Anda di halaman 1dari 35

BAB IV

DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS DATA

A. Situasi Umum MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus


1. Profile Madrasah
a. Nama Madrasah

: MI NU Mafatihul Ulum

b. Alamat Madrasah

1) Jalan

: Kyai Telingsing

2) Kelurahan

: Sunggingan

3) Kecamatan

: Kota

4) Kabupaten

: Kudus

5) Kode Pos

: 59317

c. Status Madrasah

: Disamakan

d. Tahun berdiri

: 1978

e. Nama Kepala Sekolah

: M. Syifa, S.PdI

f. SK Kepemend
1) No

: 038/SK/YPJK/VII/2006

2) Tanggal

: 04 Juli 2006

g. Penyelenggara Yayasan

: Yayasan Pendidikan Kyai Telingsing


(YPIKT)1

2. Visi, Misi dan Tujuan Madrasah


a. Visi
Terwujudnya MI NU Mafatihul Ulum menjadi pusat pendidikan dan
pengembangan intelegensi anak didik yang dilandasi dengan ilmu dan
amal.
b. Misi
1 Dicatat dari Dokumentasi Profil MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan, pada hari Kamis, 29
Januari 2009, jam 09.00 WIB

50

Misi dari MI NU Mafathul Ulum adalah sebagai berikut :


1) Menanamkan nilai-nilai ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah
kepada anak didik.
2) Meningkatkan kualitas pendidikan anak yang komprehensif
3) Meningkatkan

sistem

pembinaan

yang

memadai

yang

telah

untuk

meningkatkan kedisiplinan anak.


4) Meningkatkan

serta

pengajaran

disepakati

penggunaannya.
c. Tujuan
Membentuk pribadi siswa-siswi yang :
1) Berilmu dan Bertaqwa
2) Berilmu Amaliah
3) Beramal Ilmiah
4) Beraqidah Ahlussunnah Wal Jamaah
5) Berkepribadian Ahlakul karimah.2
3. Susunan Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Kyai Telingsing (YPIKT)
Sunggingan Kudus Periode 2005 2010 M
Adapun susunan pengurus Yayasan Pendidikan Islam Kyai
Telingsing Sunggingan Kudus adalah sebagai berikut :3
Pelindung :
Kepala Kelurahan Sunggingan Kudus
Penasehat

: 1. H. Noor Sadi
2. H. Abdul Hamid
3. H. Kamal Niam

Ketua

: 1. Drs. Abu Asma Anshori


2. H. M. Agus Nafi, S.Ag
3. Noor Sahid

Sekretaris

: 1. Musyafa, S.Ag
2. Eko Prasetyo Yulianto

Bendahara

: 1. Drs. A. Maruf

2 Dicatat dari Dokumentasi Profil MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan, pada hari Kamis, 29
Januari 2009, jam 09.30 WIB
3 Dicatat dari Dokumentasi Profil MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan, pada hari Sabtu, 31
Januari 2009, jam 09.00 WIB

2. H. Shodikin
3. Islachuddin
Seksi-seksi
Peribadatan

: 1. Malich Malcah
2. Subandi
3. Ainur Ridho
4. Abdul Kholik
5. Agus Salim

Pendidikan
dan Dawah

: 1. H. Kusrin
2. Suroto
3. Mahfudh Manan
4. M. Fathoni
5. Arif Rahman

Sosial
dan Kesra

: 1. H. Chasin Subhan
2. H. Mahfudh
3. H. Munawwir
4. H. Sucipto
5, Noor Faid

Pembangunan/ : 1. Noor Ahsin


Sarpras

2. Sudiono
3. Alaika Chasanuha
4. Noor Ali

Humas

: 1. Supadi
2. A. Anwar
3. Supriyanto
4. Noor Chalim
5. Ainur Rodif

4. Letak Geografis MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus


Madrasah Ibitidaiyyah NU Mafatihul Ulum ini terletak di Kelurahan
Sunggingan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, tepatnya berada di Jalan

Kyai Telingsing. Sedangkan letak MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan


Kudus dengan Menara Kudus kira-kira 400 m ke arah selatan.4
Adapun batas-batas lokasinya sebagai berikut :
a.Sebelah barat : berbatasan dengan rumah Bpk. KH Abdullah Zaini
(alm)
b. Sebelah timur : berbatasan dengan sungai gelis (kali gelis)
c. Sebelah utara : berbatasan dengan rumah Bpk. Peno
d. Sebelah selatan: berbatasan dengan lapangan bola voli
Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar denah lokasi sebagai
berikut :
Gambar 2
Denah MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
16
15
14

13
17

19

18

12

11

2
Keterangan :
1; Kantor Guru
2; Kantor
7
10 Madrasah
9 Diniyah 8Sunggingan
5
3; Kelas IV
4; Kelas 1
6
5; Perpustakaan dan Koperasi
6; UKS
7; Kamar Mandi
8; Kamar Mandi
9; Gudang
10; R. Serba Guna dan Aula
11; Kelas II
12; Kelas III
13; Ruang Kepala Madrasah
14; Ruang Peralatan

4 Hasil wawancara dengan kepala sekolah pada hari Sabtu, 31 Januari 2009

15; Kelas IV
16; Kelas V
17; Rumah Bpk. KH. Abdullah Zaini (alm)
18; Lapangan Upacara
19; Pintu Gerbang
5. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi MI NU Mafatihul Ulum
Untuk memudahkan dalam melaksanakan tugas sehari-hari di
Madrasah Ibtidaiyah Sunggingan Kudus membentuk struktur organisasi
sebagai berikut :

Gambar 3
Struktur Organisasi
Ibtidaiyyah NU
M. Syifa,Madrasah
S.Pd.I
Mafatihul
Ulum
Sunggingan Kudus
Kepala
Madrasah
Tahun Ajaran 2008
Jumadi, S.Pd.I
Tata Usaha

M. Yuliati
Waka. Kurikulum

Wali Kls
I

Sholihati
Bendahara

Zamansari, A.Ma
Waka. Kesiswaan

Wali Kls
II

Yusrul Falah, S.Pd.I


Waka. Sarpras

Wali Kls
III

Wali Kls
IV

Semua Guru

Semua Murid

Wali Kls
V

Farichah Hanim
Waka. Human

Wali Kls
VI

b. Struktur Organisasi Komite MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus


Gambar 4
Susunan Komite Madrasah Ibtidaiyyah
Nu Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
Tahun Ajaran 2008
Drs. Abu Asma Anshori
Ketua

H. Musyafa, S.Ag
Sekretaris

H. Zawawi M
H. Zaenal Arifin
Anggota Tokoh Agama Anggota Tokoh masyarakat

Noor Faida
Bendahara

Drs. Maruf
Ir. Mahbub Z
Anggota Pengusaha Anggota Tokoh Masyarakat

Supriyanto
H.M. Maruf
6. Keadaan Guru, Orang Tua
Anggota Tokoh Masyarakat Anggota Ketua RT
a; Keadaan Guru

Suroto
Anggota Wali Murid

Dalam proses belajar mengajar banyak faktor yang dapat


mempengaruhi pembelajaran diantaranya adalah guru. Guru adalah
faktor yang dapat menentukan keberhasilan belajar mengajar. Untuk
mengetahui bagaimana keadaan guru di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel VII
Data Personalia Guru MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
Tahun Ajaran 2008
No
Nama
L/P
Jabatan

Alamat

1;
2;
3;
4;
5;
6;
7;
8;
9;
10;
11;
12;
13;

M. Syifa, S.Pd.I
Suroto
Samudi
Zamansari
Jumadi, S.Pd.I
Farikhah Hanim
Sholihati
N. Roudloh, A.Md
M. Yuliati
Dra. Hj Khilyati
N. Ainun, S.Th
Masrukhah, S.Ag
Yusrul Falah, S.Pd.I

L
L
L
L
L
P
P
P
P
P
P
P
L

Kepala Sekolah
Guru
Guru
Waka. Kesiswaan
Tata Usaha
Waka. Humas
Bendahara
Guru
Waka. Kurikulum
Guru
Guru
Guru
Waka. Sarpras

Tabel VIII
Pembagian Tugas Guru MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
Tahun Ajaran 2008/2009
No
Nama
L/P
Jabatan
1;
Masrukhah, S.Ag
P
Wali Kelas I
2;
N. Ainun, S.Th
P
Wali Kelas II
3;
Sholihati
P
Wali Kelas III
4;
Yusrul Falah, S.Pd.I
L
Wali Kelas IV
5;
M. Yuliati
P
Wali Kelas V
6;
Zamansari
L
Wali Kelas VI
b;

Orang Tua
Tabel IX
Pekerjaan Orang Tua Siswa Tahun Pelajaran 2008/2009
no
Jenis Pekerjaan
Jumlah
1.
Pegawai Negeri
2
2.
TNI / Polri
0
3.
Pensiunan
0
4.
Karyawan Swasta
30
5.
Pedagang/Wirausaha
30
6.
Petani
0
7.
Nelayan
0

Panjunan
Sunggingan
Jekulo
Demak
Mejobo
Sunggingan
Purwosari
Janggalan
Dersalam
Janggalan
Janggalan
Sunggingan
Kajeksan

8.
9.
10.

Buruh Tidak Tetap


Sopir
Lain-lainnya
Jumlah

31
2
95

Tabel X
Pendidikan Terakhir Orang Tua Siswa Tahun Pelajaran 2008/20095
No
Jenjang
Jumlah
1
Tidak Sekolah
0
2
SD / MI
43
3
SLTP/MTS
23
4
SLTA/MA
26
5
Diploma / Akademi
3
6
Sarjana/lebih
Jumlah
95
B. Diskripsi Data Hasil Angket Kepemimpinan Tokoh Agama dan Motivasi
Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009
1.Data Hasil Angket Kepemimpinan Tokoh Agama di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus
Untuk memperoleh data tentang kepemimpinan tokoh agama di MI
NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus, penulis menggunakan angket
yang diberikan kepada 31 orang tua siswa dengan 11 item pertanyaan.
Adapun hasilnya sebagai berikut :
Tabel XI
Hasil Angket Kepemimpinan Tokoh Agama di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus
No
Resp.
1
2
3
4
5
6
7

10

11

Jml

2
2
2
2
3
2
2

4
2
4
2
3
2
2

3
3
3
3
3
2
2

4
2
2
2
4
2
2

3
3
4
3
4
3
3

3
2
3
2
3
2
2

2
2
2
2
4
1
2

2
1
3
2
4
1
2

1
2
2
1
4
1
1

3
3
3
3
4
1
3

4
3
4
3
4
2
4

31
25
32
25
40
19
25

5 Dicatat dari dokumentasi MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus pada hari Sabtu, 18
Desember 2008

8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2

2
4
2
4
2
3
2
2
2
4
2
4
2
3
2
1
2
4
2
4
2
3
2
2

3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
2
3
2
2
1
3
3
3
3
2
2
2

2
4
2
2
2
4
2
2
2
4
2
2
2
4
2
2
2
3
2
3
2
4
2
2

3
3
3
4
3
4
2
3
2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3

2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2

2
2
2
2
2
4
1
2
2
2
2
2
2
4
1
2
2
2
2
2
2
4
1
2

1
2
1
3
2
4
1
2
1
2
1
3
2
4
1
2
1
2
1
3
2
4
1
2

1
1
2
2
1
4
1
1
1
1
2
2
1
4
1
1
1
1
2
2
1
4
1
1

2
3
3
3
3
4
1
3
2
3
3
3
3
4
1
3
2
3
3
3
3
4
1
3

3
4
3
4
3
4
2
4
3
4
3
4
3
4
2
4
3
4
3
4
3
4
2
4

23
31
25
32
25
40
18
25
22
31
24
32
24
40
19
24
21
30
25
33
25
37
19
25
847

2. Data Hasil Angket Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di MI


NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
Tabel XII
Hasil Angket Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di MI NU
Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
No
Resp.
1
2
3
4
5
6
7
8

10

Jml

1
4
1
4
4
2
4
2

3
4
3
2
3
2
3
2

3
4
3
4
3
3
3
3

3
4
3
4
3
1
2
3

3
4
3
3
3
3
3
3

4
4
2
2
4
1
2
4

1
4
1
2
4
1
2
2

1
4
2
3
4
2
2
2

3
4
3
3
3
1
3
3

3
4
3
3
3
3
3
2

25
40
24
30
34
19
27
26

10

9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

3
4
1
4
3
2
4
2
1
4
1
4
4
2
4
2
1
4
1
3
3
2
4

3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3

3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3

3
3
3
4
3
1
2
2
3
3
3
4
3
1
2
3
3
3
3
4
3
1
2

3
1
3
3
3
3
3
2
3
1
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
3
3
3

3
2
2
2
3
1
2
2
3
2
2
2
4
1
2
4
3
2
2
2
3
1
2

3
1
1
2
3
1
2
2
1
1
1
2
4
1
2
2
2
1
1
2
4
1
2

3
2
2
3
3
2
2
2
1
2
2
3
4
2
2
2
1
2
2
3
2
2
2

3
1
3
3
3
1
3
2
3
1
3
3
3
1
3
3
3
1
2
3
2
1
3

3
1
3
3
3
2
3
2
3
1
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3

30
21
24
30
30
18
27
20
24
21
24
30
34
19
27
25
22
21
22
29
29
19
27
798

C. Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel X
a; Uji Validitas
Dalam pengujian validitas instrumen dilakukan secara internal
atau internal consistency yaitu dengan menggunakan konsistensi skor
total butir-butir yang ada pada setiap variabel dengan cara
mengkorelasikan skor item dengan skor total. Dengan pengambilan
keputusan apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rh > rt), maka instrumen
tersebut valid. Untuk memudahkan analisis masing-masing variabel
penulis menggunakan bantuan program SPSS.
Tabel XIII
Hasil Korelasi Skor Item dengan Skor Total Variabel X

11

No. Item X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Korelasi skor item


R tabel df=31 (5%) Keterangan
dengan skor total
0,742605
0,680078
0,483208
0,784057
0,586206
0,869104
0,853723
0,917156
0,794753
0,830235
0,779439

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355
0,355
0,355

Valid
Valid
Valid

Dari hasil di atas dapat dianalisa bahwa korelasi antara skor


item X1 dengan skor total mendapatkan koefisien sebesar 0,742605
dan item X2 dengan skor total mendapatkan koefisien 0,680078
sebesar

dan seterusnya. Apabila dikonsultasikan dengan harga r tabel

dengan signifikan 5 % (0.355) maka item X1 lebih besar dari harga r


tabel, sehingga item X1 dapat dinyatakan valid. Sedangkan X2 lebih
besar dari r tabel dengan signifikan 5 % (0.355) sehingga item X2
dapat dinyatakan valid. Untuk butir selanjutnya seperti keterangan di
atas
b; Uji Reliabiltas
Penelitian ini menggunakan analisis reliabilitas dengan internal
konsistensi, yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja,
kemudian dianalisis dengan teknik tertentu. Dengan menggunakan
instrumen yang reliabel maka diharapkan hasil penelitian menjadi
reliabel. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan Alfa
Cronbach :

12

ri

k
S12
1

(k 1)
St 2

Keterangan:
K

: jumlah subyek penelitian

S12 : mean kuadrat kesalahan


St2 : varian total
S12

x 2 (xt ) 2

N2
: N

St2

Jki Jks
2
: N N

Jk1 : jumlah kuadrat seluruh skor item


Jks : jumlah kuadrat subyek
N : jumlah responden
Adapun langkah-langkah pengujian reliabilitas instrumen
dengan Alfa Cronbach sebagai berikut :
1) Membuat tabel kerja instrumen
Tabel XIV
Tabel Kerja Instrumen Variabel X
No Resp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

1
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2

2
4
2
4
2
3
2
2
2
4
2
4
2
3
2
2

3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2

4
4
2
2
2
4
2
2
2
4
2
2
2
4
2
2

5
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
2
3

6
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2

7
2
2
2
2
4
1
2
2
2
2
2
2
4
1
2

8
2
1
3
2
4
1
2
1
2
1
3
2
4
1
2

9
1
2
2
1
4
1
1
1
1
2
2
1
4
1
1

10 11
3 4
3 3
3 4
3 3
4 4
1 2
3 4
2 3
3 4
3 3
3 4
3 3
4 4
1 2
3 4

X
31
25
32
25
40
19
25
23
31
25
32
25
40
18
25

X2
961
625
1024
625
1600
361
625
529
961
625
1024
625
1600
324
625

13

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2

2
4
2
4
2
3
2
1
2
4
2
4
2
3
2
2

3
3
3
3
2
3
2
2
1
3
3
3
3
2
2
2

2
4
2
2
2
4
2
2
2
3
2
3
2
4
2
2

2
3
2
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3

2
3
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
3
2
2

2
2
2
2
2
4
1
2
2
2
2
2
2
4
1
2

1
2
1
3
2
4
1
2
1
2
1
3
2
4
1
2

1
1
2
2
1
4
1
1
1
1
2
2
1
4
1
1

JKl
JKs
Diketahui :
N

: 31

: 847

X2 : 24327
JKl : 2377
JKs : 67601
2) Mencari varian total dan item total
St 2
St 2

xt 2 (xt ) 2

N
N2

24327 847 2

31
312
24327 847

31
961
784,7419 - 746,52
38,219

2
3
3
3
3
4
1
3
2
3
3
3
3
4
1
3

3
4
3
4
3
4
2
4
3
4
3
4
3
4
2
4

22
31
24
32
24
40
19
24
21
30
25
33
25
37
19
25
847
2377
67601

484
961
576
1024
576
1600
361
576
441
900
625
1089
625
1369
361
625
24327

14

S1

Jki Jks
2
= N N

2377 67601

31
312

2377 67601

31
961
76,67742 - 70,344
6,333

Jika dimasukkan ke dalam rumus alpha cronbach diperoleh :


k
S12
ri
1 2
(k 1)
St
ri

31
6,333
1

(31 1)
38,219

31
1 0,1657
30
1,0333 x 0,8343
0,918

Jadi koefisien reliabilitas instrumen variabel X adalah 0,918.


Karena 0,918 lebih besar dari 0,60 maka dapat dikatakan data
instrumen variabel X tersebut reliabel
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Variabel Y
a. Uji Validitas
Dalam pengujian validitas instrumen dilakukan secara internal
atau internal consistency yaitu dengan menggunakan konsistensi skor
total butir-butir yang ada pada setiap variabel dengan cara
mengkorelasikan skor item dengan skor total. Dengan pengambilan
keputusan apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rh > rt), maka instrumen
tersebut valid. Untuk memudahkan analisis masing-masing variabel
penulis menggunakan bantuan program SPSS.
Tabel XV

15

Hasil Korelasi Skor Item dengan Skor Total Variabel Y


No. Item Y
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Korelasi skor item


R tabel df=31 (5%) Keterangan
dengan skor total
0,517415
0,387938
0,503215
0,62985
0,505024
0,630449
0,832953
0,763154
0,762884
0,577752

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

0,355

Valid

Dari hasil di atas dapat dianalisa bahwa korelasi antara skor


item Y1 dengan skor total mendapatkan koefisien sebesar 0,517415
dan item Y2 dengan skor total mendapatkan koefisien sebesar
0,387938 dan seterusnya. Apabila dikonsultasikan dengan harga
r tabel dengan signifikan 5 % (0.355) maka item Y1 lebih besar dari
harga r tabel, sehingga item Y1 dapat dinyatakan valid. Sedangkan Y2
lebih besar dari r tabel dengan signifikan 5 % (0.355) sehingga item
Y2 dapat dinyatakan valid. Untuk butir selanjutnya seperti keterangan
di atas.
b. Uji Reliabiltas
Penelitian ini menggunakan analisis reliabilitas dengan internal
konsistensi, yaitu dengan cara mencobakan instrumen sekali saja,
kemudian dianalisis dengan teknik tertentu. Dengan menggunakan
instrumen yang reliabel maka diharapkan hasil penelitian menjadi

16

reliabel. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan Alfa


Cronbach :
k
S12
ri
1 2
(k 1)
St
Keterangan:
K

: jumlah subyek penelitian

S12 : mean kuadrat kesalahan


St2 : varian total
S12
S

2
t

x 2 (xt ) 2

N2
: N
Jki Jks
2
: N N

Jk1 : jumlah kuadrat seluruh skor item


Jks : jumlah kuadrat subyek
N : jumlah responden
Adapun langkah-langkah pengujian reliabilitas instrumen
dengan Alfa Cronbach sebagai berikut :
1) Membuat tabel kerja instrumen
Tabel XVI
Tabel Kerja Instrumen Variabel Y
No.
Resp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

10

Y2

1
4
1
4
4
2
4
2
3

3
4
3
2
3
2
3
2
3

3
4
3
4
3
3
3
3
3

3
4
3
4
3
1
2
3
3

3
4
3
3
3
3
3
3
3

4
4
2
2
4
1
2
4
3

1
4
1
2
4
1
2
2
3

1
4
2
3
4
2
2
2
3

3
4
3
3
3
1
3
3
3

3
4
3
3
3
3
3
2
3

25
40
24
30
34
19
27
26
30

625
1600
576
900
1156
361
729
676
900

17

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

4
1
4
3
2
4
2
1
4
1
4
4
2
4
2
1
4
1
3
3
2
4

3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3

3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
3
3

3
3
4
3
1
2
2
3
3
3
4
3
1
2
3
3
3
3
4
3
1
2

1
3
3
3
3
3
2
3
1
3
3
3
3
3
3
2
1
3
3
3
3
3

2
2
2
3
1
2
2
3
2
2
2
4
1
2
4
3
2
2
2
3
1
2

1
1
2
3
1
2
2
1
1
1
2
4
1
2
2
2
1
1
2
4
1
2

2
2
3
3
2
2
2
1
2
2
3
4
2
2
2
1
2
2
3
2
2
2

1
3
3
3
1
3
2
3
1
3
3
3
1
3
3
3
1
2
3
2
1
3

1
3
3
3
2
3
2
3
1
3
3
3
3
3
2
1
1
2
3
3
3
3

JKl
JKs
Diketahui :
N

: 31

: 798

Xt2 : 21338
JKl : 2300
JKs : 64588
2) Mencari varian total dan item total
St 2
St 2

xt 2 (xt ) 2

N
N2

21338 798 2

31
312

21
441
24
576
30
900
30
900
18
324
27
729
20
400
24
576
21
441
24
576
30
900
34
1156
19
361
27
729
25
625
22
484
21
441
22
484
29
841
29
841
19
361
27
729
798 21338
2300
64588

18

21338 636804

36
961
705 - 677,678
25,675

Jki Jks
2
= N N

S12

2300 64588

31
312

2300 64588

36
961
74,1935 - 67,2092
6,9844

Jika dimasukkan ke dalam rumus alpha cronbach diperoleh :


ri

k
S12
1 2
(k 1)
St

31
6,9844
1

(31 1)
25,675
31

1 0,272027
30
1,033 x 0,728
0,809

ri

Jadi koefisien reliabilitas instrumen variabel X adalah 0,809.


Karena 0,809 lebih besar dari 0,60 maka dapat dikatakan data
instrumen variabel X tersebut reliabel
D. Analisis Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Tabel XVII

19

Perbandingan Statistik Antara Kepemimpinan Tokoh Agama (Variabel


X) dan Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya (Variabel Y)

Kepemimpinan
Tokoh Agama

Motivasi Orang Tua


Menyekolahkan Anak

31

31

Valid
Missing

Mean

27,32

25,74

Median

25,00

25,00

Mode

25

30

Std. Deviation

6,284

5,151

Variance

39,492

26,531

Skewness

,636

,644

Std. Error of Skewness

,421

,421

Kurtosis

-,331

,454

Std. Error of Kurtosis

,821

,821

Range

22

22

Minimum

18

18

Maximum

40

40

Sum

847

798

Pengujian normalitas ini digunakan untuk mengetahui distribusi


data apakah data yang terkumpul adalah data yang berdistribusi normal
atau tidak, normalitas data dalam penelitian ini mempengaruhi analisis
hipotesis, ketika data berdistribusi normal, maka analisa yang digunakan
adalah

analisa

parametris.

Dalam

uji

normalitas

data,

peneliti

menggunakan tes statistik berdasarkan nilai kurtosis dan skewness. Jika


pada program spss nilai skewness kurang lebih satu dan nilai kurtosis
kurang lebih tiga, maka data tesebut berdistribusi normal. Terlihat pada
tabel di atas nilai skewness variabel x dan y (0,636 dan 0,644). Sedangkan
nilai kurtosis variabel x dan y (-0,331 dan 0,454). Dengan demikian
termasuk kurve berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas Data
Uji linieritas merupakan pengujian terhadap rumusan hipotesa nulli
(Ho) koefisiensi arah regresi tidak berarti melawan koefisien regresi dan

20

regresi linier melawan regresi tidak linier.


Untuk menentukan apakah masing-masing variabel X sebagai
prediktor mempunyai hubungan linieritas atau tidak dengan variabel Y. Uji
ini sebagai syarat untuk menentukan model analisa regresi, apakah model
linier atau non linier. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Rumus :

R2 (N-M-1)
Freg = M (1-R2)
Keterangan =
F reg : harga F garis regresi
N

: jumlah kasus

: jumlah prediktor

: koefisien korelasi

R2 (N-M-1)
Freg = M (1-R2)
= 0,4852 (31-1-1)
1(1- 0,4852)
= 0,235225 (29)
1(1- 0,235225)
= 6,821525
0,764775
= 8,90
Berdasarkan hasil di atas kemudian membandingkan rerata jumlah
kuadrat keuntungan dengan rerata kuadrat residu ternyata hasil
perbandingan menunjukkan bahwa F hitung sebesar 8,90 lebih besar dari F
tabel pada taraf 5% = 4,18296 . Jadi data adalah linier karena F hitung > F
tabel.
3. Uji Homogenitas Data
Adapun hasil homogenitas data sebagai berikut :

21

Tabel XVIII
Test Of Homogeneity Of Variance
Test of Homogeneity of Variance

Kepemimpinan Tokoh Based on Mean


Agama
Based on Median
Based on Median and
with adjusted df
Based on trimmed
mean
Motivasi Orang Tua Based on Mean
Menyekolahkan Anak Based on Median
Based on Median and
with adjusted df
Based on trimmed
mean

Levene
Statistic
2,383
1,645

df1
1
1

df2
29
29

Sig.
,134
,210

1,645

28,870

,210

2,340

29

,137

,383
,169

1
1

29
29

,541
,684

,169

28,551

,684

,358

29

,554

Menentukan hipotesis
Ho : Kedua varians populasi adalah identik
Ha : Kedua varians populasi adalah tidak identik
Kriteria pengujian
Jika probabilitas (Sig) lebih besar dari 0.05 maka Ha diterima.
Jia probabilitas (Sig) lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak.
Keputusan:
a. Pada tabel uji homogenitas terlihat garis (X) tentang kepemimpinan
tokoh agama berdasar mean (based on mean), didapat angka Sig
adalah 0.134. Oleh karena Sig > 0.05, maka Ho diterima. Hal ini
berarti varian dari data X tentang kepemimpinan tokoh agama
berdasarkan pendidikan relatif sama. Dengan demikian dapat
disimpulkan telah terjadi homoskedastisitas pada variabel X dengan
jenis kelamin.
.b. Sedangkan pada tabel uji homogenitas terlihat garis (Y) tentang
motivasi orang tua menyekolahkan anaknya berdasar mean (based on

22

mean), didapat angka Sig adalah 0.541. Oleh karena Sig > 0.05, maka
Ho diterima. Hal ini berarti varian dari data Y tentang motivasi orang
tua menyekolahkan anaknya berdasarkan pendidikan relatif sama.
Dengan demikian dapat disimpulkan telah terjadi homoskedastisitas
pada variabel Y dengan jenis kelamin.

E. Analisis Uji Hipotesis


1. Analisis Pendahuluan
Dalam analisis

ini akan

dideskripsikan tentang

pengaruh

kepemimpinan tokoh agama dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap


motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus. Dalam pengambilan data peneliti menggunakan
instrumen angket, setelah diketahui data-data tersebut kemudian dihitung
untuk mengetahui tingkat hubungan masing-masing variabel dalam
penelitian ini. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :
a; Kepemimpinan Tokoh Agama (Variabel X)
Untuk mengetahui kepemimpinan tokoh agama, maka peneliti
akan menyajikan data yang diperoleh untuk kemudian dimasukkan ke
dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung nilai rata-rata (mean)
dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri dari 11 item soal,
yaitu :
Tabel XIX
Skor Hasil Angket Kepemimpinan Tokoh Agama Di MI NU
Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
No.
1
2
3
4

A
3
0
3
0

Item
B
C
4
3
4
6
4
4
4
6

D
1
1
0
1

4
12
0
12
0

Skor
3
2
12
6
12 12
12
8
12 12

Jumlah
1
1
1
0
1

31
25
32
25

23

5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

7
0
1
0
3
0
3
0
7
0
1
0
3
0
3
0
7
0
1
0
2
0
3
0
6
0
1

4
1
2
3
4
4
4
4
4
0
2
2
4
3
4
3
4
1
2
2
5
4
5
4
3
1
2

0
6
7
6
3
6
4
6
0
7
7
7
3
7
4
7
0
6
6
6
3
6
3
6
2
6
7

0
4
1
2
1
1
0
1
0
4
1
2
1
1
0
1
0
4
2
3
1
1
0
1
0
4
1

28
0
4
0
12
0
12
0
28
0
4
0
12
0
12
0
28
0
4
0
8
0
12
0
24
0
4

12
3
6
9
12
12
12
12
12
0
6
6
12
9
12
9
12
3
6
6
15
12
15
12
9
3
6

0
12
14
12
6
12
8
12
0
14
14
14
6
14
8
14
0
12
12
12
6
12
6
12
4
12
14

0
4
1
2
1
1
0
1
0
4
1
2
1
1
0
1
0
4
2
3
1
1
0
1
0
4
1

40
19
25
23
31
25
32
25
40
18
25
22
31
24
32
24
40
19
24
21
30
25
33
25
37
19
25
847

Langkah selanjutnya data nilai angket tersebut kemudian


dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel XX
Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Tokoh Agama Di MI NU
Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
Skor (X)

Prosentase

F.X

18
19
21

1
3
1

3,225806
9,677419
3,225806

18
57
21

24

22
23
24
25
30
31
32
33
37
40
Total

1
1
3
9
1
3
3
1
1
3
31

3,225806
3,225806
9,677419
29,03226
3,225806
9,677419
9,677419
3,225806
3,225806
9,677419
100

Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai


berikut :

FX
M =

847
= 31
= 27,32
Setelah diketahui nilai mean, untuk melakukan penafsiran nilai
mean yang telah didapat peneliti membuat interval kategori dengan
cara atau langkah-langkah sebagai berikut :
i

R
K

Keterangan :
i

: Interval kelas

R : Range
K : Jumlah kelas
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :
R

=HL

= jumlah pertanyaan x nilai tertinggi


= 11 x 4 = 44

22
23
72
225
30
93
96
33
37
120
847

25

= jumlah pertanyaan x nilai terendah


= 11 x 1 = 11

Jadi R

=HL
= 44 11
= 33

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut :


i

R
= K
33
= 4
= 8,25
Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai 8,25 sehingga interval

yang diambil bisa kelipatan 8, sehingga untuk mengkategorikannya


dapat diperoleh interval sebagai berikut :

Tabel XXI
Nilai Interval Kepemimpinan Tokoh Agama Di MI NU Mafatihul
Ulum Sunggingan Kudus
No

Interval

Kategori

Kode

Presentase

37 - 44

Sangat Baik

12,90323

29 - 36

Baik

25,80645

21 - 28

Cukup

15

48,3871

4
11 - 20
Kurang
D
4
12,90323
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa mean nilai
kepemimpinan tokoh agama adalah tergolong baik (27,32), karena
termasuk dalam interval 21 - 28, artinya kepemimpinan tokoh agama
di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus dikatakan cukup, jika
diprosentasekan menjadi 48,39%..

26

b; Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya


Untuk mengetahui motivasi orang tua menyekolahkan anaknya,
maka peneliti akan menyajikan data yang diperoleh untuk kemudian
dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dihitung nilai
rata-rata (mean) dari data yang terkumpul melalui angket yang terdiri
dari 10 item soal, yaitu :
Tabel XXII
Skor Hasil Angket Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya
Di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

A
1
10
0
3
4
0
1
1
0
1
0
3
0
0
1
0
0
1
0
3
4
0
1
1
0
1
0
2

Item
B
C
6
0
0
0
6
2
4
3
6
0
3
3
5
4
4
5
10
0
3
2
6
2
4
3
10
0
2
4
5
4
0
10
7
0
3
2
6
2
4
3
6
0
3
3
5
4
3
6
5
2
3
2
4
4
5
3

D
3
0
2
0
0
4
0
0
0
4
2
0
0
4
0
0
3
4
2
0
0
4
0
0
3
4
2
0

4
4
40
0
12
16
0
4
4
0
4
0
12
0
0
4
0
0
4
0
12
16
0
4
4
0
4
0
8

Skor
3
2
18
0
0
0
18
4
12
6
18
0
9
6
15
8
12 10
30
0
9
4
18
4
12
6
30
0
6
8
15
8
0
20
21
0
9
4
18
4
12
6
18
0
9
6
15
8
9
12
15
4
9
4
12
8
15
6

Jumlah
1
3
0
2
0
0
4
0
0
0
4
2
0
0
4
0
0
3
4
2
0
0
4
0
0
3
4
2
0

25
40
24
30
34
19
27
26
30
21
24
30
30
18
27
20
24
21
24
30
34
19
27
25
22
21
22
29

27

29
30
31

1
0
1

7
3
5

2
3
4

0
4
0

4
0
4

21
9
15

4
6
8

0
4
0

29
19
27
798

Langkah selanjutnya data nilai angket tersebut kemudian


dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel XXIII
Distribusi Frekuensi Motivasi Orang Tua Menyekolahkan
Anaknya Di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
Skor (X)

Persen

F.X

18
19
20
21
22
24
25
26
27
29
30
34
40
Total

1
3
1
3
2
4
2
1
4
2
5
2
1
31

3,226
9,677
3,226
9,677
6,452
12,903
6,452
3,226
12,903
6,452
16,129
6,452
3,226
100,000

18
57
20
63
44
96
50
26
108
58
150
68
40
798

Kemudian dihitung nilai mean dan range dengan rumus sebagai


berikut :

FX
N
M = 798
= 31
= 25,74

28

Setelah diketahui nilai mean, untuk melakukan penafsiran nilai


mean yang telah didapat peneliti membuat interval kategori dengan
cara atau langkah-langkah sebagai berikut :
R
K
Keterangan :
i : Interval kelas
i

R : Range
K : Jumlah kelas
Sedangkan mencari range (R) dengan menggunakan rumus :
R
=HL
H

= jumlah pertanyaan x nilai tertinggi


= 10 x 4 = 40

= jumlah pertanyaan x nilai terendah


= 10 x 1 = 10

Jadi R

=HL
= 40 10
= 30

Maka diperoleh nilai interval sebagai berikut :


R
= K
30
= 4
= 7,5
Dari hasil di atas dapat diperoleh nilai 7,5 sehingga interval

yang diambil bisa kelipatan 7, sehingga untuk mengkategorikannya


dapat diperoleh interval sebagai berikut :
Tabel XXIV
Nilai Interval Motivasi Orang Tua Menyekolahkan Anaknya Di
MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus

29

No

Interval

Kategori

Kode

Presentase

34 - 40

Sangat Baik

9,677

27 - 33

Baik

11

35,484

20 - 26

Cukup

13

41,935

4
10 - 19
Kurang
D
4
12,903
Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa mean motivasi
orang tua menyekolahkan anaknya adalah tergolong cukup (25,74),
karena termasuk dalam interval 20 - 26, artinya motivasi orang tua
menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan
Kudus dikatakan cukup, jika diprosentasekan menjadi 41,94%.
2. Analisis Uji Hipotesis
Dalam analisis uji hipotesis, data yang telah terkumpul dari nilai
variabel X dan variabel Y kemudian dimasukkan ke dalam rumus korelasi
Product moment yaitu :
rxy

N X

NXY (X )(Y )
2

(X ) 2 NY 2 (Y ) 2

Keterangan:
rxy : koefisien dari X dan Y
xy

: product dari X dan Y

: nilai variabel X yaitu Kepemimpinan tokoh agama

: nilai variabel Y yaitu tingkah laku

: sigma/jumlah

: jumlah responden.

Untuk membantu proses perhitungan masing-masing skor variabel


X dan Y maka digunakan tabel kerja sebagaimana berikut :
Tabel XXV
Tabel Kerja Korelasi Antara Kepemimpinan Tokoh Agama
(Variabel X) Dengan Motivasi Orang Tua Menyekolahkan
Anaknya di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
(Variabel Y)

30

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Total
Dari data di atas dapat diketahui bahwa :
N

= 31

= 847

= 798

X2

= 24327

Y2

= 21338

X
Y X2
Y2
XY
31 25
961
625
775
25 40
625 1600 1000
32 24 1024
576
768
25 30
625
900
750
40 34 1600 1156 1360
19 19
361
361
361
25 27
625
729
675
23 26
529
676
598
31 30
961
900
930
25 21
625
441
525
32 24 1024
576
768
25 30
625
900
750
40 30 1600
900 1200
18 18
324
324
324
25 27
625
729
675
22 20
484
400
440
31 24
961
576
744
24 21
576
441
504
32 24 1024
576
768
24 30
576
900
720
40 34 1600 1156 1360
19 19
361
361
361
24 27
576
729
648
21 25
441
625
525
30 22
900
484
660
25 21
625
441
525
33 22 1089
484
726
25 29
625
841
725
37 29 1369
841 1073
19 19
361
361
361
25 27
625
729
675
847 798 24327 21338 22274

31

XY = 22274
Setelah diketahui berbagai data-data tersebut, maka langkah
selanjutnya adalah merumuskan product moment sebagai berikut :
rxy
rxy
rxy
rxy
rxy

N X

NXY (X )(Y )
2

(X ) 2 NY 2 (Y ) 2

31.22274 (847)(798)

31.24327 (847) 31.21338 (798)


2

690494 - 675906

754137 - 717409 661478 - 636804


14588

36728 24674
14588
906226672

14588
30103,59899
rxy 0,485
rxy

3. Analisis Lanjut
Sebagai langkah selanjutnya atau langkah terakhir dalam
menganalisis data penelitian lapangan ini adalah menguji hipotesis yang
diajukan dalam bab I. Dalam penelitian ini yang diajukan adalah adanya
hubungan antara kepemimpinan tokoh agama dengan motivasi orang tua
menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus.
Untuk

menguji

hipotesis

ini,

langkah

selanjutnya

adalah

memberikan interpretasi terhadap r dan y. terlebih dahulu kita rumuskan


hipotesis alternatif dan hipotesis nolnya :
Ha

= Ada korelasi antara variabel X dan variabel Y

Ho

= Tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y


Selanjutnya kita uji hipotesis tersebut dengan membandingkan

besarnya rxy atau ro dengan besarnya r tabel yang tercantum dalam tabel

32

ni1ai "r" product moment dengan memperhitungkan df - nya lebih dahulu


df = N-r (konsultasi tabel nilai r), Maka df = 31-2= 29
Dengan df sebesar 50 diperoleh r tabel sebagai berikut Pada taraf
signifikan 5% = 0,367 Pada taraf signifikan 1% = 0,47
Ternyata rxy atau ro yang besarnya 0,485 adalah lebih besar dari
r tabel untuk taraf signifikan 5% dan 1%, maka hipotesis alternatif (Ha)
diterima dan hipotesis nolnya (Ho) ditolak. Dengan demikian berarti ada
korelasi taraf signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
Mengenai sifat suatu hubungan dari kedua variabel tersebut di atas,
dapat dilihat pads penafsiran akan besarnya koefisien korelasi yang umum
digunakan adalah :

Tabel XXVI
Klasifikasi Kategori Penafsiran6
No
1

Interval
0,00 0,20

2
3
4
5

0,20 0,40
0,40 0,70
0,70 0,90
0,90 1,00

Klasifikasi
variabel X dan Y sangat lemah
sehingga diabaikan
lemah / rendah
sedang / cukup
kuat / tinggi
maksimal / sangat kuat

Dari kriteria tersebut, maka setelah diperoleh koefisien r sebesar


0,485 termasuk kriteria (0,40 0,70). Jadi dapat digolongkan dalam
kategori pengaruh sedang/cukup, artinya kepemimpinan tokoh agama
berhubungan

sedang

atau

cukup

dengan

6 Masrukhin, Statistik Diskriptif, Mitra Press, Kudus, 2004, hal. 92.

motivasi

orang

tua

33

menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus.


Untuk mencari nilai koefisien determinasi (variabel penentu) X
dengan Y, maka dengan rumus = r2 x 100% di mana r adalah 0,471 maka
= r2 x 100%
= (0,485)2 x 100%
= 0,235225 x 100%
= 23,52%
Jadi nilai koefisien determinan antara variabel X dan Y adalah
23,52% dan sisanya variabel lain sebesar 76,48% yang belum diteliti oleh
penulis. Berdasarkan dari analisa kuantitatif bahwa antara hubungan
kepemimpinan tokoh agama dengan motivasi orang tua menyekolahkan
anaknya di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus terdapat korelasi
pada taraf signifikan 5% dan 1%. Dari hasil penelitian dapat dilihat dari
responden yang telah memberi jawaban dari angket tentang hubungan
kepemimpinan tokoh agama dengan motivasi orang tua menyekolahkan
anaknya sebesar 23,52%. Dorongan-dorongan tokoh agama di MI NU
Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus harus ditingkatkan, sehingga motivasi
orang tua menyekolahkan anaknya akan meningkat. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara kepemimpinan tokoh agama dengan
motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus Tahun Pelajaran 2008/2009.

34

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan untuk tugas skripsi penulis di STAIN Kudus, yang
mengambil judul "Hubungan Kepemimpinan Tokoh Agama Dengan Motivasi
Orang Tua Menyekolahkan Anaknya di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan
Kudus Tahun 2008" maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Kepemimpinan tokoh agama di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan
Kudus menunjukkan hasil yang cukup dengan nilai rata-rata 27,32. Hal ini
ditentukan bahwa nilai tersebut berada dalam interval 21 - 28, yang berarti
dalam kategori cukup, dengan prosentase 48,39%
2. Motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus menunjukkan hasil yang baik dengan nilai rata-rata
25,74. Hal ini ditentukan bahwa nilai tersebut berada dalam interval
20 - 26, yang berada dalam kategori cukup, dengan prosentase 41,94%.
3. Berdasarkan analisis uji hipotesis bahwa hubungan kepemimpinan tokoh
agama dengan motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di MI NU
Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus terdapat hubungan yang signifikan
untuk taraf signifikan 5% dan 1%. Dalam analisis uji hipotesis diketahui
bahwa rhitung lebih besar dari pada rtabel pada taraf signifikansi 1% maupun
5% yaitu rhitung 0,485 > r

tabel

367 sehingga hubungan atau korelasinya

adalah signifikan. Dengan demikian hipotesis dari judul yang penulis buat
yaitu adanya hubungan antara kepemimpinan tokoh agama dengan
motivasi orang tua menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus telah terbukti dengan analisis product moment. Jadi
nilai koefisien determinan antara variabel X dan Y adalah 28,09% dan
sisanya variabel lain sebesar 71,91% yang belum diteliti oleh penulis.
Adapun tingkat hubungan kepemimpinan tokoh agama dengan motivasi
orang tua menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan

35

Kudus adalah cukup atau sedang.


B. Saran-saran
Selanjutnya penulis ingin memberikan saran yang sifatnya konstruktif
demi perkembangan MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus , yaitu :
1. Bagi Kepala Sekolah MI NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus
Agar dapat menarik minat masyarakat untuk berpartisipasi di MI
NU Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus, kepala sekolah harus mengikut
sertakan dalam kepengurusan.
Karena berdasarkan penelitian penulis kepemimpinan tokoh agama
dalam masyarakat sangat besar sehingga dapat menjadi motivasi ekstrinsik
bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di MI NU Mafatihul Ulum
Sunggingan Kudus
2. Bagi Tokoh Agama di Kelurahan Sunggingan Kudus
Berdasarkan penelitian di atas kepemimpinan tokoh agama sangat
besar untuk memotivasi orang tua menyekolahkan anaknya di MI NU
Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
memberi ceramah tentang pentingnya masalah pendidikan anak dan
memberi teladan dengan menyekolahkan anak-anaknya di MI NU
85
Mafatihul Ulum Sunggingan Kudus.

C. Penutup
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT sebab penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan baik, walaupun dengan berbagai
keterbatasan yang ada.
Sepenuhnya, penelitian ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari
semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis
ucapkan kepada mereka, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca
sekalian.
Dan ingatlah, dengan usaha dan keinginan yang kuat segala sesuatu
yang tidak mungkin akan menjadi mungkin dengan izin Allah (man jadda
wajada).

Anda mungkin juga menyukai