Anda di halaman 1dari 3

Psikologi Berpikir

Berpikir dan Bertanya

DISUSUN OLEH:

Nurul Baiti
Q11113303
Psikologi A

PRODI PSIKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
Berpikir tentang berpikir. Pernahkah dalam satu waktu kita memikirkan mengenai
sesuatu, lalu muncul pertanyaan bagaimana kita bisa memikirkan hal tersebut? Mungkin

beberapa dari kita pernah berada dalam sebuah situasi dimana kita mendapatkan sebuah tugas
untuk melakukan sesuatu, atau memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu tapi tiba-tiba
kita tidak mengerti bagaimana harus memulainya. Ketika berada dalam situasi tersebut, cara
terbaik yang dapat kita lakukan adalah dengan terlebih dahulu memikirkan apa yang mungkin
sebaiknya kita lakukan pertama kali. Setelah itu kita bisa memikirkan apa langkah
selanjutnya yang merupakan lanjutan dari langkah pertama tadi, dan begitu seterusnya hingga
kita berhasil memikirkan penyelesaian dari tugas tersebut. Dengan cara ini, individu juga
dapat terbantu untuk menentukan cara atau strategi yang dapat digunakan dalam melakukan
sesuatu dan membantu individu menemukan atau memahami bagaimana cara menggunakan
strategi tersebut. Dalam proses ini kita akan berpikir mengenai proses berpikir yang baru saja
terjadi pada diri kita. Dan pasti kita akan menelusuri pemikiran tersebut berasal darimana dan
apakah itu pemikiran yang tepat adanya atau bukan.
Berpikir yang bertanya. Sebagaimana diketahui bahwa proses berpikir bisa jadi
muncul karena adanya pertanyaan di dalam benak kita. Mungkin beberapa dari kita pernah
mengikuti sebuah forum diskusi dan tiba pada sesi tanya jawab. Nah pada saat itu mungkin
kita memikirkan sebuah pertanyaan, namun muncul pula sebuah pemikiran bahwa apakah
pertanyaan yang saya ajukan itu sudah tepat untuk diajukan pada saat ini dan untuk orang
yang tepat? Tentunya ketika seseorang bertanya, itu berarti ia memerlukan jawaban yang
setidaknya bisa menjawab keraguannya akan sesuatu hal, sehingga tentu ia harus memikirkan
apakah pertanyaan itu sudah diajukan untuk orang yang tepat dan di waktu yang tepat.
Bertanya yang berpikir. Hampir sama dengan poin sebelumnya, bedanya disini adalah
menurut saya bertanya yang berpikir adalah sebuah proses bertanya yang diabantu dengan
proses berpikir atau pengumpulan informasi berdasarkan fakta-fakta yang telah kita ketahui
sebelumnya yang dapat menunjang pertanyaan yang kita ajukan. Tentu saja fakta-fakta yang
alat indera kita tangkap selama ini belum tentu sempurna. Mungkin ada sesuatu hal yang
orang lain tahu sedangkan kita tidak tahu. Nah oleh karena itu salah satu cara menambah ilmu
pengetahuan adalah dengan bertanya. Dari fakta-fakta yang telah alat indera kita tangkap
selama ini yang kemudian dikombinasikan dengan informasi yang baru saja kita peroleh itu
bisa saja menghasilkan sebuah pertanyaan yang akan mengantarkan kita untuk menemukan
informasi atau fakta yang baru.
Bertanya tentang pertanyaan. Tentu saja ketika kita pertama kali mendengar kata
pertanyaan, kita pasti bertanya apakah yang dimaksud pertanyaan? Entah sadar atau tidak

saat itu kita sendiri bahkan telah melakukan proses bertanya. Tentunya kita juga pernah
diberikan sebuah pertanyaan dan kita bertanya apakah maksud dari pertanyaan tersebut, apa
tujuan diberikannya pertanyaan tersebut, dan apa jawaban atas pertanyaan tersebut. Tidak
semua orang dapat mengerti dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan cepat.
Kesemuanya harus melalui proses yang panjang. Tentu kita pernah ditanya mengenai apa
tujuan kita diciptakan di muka bumi ini. Mungkin sebagian orang bertanya, kenapa hal
seperti itu harus dipertanyakan? Padahal kan itu sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Berpikir tentang pertanyaan. Mungkin dalam hidup kita tidak pernah lepas dari yang
namanya pertanyaan. Ada begitu banyak hal di muka bumi ini yang bisa atau bahkan menurut
sebagian orang patut untuk dipertanyakan. Tentunya ketika kita diberikan pertanyaan, maka
kita akan berusaha untuk menjawabnya dengan bermodalkan ilmu pengetahuan ataupun
fakta-fakta yang telah kita dapatkan sebelumnya. Kemungkinan yang bisa terjadi juga adalah
dari pertanyaan tersebut kita akan kembali mengingat masa lalu, karena pengalaman adalah
salah satu bagian dari proses berpikir dimana pengalaman akan membuat kita menemukan
jawaban dari pertanyaan yang muncul di kepala kita. Mungkin kita akan menemukan bahwa
kita bisa menjawab pertanyaan tersebut karena kita pernah mengalami sesuatu yang
mengantarkan kita menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Kita juga pasti tanpa sadar
berusaha untuk memikirkan apa alasan sehingga pertanyaan tersebut diberikan kepada kita.
Dan dari proses berpikir tersebut kita mungkin dapat menyadari sesuatu hal atau menarik
insight dari pertanyaan tersebut.
Dari penjelasan-penjelasan diatas saya dapat menarik kesimpulan bahwa berpikir dan
bertanya adalah dua proses yang tidak dapat terpisahkan satu sama lain. Untuk dapat berpikir,
maka terlebih dahulu kita perlu bertanya. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa untuk
bertanya maka kita perlu berpikir terlebih dahulu. Manusia memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi, oleh karena itu kita tidak bisa lepas dari kedua proses tersebut untuk menemukan
jawaban yang dapat memuaskan rasa keingintahuan kita. Saya juga pernah mendengar
kalimat yang kurang lebih berbunyi Anda adalah apa yang Anda pikirkan. Dengan berbekal
kalimat ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkah laku kita juga dapat dipengaruhi oleh apa
yang kita pikirkan. Jika kita berpikiran negatif, maka tentu itu akan nampak pada perilaku
kita.

Anda mungkin juga menyukai