Semikondukt
or
Raditya Rifky
Herdiansyah
201352013
Noor Baser
201352014
Pengertian
Bahan Semikonduktor adalah bahan yang daya
hantar listriknya antara konduksif dan isoator.
Tahanan jenis bahan semikonduktor antara sekitar
10-3 m sampai dengan sekitar 10+3m yang
memiliki pita terlarang ( forbidden band ) atau
energy gap (EG) yang relatif kecil kira-kira sebesar
1 eV.
DASAR SEMIKONDUKTOR
Konduktor : penghantar mudah
mengalirkan arus listrik
Contoh : tembaga, besi, perak, emas
Isolator : penyekat tidak bisa mengalirkan
arus listrik
Contoh: kayu, gelas, karet, kertas, plastik
Semikonduktor : sifat konduksinya bisa
diatur
sesuai dengan kondisi
Contoh: germanium dan Silikon
Bahan Bahan
Semikonduktor
TRIVALENT
: Logam logam yang memiliki atom atom dengan
jumlah
elektron terluar 3 buah. Boron (B), Gallium (Ga),
dan Indium (In)
TETRAVALENT : Logam logam yang memiliki atom atom dengan
jumlah
elektron terluar 4 buah. Silikon (Si) dan Germanium
(Ge)
PENTAVALENT : Logam logam yang memiliki atom atom dengan
jumlah
elektron terluar 5 buah. Fosfor (P), Arsenikum (As),
Antimon (Sb)
Bahan Semikonduktor yang banyak dipakai dalam elektronika adalah
Silikon (Si) dan Germanium (Ge)
Semikonduktor Instrinsik
Semikonduktor Ekstrinsik
Semikonduktor ekstrinsik adalah bahan
semionduktor yang memperoeh pengotoran
atau penyuntikan (doping) oleh atom asing.
Dengan mencampurkan / impurty atom lain
diharapkan dapat meningkatkan hantaran
listrik yang lebih tinggi, baik dari pada
semikonduktor instrinsik.
Semikonduktor Tipe - N
Pada bahan silikon diberi doping phosphorus atau
arsenic yang pentavalen yaitu bahan kristal
dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi.
Dengan doping, silikon yang tidak lagi murni ini
(impurty semiconductor) akan memeiliki
kelebihan elektron. Kelebihan elektron
membentuk semikonduktor tipe N disebut juga
Semikonduktor Tipe - P
Semikonduktor ini diperoleh dari semikonduktor intrinsik
yang dikotori dengan atom asing yang bervalensi 3,
misalnya Al, atau Ga. Karena perbandingan atom
pengotor dengan atom asli sangat kecil, maka setiap
atom pengotor hanya bervalensi 3 maka hanya
menyediakan 3 elektron dalam ikatan kovalen,
sehingga ada kekurangan (kekosongan = lubang =
hole). Dengan demikian pengotoran ini menyebabkan
meningkatnya jumlah hole atau dengan kata lain hole
sebagai pembawa muatan mayoritas Sedang pembawa
muatan moniritasnya adalah elektron bebas yang