karena berkat
individual
dan
kelompok
dalam
mengembangkan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dan melaksanakan pembelajaran dalam berbagai modus, strategi, dan
model untuk muatan dan/atau mata pelajaran yang diampunya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam penyusunan naskah ini, yang tidak dapat kami sebutkan
satu persatu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan jerih payah
saudara-saudara sekalian.
Dalam penyusunan naskah ini, kami akui masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun kearah penyempurnaan naskah Pendukung pembelajaran Kurikulum
2013 ini kami terima dengan tangan terbuka.
Akhirnya, mudah-mudahan naskah ini dapat berguna dan membantu siapa saja yang
membaca dan membutuhkan khususnya guru mata pelajaran dalam upaya peningkatan
mutu pendidikan melalui kegiatan pembelajaran.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULIAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Landasan Hukum
BAB II
BAB III
BAB IV
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
A. Pembelajaran Pendekatan Saintifik
B. Penilaian Autentik
ANALISIS KOMPETENSI
A. Prosedur Analisis
10
B. Hasil Analisis
16
PENUTUP
35
DAFTAR PUSTAKA
36
37
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Selanjutnya dalam rangka
mencapai tujuan tersebut disusun standar pendidikan nasional, terdiri atas: standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar
Proses
berkewajiban
dan
disebutkan
menyusun
sistematis
agar
bahwa
setiap
pendidik
pada
satuan
pendidikan
pembelajaran
berlangsung
secara
interaktif,
inspiratif,
Strategi
penilaian
disiapkan
untuk
memfasilitasi
guru
dalam
menyiapkan
kemampuan
guru
dalam
merancang
dan
melaksanakan
pelajaran
BAB II
PEMBELAJARAN KOMPETENSI
menanya,
mencoba/mengumpulkan
data,
mengasosiasi/menalar,
dan
mengomunikasikan.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar
Kompetensi
Lulusan
dan
Standar
Isi.
Standar
Kompetensi
Lulusan memberikan
kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi
memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang
diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai
dengan
Standar
Kompetensi
Lulusan,
sasaran
pembelajaran
mencakup
(proses psikologis)
ranah
yang
kompetensi
berbeda.
Sikap
tersebut
memiliki
lintasan
diperoleh
melalui
aktivitas
melalui
aktivitas
mencoba,
menalar,
menyaji,
mengamati,
kompetensi
Penguatan pendekatan
penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry
peserta didik menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka
sangat disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Prinsip pembelajaran pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta
didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya
sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan tekstual
menjadi pendekatan
proses
sebagai
pembelajaran
berbasis
pembelajaran
parsial
menekankan
jawaban
konten
menjadi
menjadi
pembelajaran
pembelajaran
tunggal
terpadu;
pembelajaran
yang
fisikal
(hardskills) dan
di
rumah,
di
sekolah,
dan
yang
menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana
saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan atas perbedaan
individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan siswa,
serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input
prosesoutput) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan
dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
keterampilan
proses
sains
adalah
model
pembelajaran
yang
melakukan
penelitian.
Pembelajaran
berbasis
keterampilan
proses
sains
mencoba/mengumpulkan
data
bermanfaat
untuk
meningkatkan
mengomunikasikan
adalah
sarana
untuk
menyampaikan
hasil
B. Penilaian Autentik
Penilaian autentik (authentic assessment) menurut beberapa sumber sebagaimana
tertulis
untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktivitas yang relevan dalam pembelajaran; (2) Newton Public School, mengartikan
penilaian autentik sebagai penilaian atas produk dan kinerja yang berhubungan dengan
pengalaman kehidupan nyata peserta didik; dan (3) Wiggins mendefinisikan penilaian
autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik yang mencerminkan
prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktivitas-aktivitas pembelajaran,
seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel, memberikan analisis oral
terhadap
sebagainya.
peristiwa,
berkolaborasi
dengan antar
sesama
melalui debat,
dan
Pengamatan Sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat menggunakan jurnal, penilaian diri, dan
penilaian antar teman. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan
kelemahan peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat
peserta
didik
diminta
untuk
menilai
penguasaan
pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik
secara personal.
Penilaian antar teman adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang
peserta didik oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta
didik penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi
dan indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:
Indikator menunjukkan
sebenarnya
Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.
2.
Tes tertulis.
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri
dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari
pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat.
Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau
pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami,
mengorganisasikan,
menerapkan,
menganalisis,
mensintesis,
Tes Lisan.
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara lisan.
Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung
antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai.
4.
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau kelompok, sesuai dengan
karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:
Tugas harus bersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).
5.
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut
harus memenuhi syarat sbb:
6.
Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.
produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
7.
Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan
kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara
berkelompok,
memerlukan
refleksi
peserta
didik,
dan
dievaluasi
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.
A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar.
Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran
adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan
diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu.
Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai
berikut.
Dimensi
Sikap
Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
orang beriman,
Memiliki
pengetahuan
metakognitif
dalam
faktual,
ilmu
konseptual,
pengetahuan,
prosedural, dan
teknologi,seni,
dan
peradaban
kejadian.
Keterampilan
Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke
lima yang mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi keenam untuk kelas
XII. Rumusan kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai
berikut.
Kompetensi
Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial
2. Menghayati
dan
mengamalkan
perilaku
jujur,
disiplin,
3.
Memahami,
faktual,
menerapkan,
konseptual,
dan
menganalisis
prosedural,
dan
pengetahuan
metakognitif
kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
dengan
bakat
dan
minatnya
untuk
memecahkan
masalah
Keterampilan
abstrak
terkait
dengan
pengembangan
dari
yang
Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linearisasi kompetensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok
seperti tabel berikut ini.
Kompetensi Dasar (KI 3)
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Hakikat Fisika
dn Pengukuran
Penjumlahan
Vektor
Dan seterusnya
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi
materi pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indikator keterampilan yang
terkait dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator
dari tingkat yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya,
mencoba,
mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan
yang
diperlukan
untuk
Penillaian (Silabus)
Materi Pembelajaran
Lulusan yang :
Alternatif Kegiatan Pembelajaran:
Indikator
Sikap,
Pengethuan,
dan Keterampilan untuk Penilaian
Mengamati,
Mencoba,
Mengasosiasi,
dan
Mengomunikasikan
Fakta,
Konsep,Menanya,
Prinsip, dan
Prosedur
Cerdas,
Kreatif, Produktif, dan Bertanggu
Pembelajaran (Silabus)
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain
konsep
merupakan
suatu
penghubung
antara
fakta-fakta
yang
saling
pembelajaran
dikembangkan
dengan
pendekatan
saintifik
yaitu
keterampilan
mencakup
dua
ranah
keterampilan
yang
dapat
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Hakekat Fisika
dan Pengukuran
Besaran Fisika
Penjumlahan
Vektor
Gerak lurus
dengan
kecepatan
konstan dan
percepatan
konstan (GLB
dan GLBB)
Hukum Newton
pada gerak lurus
4.5Menyajikan ide/gagasan
terkait gerak melingkar
(misalnya pada hubungan
roda-roda)
Gerak Melingkar
dengan laju
konstan (GMB)
Elastisitas dan
Hukum Hooke
Fluida Statik
Kalor dan
Perpindahan
Kalor
Materi Pokok
(Dalam Silabus)
Alat alat Optik
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
KI 3 :
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangs
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bid
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan penge
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami
hakikat fisika dan
prinsip-prinsip
pengukuran
(ketepatan,
ketelitian, dan
aturan angka
penting)
4.1 Menyajikan
hasil pengukuran
besaran fisis
dengan
menggunakan
peralatan dan
teknik yang tepat
untuk penyelidikan
ilmiah
Materi
Pokok
Hakekat
Fisika dan
Pengukuran
Besaran
Fisika
Materi
Alternatif Pembelajaran
Pembelajaran
Fakta
Mengamati
1. gejala alam 1. Mencari informasi
secara umum
tentang hakikat
2. gejala fisika
fisika dan metode
3. beberapa
ilmiah
2.
Melihat video atau
contoh alat
gambar beberapa
ukur
fenomena alam
4. kesalahan
3.
Menyimak contoh
pengukuran
laporan singkat
5. sumber
hasil penelitian
data
ilmiah
penelitian
4. Mengamati
peragaan satu
Konsep
siswa penggunaan
1. variabel
mistar,jangka
pengukuran
sorong, dan
2. ketepatan
mikrometer
dan ketelitian
Menanyakan
3. angka
1. Diskusi kelompok
penting
cara membaca
4. kesalahan
skala mistar, jangka
pengukuran
sorong, dan
mikrometer
Sikap
Indikator
Penilaian
1.
Observasi
Menunjukan 1. Percoban
sikap positip
mengukur
(individu dan
masa jenis
sosial) dalam 2. Presentasi
diskusi
Kelompok
kelompok
3. Diskusi
2.
kelompok
Menunjukkan
sikap ilmiah
Sikap
pada saat
individu:
melaksanaka 1. Kejujuran
n percobaan. 2. Ketelitian
3.
3. Disiplin
Menunjukkan 4.Tanggung
perilaku dan
jawab
sikap
menerima,
Sikap ilmiah:
menghargai,
1. Kritis
dan
2. Obyektif
melaksanaka 3. Toleran
n kejujuran,
ketelitian,
Pengetahuan
Indikator
P
1. Menjelaskan Tug
perbedaan
Mem
feomena fisika
regr
dari fenomena
perc
alam lainnya .
asp
2. menjelaskan 1. p
langkah
data
metode ilmiah
2. v
dalam fisika
pek
3.membedakan pers
variabel bebas, regr
terikat, dan
jawa
terkontrol
pert
dalam
Tug
penyelidikan
Men
ilmiah
pek
4. Menjelaskan rum
pentingnya
asp
ketelitian dan
1. k
ketepatan
wak
dalam
2. v
pengukuran
pek
5. Menentukan 3.ke
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
Prinsip
1.
menentukan
ketelitian
pengukuran
2. menghitung
kesalahan
relative
3.
penggunaan
aturan angka
penting
4.
Menyimpulka
n hasil
penelitian
3.2 Menerapkan
prinsip
penjumlahan
vektor (dengan
pendekatan
geometri)
4.2 Merencanaka
n dan
melaksanaka
n percobaan
Penjumlaha
n Vektor
2.
disiplin dan
tanggung
jawab
ketelitian alat
ukur (mistar,
jangka sorong,
mikrometer,
dan neraca
lengan)
6.
Menggunakan
prinsip angka
penting
7. Menghitung
kesalahan
relatif
8.
Menyimpulkan
hasil
pengukuran
9. Merancang
cara
pengukuran
masa jenis
benda tidak
teratur
10.
Mengevaluasi
kembali
pemikiran diri
sendiri tentang
cara mengukur
masa jenis
1.
Observasi
Menunjukan
1. Percoban
sikap positip
penjumlah
(individu dan
an vektor
sosial) dalam
diskusi
2. Diskusi
kelompok
kelompok
2.
3. Presentasi
Menunjukkan
Kelompok
sikap ilmiah
Sikap
pada saat
individu:
melaksanaka 1. Kejujuran
n percobaan. 2. Ketelitian
3.
3. Disiplin
1. Menjelaskan
penjumlahan
vektorvektor
2.
Menggunakan
penjumlahan
vektor dalam
penyelesaikan
3.Menganalisis
penjumlahan
vektor
4.Menyimpulka
n hasil
percobaan
Tug
Men
n da
perc
asp
1. p
data
2. v
pek
jawa
pert
Tug
Men
pek
Tes
UH
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
untuk
menentukan
resultan
vektor
3.3 Menganalisis
besaran-besaran
fisis pada gerak
lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
4.3 Menyajikan
data dan grafik
hasil percobaan
untuk menyelidiki
3. .
Prinsip
1.
Penjumlahan
vektor
2.
Menentukan
arah
penjumlahan
vektor
3. .
Prosedur
1. Percobaan
penjumlahan
vektor
2. .
3. .
Gerak lurus
dengan
kecepatan
konstan dan
percepatan
konstan
(GLB dan
GLBB)
penjumlahan vektor
Eksperimen/Eksploras
i
1. Mengeksplorasi
cara menghitung
besar dan arah dua
buah vektor
(misalnya vektor
perpindahan, vektor
kecepatan, vektor
percepatan dan
vektor gaya)
2.
3. Melakukanpercobaa
n untuk menentukan
resultan dua vektor
sebidang(vektor
gaya)
Mengasosiasi
1. Menerapkan
operasi vektor
dalam pemecahan
masalah secara
berkelompok
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan
contoh penerapan
vektor dalam
kehidupan seharihari
Fakta
Mengamati
1. gerak mobil 1. Mengamati
/kereta
demonstrasi gerak
mainan
untuk membedakan
2. gerak troly
gerak lurus dengan
3. Gerak
kecepatan konstan
mobil yang
dan gerak lurus
direm
dengan percepatan
Konsep
konstan
1. gerak
Menanya
2. kecepatan 1. Menanyakan
3. percepatan
perbedaan gerak
Prinsip
lurus dengan
1. GLB
kecepatan konstan
2. GLBB
dan gerak lurus
3. .
dengan percepatan
Prosedur
konstan
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanaka
n kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
4.Tanggung
jawab
penjumlahan
vektor
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
1.
Observasi
Menunjukan
1. Percoban
sikap positip
penjumlah
(individu dan
an vektor
sosial) dalam
diskusi
4. Presentasi
kelompok
Kelompok
2.
5. Diskusi
Menunjukkan
kelompok
sikap ilmiah
pada saat
Sikap
melaksanaka individu:
n percobaan. 1. Kejujuran
3.
2. Ketelitian
Menunjukkan 3. Disiplin
perilaku dan
4.Tanggung
sikap
jawab
rum
asp
1. k
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH
UTS
1. Menjelaskan
GLB dan GLBB
2.
Menggunakan
GLB dan GLBB
dalam
penyelesaian
masalah
3.Menganalisis
GLB dan GLBB
dalam
penyelesaian
masalah
4.Menyimpulka
n hasil
percobaan
GLB dan GLBB
Tug
Men
n da
perc
asp
1. p
data
2. v
pek
jawa
pert
Tug
Men
pek
rum
asp
1. k
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
sifat gerak benda
yang bergerak
lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan
percepatan
konstan
1. Percobaan
GLB dan
GLBB
2. .
3. .
Eksperimen/Eksploras
i
1. Mendiskusikan
perbedaan gerak
lurus dengan
kecepatan konstan
dan gerak lurus
dengan percepatan
konstan
2. Melakukan
eksperimen gerak
lurus dengan
kecepatan konstan
dengan
menggunakan
kereta atau mobil
mainan.
3. Melakukan
eksperimen gerak
lurus dengan
percepatan konstan
dengan
menggunakan troly.
Mengasosiasi
1. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan kecepatan
konstan.
2. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan percepatan
konstan.
3. Menganalisis
besaran-besaran
dalam GLBB dan
gerak jatuh bebas
dalam diskusi kelas
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan
hasil percobaan
benda yang
bergerak lurus
dengan kecepatan
konstan dan gerak
lurus dengan
menerima,
menghargai,
dan
melaksanaka
n kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
percepatan konstan
dalam bentuk grafik
3.4 Menganalisis
hubungan antara
gaya, massa, dan
gerakan benda
pada gerak lurus
4.4 Merencanakan
dan melaksanakan
percobaan untuk
menyelidiki
hubungan gaya,
massa, dan
percepatan dalam
gerak lurus
Hukum
Newton
pada gerak
lurus
Fakta
1. Fenomena
benda akan
bergerak
sampai
bergerak
2. benda jatuh
bebas
3. gerak
benda pada
katrol
Konsep
1.
kelembaman
2. gaya yang
bekerja pada
benda
3. resultan
gaya
Prinsip
1. hukum
newton pada
gerak lurus
2. .
3. .
Prosedur
1. percobaan
hukum
newton
2. .
3. .
Mengamati
Mengamati peragaan:
1. benda diletakan di
atas kertas
kemudian kertas
ditarik perlahan dan
tiba-tiba
2. benda ditarik atau
didorong untuk
menghasilkan gerak
3. benda dilepas dan
bergerak jatuh
bebas
4. benda ditarik tali
melalui katrol
dengan beban
berbeda
Menanya
1. Menanyakan
hubungan antara
gaya, massa, dan
gerakan benda
pada gerak lurus
Eksperimen/Eksploras
i
1. Mendiskusikan
penyebab benda
menjadi bergerak
2. Mendiskusikan
pengaruh masa
benda dan besar
gaya
terhadappercepatan
gerak
3. Melakukan
eksperimen hukum
1 dan 2 Newton
4. Melakukan
eksperimen gerak
benda misalnya
dalam bidang miring
untuk membedakan
gesekan statik dan
kinetik
Mengasosiasi
1.
Observasi
Menunjukan
1. Percoban
sikap positip
hukum
(individu dan
newton
sosial) dalam
diskusi
2. Presentasi
kelompok
Kelompok
2.
3. Diskusi
Menunjukkan
kelompok
sikap ilmiah
pada saat
Sikap
melaksanaka individu:
n percobaan. 1. Kejujuran
3.
2. Ketelitian
Menunjukkan 3. Disiplin
perilaku dan
4.Tanggung
sikap
jawab
menerima,
menghargai,
Sikap ilmiah:
dan
1. Kritis
melaksanaka 2. Obyektif
n kejujuran,
3. Toleran
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
1. Menjelaskan
hub antara
gaya, massa,
dan percepatan
pada gerak
lurus
2. menerapkan
hub antara
gaya, massa,
dan percepatan
pada gerak
lurus
3.Menganalisis
hub antara
gaya, massa,
dan percepatan
pada gerak
lurus
dalam
penyelesaian
masalah
4.Menyimpulka
n hasil
percobaan
hukum newton
Tug
Men
n da
perc
asp
1. p
data
2. v
pek
jawa
pert
Tug
Men
pek
rum
asp
1. k
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
1.
3.5 Menganalisis
besaran fisis pada
gerak melingkar
dengan laju
konstan dan
penerapannya
dalam teknologi
4.5 Menyajikan
ide/gagasan
terkait gerak
melingkar
(misalnya pada
hubungan rodaroda)
Gerak
Melingkar
dengan laju
konstan
(GMB)
Fakta
1. Fenomena
gerak
melingkar:
roda sepeda,
gir sepeda,
jarum jam
(detik, menit,
jam)
2. alat putar
sentripetal
3. Gerak
baling-baling
kipas angin
Konsep
1. gerak
melingkar
2. frekuensi,
periode, sudut
tempuh,
kecepatan
sudut, liner,
percepatan
sentripetal
3. .
Prinsip
1. GMB
2. Roda
berputar
seporos atau
berhubungan
Menghitung
percepatan benda
dalam sistem yang
terletak pada bidang
miring, bidang datar,
dan sistem katrol
dalam diskusi kelas.
Mengomunikasikan
2. Menggambar gaya
berat, gaya normal,
dan gaya tegang tali
dalam diskusi
pemecahan
masalah dinamika
gerak lurus tanpa
gesekan
Mengamati
1. Menemukan
besaran frekuensi,
periode, sudut
tempuh, kecepatan
linier, kecepatan
sudut, dan
percepatan
sentripetal pada
gerak melingkar
melalui
demonstrasi.
Menanya
1. Menanyakan
besaran fisis pada
gerak melingkar
dengan laju konstan
dan penerapannya
dalam teknologi
Eksperimen/Eksploras
i
1. Mengidentifikasi
besaran frekuensi,
frekuensi sudut,
periode, dan sudut
tempuh yang
terdapat pada gerak
melingkar dengan
laju konstan
2. Melakukan
eksperiman secara
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanaka
n percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanaka
n kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1. Percoban
gerak
melingkar
untuk
roda-2
berhubung
an
2 .Presentasi
Kelompok
3. Diskusi
kelompok
Sikap
individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
1. Menjelaskan
besaran fisis
pada gerak
melingkar
dengan laju
konstan dan
penerapannya
dalam
teknologi
2. menerapkan
besaran fisis
pada gerak
melingkar
dengan laju
konstan dan
penerapannya
dalam
teknologi
3.Menganalisis
besaran fisis
pada gerak
melingkar
dengan laju
konstan dan
penerapannya
dalam
teknologi
Tug
Men
n da
perc
asp
1. p
data
2. v
pek
jawa
pert
Tug
Men
pek
rum
asp
1. k
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
3.6 Menganalisis
sifat elastisitas
bahan dalam
kehidupan sehari
hari
Elastisitas
dan Hukum
Hooke
3. .
Prosedur
1. Percobaan
gerak
melingakar
untuk roda
yang berhub
dan seporos
2. .
3. .
berkelompok untuk
menyelidiki gerak
yang menggunakan
hubungan rodaroda.
Mengasosiasi
1. Menganalisis gerak
melingkar beraturan
dalam pemecahan
masalah melalui
diskusi kelas
2. Menganalisis
besaran yang
berhubungan antara
gerak linier dan
gerak melingkar
pada gerak
menggelinding
dengan laju konstan
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan
contoh gerak
melingkar dalam
kehidupan dan
aplikasinya
2. Mengomunikasikan
hasil percobaan
dalam bentuk grafik
dan laporan
sederhana
Fakta
1. Benda
plastis dan
elastis
2. Pegas
Mengamati
1. Peragaan benda
elastis dan benda
plastis
2. Demonstrasi
pengaruh gaya
terhadap perubahan
panjang pegas/karet
Menanya
1. Mendiskusikan sifat
benda elastis, batas
elastisitas,
pengaruh gaya
terhadap benda
elastis
Eksperimen/Eksploras
Konsep
1. Stress,
Strain,
Modulus
Elastisitas
2. Konst
pegas
3. Susunan
pegas
Prinsip
4.Menyimpulka
n hasil
percobaan
gerak
melingkar pada
roda-2
berhubungan
1.
Menunjukkan
perilaku jujur
dan teliti
dalam
menyajikan
data.
2.
Menunjukan
kerjasama
dan
komunikasi
dalam kerja
kelompok.
Observasi
Keg.1
Percobaan hk
Hooke, aspek:
1. jujur
2. teliti
3. kerjasama
Keg.2 Diskusi
kelompok,
aspek:
1. toleran
2. santun
3. responsif
4. proaktif
1. Menjelaskan
karakteristik
benda elastis
dan tidak
elastis
2. Menentukan
tegangan,
regangan,
modulus elastis
3. Menentukan
konstanta
pegas melalui
percobaan
hukum Hooke.
4. Menentukan
konstanta
Tug
Men
pek
rum
asp
1. k
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH:
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
1. Sifat benda i
elastis
1.
2. Susunan
Seri, pegas
2.
semakin
lemah
3. Susunan
parallel,
pegas
semakin kuat
3.
Prosedur
1. Percobaan
hukum Hooke
4.
Mendemontrasikan
menarik dua karet,
berbeda jenis
Melakukan
percobaan menarik
karet tunggal, karet
susunan seri, karet
susunan parallel
secara kelompok.
Mendiskusikan
hukum Hooke dan
susunan pegas
Melakukan
percobaan hukum
Hooke dengan
menggunakan
pegas/karet, mistar,
beban gantung, dan
statif secara
berkelompok
5. Eksplorasi untuk
menemukan
karakteristik
susunan pegas seri
dan paralel
Mengasosiasi
1. Mengolah data
percobaan ke dalam
grafik, menentukan
persamaan grafik,
dan
membandingkan
hasil percobaan
dengan bahan
pegas/karet yang
berbeda
2. menyimpulkan
hubungan antara
perubahan panjang
dengan besar gaya
(skala neraca
pegas).
3. Memformulasi
konstanta pegas
susunan seri dan
parallel
Mengomunikasikan
urai
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
1.
3.7Menerapkan
hukum-hukum
pada fluida statik
dalam kehidupan
sehari-hari
4.7 Merencanakan
dan melaksanakan
percobaan yang
memanfaatkan
sifat-sifat fluida
untuk
mempermudah
suatu pekerjaan
Fluida Statik
Menyampaikan
/mempresentasikan
hasil penugasan
2. Membuat laporan
hasil percobaan
Fakta
Mengamati
1. replika
1. Peragaan:
simulasi kapal
kapal selam
selam dengan
2. aliran air
botol minuman
pada dinding
tekanan air pada
bejana
dinding bejana
berlubang
berlubang
3. artikel
Membaca artikel
system
tentang
hidrolik dan
penggunaan
sistem kerja
sistem hidrolik
kapal selam
dan sistem kerja
Konsep
kapal selam
1. terapung
Menanya
2. melayang
1. Menanyakan
3. tenggelam
tentang hukumPrinsip
hukum fluida statik
1. hukum
dan penerapannya
utama
dalam kehidupan
hidrostatik
sehari-hari
2. hukum
Eksperimen/Eksploras
pascal
i
3. hukum
1. Mendiskusikan
archimedes
hukum-hukum fluida
Prosedur
statik dan
1. Membuat
penerapannya
peraga sistem
dalam kehidupan
hidrolik
sehari-hari
2. Percobaan
2. Membuat alat
pemanfaatan
peraga sistem
sifat-sifat
hidrolik secara
fluida untuk
berkelompok
mempermuda 3. Melakukan
h pekerjaan
eksperimen yang
3. .
memanfaatkan sifatsifat fluida untuk
mempermudah
suatu pekerjaan
Mengasosiasi
1. Menerapkan konsep
tekanan hidrostatis,
prinsip hukum
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanaka
n percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanaka
n kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1. Percoban
memanfaa
tkan sifat2 fluida
untuk
memperm
udah
pekerjaan
2.Presentasi
Kelompok
1. Menjelaskan
hukum-hukum
pada fluida
statik dalam
kehidupan
sehari-hari
2. menerapkan
hukum-hukum
pada fluida
statik dalam
kehidupan
sehari-hari
3.Diskusi
kelompok
Sikap
individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
3.Menganalisis
hukum-hukum
pada fluida
statik dalam
kehidupan
sehari-hari
4.Menyimpulka
n hasil
percobaan
memanfaatkan
sifat-2 fluida
untuk
mempermudah
pekerjaan
Tug
Men
n da
perc
asp
1. p
data
2. v
pek
jawa
pert
Tug
Men
pek
rum
asp
1. k
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
3.8 Menganalisis
pengaruh kalor
dan perpindahan
kalor pada
kehidupan seharihari
4.8 Merencanakan
dan melaksanakan
percobaan untuk
menyelidiki
karakteristik termal
suatu bahan,
terutama
kapasitas dan
konduktivitas kalor
Kalor dan
Perpindaha
n Kalor
Archimedes dan
hukum Pascall
melalui percobaan
Mengomunikasikan
1. Mempresentasikan
penerapan hukumhukum fluida statik
2. Membuat laporan
hasil percobaan
3. Memberikan contoh
penerapansifat-sifat
fluida statik dalam
kehidupan seharihari
Fakta
Mengamati
1. simulasi
1. Menyimak peragaan
pemuaian rel
tentang:
Simulasi
kereta api
pemuaian rel
2.
kereta api
Pemanasan
Pemanasan es
es menjadi
menjadi air
air.
Konduktivitas
3. Fenomena
logam
pengaruh
(almunium, besi,
kalor pada
tembaga, dan
benda dan
timah)
perambatan
2. Melakukan studi
kalor
pustaka untuk
Konsep
mencari informasi
1. suhu
mengenai pengaruh
2. kalor
kalor terhadap
3. kalor jenis
perubahan suhu
4. kapasitas
benda, pengaruh
kalor
perubahan suhu
5.
benda terhadap
Perpindahan
ukuran benda
kalor
(pemuaian), dan
perpindahan kalor
Prinsip
secara konduksi,
1. pemuaian
konveksi dan radiasi
(logam
Menanya
dipanaskan
1. Menanyakan
memuai)
pengaruh kalor dan
2. Asas Black
perpindahan kalor
3. Kalor
pada kehidupan
berpindah dari
sehari-hari
suhu tinggi ke
2. Menanyakan
1.
Menunjukan
sikap positip
(individu dan
sosial) dalam
diskusi
kelompok
2.
Menunjukkan
sikap ilmiah
pada saat
melaksanaka
n percobaan.
3.
Menunjukkan
perilaku dan
sikap
menerima,
menghargai,
dan
melaksanaka
n kejujuran,
ketelitian,
disiplin dan
tanggung
jawab
Observasi
1. Percoban
pengaruh
kalor pada
benda dan
azas Black
2.Presentasi
Kelompok
3.Diskusi
kelompok
Sikap
individu:
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Disiplin
4.Tanggung
jawab
Sikap ilmiah:
1. Kritis
2. Obyektif
3. Toleran
1. Menjelaskan
pengaruh kalor
dan
perpindahan
kalor pada
kehidupan
sehari-hari
2. menerapkan
pengaruh kalor
dan
perpindahan
kalor pada
kehidupan
sehari-hari
3.Menganalisis
pengaruh kalor
dan
perpindahan
kalor pada
kehidupan
sehari-hari
4.Menyimpulka
n hasil
percobaan
pengaruh kalor
pada benda
dan
menentukan
kalor jenis
Tug
Men
n da
perc
asp
1. p
data
2. v
pek
jawa
pert
Tug
Men
pek
rum
asp
1. k
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
suhu rendah
Prosedur
1. Percobaan
pengaruh
kalor pada
benda
2. Percobaan
menentukan
kalor jenis
benda.
3. .
3.9 Menganalisis
cara kerja alat
optik
menggunakan
sifat pencerminan
dan pembiasan
cahaya oleh
Alat-alat
Optik
Fakta
1. Lensa
2. kaca
pembesar
(lup)
3. mikroskop
4. teleskop
karakteristik termal
suatu bahan,
terutama kapasitas
dan konduktivitas
kalor
Eksperimen/explorasi
1. Melakukan
eksperimen tentang
pengaruh kalor
terhadap suhu,
wujud, dan ukuran
benda
2. Mendiskusikan
tentang azas Black
dan perpindahan
kalor
3. Melakukan
eksperimen untuk
menentukan kalor
jenis logam
Mengasosiasi
1. Mengolah data
eksperimen tentang
kalor jenis logam
dengan
menggunakan
kalorimeter dalam
bentuk penyajian
data, membuat
grafik,
menginterpretasi
grafik, dan
menyusun
kesimpulan.
Mengomunikasikan
1. Membuat laporan
hasil eksperimen
2. Mengomunikasikan
hasil percobaan
dalam bentuk grafik
Mengamati
1. Melakukan studi
pustaka untuk
mencari informasi
mengenai alat-alat
optik dalam
kehidupan sehari-
1.
Menunjukkan
perilaku jujur
,teliti,
tanggung
jawab dalam
pembuatan
Observasi
Keg.1
membuat
teropong
sederhana/
kamera
pandang
1. Menjelaskan
cara kerja alat
optik
menggunakan
sifat
pencerminan
dan pembiasan
Tug
Pem
tero
sed
kam
pan
lang
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
cermin dan lensa
4.9 Menyajikan
ide/rancangan
sebuah alat optik
dengan
menerapkan
prinsip
pemantulan dan
pembiasan pada
cermin dan lensa
5. kamera
6. kaca mata
Konsep
1. pemantulan
2. pembiasan
3. jarak fokus
4. jarak benda
5. jarak
bayangan
6. lensa
objektif
7. lensa
okuler
Prinsip
1. sifat-sifat
pemantulan
2. sifat-sifat
pembiasan
3. Perbesaran
Prosedur
1. Pembuatan
teropong
sederhana
2. kamera
pandang
langsung
3. .
hari
Melakukan studi
pustaka untuk
mencari informasi
konsep
pemantulan,
pembiasan, jarak
fokus, jarak
benda, jarak
bayangan, lensa
objektif, lensa
okuler
Menanya
1. Menanyakan
tentang prinsip
pembentukan
bayangan dan
perbesaran pada
kaca mata, lup,
mikroskop ,teleskop
dan kamera
Mengeksplorasi
1. Mengeksplorasi dari
sumber belajar yang
relevan tentang
prinsip
pembentukan
bayangan dan
perbesaran pada
kacamata,lup,
mikroskop, teropong
dan kamera .
2. Melakukan
eksplorasi tentang
pembentukan
bayangan dan
perbesaran pada
kaca mata, lup,
mikroskop,teleskop
dan kamera
Mengasosiasi
1. Melalui diskusi
kelompok dapat
membedakan
pengamatan tanpa
akomodasi dengan
berakomodasi
2.
teropong/
kamera
pandang
langsung
secara
berkelompok.
2.
Menunjukan
kerjasama
dan
komunikasi
yang santun
dalam kerja
kelompok.
langsung
secara
berkelompok,
aspek:
1. jujur
2. teliti
3. tanggung
jawab
4. kerjasama
Keg.2 Diskusi
kelompok,
aspek:
1. toleran
2. santun
3. responsif
4. proaktif
cahaya oleh
cermin dan
lensa
2. menerapkan
cara kerja alat
optik
menggunakan
sifat
pencerminan
dan pembiasan
cahaya oleh
cermin dan
lensa
3.Menganalisis
cara kerja alat
optik
menggunakan
sifat
pencerminan
dan pembiasan
cahaya oleh
cermin dan
lensa
4.Mengevaluas
i cara kerja alat
optik
menggunakan
sifat
pencerminan
dan pembiasan
cahaya oleh
cermin dan
lensa
(pembuatan
teropong
sederhana/
kamera
pandang
langsung)
asp
1. re
dan
pem
tero
sed
kam
pan
lang
2. v
pek
Tug
Men
pek
rum
asp
1. k
wak
2. v
pek
3.ke
n
Tes
UH
UTS
KI 1 :
KI 2 :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, k
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permas
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan ba
maksimum pada
alat optik lup,
mikroskop dan
teleskop.
2. Merancang dan
membuat teropong
sederhana/ kamera
pandang langsung
secara berkelompok
Mengomunikasikan
1. Presentasi
kelompok tentang
hasil merancang
dan membuat
teropong
sederhana/ kamera
pandang langsung
BAB IV
PENUTUP
2013
mengembangkan
dua
modus
proses
pembelajaran
yaitu
proses
analisis
itulah
akan
diperoleh
penjabaran
materi
pembelajaran,
kegiatan
Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses
pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak
langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Baik pembelajaran langsung
maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.
Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu
proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang
dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang
mengacu pada Silabus.
Dalam hal ini, strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya
seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013 agar KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4
dapat tercapai secara terintegrasi.
Untuk menyiapkan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran
saintifik serta melakukan penilaiain autentik menggunakan silabus sebagai acuan, perlu
penjabaran operasional antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran yang
memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur. Selanjutnya
mengembangkan langkah
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Le.W. dan Kreathwohl, D.R. (2001). A Taxonomy For Learning, Teaching, And
Assesssing: A Revision of Bloom,s Taxonomy of Educational Objectives. New York.
Longman.
Bruner, J. (1996). The Culture of Education. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Harding, S. (1998). Is Science Multicultural? Postcolonialisms,
Epistemologies. Bloomington: Indiana University Press.
Feminisms,
and
Calabrese Barton, A. (1998). Reframing science for all through the politics of poverty.
Educational Policy, 12, 525-541.
http://www.ase.org.uk/documents/principles-and-big-ideas-of-science-education
Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang perubahan atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional pendidikan (Lembar Negara RI Tahun 2013 No.71,
Tambahan Lembar Negara)
Permendikbud No.54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
Permendikbud No.64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidkan Dasar dan Menengah.
Permendikbud No.66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Permendikbud No.69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
UU No 20 tahun 2003 tentang Sisten Pendidikan Nasional (lembar Negara RI tahun 2003 No.
78, Tambahan lembar Negara RI No. 4301),
Young, Jolee. And Elaine Chapman (2010). Generic Competency Frameworks: a Brief
Historical Overview. Education Research and Perspectives, Vol.37. No.1. The
University of Western Australia.
: Fisika
Kelas/Semester
: X/Dua
Peminatan
: MIA
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: 4 x 3 JP
1.2
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.6
4.6
Mengolah dan menganalisis hasil percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan
Indikator:
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat memahami
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang elastisitas dan gaya pegas
serta mampu membangun sikap ilmiah dan keterampilan prosedural melalui proses
mencoba, mengasosiasi dan mengomunikasikannya dalam presentasi dan laporan
tertulis
D. Materi Pembelajaran
Fakta
Konsep
Pengertian elastisitas
Tegangan, regangan, dan modulus elastisitas
Konstanta pegas
Prinsip
Hukum Hooke
Susunan seri dan paralel pegas
Energi potensial pegas
Prosedur
E. Metode Pembelajaran
Demonstrasi
Eksperimen
Diskusi kelompok
Tanya jawab
Media
Alat
Waktu
Pendahuluan
melingkar
Menjelaskan kaitan elastisitas dengan hukum Newton (KD
20 menit
modul)
Melaksanakan pretes tentang karakteristik benda elastis
Kegiatan Inti
Mengamati
100 menit
Rincian Kegiatan
Menanya
Mencoba
4 orang
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menarik dua karet
berbeda jenis, kemudian membandingkan kekuatannya, mana yang
lebih kuat
Peserta didik mencermati demonstrasi percobaan. Perwakilan
kelompok mencatat hasil bacaan panjang pegas/karet awal,
Mengasosiasi
yang berbeda
Masing-masing kelompok berdiskusi menghitung konstanta pegas
untuk kedua pegas/karet, kemudian menyimpulkan kaitan antara
Mengomunikasikan
kesimpulan diskusi
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan
Waktu
Rincian Kegiatan
Waktu
Penutup
hukum Hooke
Memberikan tugas baca tentang modulus elastisitas dan susunan
pegas
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Kedua
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Mencoba
paralel.
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
Mengasosiasi
20 menit
100 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
Mengomunikasikan
Penutup
pegas
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes
15 menit
Pertemuan Ketiga
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Mengamati
Menanya
Mencoba
Mengasosiasi
Mengomunikasikan
20 menit
100 menit
Rincian Kegiatan
Waktu
dalam
memperoleh,
menyajikan,
mengolah,
dan
15 menit
Pertemuan Keempat
Rincian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan
20 menit
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang peserta didik dari kelompok berbeda yang dipilih secara
presentasi
Satu peserta didik diminta menyampaikan refleksi pengalaman
60 menit
Penutup
55 menit
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi
kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama
pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
..................................
..................................
NIP.
NIP.
...............................................................................................................
...............................................................................................................
Lampiran
a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI
DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Program
: X/MIA
Kompetensi
No
1. Abdus Shamad
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Akt
(1)
4
tgjw
b
(2)
4
Kinerja Presentasi
Kerjsm
Prnsrt
Visual
Isi
(3)
(4)
(5)
(6)
3
Jml
Skor
21
NilaI
a. Pretes/postes
Pretes/Postes Pertama
A. Berilah tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah
No
Pernyataan
1.
2.
bentuk semula
Karet selalu bersifat elastis
3.
4.
5.
6.
Benar
Salah
pertambahan panjangnya
A. Jawablah petanyaan berikut ini
1. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 20,0 cm, ditarik dengan gaya 2,1 N
panjangnya menjadi 23,0 cm. Berapa besar konstanta pegas? Berapa besar gaya
pegas saat panjang pegas yang ditarik menjadi 25,0 cm?
..................................................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
................................................................
b. Contoh Tes Uraian
1. A sign (m = 200 kg) hangs from the end of vertical steel girder with cross-sectional
area of 0.5 cm2 and 50 cm of length. The additional of length is 2.5 cm in this
situation
a. What is the strain and stress on the girder?
b. Calculate the modulus Young!
2. Perhatikan data percobaan berikut
Perhatikan data percobaan tentang pegas yang diberi beban (g = 10 m.s -2).
Perc.
1)
a.
Mass (gram)
50
2)
100
34.5
3)
250
42.0
4)
45.0
b.
3. Sebuah pegas mula-mula panjangnya 27,0 cm. Ketika diberi beban 100 gram
panjang pegas menjadi 29,5 cm. Berapa panjang pegas jika masa beban yang
digantungkan 170 gram?
c. Lembar Kerja Praktik
1. Timbang seluruh masa beban gantung
kombinasi berikut dengan pengaitnya
(Mo)
2. Susun alat seperti gambar
3. Baca skala yang ditunjukan mistar pada
bagian bawah beban pada posisi awal
(Lo)
4. Ambil satu beban dan catat masanya
(m), kemudian baca skala pada mistar
(L)
5. Lakukan
menerus
percobaan
dengan
mengambil
masa
terus
beban.
Kemudian
masukan
data
Bacaan Mistar
(L)
Kontrol ketelitian dan kejujuran data adalah: grafik berbentuk turun, gradien
negatif dan nilai Q mendekati nilai percepatan gravitasi.
8. Buatlah laporan praktik dengan struktur seperti berikut. Gunakan laptop/komputer
atau kalkulator (scientific calculator) untuk mendapatkan grafik dan persamaan
garis yang akurat. Kirim laporan melalui email nursyam@sman78-jkt.sch.id
Struktur laporan adalah sebagai berikut
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Judul
Tujuan
Landasan teori
Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto)
Langkah kerja
Data percobaan
Jawaban pertanyaan
Kesimpulan
Referensi
: Fisika
Kelas/Peminatan
: X/MIA
Materi Pokok
rata-
Nilai
rata
Kejujuran
4
Pertanyaan Jawaban
Regresi Bentuk
Akhyar Mustaqim
Data Penyajian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Ketelitian
No
3,33
83