Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada
sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerima data dan
kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Tugas dari unit kendali
ini adalah :
Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja dari ALU.
Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Memori
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil
sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk
keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi
dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama.
Sumber : https://marimhdarifnasution.wordpress.com/2011/09/08/perangkat-pemroses-padakomputer/
B.Teknik Input/Output
Perangkat I/O membantu kita berinteraksi dengan komputer agar dapat memberi
dan menerima data, program dan hasil, ke / dari komputer.
Setiap perangkat I/O memiliki I/O driver yang merupakan sekumpulan program I/O
untuk berbagai operasi pada perangkat I/O yang spesifik. I/O driver dari semua
perangkat I/O dikenal dengan BIOS.
Metode transfer data perangkat input/output terdapat dua macam yaitu, metode
software dan metode hardware.
Pada metode software, tugas-tugas mengenai operasi input/output dibuat ke dalam
suatu program yang dijalankan oleh CPU. Sehingga CPU tidak terbebani secara
total dalam operasi I/O.
Pada metode hardware, program memberikan tanggungjawab pelaksanaan operasi
I/O ke unit hardware lain yang disebut DMA Controller.
Pada gambar di atas, ditunjukkan ada 2 (dua) langkah dalam metode software :
Langkah 1a : Baca byte data dari perangkat input ke CPU
Langkah 1b : Pindahkan byte data dari CPU ke lokasi memori
B. PROGRAMMED I/O MODE
Adalah metode transfer data I/O yang dilakukan oleh software secara stretch (dari
awal byte pertama sampai dengan akhir byte terakhir).
Pada Programmed I/O Mode, program I/O melakukan 4 (empat) aktifitas untuk
setiap byte data yang ditransfer, yaitu :
1. Pembacaan status perangkat periferal
Pada Programmed I/O Mode, status perangkat dipantau oleh program I/O. Namun
pada Interrupt Mode, program I/O tidak menunggu sampai perangkat siap.
Terdapat hardware pengontrol perangkat yang secara terus-menerus memantau
status perangkat I/O. Ketika periferal I/O siap, hardware pengontrol perangkat
langsung memberikan informasi ke CPU (interupsi) bahwa periferal I/O siap transfer
data.
Pada Interrupt Mode, CPU melakukan transfer data tapi tidak terlibat dalam
pengecekan apakah perangkat siap atai tidak. Dengan kata lain, langkah 1 sampai
dengan langkah 3 pada programmed I/O mode diserahkan ke hardware pengontrol
perangkat.
Pada metode ini diperlukan sirkuit hardware tambahan untuk hardware pengontrol
perangkat.
D. DMA MODE
C. MODEL I/O
Modul I/O adalah suatu komponen dalam sistem komputer yang
bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar atau lebih
dan bertanggung jawab pula dalam pertukaran data antara perangkat
luar tersebut dengan memori utama ataupun dengan register-register
CPU. Dalam mewujudkan hal ini, diperlukan antarmuka internal dengan
komputer (CPU dan memori utama) dan antarmuka dengan perangkat
eksternalnya untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan.