ilmu pengetahuan serta softskill-nya. Meskipun begitu, ia tidak
lupa meluangkan waktu untuk melakukan hobinya yaitu menyanyi,
berolahraga, dan membaca. Ia ingin menjadi seperti R.A. Kartini
sebagai sosok wanita muda yang cerdas dan tangguh. Karenanya, buku
bacaannya seringkali bertemakan tentang motivasi dan leadership.

Khanifia Maela
mkhanifia@yahoo.com
Namanya Khanifia Maela, tapi karena banyak yang terkilir lidahnya ketika
menyebut kata Maela, jadi banyak yang lebih suka memanggilnya
Sayang. Gadis yang belum siap disebut wanita ini dilahirkan di kota
dengan bahasa terunik di dunia, Tegal, Jawa Tengah, berusia 19 tahun

12

Fasilitator
Ziadatul Hikmiah
Zia adalah alumni S1 Psikologi Universitas Brawijaya, Malang
dan juga S1 Sastra Inggris Universitas Negeri Malang.
Sejak 2009, Zia aktif dalam berbagai forum dan organisasi
yang berkaitan dengan masalah budaya, toleransi, dan
kepemudaan. Pada tahun 2009 ia menjadi delegasi dalam
program Encompass Journey of Understanding di UK, dan
pada 2012 ia tergabung dalam SUSI Religious Pluralism.

Linda Martin Prasetyo


Linda lulusan sarjana S1 Jurusan Sistem Informasi di Universitas Ma
Chung di tahun 2015 meskipun sarjana teknik tetapi ia tertarik dengan
isu sosial, politik, dan internasional. Selain aktif mengikuti perlombaan
debat, ia juga terpilih menjadi peserta Study of the U.S Institute di U.S,
mengikuti program pertukaran JENESYS di Jepang dan berpartisipasi
dalam ASEAN Youth Lead 2015 di Thailand. Saat ini ia tengah
mempersiapkan studi lanjut bahasa mandarin di Zhejiang University,
Tiongkok

Zia Zuhdi
Zia adalah seorang alumni UIN Sunan Ampel Surabaya jurusan
Pendidikan Bahasa Arab yang lulus di tahun 2013. saat ini, zia sedang
menempuh pendidikan Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya
dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia. selain sibuk menjadi mahasiswa,
zia juga merupakan Aktivis Remaja Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
dan Dosen Luar Biasa pada Pusat Pengembangan Bahasa Asing
UIN Sunan Ampel Surabaya. Wanita yang pernah meraih beasiswa
SUSI Religious pluralism ini sangat tertarik pada Harmoni antarumat
beragama,Pendidikan dan pelatihan Bahasa Asing dan Pengembangan
diri berdasarkan personaliti genetik (STIFIn concept)

13

Designer Kaos IYF 2015


Irawan Ardiansyah
Pemuda kelahiran Surabaya 25 tahun yang lalu ini adalah Alumni dari Sepuluh
November Institut Teknologi Surabaya, jurusan Desain Produk Industri dan
saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Airlangga jurusan
Management. Sejak menjadi mahasiswa S1 Irawan sering mewakili kampusnya
untuk kompetisi-kompetisi tingkat nasional dan meraih juara seperti Juara 2
Poster Design Award, PKMM Pimnas XXIV di Universitas Hasanuddin tahun
2011dan Finalis Pimnas XXV (National Science Week), diadakan oleh Kementerian
Pendidikan di Jogjakarta tahun 2012. Irawan memiliki banyak sekali keterampilan
khususnya yang berhubungan dengan seni desain seperti Graphic Design, Video
maker, Brand Analyst, Management, Internet Marketing, Drawing, Painting, dan
Photography. Saat ini Irawan dan teman-temannya sedang merintis bisnis terkait
keterampilannya di atas. Irawan bisa dihubungi melalui irawanardy@gmail.com.

14

Pembicara
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surabaya

orum yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi


oleh pemerintah (Pemda) dalam rangka membangun,
memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk
kerukunan dan kesejahteraan. Kantornya terletak di Jl. Menur 11
Surabaya. Ketuanya saat ini yaitu K.H. Chalimi.
Tujuan Dibentuk
Adalah untuk memelihara dan mengembangkan kerukunan
umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara. FKUB dapat dibentuk di tingkat kecamatan dan
kelurahan untuk kepentingan dinamisasi kerukunan saja tetapi
tidak memiliki tugas formal sebagaimana FKUB tingkat propinsi
dan kabupaten/kota.

Aan Anshori

an Anshori, lahir 8 juni 1976 di Jombang


Jawa Timur, menyelesaikan S1 Ilmu
Hukum Univ. Darul Ulum Jombang dan D3
Menejemen Informatika dan Komputer di AMIK
Jombang. Setelah sebelumnya menamatkan
Madrasah Tsanawiyah di Pondok Pesantren
Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dan SMA
Islam Wali Songo sembari mondok di PP. Darul
Hikmah Kedungmaling Sooko Mojokerto. Selama
mahasiswa, aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia dan pernah mnjadi direktur eksekutif
Islamic Center for Democracy Human Rights
Empowerment (ICDHRE) serta menjalankan
program advokasi dan pendampingan rakyat di
Lakpesdam NU Jombang. Bersama-sama berbagai
pesantren dan LSM di Jawa Timur, dia mendirikan
Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD) Jawa Timur
untuk merespon berbgai isu seputar kelompok
minoritas agama/keyakinan maupun orientasi
seksual dan identitas gender. Dia juga menginisiasi
berdirinya Front Nahdliyin untuk Kedaulatan
Sumberdaya Alam (FNKSDA) dan berpartisipasi
mendukung kerja-kerja rekonsiliasi Peristiwa 1965
untuk terselenggaranya International Peoples
Tribunal. Dalam kerja penelitian dan advokasi, Aan
tergabung dalam Power Welfare and Democracy
(PWD) yg dipandegani oleh PolGov Fisipol
UGM dan University of Oslo. Bersama Percik
Salatiga dan Ford Foudation, dia juga pernah
meriset kinerja Program PNPM. Pada tahun
2013 ia mengikuti asia pacific summer school on

goverment reform in extractive


industries, yang dselenggarkan
oleh Revenue Watch dan
Fisipol UGM, serta menjadi
partisipan
dalam
intensive
master level course on Sharia
and Human Rights Fakultas
Hukum UGM dan ICLRS Oslo.
Saat ini Aan menjadi Kordinator
Jaringan GUSDURian Jawa
Timur, dan Dewan Ahli Ikatan
Sarjana NU Jombang. Dalam
kesehariannya,
Aan
aktif
melakukan advokasi isu-isu
publik, menjadi narasumber
seminar/diskusi, memfasilitasi
berbagai training dan workshop.
Artikel yang pernah ditulis, antara lain, Menyulap
Puskesmas Menghapus Cemas, Natal dan Spirit
Gus Dur, Ijtihad Memurnikan Valentine Day,
Pluralisme Celana Pendek dan Sarung, Mencurigai
Tato Susi, Rekonsiliasi Koma 65, Konstruksi
Gelap Pemurtadan Rosnida, Kematian Berkabut;
Refleksi Personal Menghormat Paskah, Quo Vadis,
Membebaskan Kutukan Jancuk, Menggenapi
Muktamar 33, Pilkada Jombang Quo Vadis NU,
Liku Laku Menghormat Mbah Sahal, Meragukan
Maaf Gus Dur, Antara Puger Sampang dan Little
Rock Nine, Surat Cinta 65 untuk Pak Machasin,
Cerita Dibalik Tentara Liar,
Dia bisa dihubungi di aan.anshori@gmail.com atau
twitter @aananshori dan http://aananshori.web.id.

15

Joko Susanto, M. Sc. - Dosen FISIP Universitas Airlangga

eorang praktisi sekaligus akademisi di bidang


politik ini merupakan penggagas berdirinya
Kuliah Tjokroaminoto, yakni sebuah kelas yang
membahas berbagai topik dan masalah di negeri ini
yang ditujukan untuk mahasiswa dan masyarakat awam.
Hal ini didasarkan pada keprihatinannya terhadap
kemunduran di negeri ini, masyarakat seolah-olah
tak lagi memiliki semangat kebangsaan, jauh sekali
dibandingkan dengan masa-masa awal kemerdekaan
Bumi Pertiwi ini. Bagi mahasiswa Universitas Airlangga
khususnya jurusan hubungan Internasional nama Joko
Susanto pasti tidak asing lagi, begitu juga bagi masyarakat
Surabaya yang memiliki perhatian khusus pada bidang politik. Pria kelahiran Kediri
39 tahun ini, memiliki semangat dan optimistme yang besar dalam menjadikan para
mahasiswa sebagai agent of change khususnya dalam terjadinya pergerakan dan
perubahan negara ke arah yang lebih baik. Sebagaimana reformasi politik yang terjadi
pada tahun 1998 yang bergulir dari pergerakan mahasiswa, dimana saat itu Joko juga
ambil bagian.

Carolina Escalera - US Diplomat

arolina Escalera adalah Public Affairs


Officer di Konsulat Jendral Amerika
Serikat di Surabaya, Indonesia, yang
mencakup 12 propinsi di Indonesia timur.
Dia
bekerja
dengan
program-program
kebudayaan, pertukaran serta jurnalistik. Ini
adalah kali pertama ia mendapat tugas dari
Departemen Luar Negeri AS. Carolina pernah
magang dalam bidang Hubungan Masyarakat
di Kedutaan Amerika Serikat di Maputo serta di
Kantor Komunikasi di Gedung Putih. Sebelum
mengabdi dalam dunia diplomatik, ia bekerja
sebagai jurnalis di Asosiasi Media Massa
di Brazil, Al Jazeera English, bekerja dalam
pemberitaan tentang energi, serta program radio berbahasa Spanyol. Dia sebelumnya
juga telah mendapatkan program Fulbright di Brazil. Orang asli Florida ini memegang
gelar S1 di Jurnalistik dari University of Missouri dan gelar S2 di bidang Administrasi
Publik dari Columbia University. Dia dapat berbicara dalam Bahasa Indonesia, Spanyol
serta Portugis.

16

Gerakan Melukis Harapan - Dalu Nuzlul Kirom, S.T (Pendiri)

erakan Melukis Harapan memiliki mimpi menciptakan


pembaharuan sosial untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia dalam pembukaan
UUD 1945. Pembaharuan sosial yang ingin kami ciptakan bisa
dianalogikan sebagai sebuah lukisan yang terdiri atas berbagai warna
harapan masyarakat. Aktivitas melukis harapan memiliki tiga unsur
utama, yakni Kanvas, Kuas, dan Pelukis.
Pertama, kanvas. Kanvas adalah masyarakat yang mengalami
permasalahan sosial, baik dalam bidang ekonomi, kesehatan,
pendidikan atau lainnya. Permasalahan masyarakat dalam setiap
daerah berbeda-beda, begitu pula kondisi budaya masyarakatnya.
Masyarakat pertama yan g ingin dilukis oleh Gerakan kami adalah eks
lokalisasi Dolly.

Kedua,kuas. Kuas adalah analogi dari nilai-nilai yang kami masukkan


untuk menyelesaikan permasalahan sosial. Nilai-nilai tersebut bisa bersumber dari
agama dan budaya Indonesia. Dalam menyelesaikan permasalahan sosial, tidak
selalu berfokus pada bidang permasalahannya. Justru yang paling penting adalah
memasukkan nilai kesadaran kepada masyarakatnya untuk mau berubah.

Meliani Murtiningsih, MA

eliani adalah seorang konsultan untuk sebuah


perkumpulan Sabu-Sumba yang ada di Jakarta.
Beliau melakukan pengalangan dana untuk
membantu anak-anak yang tidak mampu di Sumba Timur,
NTT. Sebelum kembali ke Indonesia, Meliani pernah
bekerja di Dialogue Institute dan Journal of Ecumenical
dan Editorial Assistant selama 4,5 tahun. Beliau meraih
gelar Sarjana Teologi dari Universitas Kristen Duta Wacana
(UKDW) dan Gelar Master of Arts di bidang Islamology
dan Hubungan Islam-Kristen dari Hartford Seminary,
Hartford, CT. Selama kuliah Hartford Seminary, beliau
juga mendapatkan sertifikat dari International Institute of
Islamic Thought di Virginia, Women Leadership Institute dan

Overseas Ministries Student Center. Meliani pernah melayani di


GPIB Cahaya Kasih dan Solo Baru selama beliau kuliah di UKDW.

17

Peserta
Sandy Avidinanto
Jawa Timur
Sandy lahir di Sidoarjo 22 tahun silam. Seorang anak muda yang selalu mencari
tahu minat pada setiap kegiatan dan komunitas yang dia ikuti dan mencoba
menemukan lingkungan yang sesuai untuk mengembangkan kemampuan yang
ada pada dirinya. Saat ini dia sedang menempuh pendidikan sarjana ekonomi
di Universitas Brawijaya dalam bidang ilmu manajemen konsentrasi keuangan.
Aktivitas yang saat ini dia tekuni adalah memahami dan mengetahui bagaimana
kondisi dunia pendidikan di Indonesia. Alasan utamanya adalah karena lingkungan
rumahnya yang banyak sekali timbul problematika terkait dogmatisme pendidikan
oleh para anak-anak maupun orang tua. Mereka lebih suka untuk mencari uang
di terminal dari pada mengenyam bangku sekolah, sehingga banyak sekali anak-anak usia pelajar
beraktivitas diterminal bis dari pada di sekolah. Sandy juga aktif sebagai anggota Indonesian Youth
Educators (IYE) region Malang dari tahun 2013 sampai sekarang, salah satu komunitas pemuda
yang menaruh rasa prihatinnya ke dunia pendidikan anak-anak jalanan dan anak putus sekolah
karena kondisi ekonomi. Selain itu, Sandy juga tertarik dengan isu-isu sosial dan lingkungan
masyarakat yang sudah seharusnya kita sebagai generasi muda harus ikut campur tangan dalam
setiap perkembangan yang ada. Sandy dengan adanya wadah baru yaitu Interfaith Youth Forum
bisa menghasilkan solusi yang baik untuk problematika keberagaman di Indonesia.

Yudi Adiyatna
DKI Jakarta
Yudi Adiyatna, adalah mahasiswa semester akhir Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bisa dibilang agak telat masuk
kampus, karena dua tahun setelah lulus SMA menjadi seorang buruh di
salahsatu warehouse retail terbesar di Indonesia. Kemauannya yang keras dan
pengalamannya menjadi buruh lah yang mendorong beliau untuk melanjutkan
pendidikan dan bergelut di bidang sosial. Yudi saat ini aktif di Youthproactive
Transparency International Indonesia (TII) sebuah lembaga yang fokus
mengkampanyekan dan melakukan gerakan penyadaran pentingnya
gerakan antikorupsi di kalangan anak muda. Yudi juga aktif di isu,demokrasi,
lingkungan hidup dan pendidikan, beliau tercatat sebagai alumni sekolah
demokrasi Tangerang Selatan, alumni training Enviromentalist WALHI, juga beberapa kali terlibat
kegiatan advokasi lingkungan hidup seperti penolakan penambangan pasir laut di Serang Banten,
penolakan reklamasi di Teluk Jakarta dsb. Hobby beliau adalah mengajar di taman baca yang
dikelola olehnya dan juga menanam mangrove di tepi pantai.

18
Putu Gayatri Anindhya Sari
Banten
anindhya.sari@gmail.com
Dilahirkan di Tangerang pada tanggal 31 Desember 1993. Sari, panggilan akrabnya,
merupakan mahasiswa S-1 Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Institut Pertanian Bogor. Sari aktif berkontribusi dalam organisasi di dalam dan luar
kampus sebagai Sekretaris Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD IPB) dan
staf Divisi Kewirausahaan KMHD IPB periode serta pernah dipercayakan sebagai
bendahara dalam acara Dharma Santi Nasional diselenggarakan oleh KMH seJabodetabek. Sari juga tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lises
Gentra Kaheman divisi tari sebagai penari Rampak Kendang pada tahun 2011 dan
pernah mengisi acara sebagai pembawa tarian Legong Keraton dari Bali pada the 17th AUN Actual
Quality Assesment at Program Level.
Kegiatan nonakademik diikuti melalui Himpunan Profesi Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan (HIPOTESA) sebagai staf divisi Discussions and Analyst (DNA) dan Ketua bidang
Perdagangan Internasional divisi DNA periode 2013/2014 dan periode 2014/2015 sedangkan
kegiatan di luar kampus yakni tergabung dalam kegiatan sosial di berbagai komunitas sebagai
relawan di organisasi nirlaba Sahabat Anak, Young on Top dan Merry Riana Campus Ambassador.

Ira Frederica Elopore


Jawa Tengah
Ira lahir di Sukoharjo, 16 Mei 1995. Ia merupakan mahasiswi semester 6 di
jurusan Ilmu Administrasi Universitas Sebelas Maret. Ia pernah mengikuti
beberapa kegiatan seperti paduan suara mahasiswa, himpunan mahasiswa
jurusan dan kegiatan kerohanian di lingkup Mahasiswa. Selain itu ia juga
merupakan anggota dari Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pegunungan Jayawijaya
Papua. Balakangan ini ia aktif dalam bidang pemberdayaan masyarakat di salah
satu wilayah di Kota Solo.

Anastasia Fransiska Eka


Nusa Tenggara Timur
Lahir di Ende, Flores, NTT. Saat ini bekerja sebagai staf pada Lembaga Publikasi
Universitas Flores. Hobi yang ditekuni adalah membaca dan menulis fiksi. Beberapa
cerita pendeknya pernah dimuat di Junal Sastra Santarang dan Harian Pos Kupang.
Beberapa puisinya dimuat dalam antologi penulis perempuan Indonesia Timur Isis
dan Musim-Musim (2013). Merupakan salah satu emerging writers pada Makassar
International Writers Festival (Juni, 2015). Tahun 2014-2015 menjadi salah satu
penerima beasiswa Community College Initiative Program (CCIP).

19

Muhammad Ainun Maidi


Daerah Istimewa Yogyakarta
ainun.wt@gmail.com
Ainun adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, semester 5. Merupakan United States Scholarship
awardee pada program The Indonesia - United States Leadership Exchange
Program pada tahun 2012. Terfokus pada pembelajaran perdamaian global, dia
telah melakukan beberapa hal dalam rangka meningatkan kepedulian masyarakat
terutama pemuda terhadap isu - isu perdamaian, salah satunya melalui inisiasinya
sebagai ketua acara dalam pembelajaran dan diskusi perdamaian dunia yang
diikuti oleh 30 mahasiswa/i Indonesia di Malaysia pada tahun 2014. Disamping
itu, dia juga merupakan pribadi yang aktif di bidang sosial terutama organisasi, salah satunya
sebagai staff Public Relation Department Student English Activity, yaitu organisasi yang terfokus
pada pengembangan skill bahasa Inggris mahasiswa/i melalui metode non belajar-mengajar atau
lebih cenderung menggunakan aktivitas luar ruangan. Dia bercita cita kelak dapat menyelesaikan
persoalan krisis kepemimpinan, kepercayaan antar masyarakat dimulai dari daerahnya sendiri,
mewujudkan terciptanya perdamaian bermasyarakat.

Farisa Siregar
Kalimantan Tengah
Lahir di Medan, 09 November 1989 dari pasangan Ferdinant Siregar dan Janne
Roose Hutapea merupakan salah satu lulusan terbaik Universitas Negeri Medan
jurusan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris. Menjadi perwakilan Sumatera Utara
dalam Indonesia-Youth Leadership Program (I-YLP) 2006 di Washintong D.C
dan Southern Virginia adalah suatu kebanggaan yang selalu memotivasinya
untuk belajar menjadi pemimpin yang baik dan menghargai keberagaman di
Indonesia. Aktif di organisasi sekolah dan kampus menjadi pengalaman luar
biasa baginya dan mengantarkannya menjadi relawan di 2009-2010 Indonesia
Training of Trainers Module D di Medan. Dia semakin aktif setelah mengikuti
banyak program pemuda, proposalnya berhasil menjadi 50 proposal terbaik
di Komunitas Alumni Muda Indonesia (KAMI) Service Project Competition and Conference tahun
2012. Perbedaan dan keberagaman bukan penghalang baginya untuk tetap maju dan bahkan
kini dia harus hijrah dari Sumatera Utara ke Kalimantan Tengah karena status pekerjaannya di
salah satu perusahaan komunikasi terbesar di Indonesia. Mengelilingi Indonesia dan memiliki
teman dari seluruh Indonesia merupakan impiannya untuk belajar dan mengenal budaya serta
menghargai keberagaman yang ada didalamnya.

20

Ahmad Adha
Sulawesi Selatan
Ahmad Adha adalah lulusan Sastra Inggris Universitas Hasanuddin dengan gelar
cum laude dan saat ini menempuh studi program pascasarjana jurusan Linguistik
di universitas yang sama. Dia juga merupakan alumni program pertukaran pelajar
Community College Iniative Program di Scottsdale Community College, Phoenix
Metro, Arizona. Semasa mengikuti program tersebut, dia juga melakukan 167 jam
bekerja sebagai volunteer di beberapa organisasi di Phoenix Metro. Dia sangat
tertarik dengan isu keberagaman baik dalam hal budaya maupun agama. Oleh
karenanya, dia pernah mengambil bagian di organisasi Global Artichoke yang
mempertemukan siswa-siswi dari berbagai latar belakang dan juga menjadikan
tema keberagaman dalam lukisan-lukisannya yang berhasil dilelang hingga US$550 dan kemudian
disumbangkan ke organisasi Welcome to America Project. Dia bercita-cita melihat semua anak
Indonesia bisa memiliki akses yang mudah dalam pendidikan tanpa melihat latar belakangnya.
Bersama teman, dia mendirikan sebuah klub sosial The Orange Sun Project yang membantu kelas
belajar dan sekolah di Makassar yang memiliki keterbatasan kebutuhan sekolah.

NANDA ASHARI
Kalimantan Timur
Jebolan tahun lalu SMAN 1 Balikpapan ini merupakan Ketua OSIS pada periode
2012/2013. Saat ini, dia adalah mahasiswa aktif STT Migas Balikpapan di
jurusan Teknik Industri. Dia sangat tertarik bergabung di berbagai kepanitiaan
dan dunia volunteering. Menjabat di Divisi Program IMKaltim pada awal tahun
ini, menjadi batu loncatan dia dalam mengembangkan aktualisasi potensi
nya di bidang kepemudaan. Salah satu program besutan dia bersama kawankawan di IMKaltim adalah Borneo Youth Change Makers 2015. Dia bertekad
untuk menjadi agen perubahan di Indonesia terutama di daerah nya sendiri
yaitu Kalimantan Timur. Dia sepakat dengan ungkapan yang pernah dituturkan
oleh Maria Robinson, Nobody can go back and start a new beginning, but
anyone can start today and make a new ending.

21

Herawati Teapon
Maluku Utara
herawatiteapon@yahoo.com
Lahir di Tobelo,(Halmahera Utara), 29 Januari 1996. Sekarang sedang menempuh
pendidikan di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara jurusan Pendidikan
Bahasa Inggris. Hera sapaan akrabnya,sejak SMA cukup aktif mengikuti beberapa
aktivitas baik akademik maupun nonakademik seperti mewakili Provinsi Maluku
Utara dalam Lomba Cerdas Cermat MPR RI di Jakarta tahun 2012. Selain itu
juga aktif dalam kepengurus inti OSIS dan menjadi anggota ROHIS SMA N 1
Kota Ternate. Memasuki dunia perkuliahan yang semakin luas,ia mulai mencoba
banyak hal baru seperti bergabung di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,Open
English Community,menjadi Wakil Ketua HMPS, dan Dodoto Art. Ia juga menjadi salah satu
debater di National University Debating Championship 2014 di Batam. Dipenghujung semester
3, ia terpilih menjadi 1 dari 4 mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa Study of the U.S.
Institutes on Religious Pluralism & U.S. Democracy for YSEALI Fellow dari tanggal 10 Januari-14
Februari di Amerika Serikat yang banyak memberikan pelajaran dan pengalaman hidup yang
sangat berharga.

Alinda Chrisly Patricia Dariseh


Sulawesi Tengah
alindaapucitah@yahho.com
Alinda merupakan salah satu perwakilan Indonesia dalam program YSEALI
(Young South-East Asia Leader Initiative) on Religious Pluralism di Amerika
Serikat pada tanggal 10 Januari-14 Februari 2015. Berlatar belakang pada
kehidupan dan pengalaman pribadinya, dia memiliki satu cita-cita besaryaitu
memberikan pendidikan yang sama rata tanpa membedakan latar belakang
dan agama, khususnya kepada anak-anak kurang mampu dan korban konflik di
daerahnya, Poso, Sulawesi Tengah.Sejak SMA, bersama komunitasnya dia aktif
dalam berbagai kegiatan sosial dan sukarelawan yang bersifat kebudayaan dan
pendidikan serta pengembangan diri. Dalam karir organisasinya,dia menjadi
salah satu pendiri dan pengajar sukarela English Club Community di SMA Negeri 1 Pamona
Utara, staf pengajar sukarela untuk ekstrakurikuler di SMA GKST 1 Tentena, ketua bidang Seni
serta Pengembangan Minat dan Bakat Mahasiswa dalam BEM Universitas, sekretaris Himpunan
Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris, Putri Kebudayaan Kabupaten Poso 2009 dan mewakili Sulawesi
Tengah dalam Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia tahun 2010. Saat ini, dia aktif bergabung
dalam kegiatan organisasi pemuda gereja serta mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi ke
jenjang yang lebi tinggi.

22
Rai Pramesti Suteja
Bali
raipramesti@gmail.com
Akrab disapa Rai. Mahasiswi semeter dua jurusan Teknik Elektro di
Sekolah Tinggi Teknik PLN Jakarta. Perempuan kelahiran Kerobokan, 19
Januari 1996. Aktif di kegiatan mahasiswa Hindu Dharma STT-PLN, dan
pernah mengikuti Youth For Climate Change 2014 di Bogor. Lulusan dari
SMA Negeri 1 Kuta yang sering berkecimpung dengan kegiatan sosial,
lingkungan dan keagamaan. Harapan dengan mengikuti IYF 2015 dapat
menjadikan perbedaan itu sebagai keunikan yang dapat menyatukan visi
dan misi bersama.

Donnie Cahya Gumilang Silalahi


Jawa Tengah
donniesilalahi@outlook.com
Lahir & besar di Medan. Setamat SMA melanjutkan petualangan di tanah rantau,
kini menginjak tahun ke-3 di Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang.
Sedari kecil senang mencoba hal baru & menyelesaikan tantangan. Meyakini
kita terlahir sebagai petarung, bukan untuk berkompetisi melawan orang lain
melainkan dalam ring pertarungan dengan diri sendiri. Sering bertanya dalam
hati : Are you living your dreams?. Keseharian beraktivitas di PSDM HMJ
dan komunitas Young on Top. Belakangan mengagumi keberagaman lalu ikut
bergabung dengan komunitas Gusdurians Semarang, setelah kembali teringat
pesan seorang mualim sewaktu SMP : Bersama itu berkah.

RESTA ULI SIDABARIBA


Kalimantan Tengah
resta.uli14@gmail.com
Lahir di Silalahi, Sumatera Utara pada tanggal 14 Januari 1994, dan pada umur 17 tahun
melanjutkan sekolah kesalah satu universitas negeri yang ada di Kalimantan Tengah
yaitu Universitas Palangka Raya ( UNPAR). Seorang pemuda yang selalu percaya diri
dan tekad yang kuat dalam melakukan segala hal. Bekerja disalah satu gereja sebagai
guru sekolah minggu yang dimana menurut saya menjadi pelayan bagi Tuhan adalah
salah satu yang dapat saya lakukan untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Saya
menjadi guru sekolah minggu di katolik. Saya mempunyai dua gereja yaitu katolik dan
HKBP, karena orang tua saya berasal dari dua gereja yang berbeda. Pernah bekerja di PT.
Matahari Department Store Palangka Raya yang ditempatkan sebagai staf dengan diikuti kegiatan
kuliah. Tapi saat ini Tuhan menjawab doa saya, dengan terpilihnya salah satu calon peserta Youth
Interfaith Community perwakilan dari Kalimantan Tengah. Semoga dengan mengikuti kegiatan
ini mimpi saya terwujud yaitu menciptakan PERDAMAIAN. Tekad saya adalah mengajak generasi
muda untuk menciptakan indahnya PERBEDAAN.

23

Muhammad Adrian Amrina Saenong


Sulawesi Selatan
amonsieur@yahoo.com
Lahir di Makassar pada tanggal 22 Juli 1994, peserta dengan nama sapaan Adry ini
memulai pendidikannya di Raudhatul Athfal Alauddin hingga ke SDN Komp. IKIP
1 Makassar. Kemudian hijrah ke tanah Banten melanjutkan pendidikan menengah
berbasis agama di Pondok Pesantren La Tansa selama enam tahun. Selama
merantau inilah peserta menimba ajaran ilmu pengetahuan dan agama di bawah
bimbingan dan gemblengan disiplin pesantren yang tegas serta turut aktif dalam
beberapa kegiatan di berbagai bidang keahlian hingga perlombaan, diantaranya
Pramuka, Pusat Bahasa Asing, Karya Ilmiah Remaja, Ikatan Penulis Santri, serta
Forum Pengembangan dan Pengkajian Ilmu Pengetahuan. Saat ini peserta tengah menempuh
tahun ketiga pendidikan tingginya dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar. Peserta merupakan kader HMI dan masih aktif di beberapa forum
dan komunitas kebahasaan, volunteering dan kebudayaan di dalam dan di luar kampus. Kegiatan
terakhir yang baru saja diikuti peserta adalah lomba debat bahasa inggris pada even SKEPTIC
2015 di Jogja dan sebagai semifinalis di PIONIR VII Palu.

NASRULLAH
Kalimantan Timur
bbdcnasrul@gmail.com
Akrab di sapa nasrul anak muda dari pulau Kalimantan kelahiran Balikpapan
pada tanggal 10 Maret 1997 ini baru saja menyelesaikan Sekolah Menengah
Pertamanya SMA pada tahun 2015 jurusan IPA di SMAN 3 Balikpapan dan
akan menlanjutkan pendidikannya ke universitas Balikpapan fakultas hukum,
nasrul adalah seorang aktifis muda yang ada di kotanya yang lebih berfokuskan
ke pada pemuda seni dan budaya, nasrul aktif di berbagai ke organisasi an dan
sekarang nasrul adalah president of Indonesia Student & Youth forum chapter
Balikpapan dan anggota dari inspirasi muda Kalimantan timur, nasrul tak pernah
berhenti bermimpi untuk mencapai citanya, menurutnya mimpi adalah motivasi
untuk menggapai semua keberhasilan yang dia inginkan, dia tidak pernah lupa
apa yang di katakan oleh agnezmo dream believe and make it happen dia akan selalu bermimpi
dan akan membuatnya menjadi nyata

24
Deasy Natalia Adelina Pasaribu
Sulawesi Selatan
pasaibu_deasy@yahoo.com
Deasy menyelesaikan pendidikan Teknik Telekomunikasi dari Politeknik
Negeri Ujung Pandang (PNUP) pada tahun 2009. Ia menjadi Anggota di
Persekutuan Keluarga Kristen Politeknik Negeri Ujung Pandang (PKKPNUP) sejak 2006 hingga saat ini. Deasy pernah tergabung dalam tim debat
Bahasa Inggris PNUP dan beberapa kali mewakili PNUP sebagai debater
dan adjudicator pada turnamen debat hingga tingkat Nasional. Ia memulai
karir di perusahaan operator telekomunikasi seluler nasional sejak tahun
2010 hingga 2014. Ia aktif dalam kegiatan sosial melalui Save Their Live
Community (STLC) di Makassar dimana Ia menjadi salah satu founder. Di
tahun 2014 Ia menerima beasiswa dari U.S Department of State untuk
menempuh pendidikan Community College Initiative Program (CCIP)
selama dua semester di Muscatine Community College (MCC), State of Iowa, USA. Ia aktif
dalam kegiatan sosial yang dilaksanakan United Way, Silver and Blue Program, dan event lokal.
Ia menjadi Vice-President organisasi Business Professionals of America (BPA) di kampus MCC
selama dua semester. Ia menjuarai beberapa kategori pada pelaksanaan BPA State Leadership
Conference di Des Moines, Iowa, pada February 2015. Sebelum kembali ke tanah air, Ia dan
timnya kembali mengharumkan nama almamater dengan meraih juara 1 untuk kategori Network
Design Team pada BPA National Leadership Conference di Anaheim, California, Mei 2015. Deasy
masuk dalam MCC Presidents List dan dianugerahi High Honors pada upacara kelulusan MCC
pada bulan Mei 2015.

Kurniawan
Nusa Tenggara Barat
Kurniawan merupakan lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas
Mataram, NTB. Pada tahun 2009, dia merupakan salah satu penerima beasiswa
IELSP ( Indonesian English Language Study Program ) tahun 2009 di University
of Arkansas. Setelah lulus dari Universitas Mataram, pria asli Lombok yang
hobi traveling ini kemudian dipercaya sebagai salah satu intruktur Bahasa di
PT Newmont Nusa Tenggara untuk mengajar Bahasa Inggris dan Indonesia
kepada para pegawai di tambang tersebut. Ketertarikannya dalam bidang
pengajaran Bahasa juga mengantarkannnya menjadi salah satu penerima
beasiswa Fulbright tahun 2014 lalu untuk Program FLTA ( Foreign Language
Teaching Assistant ) dimana dia berkesempatan mengajarkan bahasa Indonesia
di Ash center, Harvard Kennedy School, Amerika Serikat. Selain dalam bidang
pendidikan dan Bahasa, pria yang akrab disapa Wawan ini juga sangat tertarik untuk terlibat dalam
kegiatan- kegiatan yang bersifat pengembangan diri dan kesadaran terhadap isu- isu sosial yang
ada di Masyarakat, seperti isu keberagaman ( budaya, ras, kepercayaan, dll ). Wawan berharap
dengan mengikuti kegiatan- kegiatan tersebut, dia bisa meningkatkan pengetahuan, kesadaran
dan kepekaan dirinya dalam isu- isu tersebut sehingga bisa berkontribusi dalam usaha mewujudkan
masyarakat yang aman dan harmonis dalam keberagaman serta menjalin persahabatan dengan
teman- teman baru dari latar belakang suku, budaya atau kepercayaan yang berbeda.

25

Bayu Zulhamsyah
Jawa Timu
bayuzzmail@yahoo.com
lahir di kota Surabaya, 15 Juni 1997. Dia merupakan anak kedua dari dua
bersaudara. Sekarang, Bayu sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri
15 Surabaya. Ketertarikanya kepada bidang paduan suara, membaca,
bahasa asing, fotografi, dan isu isu masa kini membuatnya sangat bersyukur
kepada Tuhan mempunyai teman-teman dan keluarganya yang selalu
mendukungnya. Bayu mulai tertarik dengan isu keragaman budaya dan
agama ketika menjelang SMA. Alhasil, Bayu adalah penerima basiswa Youth
Exchange and Study (YES) tahun 2014/2015 ke Wisconsin, Amerika Serikat.
Selama program, Bayu juga terpilih untuk mengikuti acara konferensi interfaith dialogue Better
Understanding For a Better World (BUBW) di Maryland, AS.

Dominicus Yabarmase
Maluku
Seorang lulusan Strata 1 di Universitas Pattimura. Dia
menyelesaikan studinya dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris
di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dommy, selama
studinya mendapatkan kesempatan mewakili maluku untuk
mengikuti program SUSI yaitu salah satu program pertukaran
yang diselenggarakan oleh pemerintah Amerika Serikat yang
berfokus pada studi keragaman agama dan demokrasi. Semenjak
itu, ia kemudian aktif di berbagai organisasi pada bidang seni
dan keagamaan. Ia adalah pelatih aktif paduan suara di Gereja
Katedral sejak 2009, dan sudah menjuarai berbagai kompetisi di
tingkat Paroki maupun tingkat Kota Ambon. Ia juga menjadi ketua
program Cinta (Committee for INterfaith and TolerAnce) Indonesia Chapter Ambon, yang juga
diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Saat ini, ia bekerja sebagai volunteer (sukarelawan)
pada Yayasan Bina Antarbudaya Chapter Ambon. Yayasan ini mempersiapkan siswa-siswi SMA di
Indonesia termasuk di Ambon untuk seleksi pertukaran siswa antarnegara pada program YES
dan AFS. Pada 11 Oktober 2013. Sejak tahun 2013,ia dipercayakan menjadi asisten dosen untuk
mengajar Bahasa Inggris di Universitas Pattimura hingga sekarang.

26

Izza Akbarani
Jawa Timur
izzaakbarani@gmail.com
Seorang mahasiswi semester 7 di Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang dengan mengambil konsentrasi
akuntansi bisnis. Izza lahir di Pasuruan, 26 Agustus anak ketiga dari tiga
bersaudara. Semenjak menjadi mahasiswa baru, ia telah aktif dalam
berorganisasi. Ia memulai keaktifannya di organisasi keeksekutifan
mahasiswa baik universitas maupun fakultas sebagai staf magang.
Kemudian ia juga bergabung dalam AIESEC in Universitas Brawijaya
serta perkumpulan mahasiswa Pasuruan. Ia juga bergabung dalam
lembaga pers mahasiswa. Dengan bimbingan senior-seniornya, ia memulai debutnya sebagai
jurnalis kampus. Berita pertamanya ialah mengenai wacana smoking area di FEB UB dengan
narasumber dekan FEB UB itu sendiri. Ia juga tergabung dalam Lingkar Studi Mahasiswa
Ekonomi dan Bisnis (LSME) FEB UB dan sempat mengikuti kepanitiaan di dalamnya sebagai ketua
pelaksana. Pada tahun 2014, ia mendapat amanah untuk menjadi Sekretaris Departemen Sosial
dan Politik di BEM FEB UB. Tak hanya aktif di dalam kampus, ia juga pernah bergabung dalam
forum dan organisasi kepemudaan se-Asia Tenggara yang bernama Nusantara Young Leaders
pada tahun 2014. Pada tahun 2015, ia mendapat amanah untuk menjadi Sekretaris Kabinet
Eksekutif Mahasiswa UB setelah memutuskan untuk mengikuti Open Tender Badan Pengurus
Harian. Mimpinya yang terbesar adalah bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
sesama, menginspirasi, dan menjadi pemimpin.

Wardiman corem Siringoringo


Sumatera Utara
wardiman.siringo@yahoo.co.id
Wardiman adalah mahasiswa semester tiga Ilmu Kesejahteraan Sosial
di Universitas Sumatera Utara. Wardiman adalah alumni SMA Negeri
1 Ronggurnihuta di Pulau Samosir. Semenjak SMP Wardiman aktif
mengikuti kegiatan organisasi di sekolahnya. Ia pernah menjabat
sebagai Ketua OSIS dan sering membuat kegiatan-kegiatan sosial
di sekolahnya. Wardiman sangat tertarik dengan isu perdamaian
dan toleransi . Wardiman juga aktif di Komunitas Pemuda Cinta
Damai Anak Indonesia (KOPECIDA) yang tujuan komunitas tersebut
ingin menyebarkan pendidikan toleransi pada anak-anak usia dini.
Ia juga pernah mengikuti kegiatan Student Interfaith Peace Camp
yang diadakan oleh Young Interfaithn Peacemaker Community
Indonesia. Hingga saat ini wardiman terus meningkatkan kapasitas
dirinya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kepemudaan yang ada
di provinsi Sumatera Utara.

27

Shieva Nur Azizah Ahmad


Banten
shifa.ahmad14@gmail.com
Shifa adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara. Berasal dari Tangerang, Banten.
Saya lahir di Tangerang, 14 Juni 1990. Pendidikan SDn Daan Mogot 3
Tangerang (2002), SMPN 5 Tangerang (2005), SMAN 2 Tangerang (2008), S1
Jurusan Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Tangerang (2008-2012),
Profesi Ners di Universitas Muhammadiyah Tangerang (2012-2013), S2
Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan di Universitas Muhammadiyah
Jakarta (2014 sd sekarang). Saya bekerja di Program Studi Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Tangerang sebagai asisten dosen. Organisasi
yang pernah diikuti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Kota
Tangerang.

Simon Pangihutan Simorangkir


Sumatera Utara
simon_simorangkir22@yahoo.co.id
Simon merupakan mahasiswa aktif Sastra Cina dari Universitas Sumatera
Utara. Sejak tahun 2013 , ia mulai aktif menjadi volunteer di kegiatan
kepemudaan dan terus berkomitmen memberikan hidupnya bagi
masyarakat. Simon sangat tertarik pada isu keberagaman, toleransi
antar iman dan pernah menjadi peserta dalam Student Interfaith Peace
Camp yang diadakan oleh Young Interfaith Peacemaker Community
Indonesia. Simon juga pernah menjadi peserta Young Southeast Asian
Leaders Initiative Workshop United for Peace yang diselenggarakan Cinta
Indonesia. Karena ketertarikan ia dibidang perdamaian dan toleransi , ia
pernah menjadi Duta Pemuda Sumatera Utara untuk mengikuti kegiatan
Indonesian Youth Conference 2014. Saat ini Simon menjabat sebagai
menjabat sebagai President di Komunitas Pemuda Cinta Damai Anak
Indonesia (KOPECIDA). Penerima beasiswa Tanoto Foundation ini juga pernah menjadi delegasi
Sumut untuk Forum Indonesia Muda . Simon terus mengupradenya dirinya dengan aktif di Forum
Komunikasi Kebhinekaan (FKK) Sumut & Aceh yang peduli terhadap kasus-kasus intoleransi dan
tindakan diskriminatif.

28

Maria Paschalia Judith Justiari


Jawa Barat
mpjudithj@hotmail.com
Mahasiswi kelahiran 17 Mei 1994 yang tengah menempuh studi Meteorologi
di Institut Teknologi Bandung. Berinteraksi dengan orang merupakan salah
satu kegemarannya selain berorganisasi, membaca, menulis, dan travelling.
Kegemaran Maria dalam berinteraksi dan berorganisasi ini berpadu dan
membawa dia untuk ambil bagian dalam berbagai kegiatan non-kurikuler
di kampus. Kini dia sedang mengemban amanah sebagai Senator utusan
lembaga Himpunan Mahasiswa Meteorologi ATMOSPHAIRA ITB
sekaligus menjadi anggota Kongres Keluarga Mahasiswa ITB. Sebelumnya
dia dianugerahi kesempatan menjadi ketua Keluarga Mahasiswa Katolik
ITB periode 2014/2015. Membuka diri untuk berbagai macam pandangan
sungguh membuat dia melihat betapa indahnya perbedaan terlebur dalam
suatu harmoni. Terakhir, di kebanyakan media sosialnya, Maria selalu menyatakan dirinya dengan
kalimat, A never-stop dreams achiever who will break all limitations. Semangat selalu dan
jangan lupa bersyukur

Hasrul Eka Putra


Gorontalo
hasrulekaputra@gmail.com
Hasrul merupakan alumni Ilmu Hubungan Internasional dari Universitas
Hasanuddin, Makassar. Selama mahasiswa lebih banyak aktif dan
mendedikasikan diri dalam kegiatan sosial dan organisasi kemahasiswaan.
Dia pernah diamanahkan untuk menjadi ketua Himpunan Mahasiswa
Ilmu Hubungan Internasional (HIMAHI) Fisip Unhas, Wakil Ketua Dewan
Mahasiswa Firip Unhas, dan menjadi salah satu pendiri Lingkar Advokasi
Mahasiswa (LAW) Unhas, organisasi mahasiswa yang fokus pada pelatihan,
riset, dan pendampingan hukum. Hasrul bergabung dan menginisiasi
terbentuknya beberapa komunitas yang concern pada kerja-kerja literasi,
sastra, dan media. Di antaranya: Perkumpulan Tanggomo, sekolaHI,
Komunitas Langit Sastra, dan Komunitas Sastra Tanpa Nama (KSTN). Rekam jejak ini yang
kemudian mengantarkannya menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk program Study of the
U.S. Insitute for Student Leaders on New Media in Journalism 2012 di Indiana, US. Pada tahun
2013, dia menjadi Jurnalis Muda terbaik dalam Uji Kompetensi Jurnalis yang diselenggarakan AJI
Indonesia di Manado, Sulawesi Utara. Di bidang new media, Hasrul menjadi co-founder dua portal
online yakni www.degorontalo.co (portal berita lokal) dan www.portal-hi.net (Portal Hubungan
Internasional). Hasrul kini bekerja sebagai Asisten Ombudsman RI di Kantor Perwakilan Gorontalo.
Dia diamanahkan untuk memastikan bahwa setiap warga negara dapat terlayani dengan baik,
transparan, adil, dan tanpa diskriminasi.

29

Tempat Kunjungan
GPIB Immanuel Bubutan

idirikan pada tahun 1924 oleh pihak kolonial dengan


nama Nederlandsch Hervormde Kerk, gereja ini
resmi dinamai GPIB Immanuel sejak 1948. Namun,
khalayak ramai lebih mengenalnya dengan nama Gereja
Bubutan sesuai nama jalan yang melewatinya. Gereja
ini merupakan satu dari sekian banyak penginggalan
arsitektur Belanda yang bertebaran di Surabaya dan
masih menjadi gereja yang aktif sampai sekarang. Fitur
khas GPIB Immanuel adalah menara jam yang menjulang
dari bangunan utama gereja. Namun sayangnya, tempat
jam di menara tersebut terus dibiarkan kosong walau telah
diadakan beberapa renovasi. Lokasi gereja tidak begitu
jauh dari Tugu Pahlawan yang menjadi ikon Surabaya.
GPIB Immanuel telah menjadi saksi bisu perguliran zaman
di Kota Pahlawan mulai dari masa penjajahan, pergerakan
kemerdekaan, hingga kini.

Klenteng Sanggar Agung

anggar
Agung
merupakan
tempat
peribadatan penganut Tri Dharma yakni
Budha, Konghucu, dan Taoisme. Dibangin
di atas laut sehingga nampak seperti teluk yang
dikelilingi bakau, Jembatan Suramadu dapat
dilihat dari bawah Patung Dewi Kwan Im raksasa
yang menjadi ikon klenteng ini. Karena lokasinya
yang berada tepat di tepi laut, banyak umat
yang datang tak hanya untuk beribadah namun
juga untuk menziarahi leluhur terutama yang
dikremasi. Di seberang klenteng, berdiri stupa
yang menaungi patung Phra Phrom terbesar
di Indonesia. Jika bangunan utama klenteng
terinspirasi budaya-budaya Indonesia seperti
Jawa dan Bali berdampingan dengan unsur
Tiongkok, area stupa bernuansa Thailand karena
patung Phra Phrom sendiri dilapisi kertas emas
asli Thailand dan didampingi patung-patung
gajah putih. Keindahan arsitektur kawasan Sanggar Agung kerap menjadi pusat wisata, bahkan di
hari-hari besar seperti perayaan Waisak.

30

Masjid Muhammad Cheng Ho

eunikan Masjid Muhammad Cheng Ho adalah


arsitekturnya yang menyerupai klenteng dengan
ornamen oriental yang kental. Nuansa Tiongkok
klasik terpancar dari dominasi warna merah, kuning,
dan hijau serta gerbang masuk menyerupai pagoda
dengan relief naga dan patung singa. Namun,
nuansa Islami tetap terasa dengan kehadiran beduk
dan ukiran-ukiran lafadz Allah di sekitar. Nama
masjid ini ditujukan sebagai penghormatan pada
Laksamana Cheng Ho asal Tiongkok yang beragama
Islam karena selama perjalannya ia tak hanya
berdagang dan menjalin persahabatan namun juga
menyebarkan Islam di penjuru Nusantara. Karenanya,
Masjid Muhammad Cheng Ho dibangun dengan
mengawinkan unsur-unsur Tiongkok, Jawa, dan Timur
Tengah. Selain di Surabaya, terdapat masjid dengan nama dan bangunan serupa di Palembang.

Kompleks Masjid Sunan Ampel

ebagai sebuah sub-distrik di


wilayah utara kota, Ampel
merupakan salah satu destinasi
wisata religi Islam paling terkenal di
Surabaya. Nama kawasan ini berasal
dari salah satu Wali Songo, yakni Sunan
Ampel atau Raden Rahmat, yang
menyebarkan Islam di tanah Jawa.
Kawasan Ampel sendiri mayoritas
dimukimi oleh etnis Arab. Sehingga
tak hanya menaungi Masjid Ampel
dan Makan Sunan Ampel sebagai
situs agama, wilayah ini juga terkenal
sebagai kawasan dagang dan belanja
berbagai barang hingga makanan
khas Timur Tengah. Kawasan ini
penuh dipadati peziarah apalagi pada
perayaan-perayaan Islam, terutama
bulan Ramadhan. Tak hanya peziarah, berbagai turis lokal maupun mancanegara juga kerap
berkunjung untuk mencicipi nuansa Timur Tengah di kota Surabaya yakni dengan berbelanja
makanan, pakaian, maupun pernak-pernik khas Ampel.

31

Pura Segara

ura ini merupakan pura terbesar kedua


di Surabaya. Nama demikian dipilih
karena pura ini terletak di dekat pantai
(segara), yakni Pantai Kenjeran. Karena
dekat dengan Kompleks TNI-AL Kenjeran,
pada awalnya pura ini ditujukan untuk
masyarakat Hindu yang bertempat tinggal
di sekitarnya. Namun, karena posisinya
juga dekat dengan beberapa perguruan
tinggi negeri dan swasta, pura ini kini kerap
menjadi tempat berkumpul dan beraktivitas
bagi mahasiswa-mahasiswa Hindu, baik
yang berasal dari dalam maupun luar
Surabaya. Terletak di pinggir kawasan
dan tidak berkontak langsung dengan
pemukiman warga, Pura Segara berada
pada lingkup yang tenang dan arsitekturnya dengan unsur-unsur kental Bali begitu khas dengan
nuansa Pulau Dewata.

Gereja Katolik Kelahiran Santa Maria Perawan

ereja yang telah berusia lebih dari


100 tahun ini merupakan Gereja
Katolik tertua di Surabaya serta
menjadi salah satu bangunan cagar budaya.
Keantikan Gereja Katolik Kelahiran Santa
Maria Perawan dapat dilihat tak hanya
dari denahnya yang berbentuk salib kuno,
namun juga dari segi arsitekturnya lengkap
dengan jendela mawar yang merupakan ciri
khas gereja bertema neo-gotik. Dinding luar
gereja disusun bata merah Belanda yang
tidak dipalur dan diperkokoh dengan dua
belas pilar yang melambangkan jumlah rasul
pengikut Tuhan Yesus Kristus. Baik di bagian
dalam maupun luar gereja terdapat haut
relief yang melukiskan kisah kesengsaraan
Jalan Salib. Di luar bangunan utama gereja
juga terdapat Gua Maria dan berbagai titik
yang diperuntukkan keperluan peribadatan serta kegiatan sosial.

32

Yayasan Kanker Indonesia Surabaya

ayasan Kanker Indonesia (YKI) adalah organisasi nirlaba yang bersifat sosial dan kemanusiaan
dengan fokus di bidang kesehatan. Berangkat dari keprihatinan dan kepedulian akan
rendahnya pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai kanker serta risiko dan
penanggulangannya, YKI pun didirikan di tahun 1977 dengan nama lahir Yayasan Lembaga
Kanker Indonesia. Walau telah berganti nama sejak tahun 1987, YKI tetap memiliki visi dan misi
yang sama dalam mengupayakan penanggulangan berbagai penyakit kanker yakni dengan
mengadakan kegiatan-kegiatan yang promotif, preventif, dan suportif. Dalam mewujudkannya,
YKI bekerjasama dengan berbagai pihak baik pihak pemerintah maupun non-pemerintah, baik
dalam negeri maupun luar negeri. YKI memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia dan salah
satunya berada di Surabaya.

33

Rundown IYF 2015


No

Waktu

Uraian
Jumat, 7 Agustus 2015

09.00 15.00 WIB

Check In / Kedatangan peserta dan registrasi

17.00- 18.00 WIB

Perkenalan

18.00 19.00 WIB

Makan malam

19.00 21.00 WIB

Interfaith Dialogue

21.00 WIB

Istirahat
Sabtu, 8 Agustus 2015

06.30 07.30 WIB

Sarapan

07.45 08.00 WIB

Persiapan Pembukaan

08.00 - 09.30 WIB

Pembukaan Interfaith Youth Forum 2015

09.30 - 12.00 WIB

Seminar leadership: Peran pemuda dalam upaya


membangun negeri yang harmoni dan damai

12.00 - 13.00 WIB

Istirahat dan makan siang

13.00-14.00 WIB
2

Konflik dan Diskriminasi

14.00 15.30 WIB

Pluralisme dalam perspektif Islam, Katolik, Kristen,


Budha, Hindu, dan Konghucu dalam upaya membangun cita-cita perdamaian bangsa

15.30 - 16.00 WIB

Istirahat / Coffee break

16.00 17.00 WIB

Tanya Jawab bersama Forum Kerukunan Umat


Beragama (FKUB)

17.00-17.30 WIB

Diskusi / Studi Kasus

17.30 - 19.00 WIB

Istirahat dan Makan malam

19.00 20.30 WIB

Quo Vadis Pluralisme di Jawa Timur

20.30 22.00 WIB

Persiapan untuk campaign & volunteering dan


pengumuman

22.00 WIB

Istirahat

34

No

Waktu

Uraian
Minggu, 9 Agustus 2015

05.00 06.30 WIB

Sarapan

07.00 08.00 WIB

Perjalanan menuju Yayasan Kanker Indonesia (YKI)

08.00 10.00 WIB

Campaign & Volunteering di YKI

10.00 - 11.30 WIB

Kunjungan ke Kenjeran (Klenteng Sanggar Agung)

11.30 12.30 WIB

Kunjungan ke Pura Segara

12.30 13.45 WIB

Istirahat dan makan siang di Masjid Cheng Ho

13.45 14.30 WIB

Kunjungan ke Gereja Protestan Immanuel

14.30 15.45 WIB

Kunjungan ke Gereja Katolik Kelahiran Santa


Perawan Maria

15.45 17.00 WIB

Kunjungan ke Masjid Ampel

17.00 18.00 WIB

Kembali ke hotel

18.00 19.00 WIB

Makan malam di hotel dan Istirahat


Senin, 10 Agustus 2015

06.30 09.00 WIB

Sarapan

09.00 09.30 WIB

Pengenalan Fishbowl Dialogue

09.30 - 11.15 WIB

Fishbowl

11.15 - 12.00 WIB

Langkah-langkah membuat action plan

12.00-13.00 WIB

Makan siang

13.00 - 14.00 WIB

Diskusi dan persiapan presentasi action plan

14.00 - 15.00 WIB

Presentasi action plan I

15.00 - 15.30 WIB

Istirahat / Coffee break

15.30 - 17.00 WIB

Presentasi action plan II

17.00 - 19.00 WIB

Istirahat dan makan malam

19.00 - 20.30 WIB

Sharing

20.30 - 22.00 WIB


22.00 WIB

Talent show dan penutupan


Istirahat
Selasa, 11 Agustus 2015

06.30 - 07.30 WIB


07.30 selesai

Sarapan

Check out

35

Catatan

36

www.yinterfaithc.org
https://www.facebook.com/yinterfaithc
yinterfaithc@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai