EKSTERNAL
Firm Conduct
-Pricing Behavior
-Product startegy.
-Advertising
-Researh and development
-Investment in Plant and
equipment
Performance
-Firm level : Normal Below
normal,Above-Normal
performance.
-Society : Productivity and
Allocative Efficiency, Level of
employment progress
Potensial
Pemasok
Para Pesaing
Industri
Persaingan diantara
perusahaan yang ada
(rivalry among
existing firms)
Kekuatan tawar
menawar pembeli (the
bargaining power of
customer)
Pembeli
Pengganti
Environment
Socio-Cultural Forces.
Economic-Forces.
Political-legal forces.
Teknological Forces.
Task Environment
Competitors
Customers
Government
Suppliers
Creditors
Labour
unions
Trade Associations
Stockholders
(pemegang saham)
Special inters group
Mass media
Global dll.
Distribusi
Produksi
Pelatihan
SDM
Sistem
Sumber
daya pemasaran
Teknologi.
Litbang
Budaya Perusahaan
Manajemen
Fasilitas
dan Prosedur
Peraturan
Kondisi Kerja
Human Relation
Network
Strength / Weakness
Produksi
Marketing
Keuangan
Personalia
+ Skilled labor
- Loyalitas karyawan rendah
Litbang
Budaya perusahaan
Struktur Organisasi
+ gaya
manajemen
puncak sudah
pro aktif.
rarti Manajemen
Strength ; tanda
berarti
weakness.
Dalam
SAP diatas terdiri dari
ini berarti S lebih banyak 1 poin dibandingkan dengan W
Ekonomi
Pemerintah
Politik
Teknologi
Pesaing
Pemasok
Pelanggan
Serikat buruh
DIAGRAM S W O T
O
II
STABILITY
Mendukung Strategi
Rasionalisasi
I
EXPANSION
Mendukung
Strategi
Ofensif
S
IV
COMBINATION
Mendukung
Strategi
Diversifikasi
III
RETRENCHMENT
Mendukung
Strategi
Defensif
1.
2.
3.
4.
5.
ersaingan6.
Lemah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
Peng.Pasar
2.
Penet.Pasar
3.
Peng.Produk
4.
Integrasi horisontal
5.
Penciutan bisnis
6.
Pengurangan
7.
Peng.Pasar
Penet.Pasar
Peng.Produk
Integrasi kedepan
Integrasi kebelakang
Integrasi horisontal
Persainga
Diversifi.Konsentrik
Penciutan bisnis 1.
Likuidasi
2.
Divers.Konsentrik 3.
Diversi.Horisontal 4.
Diversi Konglomerasi
5.
Pengurangan
6.
Divers.Konsentrik
Diversi.Horisontal
Diversi Konglomerasi
Usaha Patungan
Outsourching
Benchmarking
Kuat
kontrol atas
Pemasok (supplier)
Strategi ini digunakan ketika :
Jumlah pemasok sedikit sedangkan pesaing
sangat banyak.
Perusahaan mengiginkan pasokan bahan baku
yang cepat
sedangkan pemasok yang ada tidak mampu
menyediakan dan
sangat mahal.
Kestabilan harga lebih diutamakan, karena
dengan strategi ini
perusahaan dapat menekan biaya bahan baku.
Pemasok yang ada memiliki marjin
keuntungan yang tinggi dan
perusahaan mempunyai modal dan sumber
daya manusia yang
berkualitas.