Nomor :188/MI-AW/VII/2019
Setelah mempertimbangkan masukan Yayasan Pendidikan Islam Awaluddin Desa Pal IX Kecamatan
Sungai Kakap kabupaten Kubu Raya ditetapkan berlaku terhitung mulai tanggal 2 Juli 2019.
Kurikulum MIS Awaluddin Sungai Bemban ini sebagai dasar acuan operasional pelaksanaan kurikulum
pendidikan pada MIS Awaluddin Sungai Bemban dan pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan kurikulum
ini akan dievaluasi dan/atau ditinjau ulang yang hasilnya akan digunakan untuk penyusunan dan
penetapan KTSP untuk tahun pelajaran berikutnya.
Ditetapkan : Pal IX
Mengetahui,
Mengetahui,
Kasi Pendis
i
MIS. AWALUDDIN
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah swt. Serta shalawat dan salam untuk Nabi
Muhammad saw, Tim Penyusun Kurikulum MIS Awaluddin Sungai Bemban dapat menyelesaikan
penyusunan kurikulum untuk digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan dalam
menentukan berbagai kebijakan dan kegiatan belajar mengajar, agar terencana, terarah, dan tepat tujuan
yang akan dicapai khususnya dalam mengantarkan perserta didik menjadi insan yang berprestasi,
berkualitas, berkepribadian Islami atas dasar Iman dan Taqwa kepada Allah swt sebagai bekal hidup dan
bekal membangun negeri tercinta Indonesia.
Dalam penyusunan Kurikulum MIS Awaluddin Sungai Bemban ini kami berupaya semaksimal
mungkin menyajikan konsep, perangkat, serta strategi yang ideal, namun karena berbagai keterbatasan
yang ada pada kami kekurangan dan kesalahan tidak bisa kami hindari.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya
Kurikulum 2013 ini, kami ucapkan terimakasih.
Kepala Madrasah,
NI’MATURROHMAH, S.Pd.I
ii
MIS. AWALUDDIN
TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KTSP
Anggota :
1. Sumarni
2. Heni Kusmiati, S.Pd.I
3. Siti Khumairoh, S.Pd.I
4. Ahmad, S.Pd
5. Ratna Sari, S.Pd.I
6. Satienah
7. Hj, Sri Widawati, S.Pd
8. Lita Mardiana, S.Si
9. Marnati, S,Pd,I
10. Husiman, S.Hi
11. A. Zealani, S.Pd.I
12. Samhaji, S.Pd.I
13. Rahmawati
14. H. Hamdi, A.Ma.Pd
Ditetapkan di : Pal IX
Kepala Madrasah
NI’MATURROHMAH, S.Pd.I
iii
MIS. AWALUDDIN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………………………...
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum…………………………………………………….
C. Prinsip Pengembangan ………………………………………………………………..
D. Pengertian ……………………………………………………………………………..
BAB II TUJUAN
A. Struktur Kurikulum……………………………………………………………………
B. Muatan Kurikulum MI Awaluddin...……………………………………………...
1. Mata Pelajaran…………………………………………………………………
2. Muatan Lokal…………………………………………………………………..
3. Kegitan Pengembangan Diri…………………………………………………...
4. Beban Belajar………………………………………………………………….
5. Ketentuan Belajar……………………………………………………………...
6. Kenaikan Kelas………………………………………………………………...
7. Kelulusan……………………………………………………………………….
8. Penentuan Kelulusan…………………………………………………………...
9. Pendidikan Kecakapan Hidup………………………………………………….
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global…………………………..
iv
MIS. AWALUDDIN
BAB I
PENDAHAULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi
mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk
kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum madrasah ibtidaiyah pun menjadi perhatian dan
pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua
jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran itu maka dikembangkanlah
apa yang dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta
didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar
untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara
efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan
apabila teraksana di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas
maupun di luar kelas, hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan
aktivitas dan kreativitas anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulumlah (baca: guru) yang akan
1
MIS AWALUDDIN
membumikan kurikulum ini dalam proses pembelajaran. Para pendidik juga hendaknya mampu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak
betah di madrasah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka pembelajaran di madrasah ibtidaiyah
dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreativitas
anak, efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti
itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pembelajaran di
MIS AWALUDDIN Sungai Bemban Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
Tujuan pengembangan KTSP ini adalah sebagai acuan bagi penyelenggara pendidikan
dalam hal ini Kepala Sekolah, Guru, dan Komite Sekolah di MIS Awaluddin dalam rangka
mewujudkan tujuan pendidikan, baik tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan dasar, dan
tujuan madrasah serta memberikan arahan yang jelas dalam pelaksanaan program-program
pendidikan di madrasah/sekolah. Selain itu tujuan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif,
efektif dan menyenangka
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan Peserta Didik dan
Lingkungannya.
2
MIS AWALUDDIN
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai
dengan tingkat perkembangannya.
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja,
khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pengembangan
3
MIS AWALUDDIN
kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik,
dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. Pada tataran perencanaan, prinsip ini
berkaitan dengan pelibatan pemangku kebijakan dalam penyusunan kurikulum, analisis
konteks kebutuhan daerah, dan analisis life skill untuk dimasukkan pada rancangan
kurikulum. Pengintegrasian kecakapan hidup perlu dirancang karena akan diperlukan peserta
didik dalam kehidupan mereka.
4
MIS AWALUDDIN
7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah
Kepentingan pusat diwakili oleh struktur kurikulum minimal, Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar minimal yang telah diatur pusat. Untuk itu, pengembangan yang
berorientasi pada karakteristik daerah dan kekhasan satuan pendidikan tidak boleh
mengorbankan standar minimal yang telah ditetapkan oleh pusat. Madrasah bisa
menambahkan hal lain secara seimbang untuk kepentingan daerah / kekhasan karakteristik
jenis pendidikan. Misalnya, penambahan jam
pelajaran agama di madrasah yang berbasis agama tidak boleh mengorbankan jam
minimal yang telah ditetapkan.
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas
satuan pendidikan. Karakteristik satuan pendidikan memiliki harapan, kondisi madrasah,
kondisi peserta didik, dan ciri khas yang membedakan dengan satuan pendidikan satu dengan
yang lain. Sesuai dengan prinsip ini, madrasah dengan visi tertentu dapat mengembangkan
struktur dan muatan kurikulum yang sesuai. Misalnya, madrasah merupakan lembaga
pendidikan Islam yang juga berfungsi sebagai lembaga pengembangan dakwah dan lembaga
pemberdayaan masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan Islam, madrasah tidak hanya
diarahkan pada kegiatan penggalian ilmu pengetahuan semata, tetapi juga menjadi wahana
“pelatihan” untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan pada tataran realitas. Selain itu,
pendidikan di madrasah tidak hanya mengarah pada keunggulan akademis (academic
excellence), tetapi justru menegaskan pada orientasi pembentukan karakter (character
building) yang berasaskan pada prinsip akhlaq al-karimah. Sebagai lembaga pengembangan
dakwah, madrasah dengan sendirinya menjadi salah satu guru syiar agama dan penyebaran
ajaran agama sekaligus tampil sebagai komponen penting dari gerakan amar ma’ruf nahi
munkar.
5
MIS AWALUDDIN
dan sebaliknya peran aktif masyarakat dalam pengembangan madrasah sangat penting juga
(mutual support).
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran
dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak
mulia. Demikian juga program pengembangan diri di madrasah/ madrasah dapat diisi
dengan kegiatan peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.
Isi dan muatan kurikulum harus bisa mengembangkan sikap toleransi terhadap
perbedaan yang ada. Perbedaan itu dapat berupa perbedaan agama, ras, suku/budaya, aliran,
jenis kelamin dan sebagainya. Muatan kurikulum harus dirancang agar dapat
mengembangkan toleransi dan kerukunan umat beragama, toleran terhadap perbedaan ras,
suku/budaya, aliran, jenis kelamin, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan kondisi Indonesia
yang memang majemuk dalam berbagai hal. Rancangan pengembangan nilai-nilai tersebut
dapat melalui pengintegrasian kecakapan hidup terutama keterampilan sosial ke dalam mata
pelajaran. Pengembangan diri juga dapat dirancang untuk melahirkan pribadi-pribadi yang
memiliki toleransi yang tinggi terhadap perbedaan serta dapat hidup bersama dalam berbagai
perbedaan.
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan
dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain. Kurikulum perlu merancang struktur dan isi
yang membekali peserta didik dapat bersaing di dunia internasional dan mampu
berdampingan dengan bangsa lain. Kurikulum harus terus dievaluasi untuk selalu disesuaikan
dengan perkembangan global.
Kurikulum dimulai dari yang paling dekat. Analisis konteks sosial budaya masyarakat
penting dilakukan agar madrasah mengetahui harapan masyarakat
sekitar, nilai-nilai yang dianut dan juga keadaan sosial ekonomi. Dengan diketahuinya
konteks sosial, madrasah dapat merancang kurikulum yang tepat. Misalnya, jika rata-rata
6
MIS AWALUDDIN
peserta didik berasal dari keluarga miskin, perlu dibekali pembelajaran yang membuat dia
mandiri dengan keterampilan yang relevan.
7
MIS AWALUDDIN
BAB II
TUJUAN
B. VISI MI Awaluddin
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat cepat, era informasi, dan berbuahnya kesadaran masyarakat dan orang
tua terhadap pendidikan memicu madrasah untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu.
Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Sungai Bemban Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten
Kubu Raya memiliki citra moral yang menggambarkan profil madrasah yang diinginkan di
masa datang yang diwujudkan Visi madrasah sebagai berikut:
Visi Madrasah Ibtidaiyah Awaluddin Kabupaten Kubu Raya.
“MENJADIKAN MADRASAH UNGGUL, BERPRESTASI, BERKUALITAS
BERDASARKAN IMTAQ DAN IPTEK”
MISI:
1. Menyiapkan sumber daya insani yang berakhlakul karimah.
2. Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Membangun dan menbentuk citra madrasah terhindar dari dekadensi moral.
4. Mengembangkan bakat dan minat siswa yang berbudaya islami.
5. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan masyarakat.
8
MIS AWALUDDIN
BAB III
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Awaluddin Kabupaten Kubu Raya disusun dengan
berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar mata pelajaran dengan ketentuan sebagai
berikut:
Komponen IV, V,
I II III
dan VI
A. Mata Pelajaran
a. Al-Qur'an-Hadis 2 2 2 2
b. Akidah-Akhlak 2 2 2 2
c. Fikih 2 2 2 2
d. SejarahKebudayaan Islam 2 2
2. PendidikanKewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5 5
4. Bahasa Arab 2 2 2 2
5. Matematika 5 5 5 5
6. IlmuPengetahuanAlam 2 2 3 4
7. IlmuPengetahuanSosial 2 2 3 3
8. SeniBudayadanKeterampilan 1 1 2 4
9. PendidikanJasmani, Olahraga,
2 2 2 4
danKesehatan
B. MuatanLokal *) 1 2 2 2
Jumlah 31 31 33 39
9
MIS AWALUDDIN
Keterangan:
1. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada
kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
2. *Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas
dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).
3. **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan
kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).
Metode pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik, guru sebagai fasilitator
mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif, baik fisik maupun mental.Selain
itu, dalam pencapaian kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara
kontekstualdengan memperhatikan pengembangan keinginan dari berbagai aspek kehidupan.
2. Muatan Lokal
Letak geografi Madrasah Ibtidaiyah Awaluddin Kabupaten Kubu Raya yang berada
dikawasan perbatasan kota akan banyak memberikan warna terhadap proses
pembelajaran di Kelas. Oleh karena itu program muatan lokal yang dipilih adalah yang
berkaitan dengan kondisi dilingkungan sekitar sekolah, yaitu mengutamakan Bahasa
Inggris dan Hafal Juz ‘Amma.
3. Kegiatan pengembangan diri
Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditujukan
untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat dilingkungan sekitarnya, dan
persoalan kebangsaan.
10
MIS AWALUDDIN
Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini. pengembangan diri
meliputi kegiatan terpogram dan tidak terpogram. Kegiatan terpogram direncanakan secara
khusus dan diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya.
Kegiatan tidak terpogram dilaksanakan secara langsung oleh pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah yang diikuti oleh semua peserta didik.
11
MIS AWALUDDIN
c. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka serta dengan dua jam
kegiatan-kegiatan praktik disekolah atau jam praktik diluar sekolah.
5. Ketuntasan belajar
KRETERIA KETENTUAN BELAJAR (MINIMAL) MADRASAH
2019/2020
Islami
Bahasa Arab 75 Tujuh lima
75 Tujuh lima
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
74 Tujuh empat
3. Bahasa Indonesia
70 Tujuh puluh
4. Matematika
63 Tujuh empat
5. Ilmu Pengetahuan Alam
70 Tujuh puluh
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
78 Tujuh delapan
7. Seni Budaya dan
Prakarya
79 Tujuh sembilan
8. Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan
B
Muatan Lokal
70 Tujuh puluh
1. Bahasa Inggris
70 Tujuh puluh
2. Hafal juz ‘Amma
70 Tujuh puluh
3. Baca Tulis Al-Qur’an
70 Tujuh puluh
4. Kaligrafi Arab
C
Pengembangan diri
6. Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas
diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait
a. Ktiteria kenaikan kelas
1. Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai tugas/PR, nilai tes
tengah semester dan nilai tes akhir di jumlahkan untuk mencari nilai rata-rata
12
MIS AWALUDDIN
setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang disesuaikan dengan kriteria
ketuntasan belajar (KKM) di Madrasah Ibtidaiyah Awaluddin Sungai Bemban Pal
IX Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
2. Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
pada dua semester di kelas yang diikuti.
3. Tidak terdapat nilai di bawah KKM
4. Memiliki nilai minimal “baik” untuk aspek kepribadian pada semester yang
diikuti.
b. Penentuan kenaikan kelas
1. Penentuan siswa yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan
guru dengan mempertimbangkan SKB sikap/ penilaian/ budi pekerti dan
kehadiran siswa yang bersangkutan.
2. Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya di tulis naik kelas.
3. Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang dikelasnya.
7. Kelulusan
Sesuai denga ketentuan PP 19/2005 pasal 72 ayat (1), peseta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada program pembelajaran:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran:
1. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
2. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
3. Lulus ujian sekolah/ujian nasional sesuai dengan peraturan menteri pendidikan
nasional yang berlaku.
8. Penentuan kelulusan
a. Kriteria kelulusan
Hasil ujian di tuangkan kedalam blangko daftar nilai ujian hasil ujian dimanfaatkan
sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk menentukan kelulusan dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Memiliki rapor kelas VI
2. Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai seluruh mata pelajaran yang
diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00
b. Penentuan kelulusan
1. Penentuan siswa yang lulus dilakukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru
dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah, sikap/prilaku/budi
pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria kelulusan.
2. Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 2
kelas VI sekolah dasar
3. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang dikelas terkhir.
13
MIS AWALUDDIN
Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat
setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah untuk lebih bekerja keras lagi
agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.
KELAS MATERI
I S/D III Budi pekerti tatakrama dan sopan santun
Bahasa Arab
a. Melafalkan kosa kata dengan baik dan benar
b. Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Arab/Inggris
IV S/D VI dengan benar
Hafal Juz ‘Amma
a. Hafal Surah-surah pendek
b. Hafal keseluruhan Juz ‘Amma.
14
MIS AWALUDDIN
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Pengaturan waktu untuk kegiatan pemblejaran peserta didik selama satu tahun Pelajaran
adalah sebagai berikut :
Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan
sebagai berikut :
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran semester 1
(satu) dan semester 2 (dua).
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar
ditetapkan sebanyak 37 minggu untuk setiap tahun pelajaran.
a. Libur Madrasah
Hari libur madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh madrasah, pemerintah pusat, provinsi,
dan kabupaten/ kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah/madrasah.
15
MIS AWALUDDIN
1. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/ atau Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan.
2. Peraturan Pemerintah Pusat/ Provinsi/ Kabupaten/ Kota dalam hal penentuan hari libur
umum/ nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Madrasah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini:
1. Tahun Baru
2. Idul Adha
3. Tahun Baru Imlek
4. Tahun Baru Hijriah
5. Hari Raya Nyepi
6. Maulid Nabi Muhammad SAW
7. Wafat Isa Al Masih
8. Hari Raya Waisak
9. Kenaikan Isa Al Masih
10. Hari Kemerdekaan RI
11. Isra Miraj Nabi Muhammad
12. Idul Fitri dan Cuti Bersama
13. Hari Raya Natal
b. Jadwal Kegiatan
Rencana Kegiatan Madrasah Tahun Pelajaran 2019/2020 adalah sebagaimana tertera pada
tabel berikut ini :
16
MIS AWALUDDIN
12. Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) 8 Januari 2019
17
MIS AWALUDDIN
BAB VI
PENUTUP
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, MIS
Awaluddin Sungai Bemban Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya menyusun
dokumen 1 Kurikulum madrasah sebagai pedoman operasional pelaksanaan pendidikan.
Dokumen 1 Kurikulum MIS Awaluddin Sungai Bemban Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap
Kubu Raya disusun sesuai dengan landasan filosofis dan peraturan dalam Kurikulum 2013.
Kurikulum MIS Awaluddin Sungai Bemban Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya
juga disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan lingkungan MIS Awaluddin Sungai Bemban
Desa Pal IX pada khususnya dan Kecamatan Sungai Kakap pada umumnya dan kekhasan
madrasah.
Dengan adanya kurikulum yang dibuat oleh Madrasah ini, maka diharapkan terdapat
pedoman operasional yang jelas bagi seluruh warga madrasah dan pihak terkait sehingga dapat
mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pada kesempatan yang indah ini kami ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tim pengembang
kurikulum MIS Awaluddin Sungai Bemban Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya
yang telah bekerja keras mereview Dokumen 1 Kurikulum MIS Awaluddin Sungai Bemban
Desa Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya Tahun Pelajaran 2019/2020 ini dan semua
pihak yang telah membantu. Semoga amal bhaktinya diterima oleh Allah SWT sebagai amalan
shalihan maqbulan. Amin.
Kami menyadari dalam penyusunan dokumen 1 MIS Awaluddin Sungai Bemban Desa
Pal IX Kecamatan Sungai Kakap Kubu Rayaini masih sangat jauh dari harapan, oleh karena itu
kami mohon saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaannya. Akhirnya
kami berharap semoga dokumen 1 MIS Awaluddin Sungai Bemban Desa Pal IX Kecamatan
Sungai Kakap Kubu Raya ini dapat bermakna dan dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan
dan peningkatan mutu pembelajaran di madrsah kami, amin, yaa Rabbal Alamiin.
Kepala Madrasah,
NI’MATURROHMAH, S.Pd.I
18
MIS AWALUDDIN