BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel bebas:
Silika-Zirkonia dengan
matriks PMMA
Variabel terikat:
Karakterisasi
SEM
23
E. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komposisi silikazirkonia dengan matriks PMMA.
2. Variabel terikat
Variabel
terikat
dalm
penelitian
ini
adalah
karakterisasi
mikrosrtuktur SEM.
3. Variabel terkendali
Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah alat, bahan, suhu,
prosedur sintesis dan komposisi bahan.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 3.1
sebagai berikut.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No.
Variabel
1
Karakterisasi
SEM
Definisi
Metode
Karakterisasi untuk
melihat
morfologi
sampel
Alat ukur
Scanning
Electron
Microscope
Satuan
m
Kategori
Rasio
G. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 sampel yaitu
sampel silika-zirkonia dengan matriks PMMA.
H. Sumber Data
24
Gelas kimia
2.
Gelas ukur
3.
Wadah pengaduk
4.
Spatel
5.
Pipet
6.
Timbangan digital
7.
Strip mylar
8.
Instrumen plastik
9.
Oven
ZrCl4
2.
Larutan chitosan 2%
25
3.
Tetraethyl-orthosilicate 0,6 ml
4.
Aqua dm
5.
6. Benzoil Peroxide
Pembuatan
PMMA
Karakterisasi SEM
Gambar 3.2 Bagan Alur Penelitian
K. Cara Kerja
1. Sintesis Silika-Zirkonia
Tahap pembuatan zirkonia menggunakan prekursor Zirconium (IV)
Chloride (ZrCl4) dengan metode sol gel adalah sebagai berikut:
a. Aquades 150 ml dituangkan ke dalam gelas kimia, lalu diletakkan
di atas magnetic stirrer.
b. ZrCl4 0,1M dengan massa 3,5 gr dilarutkan dalam 150 ml aqua dm
c. Tetraethyl-orthosilicate 0,6 ml dimasukkan ke dalam larutan ZrCl4.
d. Setelah 10 menit, larutan ZrCl4 kemudian ditambah larutan
chitosan 2% sebanyak 30 ml.
e. Larutan tersebut kemudian diaduk dengan ultra turax.
26
mol
MMA
(liquid)
dan
inisiator
benzoil
27
L. Jadwal Penelitian
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian
No
Uraian Kegiatan
Hari Ke
1
Sintesis SilikaZirkonia
Sintesis PMMA
Karakterisasi SEM