Kata-kata pada awalnya ajaib dan sampai sekarang pun masih mempertahankan
banyak dari kekuatan ajaibnya dulu. (Sigmund Freud, 1915).
KOMUNIKASI
A. Pengertian Komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio yang berarti
pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Jadi, secara garis besar dalam suatu
proses komunikasi haruslah terdapat unsur-unsur kesamaan makna agar terjadi
suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan
komunikan (penerima pesan), dalam proses komunikasi tersebut bertujuan untuk
mencapai saling pengertian antara kedua pihak yang terlibat dalam proses
komunikasi. Jadi komunikasi merupakan suatu rangkaian proses pengalihan
informasi dari satu orang kepada orang lain dengan maksud tertentu.
Ada enam pengertian utama komunikasi,yaitu pengertian secara etimologis,
terminologis, dan paradigmatic, ontologis, aksiologis, epictomologis .
1. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal-usul kata, yaitu
Komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dan perkataan ini
bersumber pada kata comminis yang berarti sama makna mengenai
sesuatu hal yang dikomunikasikan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 1
kepada
komunikan.
Komunikator
(stimulus),
memberikan
Schram:
dalam
uraiannya
How
Communication
Work
mengatakan komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu kata communio atau
common. Bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti membagikan
informasi . agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 2
KONSEPTUAL KOMUNIKASI
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 3
Deddy
Mulyana
(2005:61-69)
mengkategorikan
definisi-definisi
tentang
dilakukan
seseorang
untuk
menyampaikan
rangsangan
untuk
membangkitkan respon orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu
tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan
komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau membujuk
untuk melakukan sesuatu.
Beberapa definisi komunikasi dalam konseptual tindakan satu arah:
a. Everet M. Rogers: komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah
tingkah laku.
b. Gerald R. Miller: komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu
pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi
perilaku penerima.
c. Carld R. Miller: komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal)
untuk mengubah perilaku orang lain (komunkate).
d. Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu
transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber
kepada penerima.
2. Komunikasi sebagai interaksi.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 4
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 5
2.
3.
Harapan.
4.
Pendidikan.
5.
Situasi.
Ad.1
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 6
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator
dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
Ad.2
Harapan
Pendidikan
Situasi
Page 7
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 8
2 Komunikan
Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa
pesan komunikator ditujukan.
Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.
Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat
terjadi 9 kemungkinan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 9
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 10
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 11
Simbol atau pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata
atau lebih. Bahasa dapat juga dianggap sebagai sistem kode verbal (Deddy
Mulyana, 2005). Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dengan
aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan
dipahami suatu komunitas.
Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;
a.
b.
c.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
secara dramatik
Page 12
membantu
f.
Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan
karena berkomunikasi akan berarti bila seseorang
bersedia untuk
dan
Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena
ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 13
d.
Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri
dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya
berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e.
f.
Paul Ekman (Dedddy Mulyana, 2004: 314) menyebut lima fungsi pesan
nonverbal, yaitu
1. Emblem. Gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memiliki
kesetaraan dengan simbol verbal. Kedipan mata dapat mengatakan, saya
tidak sungguh-sungguh.
2. Illustrator. Pandangan ke bawah dapat menunjukkan kesedihan atau depresi.
3. Regulator. Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan
muka menandakan ketidaksediaan berkomunikasi.
4. Penyesuai. Kedipan mata yang meningkat ketika orang berada dalam
tekanan. Itu merupakan respon yang tidak disadari yang merupakan upaya
tubuh mengurangi kecemasan.
5. Affect Display. Pembesaran manik-mata menunjukkan peningkatan emosi.
Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut, terkejut, atau senang.
Dari proses komunikasi seperti yang telah dijelaskan, ada beberapa jenis
komunikasi.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 14
1. Komunikasi Lisan
a. Berbicara Efektif
Page 15
iii. Pembicara
harus
memperhatikan
situasi
dan
kondisi
iv. Pembicara
harus
mempergunakan
umpan
balik
untuk
b. Mendengarkan (Listening)
menyangkut
masalah
penyampaian
pesan-pesan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 16
kepada pembicara.
Sabarlah,
menyediakan
waktu
yang
cukup,
jangan
Dengan
demikian
pembicara
akan
mampu
untuk
2. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis biasanya dilakukan dalam surat menyurat.
Page 17
Kerugiannya adalah :
Pembicara tidak dapat menerima umpan balik ataupun penerima tidak
dapat
Agar efektifitas komunikasi satu arah dapat diperoleh, harus dipenuhi beberapa
persyaratan, yaitu :
Lakukan hanya dalam keadaan memaksa, terutama untuk komunikasi
lisan.
Gunakan bahasa sejelas mungkin yang tidak menimbulkan keraguan atau
kebingungan
Gunakan bahasa umum yang diketahui, jangan mempergunakan bahasa /
istilah asing bagi penerimanya.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 18
Jangan terlalu cepat dan kalau perlu ulangi beberapa kali, usahakan
penerima dapat mengerti isi pembicaraan.
efektifitasnya
lebih
tinggi
jika
dibandingkan
dengan
Kerugiannya adalah :
Umumnya memerlukan waktu yang lebih panjang dari pada komunikasi
satu arah.
Semakin banyak orang yang akan diajak berbicara akan semakin
membutuhkan waktu yang lebih panjang.
Mengingat setiap orang memiliki pandangan yang berbeda-beda, maka
dalam memberikan umpan balik juga semakin banyak sehingga dapat
keluar dari jalur pembicaraan
Seringkali dijumpai pembicaraan yang menghambat psikologis sulit
berbicara didepan orang tertentu yang lebih tinggi kedudukannya, status
sosialnya, perangai yang keras apalagi jumlahnya banyak.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 19
Agar diperoleh efektifitas yang tinggi dalam berkomunikasi dua arah, perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Ajaklah penerima yang menjadi lawan bicara untuk mengetahui pokok
pembicaraan, sehingga pembicaraan lebih terarah.
Lakukan sesering mungkin terutama komunikasi lisan.
Usahakan setiap pembicaraan menarik perhatian penerima sehingga
antusiame timbul dan keakraban terjadi yang merupakan syarat penting
untuk tercapainya efektifitas komunikasi.
Dalam berbicara dua arah dengan banyak orang, yakinkan bahwa pengirim
benar-benar menguasai materi yang akan dibicarakan dan berbicaralah
dengan yakin dan mantap.
Manfaatkan umpan balik agar diperoleh pengertian yang dalam dari
pembicaraan yang berlangsung sehingga tujuan berkomunikasi dapat
tercapai secara efektif.
Hindarkan suasana tegang, tidak nyaman, panik, grogi sebaliknya buatlah
suasana rileks, akrab, penuh humor yang menarik tetapi serius, sehingga
pembicaraan akan menarik dan efektifitasnya tinggi dapat diperoleh.
Page 20
Komunikasi formal adalah suatu komunikasi yang dilakukan secara resmi dalam
organisasi, baik dalam arti komunikasi lisan maupun tertulis.
Seminar / Konperensi
Presentasi
Telepon
Pengumuman / Edaran
Bulletin
Laporan
D. Proses Komunikasi
Proses Komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi
sampai dipahami oleh komunikan. Dalam aplikasinya langkah-langkah dalam
proses komunikasi adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama , ide/gagasan diciptakan oleh sumber/pengirim /
komunikator.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 21
HAMBATAN KOMUNIKASI
1.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 22
media,
adalah
hambatan
yang
terjadi
dalam
Hambatan
terjadi dalam
2.
Hambatan Fisik
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 23
penerima,
atau
tulisan
pengirim
tidak
terbaca
oleh
penerimanya.
waktu yang terburu-buru menyebabkan suara menjadi tidak jelas atau
tulisan menjadi kurang baik dan tidak terbaca.
3.
Hambatan Semantik.
perbedaan
kata-kata
mengakibatkan salah
yang
asing
bagi
lawan
bicarasehingga
pembicaraan.
Perbedaan bahasa yang dipergunakan juga membuat tidak dimengertinya
arti dari suatu pesan.
Penggunaan kata yang tidak tegas atau mengambang membuat penerima
bingung mengartikannya sehingga mengakibatkan salah paham.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 24
4.
Hambatan Psikologis
berkomunikasi.
kurangnya
perhatian,
sehingga
kurangnya
konsentrasi
membuat
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 25
untuk mencapai
tujuan tertentu.
Komunikasi antar manusia hanya bisa terjadi bila didukung unsur-unsur
komunikasi dan komunikasi memerlukan proses. Pembahasan mengenai
proses komunikasi akan dijelaskan melalui beberapa model komunikasi.
Pembicara
Penerima
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 26
E.
Pengiriman pesan
Penafsiran pesan
Komponen Komunikasi
Komponen komunikasi hampir sama dengan unsur-unsur komunikasi, yaitu:
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 27
1. Komponen komunikan.
2. Komponen komunikator.
3. Komponen pesan.
4. Komponen umpan balik.
Komponen Komunikan
Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai
berikut:
1. Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan.
2. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan.
3. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan
pribadinya.
4. Mampu menempatkan baik secara mental atau fisik.
Komponen Komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila ada kepercayaaan dalam diri
komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator
mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai
kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness).
Komponen Pesan
Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dan lain-lain.
Pesan dapat disampaikan lisan maupun non verbal.
Komponen Umpan Balik
Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang
diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya
informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 28
F. BENTUK KOMUNIKASI
1.
Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat.
Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus
dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada
seseorang dihadapan kita.
A--------
b.
-----------B
2.
Tempat
Sampah
III.
IV.
b.
Komunikasi kelompok
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 29
Guru-----
c.
Komunikasi perorangan.
Adalah komunikasi dengan tatap muka dapat juga melalui telepon.
Guru -----
3.
------ siswa
a.
b.
Page 30
1.
yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui
panca indera dan sistem syaraf manusia.
2.
komunikasi
komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil
komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik.
Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari
dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
3.
didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien
yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik
sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Kemudian
Mulyana (2005:74) juga menambahkan konteks komunikasi publik. Pengertian
komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah
besar orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi demikian
sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah (umum). Beberapa pakar komunikasi
menggunakan istilah komunikasi kelompok besar (large group communication)
untuk komunikasi ini.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 31
H.
Dampak Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi memiliki 3 dampak, yaitu:
No
1
Dampak
Kognitif
Afektif
Pola Komunikasi
Fungsi
1. Ceramah umum
2. Rapat
3. Kuliah
1. Media massa
Menumbuhkan
2. Penataran
tertentu
perasaan
agar
mudah
dipahami
3
Psikomotorik
1. Periklanan
Menimbulkan
perubahan
2. Penyuluhan
sikap,
berprilaku
3. Kampanye
sesuai
agar
diinginkan
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
dengan
yang
oleh
Page 32
komunikator
3. Sasaran Komunikasi
Ada dua macam sasaran komunikasi , antara lain:
D. Siapakah sasaran komunikasi yang dituju?
Dari pengalaman sehari-hari , kita sering menemukan bahwa didalam
sasaran berkomunikasi dengan seseorang atau kelompok masyarakat
tertentu, respons yang dating kepada kita tidak hanya dari khalayak
sasaran yang dikehendaki, melainkan juga dating dari individu atau
kelompok lain ( yang tidak dikehendaki)
E. Bagaimana efek komunikasi?
Bahwa pesan yang dapat disampaikan dan diterima oleh komunikan
dapat dibedakan menjadi.
1. Efek konsumtif adalah efek atau pengaruh komunikasi (pesan)
yang dapat langsung dirasakan dan dapat diamati.
2. Efek instrumental adalah efek atau pengaruh dari komunikasi
yang tidak dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh
komunikan dan tidak dapat langsung diamati oleh komunikator
4. Gangguan Komunikasi
Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut
sebagai gangguan (noise). Kata noise diambil dari istilah ilmu kelistrikan yang
mengartikan noise sebagai keadaan tertentu dalam sistem kelistrikan yang
mengakibatkan tidak lancarnya atau berkurangnya ketepatan peraturan.
Manusia sebagai komunikan memiliki kecenderungan untuk acuh tak
acuh , meremehkan sesuatu, salah menafsirkan, atau tidak mampu mengingat
dengan jelas apa yang diterimanya dari komunikator. Setidak-tidaknya ada
tiga faktor psikologis yang mendasari hal itu, yaitu :
1. Selective attention . Orang biasanya cenderung untuk mengekspos dirinya
hanya kepada hal-hal (komunikasi) yang
dikehendakinya, Misalnya,
seseorang tidak berminat membeli mobil, jelas dia tidak akan berminat
mebaca iklan jual beli mobil.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 33
kita
mempelajari
ilmu
komunikasi
?Ruben&Steward,
(2005:1-8)
menyatakan bahwa
1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat
penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi.tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa
komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial
manakala kita berkomunikasi dengan orang lain.Demikian pula sebaliknya, orang lain
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 34
akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang.
Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk,
bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok,
komunitas,
organisasi
dan
masyarakat
secara
luas
membutuhkan
suatu
4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat
common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal
sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik
karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan
tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi
dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal,
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 35
ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan
baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam
berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki ketrampilan
berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalan dalam
berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.
J. MUNCULNYA KESALAHPAHAMAN
1. Masalah dalam Mengembangkan Pesan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 36
pesan dapat
Perbedaan dalam
Bila pengalaman hidup penerima pesan secara mendasar berbeda dengan
pengirim pesan,maka komunikasi menjadi semakin sulit.
b.
kata-kata
sebagai
symbol
untuk
menggambarkan
suatu
yang
lain,maka
anda
akan
mempunyai
pengertian atau pemahaman yang berbeda pula terhadap kata yang salah.
c.
Page 37
L. PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisi komunikasi
mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yang dikembangkan
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 38
komunikasi.
Larry
A.Samovar
dan
Richard
E.Porter
Page 39
Pesan komunikasi yang dikirimkan oleh pihak komunikan baik secara verbal
maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimana proses komunikasi itu
berlangsung, kepada siapa pesan itu dikirimkan dan kapan komunikasi itu
berlangsung.
Page 40
PENUGASAN
Page 41
KESIMPULAN
melibatkan
seorang pengirim,
pesan/informasi saluran dan penerima pesan yang mungkin juga memberikan umpan
balik kepada pengirim untuk menyatakan bahwa pesan telah diterima. Komunikasi
adalah suatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena manusia adalah
makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berkomunikasi
seseorang harus memiliki dasar sebagai berikut; niat, minat, pandangan, lekat, libat.
Dalam proses komunikasi kita juga harus ingat bahwa ada hambatan yaitu baik dari
pengirim, saluran, penerima dan umpan balik serta hambatan fisik dan psikologis.
berkomunikasi diperlukan dalam bekerja sama dengan orang lain. Ada dua jenis
komunikasi, yaitu verbal dan non verbal, komunikasi verbal meliputi kata-kata yang
diucapkan atau tertulis, sedangkan komunikasi non verbal meliputi bahasa tubuh.
Menurut bentuk komunikasi, ada yang disebut komunikasi satu arah dan komunikasi
dua arah. Komunikasi satu arah berarti sebuah pesan dikirim dari pengirim ke
penerima tanpa ada umpan balik. Komunikasi dua arah terjadi bila pengiriman pesan
dilakukan dan mendapatkan umpan balik. Komunikasi berdasarkan besarnya sasaran
terdiri dari komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan komunikasi perorangan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 42
Sedangkan komunikasi berdasarkan arah pesan terbagi atas; komunikasi satu arah
dan komunikasi timbal balik.
EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.
Bab 2
KAP & HAM
Semua komunikasi yang sukses adalahlah hipnosis
(Milton H.Erickson, M.D)
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antarpribadi yang dimaksud disini ialah proses
komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka,
seperti yang dinyatakan R.Wayne Pace (1979) bahwa interpersonal
communication is communication involving two or more people in face to
face setting.
Menurut sifatnya, komunikasi antar pribadi dapat dibedakan atas dua
macam, yakni Komunikasi Diadik (Dyadic Communication) dan komunikasi
kelompok kecil (Small Group Communication).
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 43
kelompok
kecil
ialah
proses
komunikasi
yang
berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, di mana anggotaanggotanya saling berinteraksi satu sama lainnya.
Definisi KAP
KAP adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang
atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).
Komunikasi Interpersonal (KIP) adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan
non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu
atau antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008).
KIP Antara Dua Orang adalah komunikasi dari seseorang ke orang lain, dua arah
interaksi verbal dan nonverbal yang menyangkut saling berbagi informasi dan
perasaan.
KIP Antara Tiga Orang/ lebih, menyangkut komunikasi dari orang ke beberapa oarng
lain (kelompok kecil). Masing-masing anggota menyadari keberadaan anggota lain,
memiliki minat yang sama dan/atau bekerja untuk suatu tujuan.
Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara
individu-individu (Littlejohn, 1999).
Pendekatan KAP
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 44
Komponen-Komponen Utama
Bittner (1985:10) menerangkan KAP berlangsung, bila pengirim menyampaikan
informasi berupa kata-kata kepada penerima dengan menggunakan medium suara
manusia (human voice).
Menurut Barnlund (dikutip dalam Alo Liliweri: 1991), ciri-ciri mengenali KAP
sebagai berikut:
1. Bersifat spontan.
2. Tidak berstruktur.
3. Kebetulan.
4. Tidak mengejar tujuan yang direncanakan.
5. Identitas keanggotaan tidak jelas.
6. Terjadi sambil lalu.
Hubungan Diadik
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 45
Hubungan diadik mengartikan KAP sebagai komunikasi yang berlangsung antara dua
orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas.
Untuk memahami perilaku seseorang, harus mengikutsertakan paling tidak dua orang
peserta dalam situasi bersama (Laing, Phillipson, dan Lee (1991:117).
Trenholm dan Jensen (1995:26) mendefinisikan KAP sebagai komunikasi antara dua
orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasi diadik). Sifat komunikasi ini
adalah:
1. Spontan dan informal.
2. Saling menerima feedback secara maksimal.
3. Partisipan berperan fleksibel.
Trenholm dan Jensen (1995:227-228) mengatakan tipikal pola interaksi dalam
keluarga menunjukkan jaringan komunikasi.
Pengembangan
KAP dapat dilihat dari dua sisi sebagai perkembangan dari komunikasi impersonal
dan komunikasi pribadi atau intim. Oleh karena itu, derajat KAP berpengaruh
terhadap keluasan dan kedalaman informasi sehingga merubah sikap.
Pendapat Berald Miller dan M. Steinberg (1998: 274), pandangan developmental
tentang semakin banyak komunikator mengetahui satu sama lain, maka semakin
banyak karakter antar pribadi yang terbawa dalam komunikasi tersebut.
Edna Rogers (2002: 1), mengemukakan pendekatan hubungan dalam menganalisis
proses KAP mengasumsikan bahwa KAP membentuk struktur sosial yang diciptakan
melalui proses komunikasi.
Ciri-ciri KAP menurut Rogers adalah:
1. Arus pesan dua arah.
2. Konteks komunikasi dua arah.
3. Tingkat umpan balik tinggi.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 46
Efektifitas KAP
KAP merupakan komunikasi paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau
perilaku seseorang.
Menurut Kumar (2000: 121-122), lima ciri efektifitas KAP sebagai berikut:
1. Keterbukaan (openess).
2. Empati (empathy).
3. Dukungan (supportiveness).
4. Rasa positif (positiveness).
5. Kesetaraan (equality).
Feedback yang diperoleh dalam KAP berupa feedback positif, negatif dan netral.
Prinsip mendasar dalam komunikasi manusia berupa penerusan gagasan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 47
mempunyai
kemampuan
untuk
menanggapi,
mengantisipasi
individu
memusatkan
perhatian
kepada
orang
lain
dan
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 48
Kesimpulan
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 49
Rasulullah SAW: Bicara Baik atau Diam. Bicaralah yang baik dengan cara
yang baik, atau diam.
Mengutip Gde Prama: Speak Good, or Be Silent.
Hubungan Antar Manusia (Human Relation)
Pengertian HAM
Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan
pasien dalam pelayanan kebidanan.
Ciri hakiki Human Relations, yaitu:
1. Proses rohaniah yang tertuju kepada kebahagiaan berdasarkan watak, sifat,
perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dan lain-lain.
2. Aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia.
Proses rohaniah dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada Komunikasi Antar
Personal. Karena sifatnya dialogis, maka masing-masing tahu, sadar, dan
merasakan efeknya.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 50
seseorang
dalam
melaksanakan
Human
Relations
karena
ia
berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 51
Human Relations ini dilakukan dimana saja > di rumah, pasar, kampus, toko, dalam
bis, kereta api, dan sebagainya.
Kesimpulan:
Proses interaksi melibatkan perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi,
mencerminkan perasaan dan sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia
secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk
mendapatkan pemecahan masalah.
Tujuan HAM
Tujuan dari HAM adalah:
1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam
penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan
konflik seminimal mungkin.
2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
4. Menumbuhkan sikap kerjasama.
5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.
6. Menghindari dari sikap stagnan karena manusia adalah makhluk homo
socius; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta
memberikan bantuan.
Faktor-Faktor dalam HAM
Faktor-faktor dalam hubungan antar manusia adalah:
1. Faktor yang mendasari interaksi sosial.
2. Faktor yang menentukan interaksi sosial.
Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial
Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologis. Faktor utama
dalam proses internalisasi antara lain :
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 52
Page 53
Page 54
Page 55
2. Tindakan rasional berepresati nilai: tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar
dalam masyarakat.
3. Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat
istiadat atau kebiasaan.
4. Tindakan afektif: tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok
berdasarkan perasaan atau emosi.
Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan
terjadinya awal interaksi sosial.
Kontak sosial dibedakan:
1. Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.
2. Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.
Komunikasi Sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi
merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.
Teori Hubungan Antar Manusia
1. Teori transaksi (model pertukaran sosial) HAM berlangsung mengikuti
kaidah transaksional.
2. Teori peran Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh
masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam
pergaulannya.
3. Teori permainan Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak-anak,
dewasa dan orang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 56
Konsep Diri
Definisi Konsep Diri menurut Wiiliam D. Brooks adalah those physical, social, and
psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our
interaction with others.
Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam
komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri positip.
Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan
hidup seseorang, karena konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating
sistem yang menjalankan suatu komputer. Konsep diri dapat mempengaruhi
kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa
tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang
menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak
berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku
inferior lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba halhal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga,
berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi
seorang pemimpin yang handal.
Komunikan yang berkonsep diri positip adalah Komunikan yang Tembus Pandang
(transparent). Faktor yang mempengaruhi: orang lain, significant others, reference
group.
Dua macam konsep diri adalah sebagai berikut :
1. Konsep diri negatif: peka pada kritik; responsif sekali pada pujian; hiperkritis;
cenderung merasa tidak disenangi orang lain; bersikap pesimitis pada
kompetensi.
2. Konsep diri positif: yakin akan kemampuan mengatasi masalah; merasa setara
dengan orang lain; menerima pujian tanpa rasa malu; sadar akan keinginan
dan perilaku tidak selalu disetujui oleh orang lain; mampu memperbaiki diri.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 57
Page 58
Joseph Luft dan Harrington Ingham, mengembangkan konsep Johari Window sebagai
perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan
sebagai sebuah jendela. Jendela tersebut terdiri dari matrik empat sel, masingmasing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang
disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah
tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari.
Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti
nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah
hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin
lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertikal sehingga
mengurangi hidden area. Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan
hubungan interpersonal kita.
Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang
lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan,
keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan
menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miss
komunikasi tentang kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat
kepercayaan orang.
Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak.
Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen
A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan
berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui
orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim.
Unknown area adalah informasi yang tidak diketahui oleh orang lain dan diri kita.
Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu
akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika
pertama kali seneng sama orang lain selain anggota keluarga kita. Kita tidak pernah
bisa mengatakan perasaan cinta. Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh
dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 59
Daerah publik adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh dirinya dan
orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang
lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya.
Daerah tersembunyi adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh diri
sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain.
Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-masing daerah pada
seseorang berbeda dengan orang lain.
Pengenalan diri dapat dilakukan melalui 2 tahap, tahap yang pertama pengungkapan
diri (self-disclosure) dan tahap yang kedua menerima umpan balik (feedback). Tahap
pengungkapan diri, orang memperluas daerah C (lihat gambar 2), sedangkan untuk
memperluas daerah B dibutuhkan umpan balik dari orang lain (lihat gambar 3).
Akhirnya, ia akan mempunyai daerah publik (A) yang semakin luas (lihat gambar 4).
Kesimpulan
Setelah seseorang melakukan upaya mengenali kekuatan dan kelemahan diri, orang
lain akan menyadari siapa saya? Mengenal diri bukanlah tujuan. Pengenalan diri
adalah sebagai wahana (sarana) untuk mencapai tujuan hidup. Oleh karenanya, setelah
seseorang dapat menjawab pertanyaan siapa saya? maka pertanyaan selanjutnya
adalah saya ingin menjadi siapa? Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya beragam,
sesuai dengan peran-peran yang dimainkannya. Manusia memiliki kemampuan untuk
mengubah atau mengembangkan diri.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 60
Bab 3
KOMUNIKASI DALAM BISNIS
Dan ingatlah, mendengar dengan efektif jauh lebih sulit daripada berbicara. Jika
Anda pembicara, belajarlah mendengar. Sebab mendengar sama pentingnya dengan
berbicara. Menurut pakar, pembicara terbaik adalah pendengar terbaik.
Page 61
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 62
2. Komunikasi Nonverbal
Bentuk komunikasi yang paling mendasar dalam komunikasi bisnis adalah
komunikasi
nonverbal
(nonverbal
communications).Menurut
teori
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 63
Dalam fase perencanaan, dirancang hal hal yang cukup mendasar, seperti maksud /
tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok pesan pesan yang
akan disampaikan, dan saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan
pesan.
Proses penyusunan pesan bisnis umumnya terdiri atas 3 (tiga) tahap sederhana,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan revisi :
1.
Perencanaan pesan
Dalam tahap ini ditentukan hal hal yang mendasar dari suatu pesan yang akan
dikomunikasikan. Secara rinci tahap perencanaan tersebut meliputi :
-
Penentuan tujuan.
Analisis audiens
2.
Penyusunan pesan
Page 64
Mengorganisasikan pesan
Mengformulasikan pesan
3.
Merevisikan pesan
Pemeriksaa yang lebih detail juga dilakukan atas format penulisan, tanda baca, dan
tata bahasa.
Berbagai kegiatan pada tahap revisi pesan adalah :
-
Menyunting pesan
Menulis ulang
Memproduksi pesan
Mencetak pesan
Setelah itu, seluruh maksud dan isi pesan harus ditelaah kembali dan substansi pesan
yang ingin disampaikan maupun gaya penulisannya, struktur kalimat yang digunakan,
bagaimana tingkat pemahamannya.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 65
PENENTUAN TUJUAN
Sebelum memutuskan untuk menyampaikan pesan pesan bisnis kepada pihak lain,
anda perlu terlebih dahulu menjawab tiga pertanyaan penting, yaitu apakah tujuan
tersebut realistis, apakah waktunya sudah tepat, dan apakah tujuannya dapat diterima
organisasi tersebut.
1. Mengapa Tujuan Harus Jelas
Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan anda mencapai tujuan yang
dikehendaki. Penentuan tujuan yang jelas bagi suatu organisasi akan dapat membantu
proses pengambilan keputusan yang mencakup antara lain:
a.
b.
c.
d.
Page 66
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis, yaitu: memberi informasi,
melakukan persuasi, dan melakukan kolaborasi dengan audiens.
3. Cara Menguji Tujuan
Penentuan tujuan yang baik tentunya harus mudah diaplikasikan dalam dunia nyata.
Oleh karena itu, untuk menguji apakah suatu tujuan yang telah ditetapkan tersebut
sudah baik atau belum, perlu dilakukan pengujian dengan empat pertanyaan berikut:
a. Apakah tujuan tersebut relistik?
b. Apakah waktunya tepat?
c. Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?
d. Apakah tujuan selaras dengan tujuan organisasi perusahaan?
Apabila jawaban terhadap keempat pertanyaan tersebut adalah tidak, sebaiknya
pesan jangan disampaikan. Apabila tetap disampaikan, tujuan tidak akan terscapai,
atau hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
ANALISIS AUDIENS
Bila suatu komunikasi telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah
berikutnya adalah memperhatikan audiens yang dihadapi.
1. Cara Mengembangkan Profil Audiens
Dalam kasus ini, komunikator perlu melakukan investigasi untuk mengantisipasi
reaksi mereka.
a. Menentukan Ukuran dan Komposisi Audiens
b. Siapa Audiensnya
c. Reaksi Audiens
d. Tingkat Pemahaman Audiens
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 67
Page 68
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuan memberikan umpan
balik dengan segera. Saluran ini digunakan apabila pesan yang disampaikan
sederhana, tidak diperlukan catatan permanen, dan audiens dapat dibuat lebih
nyaman.
2. Komunikasi Tertulis
Pesan pesan yang tertulis juga memiliki berbagai macam bentuk, seperti surat,
memo, proposal dan laporan. Salah satu kelebihan komunikasi tertulis adalah bahwa
penulis memiliki kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan pesan
mereka.
PENGORGANISASIAN PESAN BISNIS
A.
pengelompokan, dan urutan butir butir pesan. Pesan yang tidak diorganisasikan
dengan baik akan sulit dipahami dan berakibat adanya rasa frustasi pada penerima.
Hal hal berikut bisa menyebabkan tidak baiknya pesan bisnis:
1.
2.
3.
4.
Pengelompokan dan urutan pesan tidak menunjukan satu kesatuan yang logis.
Setiap pesan bisnis memiliki satu ide/gagasan pokok. Ide/gagasan pokok merupakan
inti atau tema sentral pesan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 69
2.
Mangelompokkan ide/gagasan.
Dalam penyiapkan pesan yang panjang dan kompleks, pembuatan diagram yang
skematis atau kerangka yang akan membantu membayangkan hubungan antara bagian
bagian pesan.
3.
Setelah menetapkan ide pokok dan mengelompokan ide, perlu diputuskan pola atau
pendekatan yang dipergunakan dalam menentukan urutan penyajian ide/gagasan.
Berdasarkan reaksi audiens, terdapat empat bentuk oeganisasi pesan binis, yaitu:
1.
Direct request
Adalah pesan yang penyampaiannya langsung pada poin yang dituju, dapat berbentuk
surat dan memo.
2.
Adalah pesan atau informasi yang disampaikan secara rutin yang merupakan bagian
dari bisnis tetap.
3.
Bad news
Pesan persuasif
Page 70
A.
HUBUNGAN KOMUNIKASI
Dalam masyarakat muncul berbagai macam bentuk organisasi baik itu organisasi yang
berskala kecil maupun yang besar.Organisasi adalah sekelompok masyarakat yang
saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan komunikasi adalah
perekat (lem) yang memungkinkan kelompok masyarakat tersebut secara bersamasama dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Untuk mencapai tujuan suatu organisasi, diperlukan adanya suatu proses komunikasi
yang dapat mentransper pesan-pesan dari pengirim ke penerima pesan. Secara umum,
komunikasi mempunyai dua fungsi penting dalam organisasi:
1.
2.
Menetapkan Tujuan
Untuk menetapkan suatu tujuan, mereka yang terlibat dalam organisasi baik staf
manajemen puncak, manajemen menengah, manajemen bawah dan karyawan,perlu
melakukan berbagai pembahasan yang serius dan cukup matang.
b.
Tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu organisasi dapat tercapai bila orang-orang
dalam
organisasi
tersebut
membuat
keputusa-keputusan
yang
mendukung
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 71
c.
e.
Pelayanan Pelanggan
Semua organisasi akan berhubungan dengan para customer atau pelanggannya dengan
menggunakan komunikasi, baik dalam bentuk formal maupun nonformal. Dalam
kaitannya dengan pelayanan pelanggan (customer service),komunikasi juga
mempunyai peranan penting.
f.
Melakukan
negosiasi
dengan
berbagai
pihak
dan
menyampaikan
laporan
perkembangan suatu perusahaan kepada pihak lain yang berkepentingan, tentu saja
memerlukan komunikasi yang dapat memuaskan kedua belah pihak yang sedang
bernegosiasi.
g.
Untuk
Membuat Produk
menuangkan
idea
tau
gagasan
mengenai
produk
baru,
kemudian
menempatkannya dalam proses produksi, sampai akhirnya menjadi suatu produk yang
siap dipasarkan, diperlukan komunikasi. Seorang perancang (designer) harus
merancang produk;pemasar melakukan penelitian pasar; dan manejer penjualan
melakukan kampanye penjualan.
h.
Komunikasi bukan saja tejadi dalam tubuh perusahaan, tetapi juga antara perusahaan
dengan pemerintah. Sebagai pemerintah sudah seharusnya melindungi kepentingan
masyarakat.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 72
B.
POLA KOMUNIKASI
Dalam satu organisasi garis, fungsional, maupun matriks, akan Nampak berbagai
macam posisi atau kedudukan masing-masing sesuai dengan batas tanggung jawab
dan wewenangnya. Mengenai komunikasi formal antara lain:
a.
2.
3.
Untuk
memberikan
imformasi
tentang
prosedur
dan
praktik
organisasional.
4.
5.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 73
c.
Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal (horizontal communications) atau sering disebut juga
dengan istilah komunikasi lateral (lateral communication) adalah komunikasi
yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki posisi sejajar/sederajat dalam
suatu organisasi. Tujuan komunikasi horizontal antara lain untuk melakukan
persuasi, mempengaruhi,dan memberikan imformasi kepada bagian atau
departemen yang memiliki kedudukan sejajar. Komunikasi horizontal bersifat
koordinatif diantara mereka yang memiliki posisi sederajat.
d.
Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communications) melibatkat antara dua
tingakat (level) organisasi yang berbeda. Bentuk komunikasi diagonal mimang
menyimpang dari bentuk-bentuk komunikasi tradisional yang ada, seperti
komunikasi dari bawah keatas dan komunikasi dari atas kebawah.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 74
e.
2.
Dalam jaringan komunikasi imformal orang-orang yang ada dalam dalam suatu
organisasi tanpa mempedulikan jenjang hierarkhi, pangkat dan kedudukan/ jabatan,
dapat berkomunikasi secara jelas.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam hal mengelola komunikasi yaitu:
1.
Dalam organisasi besar, pada umumnya volume pesan-pesan (tertulis) adalah lebih
banyak daripada dalam organisasi yang berskala kecil, tetapi semua perusahaan
memusatkan perhatiaannya pada bagaimana memaksimumkan mamfaat (benefit) dari
kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu.untuk memaksimumkan mamfaat
dan meminimumkan biaya tersebut, manajer perlu memperhatikan berbagai hal
berikut:
a. Mengurangi Jumlah Pesan
b. Intruksi yang Jelas
c. Mendelegasikan Tanggung Jawab
d. Melatih Petugas
2.
Mengelola arus pesan-pesan dari hari ke hari adalah suatu hal yang biasa, tetapi tes
keterampilan komunikasi yang sebenarnya adalah pada saat munculnya krisis
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 75
komunikasi dalam suatu organisasi. Semakin besar tantangan atau resiko yang harus
dihadapi, semakin tinggi tingkat kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan.
Krisis komunikasi ini merupakan suatu ajang uji coba keterampilan yang cukup
menantang.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam situasi krisis komunikasi antara lain:
1. Siapkan tim yang terampil/cekatan dalam penanganan krisis
2. Usahakan manajemen puncak segera bertindak pada saat krisis terjadi
3. Ciptakan sebuah pusat imformasi sebagai representasi perusahaan yang
dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronik komunikasi.
4. Dll
Berbicara.
Berbicara secara langsung merupakan salah satu cara berkomunikasi yang disukai
karena sifatnya yang spontan. Penyampaian informasi secara lisan melalui
pengungkapan kata-kata disebut berbicara (Wursanto dalam Haryani, 2001 : 236).
B.
1.
lebih sedikit, tidak memerlukan bentuk komposisi atau baku, tidak perlu menulis,
serta tidak perlu mengirimkan pesan tersebut kepada orang yang dituju.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 76
2.
Kekurangan.
Jika orang lain sedang berbicara dan tidak diberi perhatian, maka
1.
Pengetahuan.
Seseorang yang memiliki pengetahuan luas, pada umumnya memiliki lebih banyak
pembendaharaan kata dan mampu memahami hubungan diantara berbagai fenomena.
2.
Inteligensia.
Seseorang dengan intelegensi tinggi akan mampu membuat relevansi antara fenomena
dengan lebih cepat dan lebih akurat.
3.
Kepribadian.
Sikap percaya diri memungkinkan seseorang untuk lebih leluasa berbicara dihadapan
orang banyak serta mengemukakan gagasan-gagasan yang mungkin tidak sepaham
dengan pendapat audiens.
4.
Pengalaman.
Biologis.
Page 77
D.
Menyimak.
1.
Pengertian Menyimak.
Proses Menyimak.
a.
Mendengarkan.
Memperhatikan.
Memahami.
Pesan yang dikirim dalam simbol-simbol yang dilihat atau yang didengar akan
diberikan makna.
d.
Mengingat.
Pesan yang telah diterima dan diinterpretasikan kemudian diletakkan dalam ingatan.
e.
Mengvaluasi.
Pesan yang disampaikan akan diukur bukti-buktinya, akan dibedakan mana fakta dan
opininya.
f.
Menanggapi.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 78
Bab 3
KOMUNIKASI TULIS DALAM PRAKTEK
Dalam segala situasi, Anad hanya punya 90 detik untuk menciptakan kesan pertama
yang baik. Riset menunjukkan bahwa 93% dari kesan pertama atau first impression
itu, ditentukan oleh komunikasi yang sifatnya non verbal, oleh bagaimana cara Anda
berbicara, oleh bagaimana Anda terlihat dan oleh bagaimana Anda berperilaku.
KORESPONDENSI
A.
Pengertian Surat/Korespondensi
Surat dapat didefinisikan sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi secara tertulis oleh suatu pihak ke pihak lain.
Korespondensi atau surat meyurat merupakan salah satu kegiatan yang berbahasa
yang dilakukan dalam komunikasi tertulis.
Korespondensi
berasal
dari
kata
correspondence
(inggris)
atau
Correspondentie (belanda) yang berarti hubungan yang terjadi antara pihak pihak
yang terkait. Hubungan yang terkait dalam bisnis biasanya bersifat resm dan
dilakukan dengan surat menyurat. Oleh karena itu, korespondensi juga diartikan
sebagai sueat menyurat.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 79
B.
Fungsi Surat
b.
Alat bukti tertulis (dokumen tertulis), misalnya surat perjanjian jual beli, surat
nikah, akte kelahiran, KTP, SIM, dan surat ijin usaha.
c.
d.
e.
C.
Pengelompokan surat
a.
Surat pribadi, merupakan surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya
menyangkut kepentingan pribadi.
b.
c.
D.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 80
Bahasa Surat
a. Bahasa yang digunakan benar dan sesuai kaidah kaidah yang berlaku dalam
dunia surat menyurat.
b. Surat surat resmi atau bisnis hendaknya memenuhi syarat yang baik atau baku,
lazim, dan cermat.
c. Gunakan kata kata yang sudah dikenal
Page 81
1.
Laporan Bisnis.
Laporan bisnis adalah suatu pesan yang obyektif, dan tersusun teratur, yang di
gunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasi atau dari satu
institusi/lembaga kelembaga lainnya untuk membatu pengambilan keputusan atau
pemecahan masalah (Himstreet dan baty purwant, 1997 : 88).
2.
Proposal Bisnis.
Proposal bisnis merupaka tulisan yang berisi rencana atau usulan untuk melakukan
suatu kegiatan tertentu (Haryani, 2001 : 198).
B.
Laporan dan proposal bisnis digunakan sebagai alat manjerial untuk memberikan
informasi atau memberikan kontribusi pada pembuatan keputusan dan proses
pemecahan masalah. Sasaran dalam menyusun laporan dan proposal adalah
memperjelas dan mempermudah penggunaan informasi.
C.
1.
Tubuh dan Isi, dalam bagian ini dikembangkan dan diuraikan hal-hal yang
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 82
3.
Penulisan Resume
Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan,
latar belakang, serta kualifikasi sesorang tetang suatu pekerjaan (Bovee dan Thill,
2002:644 ). Resume sering disebut daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV).
Resume merupakan bentuk promosi yang dibuat oleh pencari kerja dalam upayanya
menjual potensi diri pada saat memasuki dunia kerja.
B.
menjadi pengantar agar pembaca tertarik membaca resume. Surat lamaran kerja selalu
dikirim bersama sama dengan resume.
Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa :
a.
Adalah surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang
disebarluaskan melalui media.
b.
Adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya informasi
lowongan pekerjaan.
Surat lamaran kerja dapat disusun dengan pendekatan AIDA (Attention, Interest,
Desire, dan Action) dan pada umumnya terdiri dari tiga bagian :
1.
Paragraf Pembuka
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 83
Surat lamaran kerja harus dibuat sebaik mungkin agar menarik perhatian(attention).
Surat lamaran kerja harus menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang melamar
suatu pekerjaan. Oleh karena itu, dalam surat lamaran perlu diidentifikasi jenis
pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, mencantumkan
hal hal sebagai berikut:
a.
Rangkuman
b.
Sumber informasi
c.
Cuplikan berita
2.
Paragraf isi
Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal 3 paragraf.
Paragraf itu hanya berisi penjelasan yang sangat diminati(interest) atau sangat
diharapkan (desire) oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang sudah dijelaskan
dalam resume.
3.
Paragarf penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja umumnya berisi suatu harapan tindakan
(action) sebagaimana yang terdapat dalam surat surat penjualan.
1.
Rilis berita merupakan informasi yang didesain sedemikian rupa untuk mencapai
audiens yang lebih luas melalui media publik atau surat kabar (Quible, 1996 : 377).
2.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 84
Produk baru
Pegawai baru
Layanan baru
B.
1.
Timelines.
Proxinity.
Surat kabar biasanya memiliki target (segmen) pembaca tertentu. Berita yang
disajikan tentu saja harus sesui dengan target pembacanya, baik menyangkut lokasi,
wawasan, umur, kegiatan, dan lain sebagainya.
3.
Importance.
Policy.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 85
Bab 4
KOMUNIKASI LISAN
1.
Lebih kuat
Lebih kreatif
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 86
2.
C.
Pengertian Rapat.
Rapat adalah setiap jenis maksud tertentu dari orang-orang yang datang
Jenis-Jenis Rapat.
1.
Berdasarkan Tujuan.
Rapat informasional, merupakan rapat yang bertujuan untuk memberikan
penjelasan kepada para anggota tentang kebijakan yang diambil oleh pimpinan
organisasi dan prosedur atau cara kerja baru.
Rapat pengambilan keputusan, merupakan bentuk rapat yang bertujuan
mencari pemecahan suatu masalah yang sedang dihadapi.
Rapat perundingan, bertujuan untuk menghindari timbulnya suatu perselisihan
dan mencari jalan tengah agar tidak saling merugikan pihak-pihak yang terlibat
dalam suatu masalah tertentu.
2.
Berdasarkan sifat.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 87
Rapat mingguan.
Rapat bulanan.
Rapat semesteran.
Rapat tahunan.
4.
Berdasarkan frekuensi.
WAWANCARA KERJA
A.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 88
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk menjarin pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak
daripada posisi atau lowongan yang tersedia.
Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun nonverbal,
sejak memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek
aspek kepribadian (personality aspects ) yang akan dinilai mencakup:
-
Inisiatif
Kebijaksanaan
Ekspresi wajah
Kemampuan berkomunikasi
Selera humor
Page 89
B.
Berikut berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
1.
2.
3.
4.
Kepribadian
5.
Penilaian pribadi
6.
Tujuan karier
Apa posisi atau kedudukan yang Anda harapkan di masa yang akan datang?
7.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 90
A. Pendahuluan
Alat komunikasi jarak jauh telah mengalami revolusi dari jaman ke jaman.
Mula-mula Kentongan, adalah salah satu alat komunikasi tradisional paling kuno
yang masih digunakan di Indonesia. Menghasilkan bunyi bunyian yang merupakan
tanda serta dikirim secara beranting. Makna dari bunyi atau tanda yang dihasilkannya
berbeda di setiap daerah. Hingga kini, kentongan masih digunakan masayarakat
daerah di tanah air. Ini melambangkan kebutuhan manusia untuk saling berhubungan
antar sesamanya. Gong, seperti di sebagian besar negara Asia, di Indonesia suara
gema yang menandakan dimulainya suatu upacara atau acara khusus, atau mengiringi
penyambutan tokoh-tokoh penting. Gong masih sering digunakan pada upacaraupacara tradisional di Indonesia. Tifa, adalah alat komunikasi tradisional dari Irian
Jaya. Biasanya digunakan pada saat upacara ritual atau tradisional serta acara-acara
lainnya. Lokan, adalah alat musik tiup yang digunakan untuk mengirim pesan dan
sinyal.
Telepon Lokal Baterai (LB) sistem dinding adalah cikal bakal system
telepon modern di Indonesia. Sangat langka, mahal dan penggunannya terbatas pada
kelompok masyarakat tertentu dan perorangan. Telepon LB dihubungkan ke papan
catu telepon manual dan panggilan disambungkan oleh operator.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 91
Telex, sebelum adanya mesin faksimili, mesin teleks adalah salah satu perangkat
komunikasi terpenting yang digunakan untuk mengirim pesan panjang kemanapun di
dunia. Saat ini mesin teleks masih digunakan di beberapa kantor modern. Surat kabar
mendapatkan berita-berita hampir dari seluruh dunia melalui kehandalan mesin teleks.
seluler atau telepon genggam. Tak seorang eksekutif muda pun yang tampak di
perkantoran di seluruh dunia tidak membawa telepon genggam. Meski demikian,
telepon genggan bukanlah perhiasan belaka, namun merupakan kebutuhan. Orang
menggunakannya untuk berkomunikasi dari mana saja trotoar, restoran yang ramai,
kendaraan yang sedang melaju bahkan dari negara lain.
Sekretaris harus mempunyai kemampuan untuk menggunakan sarana komunikasi
sebaik mungkin, agar dapat membantu organisasi/perusahaan untuk mendapatkan
keuntungan.
B. Telepon (Telephone)
Menurut PT Telkom telepon adalah suatu sistem telekomunikasi yang diadakan untuk
meneruskan berita dengan percakapan.
Telepon merupakan salah satu jenis jasa telekomunikasi di samping telegraph
(faksimili, telegram, telex).
Bagian-bagian Telepon
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 92
Sedangkan untuk kota-kota yang belum mendapat fasilitas SLJJ (melalui operator),
tata
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 93
Untuk hubungan telepon Internasional melalui operator pertama putar nomor 101,
langkah berikutnya sama dengan permintaan hubungan Internasional.
4. Transfer Charge Collect Call, yaitu biaya percakapan telepon yang dibayar oleh
penerima telepon. Adapun caranya adalah sebagai berikut :
a. hubungi operator
b. beritahukan kita mau menghubungi siapa tetapi biaya ditanggung oleh penerima,
c. tunggu beberapa saat, operator akan menanyakan kepada orang yang dipanggil,
untuk meminta persetujuan pembayaran biaya telepon
5. Hunting System, yaitu sistem memburu saluran kosong secara otomatis dengan cara
ini satu nomor telepon bisa dipergunakan untuk beberapa saluran secara serentak.
1. Pesawat (rumah telepon)
2. Roda pilih (dial) atau tombol pilih (button)
3. Penahan pemilih (hanya terdapat pada model roda
pilih/dial)
4. Kontak kait telepon (kait sakelar telepon)
5. Gagang telepon (handset)
6. Roset (kotak kecil yang menempel di tembok)
C. Etiket Menelpon
Cara menelpon yang menyenangkan dan efisien sangat berpengaruh terhadap
nilai sekretaris yang baik. Telepon merupakan sarana yang penting untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Oleh karena itu seorang sekretaris dalam
menangani baik telepon masuk maupun telepon keluar hendaknya memperhatikan
hal-hal berikut :
Melatih suaranya agar enak di dengar
Suara diatur agar tidak terlalu tinggi dan rendah
Ucapan yang jelas
Perlihatkan sikap dan kata-kata yang baik
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 94
terganggu)
14. Kita menjanjikan pimpinan akan menelpon kembali karena tidak bisa maka
kita perlu menelepon pembicara dan menjelaskan persoalannya serta yakinkan
anda akan melakukannya begitu kesempatan memungkinkan
15. Jangan berkata :tunggu sebentar, atau tunggu sebaiknya tanyakan
kepadanya apakah ia mau menunggu sementara, tawarkan untuk menelpon
kembali.
16. Menutup pembicaraan, beri kesan ke pembicara bahwa anda senang bicara
dengan dia. Selamat pagi Pak Falah, terima kasih atau Senang berbicara
dengan Bapak, terima kasih.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 95
17. Tunggu pembicara mengucapkan sampai bertemu lagi lalu letakkan telepon
perlahan- lahan.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 96
mengisi
Lembar
Pesan
Telepon/Tamu,
sekretaris
harus
Block Note
BLOCK NOTE
TANGGAL
Desk Calender
21 Maret 2015
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 97
Kepada :
Tanggal :
Jam
Ditelpon :
Dikunjungi :
Penting :
Oleh :
Perusahaan : _____________________________________________
Alamat/No. Tilpun : _____________________________________________
Akan menelpon :
Minta Ditelpon :
Minta Janji :
Isi Pesan :
Diterima oleh :
PERISTILAHAN/GLOSARIUM
Intercommunication
PMBX
PABX
Switch Board
Papan sambungan
Loudspeaking Telephone
Lokal
Interlokal
Hubungan internasional
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 98
Referensi
1. Christina, dkk., 2003. Komunikasi Kebidanan. Jakarta: EGC.
2. Tyastuti, dkk., 2008. Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya.
3. Vardiyansah, 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
4. Wiryanto, DR., 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan Ketiga. Jakarta:
PT Grasindo.
5. Purwanto, Djoko, Drs, M.B.A, Komunikasi Bisnis. Jakarta:Erlangga,1996
6. Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M. Sc.,Pengantar Ilmu Komunkasi
7. Masyuri. 1991. Asas asas Komunikasi. Semarang : IKIP Semarang Press
8. Muhammad, Arni. 2001. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
9. Muhyadi. 1989. Organisasi Teori Struktur dan Proses. Jakarta : Depdikbud
10. Moekijat. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia (Manajemen
Kepegawaian). Bandung : Mandar Maju
11. The Liang Gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta :
Penerbit Supersukses & Nur Cahaya
12. Wursanto. 1992. Etika Komunikasi Kantor. Yogyakarta : Kanisius
13. Zainun, Bukhari. 1984. Manajemen dan Komunikasi. Jakarta : Balai Pustaka
14. Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung, Remaja
Rosdakarya.
15. Jalaludin Rakhamat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja
Rosdakarya.
16. Littlejohn, 1999, Theories of Human Communication, Belmont, California:
Wadsworth Publishing Company.
17. Arifin, Anwar, 1984, Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas,
Bandung: Armico.
18. Bales, Robert F., 1950, Interaction Process Analysis: A Method for the Study
of Small Groups, Cambridge: Addison-Wesley
19. Curtis, Dan B., Floyd, James J., Winsor, Jerry L., 2005, Komunikasi Bisnis
dan Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
20. Schutz, W. D., 1966, The Interpersonal Underworld, Palo Alto: Science and
Behavior Books.
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 99
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 100
BELAJAR KOMUNIKASI
DALAM TEORI DAN PRAKTEK UNTUK MAHASISWA
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 101
KATA PENGANTAR
Keberadaan sekretaris dan perkantoran merupakan dua sisi vital yang harus terpenuhi
Adanya penyelenggaraan perkantoran modern memerlukan sekretaris profesional.
Efisiensi penyelenggaraan perkantoran akan dapat terwujud jika di dalamnya terdapat
seorang atau lebih sekretaris yang mumpuni dan dapat menangani pekerjaan serta
manajemen pegawai yang humanis. Buku ini merupakan bahan bacaan efektif yang
menginformasikan secara komprehensif dengan pendekatan teoritis dan praktis.
Kekayaan informasi teroritis memberikan landasan yang kuat para manajer, sekretaris
dan pegawai kantor mengenai cara-cara menghasilkan performance kantor dan citra
diri. Informasi praktis memberikan pedoman dalam menentukan sikap, melakukan
tindakan dan mengambil keputusan. Keandalan suatu organisasi sangat tergantung
dari pelayanan penunjang di bidang perkantoran. Perkantoran modern membutuhkan
sekretaris yang mampu memotori aktivitas sehari-haris secara terprogram.
Menjadi pegawai dan sekretaris dibutuhkan wawasan luas, skill yang andal,
pengalaman dan sikap yang simpati.
PENULIS
https://ayuraicommunicators.wordpress.com/
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id/
Page 102