BAB IV
atau obyek penelitian. Hal ini perlu dikemukakan agar peneliti mengetahui latar
penafsiran. Adapun deskripsi singkat dari obyek penelitian adalah sebagai berikut:
BTA yang terdiri dari 6 buah ruang belajar, 2 buah ruang kantor, 1 buah ruang
aula, 1 buah bangsal olah raga dan 4 buah MCK, yang selanjutnya diserahkan
kepada pemerintah.1
Pada tahun 1961 berdirilah SMP Negeri I Kauman dengan nama SMP
Kalangbret sampai SMP Negeri I Kauman seperti saat ini dapat dilihat pada
tabel 4.1
Tabel 4.1
Tahap Perkembangan Kepemimpinan
1
Dokumen Profil SMP Negeri I Kauman Tulungagung, 2009/2010
47
SMP Negeri I Kauman mengalami pergantian tiga nama yaitu SMP milik
BTA, SMP Negeri Kalangbret dan SMP Negeri I Kauman. Sedangkan pada
jangka waktu yang sama, sekolah ini mengalami sepuluh pergantian Kepala
Sekolah. Sekolah ini dibangun di atas tanah seluas 5.650 m2, dengan
66261.2
cukup strategis, karena berada ± 100 m sebelah timur pertigaan Jethaan yang
Trenggalek dan dari arah barat dilintasi bus dari arah Trenggalek yang juga
menuju arah utara ke pasar ngemplak. Selain itu lokasi SMP Negeri I Kauman
Daerah sekitar SMP Negeri I Kauman cukup ramai, selain karena arus
lalu lintas yang begitu padat, juga dikarenakan sebagai jalur perbatasan antara
kota Tulungagung dan Trenggalek. Oleh sebab itu, SMP Negeri I Kauman
mudah dikenal oleh masyarakat dan mudah dijangkau baik dengan kendaraan
Unggul dalam mutu dan hasil pendidikan berdasarkan iman dan taqwa.4
(KBK).
menyenangkan.
dengan kecerdasannya.
3
Observasi, 17 Mei 2010
4
Dokumen Profil SMP Negeri I Kauman Tulungagung, 2009/2010
49
5
Ibid.,
50
Gambar 4.1
Struktur Organisasi SMP Negeri I Kauman Tulungagung
Tahun Pelajaran 2009/20106
WAKASEK
Sudirwan, S.Pd
Suashari, S.Pd
Drs. Tukiyar Suprapto, S.Pd Joko Setio M., S.Pd Drs. Agus Sumaryoto
Dra. Kusriyani
KOORDINATOR TAS
KEPALA LAB. BHS
Jinab
Suprihatin, S.Pd
KEPALA PERPUS
Dra. Musringatin
DEWAN GURU
SISWA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Konsultasi
6
Dokumen Profil SMP Negeri I Kauman Tulungagung, 2009/2010
51
pendidikan. Hal ini karena pendidik adalah orang yang bertanggung jawab
Tabel 4.2
Keadaan Guru SMP Negeri I Kauman Tulungagung
Tahun Pelajaran 2009/20107
Pangkat / Mata Pelajaran/
No. NAMA / NIP Rincian Kelas
Gol / Ruang Tugas Tambahan
1 2 3 4 5
Drs. H. Giono, MM Pembina Tk I BK
1. VIII A
19580205 197903 1 010 IV/b Kepala Sekolah
Drs. Gunawan Pembina Tk I
2. Bhs. Indonesia IX ABCDEG
19571005 197703 1 004 IV/b
Sri Purwati, BA Pembina Tk I BK
3. IX ABCD
19551102 197903 2 003 IV/b Koord. BK
Dra. Manip Saptamawati Pembina Tk I Bhs. Indonesia IX BGHI
4.
131 385 961 IV/b Pnj. Lab. Komputer VII A & Khusus
Dra. Susilowati Pembina Tk I PKn IX ABCDEFGHI
5.
131 861 776 IV/b Wali Kelas IX-B VIII GHI
Suashari, S.Pd Pembina Tk I Matematika
6. IX ABC
19541231 197803 1 024 IV/b Wakasek II
Sudirwan, S.Pd Pembina Tk I IPA-Fisika
7. IX ABCD
130 926 392 IV/b Wakasek I
Dra. Kusriyani Pembina IPA-Biologi IX ABCDEFGHI
8.
19640703 199003 2 010 IV/a Wali Kelas IX-C VII FGHI
Dra. Sulchijati Pembina
9. IPS VII EFGHI
131 814 312 IV/a
Dra. Sri Umi Widaningsih Pembina Bahasa Jawa IX ABCDEFGHI
10.
19660306 199003 2 005 IV/a Ur. Kesiswaan II VII FGHI
Dra. Sumiati Pembina VII A-H
11. PKn
19570831 198903 2 001 IV/a VIII ABCD
Drs. Agus Sumaryoto Pembina IPS
12. IX ABCDE
19570816 198112 1 002 IV/a Ur. Humas I
Ansoruddin Pembina Bhs. Inggris
13. IX ABCDEF
19510313 197903 1 003 IV/a Ur. Sarpras II
1 2 3 4 5
7
Dokumen Profil SMP Negeri I Kauman Tulungagung, 2009/2010
52
dapat diketahui bahwa pendidik SMP Negeri I Kauman relatif baik, sebab
siswa tidak dapat digantikan oleh guru lain. Data siswa SMP Negeri I Kauman
Tabel 4.3
Data Siswa SMP Negeri I Kauman Tulungagung
Tahun Pelajaran 2009/20108
Jumlah Jumlah Siswa
No. Kelas Total
Kelas L P
1. VII 9 163 197 360
2. VIII 9 164 223 387
3. IX 9 184 211 395
Jumlah 27 511 631 1142
Sumber : Dokumen Profil SMP Negeri I Kauman Tulungagung
diketahui bahwa jumlah siswa di SMP Negeri I Kauman cukup banyak sebab
c. Ruang Komputer
8
Dokumen Profil SMP Negeri I Kauman Tulungagung, 2009/2010
56
d. Ruang Kelas
f. Ruang Aula
g. Ruang UKS
h. Laboratorium IPA
i. Kantin
j. Gudang
k. Ruang Guru
l. Perpustakaan
m. Tempat Sepeda
n. Mushola
p. Ruang Ganti
q. Urinoar
t. Ruang Multimedia
u. Laboratorium Bahasa
Dilihat dari sarana dan prasarana yang ada di SMP Negeri I Kauman
9
Dokumen Profil SMP Negeri I Kauman Tulungagung, Tahun Pelajaran 2009/2010
57
mendapatkan datanya secara langsung dari sumber data yang ada di SMP Negeri I
Kauman Tulungagung. Sumber data tersebut meliputi guru agama Islam serta
komponen yang ada dan bisa memberi informasi tentang fenomena penelitian
menjadi motivator yang bisa menyebabkan para siswanya untuk termotivasi untuk
"Sebagai guru agama ya, saya berusaha untuk memberikan semangat agar
anak-anak itu mau belajar agama, karena agama itu sangat penting. Ya ...
saya juga tidak segan-segan menyeramahi anak-anak ... lha gimana mas,
kalau nggak diceramahi, anak-anak diam bahkan ngantuk ... jadinya nggak
paham".11
Senada dengan hal tersebut Bapak Eko Yuliono juga menyatakan bahwa :
"Sebagai guru agama, saya sama dengan guru-guru bidang studi yang
lainnya berusaha sekuat tenaga semampu saya untuk memberikan
10
Sudarmandanin, Agenda Pembaharuan Sistem Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2003), hal. 7
11
Wawancara, Ibu Mas’ulah, 27 Mei 2010
58
dengan para guru khususnya guru agama Islam dan melakukan observasi
secara langsung di lokasi penelitian serta dari hasil dokumentasi. Dari ketiga
12
Wawancara, Bapak Eko Yuliono, 25 Mei 2010
59
a. Faktor Lingkungan
dari masyarakat yang agamis atau yang peduli terhadap agama sangat
karena sudah pasti orang tua ikut memotivasi siswa atau bahkan memaksa
dalam sekolah yang tenang, teduh dan nyaman juga sangat mendukung
dalam proses pembelajaran di kelas. Hal ini dapat penulis lihat saat
memiliki minat yang cukup tinggi terhadap pelajaran agama Islam. Hal ini
Penulis melihat setiap terjadi pergantian pelajaran pada suatu kelas, para
siswa dengan tertib dan disiplin berdo’a diteruskan membaca juz ama atau
perempuan.
d. Faktor Pendidik
perempuan yang bukan guru agama Islam berbusana muslim dengan rapi,
tidak hanya itu, dari bapak guru pun juga ada yang memakai peci ketika
selain itu juga ada lemari khusus buat kelas-kelas yang dikunci rapat.
Selain itu penulis juga melihat tempat berwudhu dan kamar kecil sebagai
menjelaskan bahwa:
13
Wawancara, Bapak Eko Yuliono, 25 Mei 2010
62
agama Islam. Hal ini masih dipengaruhi oleh terbatasnya dana yang akan
digunakan.
menentukan dalam pembentukan pribadi anak. Orang tua yang tahu akan
dapat mendidik anaknya dengan cara yang baik, tentunya akan sukses
dalam belajarnya. Sebaliknya orang tua yang acuh tak acuh, berakibat
anak tidak akan berhasil dalam belajarnya. Hal ini sesuai dengan apa yang
siswa disini berasal dari keluarga petani, sehingga waktu mereka banyak
sekolah dan keluarga, yaitu lingkungan luar atau teman bergaul siswa serta
kegiatan siswa dalam mata pelajaran lain. Bapak Eko Yuliono memberikan
penjelasan bahwa :
14
Wawancara, Ibu Mas’ulah, 27 Mei 2010
15
Wawancara, Bapak Eko Yuliono, 25 Mei 2010
64
misalnya anak yang awalnya pendiam dan biasa-biasa saja jadi luar
biasa ndableknya (nakal) bila dia di luar salah bergaul ... ".16
siswa di sekolah kurang lebih 8 jam dalam sehari. Dalam sisa waktu itu
tentunya banyak hal yang dilakukan oleh siswa di luar sekolah, salah
dalam diri siswa dengan temannya adalah dirinya sendiri. Teman yang
dengan temannya tersebut. Akan tetapi sebaliknya, kalau anak itu tidak
mampu menjaga dirinya dengan baik maka dengan mudah ia akan ikut
16
Ibid.,
65
mengetahui siapa dan dimana dia bermain ketika di luar sekolah dan
keluarga.
17
Wawancara, Ibu Mas’ulah, 27 Mei 2010
66
Berkaitan dengan apa yang disampaikan bapak Eko Yuliono di atas dapat
penulis lihat pada saat penulis masuk kelas pada setiap pergantian jam pelajaran
agama Islam pada suatu kelas, para siswa dengan tertib dan disiplin berdo’a
diteruskan membaca juz ama atau fasholatan dengan besama-sama dan semangat
bahwa:
akan tercapai apabila dalam pribadi guru tidak terpancar kepribadian yang luhur.
Jadi untuk meningkatkan motivasi belajar agama kepada peserta didik seorang
guru harus benar-benar yang beriman, bertaqwa, taat beribadah, bertingkah laku
yang sopan dan menyenangkan, sebab seseorang tidak dapat menyuruh orang lain
Dengan demikian, segala apa yang diusahakan oleh guru dalam peranan
meningkatkan motivasi belajar kepada siswa agar beriman, taat beragama dan
18
Wawancara Bapak Sudirwan, 02 Juni 2010
67
berbudi pekerti yang luhur dengan harapan kelak setelah dewasa menjadi
dalam jiwa anak apabila dilakukan dengan jalan pembiasaan, karena mengajar
dengan tingkat laku dan memberi contoh sebagai tauladan (panutan) dan ramah
dahulu memperbaiki pribadinya sendiri yang meliputi tingkah laku, sopan santun,
ramah, mengajar dengan metode yang bervariasi dan sesuai dengan kemampuan