Anda di halaman 1dari 23

MODUL III (SK.

3)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Diskripsi Modul
Judul Modul

: Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan,


dan perlindungan hak asasi manusia (HAM)

Kelas

:X

Semester

:1

Kode Modul

: X/1-3.

Kompetensi Dasar

1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan


penegakan HAM.
2. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan,
penghormatan dan penegakan HAM di Indonesi.
3. Mendiskripsikan instrumen hukum dan peradilan
internasional HAM

2. Peta Kedudukan Modul 3


KD1.
Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan
SK1.
Menampilkan peran serta dalam
upaya pemajuan, penghoramatan
dan perlindungan hak asasi
manusia (HAM)

dan penegakan HAM.


KD2. Menampilkan peran serta dalam upaya
pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM
di Indonesia.
KD3. Mendiskripsikan instrumen hukum dan
peradilan internasional HAM

3. Glosarium
hak : segala sesuatu yang harus kita terima
34

Hak asasi manusia: hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada
manusia dan tidak dapat diganggu gugat atau sifatnya mutlak.
Hakiki (ada pada setiap diri manusia sebagai mahkluk tuhan)
Universal, artinya hak itu berelaku untuk semua orang dimana saja, tanpa memandang
status, ras, harga diri, jender atau perbedaan lainnya.
Permanen dan tidak dapat dicabut, artinya hak itu tetap selama manusia itu hidup dan
tidak dapat dihapuskan oleh siapapun.
Pelanggaran HAM adalah: setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara baik sengaja maupun tidak sengaja yang secara melawan
hukum mengurangi, membatasi, dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok
orang yang dijamin oleh Undang-Undang.
Kewajiban dasar manusia: seperangkat kewajiban yang jika tidak dilaksanakan,
tidak memungkinkan terlaksana demi tegaknya hak asasi manusia.
4. Petunjuk Penggunaan Modul
Untuk Guru :
Modul X/1-1ini digunakan di kelas X semester 1, S.K : 1 dan K.D : 1- 4
Untuk siswa :
1. Bacalah dengan teliti isi modul tentang menampilkan peran serta dalam upaya
pemajuan, penghormatan, dan perlindungan hak asasi manusia (HAM).
2. Tanyakan kepada guru/fasilitator bila ada yang kurang jelas
3. Jawablah soal-soal yang telah tercantum pada bagian akhir modul
5 Tujuan Akhir
Pada akhinya pembelajaran melalui penulisan modul ini siswa diharapkan :
1. Dengan kajian pustaka siswa dapat menyadari arti pentingnya peraturan
perundangan tentang HAM bagi penegakan hak asasi manusia.
2. Dengan kajian pustaka siswa mampu menganalisis upaya, pemajuan,
penghormatan dan perlindungan HAM di dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara

35

3. Melalui kajian pustaka siswa mampu dan mau bersikap tidak melanggar asasi
orang lain.
4. Melalui kajian pustaka siswa dapat mampu mendiskripsikan instrumen hukum
dan peradilan Internasional HAM.
5. Melalui kajian pustaka siswa dapat menampilkan peran serta dalam upaya
pemajuan, penghormatan, dan perlindungan hak asasi manusia (HAM).

BAB II
KEGIATAN BELAJAR
MENAMPILKAN PERAN SERTA DALAM UPAYA PEMAJUAN,
PENGHORMATAN DAN PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Standar Kompetensi
3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan hak
asasi manusia (HAM).
Kompetensi dasar
36

3.1 Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegekan HAM


3.2 Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan penghormatan, dan penegekan
HAM di Indonesia
3.3 Mendiskripsikan instrumen hukum dan peradilan internasional HAM
URAIAN MATERI PELAJARAN
A. MENGANALISIS

UPAYA

PEMAJUAN,

PENGHORMATAN,

DAN

PENEGEKAN HAM (HAK ASASI MANUSIA)


1. Pengertian dan macam-macam HAM
Istilah hak asasi manusia menurut bahasa Prancis droit dehome. Menurut bahasa
Inggris adalah human rights. Sedangkan menurut bahasa Belanda memen
rechten. Secara umum hak asasi manusia diartikan sebagai hak-ha dasar yang
dimiliki setiap manusia yang dibawa sejak lahir sebagai anugrah dari tuhan Yang
Maha Esa. Artinya hak asasi ini bukan diberikan atau pemberian orang lain,
golongan, atau negara. Oleh karena itu pula hak asasi manusia tidak dapat diambil
atau dicabut, diabaiakan, dikurangi atau dirampas oleh suatu kekuasaan melainkan
harus dihormati, dipertahankan dan dilindungi.
Berikut ini beberapa pengertian hak asasi manusia yang dikemukakan oleh para ahli:
1) John Locke
Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati
melekat pada manusia dan tidak dapat diganggu gugat atau sifatnya mutlak.
2) Koentjoro Poerbapranoto
Hak asasi adalah hak yang sifatnya asasi yaitu dimiliki manusia menurut
kodratnya dan sifatnya suci.
3) Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara,
hokum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat
dan martabat manusia.
37

4) Menurut Mirriam Budiarjo


Hak asasi adalah hak yang diperoleh dan dibawa bersamaan dengan kelahiran
atau kehadiran manusia didalam kehidupannya di masyarakat.
5) Menurut Piagam Hak Asasi Internasional konsepsi HAM yang tercantum
dalam Universal Declaration of Human Rights (UDHR) sebenarnya
merupakan perkembangan dari ajaran F.D. Roosevelt, yaitu The four Freedom
yang terdiri atas:
Kebebasan mengeluarkan pendapat dan berkarya
Kebebasan beragama
Kebebasan dari rasa takut
Kebebasan dari kemiskinan
Dari istilah dan pandangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa HAM
meemeiliki beberapa cirri khusus, yaitu sebagai berikut:
a. Hakiki (ada pada setiap diri manusia sebagai mahkluk tuhan)
b. Universal, artinya hak itu berelaku untuk semua orang dimana saja, tanpa
memandang status, ras, harga diri, jender atau perbedaan lainnya.
c. Permanen dan tidak dapat dicabut, artinya hak itu tetap selama manusia itu
hidup dan tidak dapat dihapuskan oleh siapapun.
d. Tak dapat dibagi, artinya semua orang berhak mendapatkan semua hak,
apakah hak sipil atau hak politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Macam-macam HAM
1. hak asasi pribadi (personal right), misalnya hak kemerdekaan memeluk agama
dan beribadah menurut agama masinng-masing, menyatakan pendapat,
berorganisasi dan sebagainya
2.

hak asasi ekonomi (property right), misalnya hak kebebasan


memiliki sesuatu, membeli dan menjual sesuatu mengadakan kontrak atau
perjanjian, dan lain sebagainya.

3.

hak asasi politik (political right), misalnya hak untuk diakui dalam
kedudukan sebagai warga negara yang sederajat, ikut serta dalam

38

pemeerintah, hak memilih dan dipilih, mendirikan partai politik atau


organisasi, mengajukan kritik dan sebagainya.
4.

hak asasi sosial dan kebudayaan


misalnya

hak

kebebasan

memilih

(social dan cultural right),


dan

mendapatkan

pendidikan,

mengembangan kebudayaan dan lain sebagainya.


5.

hak memperoleh perlakuan yang sama dalam hukum dan


pemerintahan (right of legal equality).

6.

hak asasi untuk memperoleh perlakuan tata peradilan dan


perlindungan hukum (procedural right), misalnya hak mendapatkan perlakuan
yang wajar dan adil dalam peradilan, pembelaan hukum, penerapan asas
pradga tak bersalah, dan sebagainya.

2. Sejarah Lahirnya Hak Asasi Manusia


Jaman Yunani Kuno, Plato (428-348 SM)
Menayatakan kepada warganya bahwa kesejahteraan bersama baru terwujud
kalau setiap warganya melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing.
Aristoteles (384-322 SM)
Negara yang baik adalah Negara yang sering memperhatikan kepentingan dan
kesejahtraan masyarakat banyak.
Tahun 1215 di Inggris lahir Magna Charta (masa pemerintahan Lockland)
yang isinya: Raja tidak lagi bertindak sewwenang-wenang, dalam hal tertentu
tindakannya harus disetujui bangsawan.
Petition of Right (1629) di Inggris (masa pemerintahan Charles 1)
Isinya:

Pajak dan hak-hak istimewa harus mendapat izin parlemen.

Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk.

Dalam keadaan damai tenatara tidak menjalankan hukum perang.

Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.

Bill of Right (1689) di Inggris (masa pemerintahan William III)

39

Isinya:

Pembuatan undang-undang harus dengan ijin parlemen.

Pemungutan pajak harus dengan ijin parlemen.

Mempunyai tentara tetap harus dengan ijin parlemen.

Kebebasan berbicara dan berpendapat bagi parlemen.

Parlemen berhak mengubah keputusan raja.

Pemilihan parlemen harus bebas.

Declaration des droit de Lhome et du citoyen (pernyataan hak-hak manusia


dan penduduk) di Prancis pada masa Jenderal Laffayete tahun 1789.
Isinya:

Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama.

Hak-hak itu adalah hak kebebasan, hak milik, keamanan dan sebagainya.

The declaration of America Independence (4 Juli 1776) atas jasa presiden


Thomas Jefferson.
Berisi tentang revolusi Amerika untuk melepaskan diri dari Inggris dengan
menyatakan merdeka. Dalam pernyataan itu dinyatakan semua orang
diciptakan sama dan dikarunia hak hidup, hak kebebasan dan hak mengejar
kebahagiaan (life, liberty, and pursuit of happines)
Menjelang berakhirnya Perang Dunia II (Atlantic Charter), F.D. Roosevelt
mengusulkan 4 kebebasan:

Kebebasan mengeluarkan pendapat dan berkarya (freedom of speech and


expreeion)

Kebebasan beragama (freedom of religion)

Kebebasan dari rasa takut (freedom of fear)

Kebebasan dari kemiskinan (freedom of want)

Tahun 1948 disusun rencana piagam Hak Asasi Manusia oleh Organisasi
Kerja Sama Sosial Ekonomi PBB di bawah pimpinan ny. Elanor Roosevelt.

40

10 Desember 1948 piagam diatas diterima sebagai Universal Declaration of


Human Rights (pernyataan Sedunia tentang hak-hak Asasi Manusia). UDHR
ini terdiri dari mukadimah dan 30 pasal yang dapat diperinci menjadi 2 hak:

Hak kemerdekaan
Meliputi kemerdekaan seseorang, perlindungan hak milik, tempat tinggal,
beragama, rahasia surat, mengeluarkan pikiran dan perasaan, mendapatkan
pendidikan dan pengajaran.

Hak politik
Meliputi hak pilih aktif (untuk memilih) dan hak pilih pasif (untuk
dipilih), membela negara dan menjadi pegawai negara.

3. Penegakan HAM dalam Perundang-undangan


a. Tujuan: melindungi martabat manusia
b. HAM dalam UUD 1945

Pembukaan alinea 1 menyatakan bahwa bahwa seseungguhnya


kemerdekaan ialah hak segala bangsa........ alinea ini mengandung 2 makna:
-dalil objektif: kemerdekaan ialah hak segala bangsa
-dalil subjektif: aspirasi bangsa Indonesia untuk merdeka

Pembukaan alinea 2 mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu


gerbang kemerdekaan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Ini memat hak asasi politik: kedaulatan, hak asasi ekonomi: kemakmurab dan
keadilan.

Alinea 3, atas berkar rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas........., ini merupakan pengakuan kemerdekaan sebagai anugrah Tuhan.

Alinea 4, ......melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruuh tumpah


darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa,....melaksanakan ketertiban dunia...... hal ini merupakan bahwa
negara memberikan jaminan hak asasi terhadap arga negaranya.

41

c. HAM dalam batang tubuh UUD 1945 diatur secara khusus dalam pasal 28A28J.
d. Secara umum HAM di Indonesia diatiur dalam pasal 27-34 UUD 1945
e. Hak asasi manusia dalam TAP MPR No. XVII/MPR/1998: memuat piagam HAM
serta pandangan dan sikap bangsa Indonesia terhadap HAM.
f. HAM dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang GBHN. Dimuat dalam arah
penyelenggaraan Negara, yaitu: mewujudkan kehidupan yang demokratis,
berkeadilan social, melindungi hak asasi manusia.
g. Keppres No. 50 Tahun 1993 tentang Komisi Nasional Hak Asasi

Manusia

(KOMNASHAM), yang bertugas untuk melaksanakan penyuluhan, pengkajian,


pemantauan, penelitian dan mediasi tentang HAM.
h. Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM yang terdiri dari XI Bab dan
106 pasal.
i. PP no. 2 Tahun 2002 tentang tata cara perlindungan terhadap korban dan saksi
dalam pelanggaran HAM yang berat
j. PP No. 3 Tahun 2002 tentang kompensasi, restitusi dan rehabilitasi terhadap
korban pelanggaran HAM berat.
- Kompensasi: ganti kerugian yang diberikan oleh negara karena pelaku yang
tidak terbukti beersalah.
- Restitusi: ganti kerugian yang diberikan kepada korban ataukeluarganya oleh
pelaku ataupihak ketiga yang dapat berupa pengembalian barang milik,
pembayaran ganti rugi untuk kehilangan, dan penggantian biaya untuk
tindakan tertentu.
k. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang komisi nasional anti kekerasan terhadap
perempuan.
l. UU No. 26 Tahun 2000 tentang pengadilan HAM, sebagai peradilan khusus
dilingkungan peradilan umum
EVALUASI 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
42

1 Jelaskan pengertian hak asasi manusia!


2. Sebutkan secara singkat sejarah Hak Asasi Manusia!
3. Berikan contoh partisipasi dalam memperjuangkan hak assasi manusia!
4. Jelaskan hubungan isi The four Freedom dengan lahirnya UDHR!
5. Jelaskan makan HAM yang tekandung dalam pembukaan UUD 1945!
B. MENAMPILKAN

PERAN

SERTA

DALAM

UPAYA

PERJUANGAN,

PENGHORMATA DN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA


a. Peran serta dalam upaya perjuangan, penghormata dn penegakan ham di
indonesia
1. Peran serta masyarakat dalam penegakan HAM di Indonesia.
Kewajiban dasar manusia \Indonesia terhadap HAM sesuai dengan UU No. 39
Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, pada bab VI adalah sebagai berikut:
a. setiap orang yang berada di wilayah negera Republik Indonesia wajib patuh
terhadap peraturan perundang-undangan, hukum tak tertulis, dan hukum
internasional mengenai HAM yang telah diterima oleh negara Republik
Indonesia (pasal 67).
b. Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain, moral, etika, dan tata tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 69 ayat 1).
c. Setiap HAM seseorang menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung jawab
untuk menghormati hak-hak orang lain secara timbal balik (pasal 69 ayat 2).
d. Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang dengan maksud untuk
menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan prertimbangan moral,
keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal
70).
2. peran serta pemerintah dalam penegakan HAM di Indonesia
kewajiban dan tanggung jawab pemerintah terhadap HAM sesuai dengan UU No.
39 1999 tentang HAM adalah sebagai berikut:
43

a. pemerintah wajib bertanggung jawab menghormati, melindungi, menegakkan,


dan memajukan hak asasi manusia, sesuai peraturan perundang-undangan, dan
hukum internasional tentang HAM yang diterima oleh negara Republik
Indonesia (pasal 71).
b. Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah meliputi langkah implementasi
yang efektif dalam hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan
keamanan negara, dan bidang lain (pasal 72).
3. Peran KOMNAS HAM alam perjuangan penegakkan HAM di Indonesia
a. komnas HAM dibentuk dengan tujuan:
1. mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi
manusia sesuai dengan pancasila, UUD 1945, dan piagam PBB, serta
deklarasi universal Hak Asasi Manusia.
2. Meningkatkan perlindungan dan penegakkan hak asasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai kehidupan.
b. Untuk melaksanakan fungsi mediasi, Komnas HAM bertugas dan berwenang
melakukan:
a. perdamaian kedua belah pihak
b. penyelesaian erkara melalui cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi
dan penilaian ahli
c. pemberian saran kepada para pihak untuk mennyelesaikan sengketa
melalui pengadilan
d. penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran HAM kepada
pemerintah untuk ditindaklanjuti penyelesaiannya dan
e. penyampaian rekomendasi atas suatu kasus pelanggaran HAM kepada
dewan perwakilan rakyat Republik Indonesia untuk ditindaklanjuti.
c. Tentang partisipasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia maka
Komnas HAM menekankan:
a. membantu terwujudnya peradilan yang kredibel

44

b. memprakarsai dan atau memfasilitasi pembentukan komisi HAM di


daerah-daerah
c. mengatasi pelanggaran HAM berat (groos-violation of human rights)
d. meningkatkan kemampian para penegak hukum dalam menangani kasuskasus pelanggaran HAM pada umumnya, hak anak dan hak perempuan
pada khususnya.
e. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang perspektif
gender dan hak anak
f. Menjamin berlanjutnya proses hukum secara tuntas terhadap kasus-kasus
pelanggaran hak asasi manusia.
g. Membuat kriteria dan indikator pelanggaran ha asasi manusia yang jelas
bagi penegak hukum.
Setiap hari kita selalu mendengar, membaca, dan melihat, baik dari media cetak
maupun elektronik beerbagai peristiwa pelanggaran HAM. Masalah penegakan HAM
adalah masalah bersama yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah
rakyat, dan lembaga-lembaga tertentu, seperti Komnas HAM. Pelanggaran HAM itu
dapat dilakukan oleh negara/pemerintah, ataupun masyarakat. Richard Falk
mengidentifikasi standar guna mengukur derajat keseriusan pelanggaran HAM.
Hasilnya adalah disusunnya kategori pelanggaran HAM sebagai berikut:
a. pembunuhan besar-besaran (genocide) yaitu setiap perbuatan yang dilakukan
dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian
kelompok bangsa, ras, etnis, kelompok agama seperti berikut:

pembunuhan terhadap anggota kelompok, atau suku atau ras yang


mengakibatkan kemusnahan secara fisik, baik seluruh maupun sebagian.

Memaksakan atau mencegah kelahiran kelompok tertentu dengan cara


memindahkan atau membunuhnya.

b. rasialisme resmi (politik apartheid), yaitu suatu perlakuan politik terhadap etnis,
suku bangsa lain berdasarkan perbedaan ras dan warna kulit merupakan kejahatan
internasional
c. terosisme resmi berskala besar
45

d. pemerintahan totaliter
e. penolakan secara sadar untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
f. perusakan kualitas lingkungan (ecocide)
g. kejahatan perang

b. Pelanggaran HAM dan penangannya


yang termasuk jeni pelanggaran HAM berat adalah sebagai berikut:
a. kejahatan genocide
b. kejahatan terhadap kemanusiaan
pembunhan besar-besaran (genocide) yaitu setiap perbuatan yang dilakukan dengan
maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok
bangsa, ras, etnis, kelompok agama seperti berikut:
a. pembunuhan terhadap anggota kelompok, atau suku atau ras yang mengakibatkan
kemusnahan secara fisik, baik seluruh maupun sebagian.
b. Memaksakan

atau

mencegah

kelahiran

kelompok

tertentu

dengan

cara

memindahkan atau membunuhnya.


Sedangkan kejahatan kemanusiaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan sebagai
bagian daari serangan yang meluas atau sistematik, yang diketahuinya bahwa serangan
tersebut ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa hal-hal sebagai
berikut:
a. pembunuhan
b. pemusnahan dan penyiksaan
c. perbudakan
d. pengusiran dan pemindahan penduduk secara paksa
e. perampasan kemerdekaan yang melanggar hukum internasional
f. perkosaan/perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan,
pemandulan atau sterilisasi secara paksa, dan bentuk kekerasan seksual lainnya.

46

g. Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang didasari


persamaan paham politik, ras, ebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin, atau
alasan yang telah diakui secara universal sebagai hal yang dilarang menurut hukum
internasional.
h. Penghilangan kearganegaraan seseorang secara paksa.
Perkara pelanggaran HAM berat dilakukan berdasarkan ketentuan hukum acara
pidana. Penyidikan dilakukan oleh Jaksa Agung dengan disertai surat perintah dan
alasan penangkapan, kecuali tertangkap tangan. Penahanan untuk pemeriksaan dibidang
pengadilan HAM dapat dilakukan paling lam 90 hari, jangka waktu itu dapat
diperpanjang paling lama 30 hari oleh pengadilan negeri sesuai dengan daerah
hukumnya.penahanan di pengadilan tinggi dilakukan paling lama 60 hari, dapat
diperpanjang 30 hari, dan penahanan di Mahkamah Agung paling lama 60 hari dan
dapat diperpanjang 30 hari.
c. Perilaku upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakkan HAM
a) Dalam lingkungan masyarakat

Menjunjung tinggi harga diri manusia dan bangsa

Kesamaan harga diri antar pribadi

Tidak mencampur urusan pribadiorang lain

Tidak mencela dan menghina kekurangan orang lain

Saling menghargai antar sesama manusia

b) Dalam lingkungan bangsa dan negara

Mengentskan kemiskinan agar menjadi manusia yang layak

Gerakan orang tua asuh

Mengefektifkan wajib belajar 12 tahun

Bagi perusahaan besar perlu menjadi bapak angkat bagi pengrajin kecil.

EVALUASI II

47

Kumpulkan bukti-bukti bahwa mayarakat telah berpartisipasi secara aktif dalam


memperjuangkan, dan menegakkan HAM di Indonesia. Bukti-bukti tersebut bisa
didapat dari surat kabar, media cetak atau elektronik dengan mencantumkan sumber
yang jelas.
Tugas ini merupakan tuga kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
C. MENDISKRIPSIKAN

INSTRUMEN

HUKUM

DAN

PERADILAN

INTERNASIONAL HAM
1. Instrumen Hukum Internasional HAM
pasca perang dunia ke II pehatian internasional tentang HAM tampakmeningkat karena
jumlah korban yang begitu besar di berbagai belahan dunia melahirkan keprihatinan atas
penistaan terhadap nilai kemanusiaan. Kemudian dibentuklah Perserikatan BangsaBangsa (PBB) yang melahirkan Deklarasi Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of
Human Rights).
Beberapa instrumen hukum tentang Hak Asasi Manusia internasional pasca Universal
Declaration of Human Rights, antara lain:
a. Tahun 1958 lahir konvensi tentang hak-hak politik perempuan
b. Tahun 1966. covenanats of human rights telah teratifikasi oleh negara-negara
anggota PBB
c. Tahun 1976 tentang konvensi internasional hak-hak khusus
d. Tahun 1984 konvensi tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap
perempuan
e. Tahun 1990 konvesi tentang hak-hak anak
f. Tahun 1993 tentang konvensi anti apartheid
g. Tahun 1998 tentang konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau hukuman
lain yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia.
h. Tahun 1999 tentang konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi rasial.
2. Instrumen Yuridis Hak Asasi Manusia
Pada tanggal 16 Desember 1966, dissahkan Covenant on Economic, social, and
Cultural Rights dan Internasional Covenant on civil and political rights. Hal baru
48

dalam ketentuan itu disebutnya hak rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri
termasuk hak untuk mengatur kekayaan dan sumber-sumber nasional secara bebas.
Perjanjiian nasional mengenai hak ekonomi, social dan budaya mulai berlaku
tanggal 3 Januari 1976. perjanjian ini berupaya meningkatkan dan melindungi tiga
kategori hak, yaitu:
a. hak untuk bkerja dalam kondisi yang adil dan menguntungkan
b. hak atas perlindungan sosial, standar hidup yang pantas, standar kesejahteraan
fisik dan mental tertinggi yang bisa dicapai
c. hak atas pendidikan dan ha untuk menikmati manfaat kebebasan kebudayaan dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
3. UU No. 26 Tahun 2000 Pengadilan HAM
salah satu dasarnya dibentuknya pengadilan HAM adalah pasal 104 ayat (1) UU
No. 39 tahun 1999 tentang HAM. Dalam ketentuan umum pasal 1 Alinea III UU No.
26 tahun 2000 dinyatakan bahwa pengadilan HAM adalah khusus bagi pelanggaran
hak asasi manusia yanh berat. Selanjutnya, pasal 2 menyatakan bahwa pengadilan
HAM merupakan pengadilan khusus yang berada di lingkungan peradilan umum.
Di lingkungan peradilan umum ada peradilan khusus HAM. Kedudukan
pengadilan HAM berat di daerah yang daerah hukumnya meliputi hukum pengadilan
negeri yang bersangkutan. Peradilan HAM memiliki wewenang memeriksa dan
memutus perkara pelanggaran hak asasi manusia yang berat, termasuk yang
dilakukan diluar teritorial wilayah ngara Republik Indonesia. Pelanggaran hak asasi
berat merupakan extra ordinary crime dan berdampak secara luas, bai pada tingkat
nasional maupun internasional dan bukan merupakan tindak pidana yang diatur dalam
KUHP serta menimbulkan kerugian baik materiil maupun immaterial yang
mengakibatkan rasa tidak aman, baik terhadap perseorangan maupun masyarakat.
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia Universal
Pembukaan PBB mengumandangkan kepercayaan dalam hak-hak asasi manusia,
kemuliaan, dan nilai orang per orang dalam kesamaan hak antara wanita dan pria.
Dalam piagam kemuliaan tersebut berkali-kali diulang bahwa PBB akan mendorong,
mengembangkan, dan mendukung penghormatan secara universal dan efektif hak-hak
49

asasi manusia dan kebebasan-kebebasan pokok bagi semua tanpa membedakan suku,
gender, bahasa dan agama.
Selanjutnya menjadi tugas dan wewenang Majelis Umum PBB di bantu Dewan
Ekonomi dan Sosial beserta komisi hak asasi manusia dan mekanisme HAM PBB
lainnya menjabarkan lenih lanjut dalam pelaksanaan misinya.
Dewan Ekonomi dan Sosial yang membantu tugas Majelis Umum dalam
menangani HAM dapat pula membentuk komisi, misalnya Komisi Hak Asasi
Manusia beranggotakan 53 negara dan mempunyai tugas menyiapkan rekomendasi
dan laporan mengenai perjanjian intrnasional tentang hak-hak asasi, konvensikonvensi dan deklarasi internasional tentang kebebasan sipil, informasi, perlindungan
kelompok minoritas, pencegahan diskriminasi atas dasar suku, gender, bahasa, agama
dan masalah lain yang berkaitan dengan HAM.
Khusus mengenai wanita dibentuk komisi mengenai status wanita yang
beranggotakan 45 negara yang bertindak dalam kapasitas pribadi. Komisi ini bertugas
menyiapkan laporan-laporan mengenai promosi hak-hak wanita dibidang politik,
ekonomi, sosial dan pendidikan, sera membuat rekomendasi kepada dewan ekonomi
dan sosial tentang masalah yang membutuhkan perhatian di bidang HAM.
Disamping itu ada dua badan khusus PBB yang juga menangani masalah HAM,
yaitu oraganisasi buruh sedunia (ILO) yang brtugas memperbaiki syarat-syarat kerja
dan hidup para buruh dan membuat rekomendasi standar minimum dibidang gaji, jam
kerja, syarat-syarat pekerjaan dan jaminan sosial. Badan kedua adalah UNESCO yang
mempunyai tugas meningkatkan kerjasama antar bangsa melalui pendidikan, ilmu
pengetahuan, dan kebudayaan.
Perkembang terakhir hukum pidana internasional adala disepakati pembentukan
International Crime Court (ICC). Dalam suatu sidang United Nations Diplomatic
Conference on Criminal Court 17 Juni 1998 di Roma Italia. Dengan disahkan ICC
sebagai badan baru PBB terwujudlah suatu badan peradilan internasional yang
bersifat tetap. Badan ini memiliki kekuasaan untuk melaksanakan yuridisdiksinya atas
seseorang yang melakukan kejahatan yang serius. Jenis kejahatan yang disepakati
ICC, antara lain:
50

a. The Crime of Genocide (pemusnahan, misal terhadap kelompok etnis atau


penganut agama tertentu).
b. Crime Against humanity (kejahatan melawan kemanusiaan)
c. The Crime of Aggression (penyerangan suatu bangsa atau Negara terhadap
Negara lain).
d. War Crimes (kejahatan perang)
5. Hambatan Dan Tantangan Dalam Penegakkan Hak Asasi Manusia
Adapun aspek yang menjadi penyebabnya dalam penegakkan HAM adalah:
a.

belum adanya pemahaman dan kesadaran yang sama tentang konsep HAM
antara individu dan secara universal.
Di Indonesia konsep HAM dirumuskan sesuai dengan Pancasila dan UUD
1945. namun karena dirasa masih kurang lengkap maka terdapat berbagai
bentuk pelanggaran HAM yang belum diatur dengan tegas, seperti
terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang oleh aparatur
pemerintah atau penegak hukum sehingga akhirnya terjadi KKN.

b.

kurang adanya kepastian hukum terhadap pelanggar HAM

c.

adanya campur tangan dalam lembaga peradilan

d.

kurang berfungsinya lembaga penegak hukum.

keberhasilan harus diraih bukan ditunggu

51

BAB III
EVALUASI
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar
1. Hak seseorang untuk memperleh pelayanan kesehatan termsuk dalam hak asasi di
bidang...
a. politik

d. Sosial budaya

b. ekonomi

e. Pemerintahan

c. pelayanan hukum.
2. Secara monumental hak asasi manusia mulai digalakkan sejak...
a. lahirnya magna charta
b. deklarasi kemerdekaan Amerika 1776
c. munculnya revolusi Prancis
d. deklarasi HAM PBB 1945
e. pernyataan HAM
3. Peringatan Hak Asasi manusia sedunia dilaksanakan setiap tanggal.........
a. 10 Desember

d. 13 Desember

b. 11 Desember

e. 14 Desember

c. 12 Desember
4. Pernyataan HAM sedunia memuat........
a. 30 pasal

d. 40 pasal

b. 33 pasal

e. 48 pasal

c. 38 pasal
5. F.D Roosevelt mengemukakan empat kebebasan, seperti......
a. kebebasan berfikir

b. bebas dari penjajahan


52

c. kebebasan berorganisasi

e. bebas dari keterbelakangan

d. bebas dari kekurangan


6. Keikutsertaan dalam organisasi massa termasuk hak asasi.......
a. pribadi

d. Sosial budaya

b. ekonomi

e. prosedural

c. politik
7. Hak asasi manusia adalah merupakan hak yang melekat dengan kemanusiaan kita
sendiri, yang tanpa hak tu mustahil hidup sebagai manusia, pendapat itu
dikemukakan oleh..........
a. John Locke

d. UU No. 39 tahun 1999

b. Aristoteles

e. Komisi HAM PBB

c. Koenjoro Poerbodarminto
8. Perbuatan mengahancurkan atau memusnahakan bangsa, ras, etnik disebut.........
a. kejahatan genosida

d. pengingkari perjanjian

b. kejahatan perang

e. penipuan perjanjian

c. kejahatan kemanusiaan
9. UU No. 26 tahun 2000 mengatur tentang.......
a. pengadilan ad hock

d. KOMNAS HAM

b. pengadilan HAM

e. Kontras

c. komisi pemberantasan korupsi


10. Salah upaya penegakkan HAM di Indonesia adalah dibuatnya peraturan
perundang-perundangan tentang HAM, yang diatur dalam..
a. Keppres No. 129 tahun 1998
b. Keppres No. 181 tahun 1998
c. Undang-undang No. 9 tahun 1998
d. Undang-undang No. 39 tahun 1998
e. Undang-undang tahun 1998
11. Agar HAM berhasil ditegakkan maka bangsa Indonesia meratifikasi.........
a. UUD 1945

d. Konvensi internasional

b. Peraturan pemerintah

e. Hukum negara lain


53

c. Hukum PBB
12. Pelaksanaan HAM secara mutlak akan menimbulkan benturan dengan hak yang
dimiliki orang lain. Jadi batas pelaksanaan hak asasi adalah..........
a. hak dan kewajiban

d. hak pokok

b. hak asasi

e. kewajiban asasi

c. hak milik orang lain


13. Hak asasi manusia atas kemerdekaan dari segala bentuk penindasan terdapat
dalam Pembukaan UUD 1945 alinea.......
a. pertama

d. keempat

b. keedua

e. kelima

c. ketiga
14. Dalam UUD No. 39 tentang HAM lebih menghidupkan tanggung jawab
perlindungan (protect), pemajuan (promote), penghormatan (respec) dan........
a. pemenuhan

d. penegasan

b. penegakkan

e. kesejahteraan

c. kesetiaan
15. Bill Of Rights lahir pada masa pemerintahan..........
a. Lockland

d. William I

b. Charles I

e. William II

c. Charles II
16. Kejahatan melakukan pembersihan suatu suku atau ras termasuk pelanggaran
HAM tingkat..
a. berat

d. besar

b. dasar

e. ringan

c. ringan
17. Dalam proses peradilan HAM Internasional dibentuklah Mahkamah Internasional
yang berkedudukan di.....
a. Amerika

d. Swiss

b. Inggris

e. Prancis

c. Belanda
54

18. Sanksi nternasional atas pelanggaran HAM antara lain.......


a. pengucilan terhadap dunia internasional
b. pencabutan kemerdekaan
c. peningkatan hubungan diplomatik
d. penangkapan secara paksa pada pihak yang melakukan
e. semua jawaban benar
19. Marakanya tindakan KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) merupakan hambatan
penegakan HAM di Indonesia dalam faktor.......
a. kondisi sosial budaya

d. perangkat

b. komunikasi dan informasi

perundang-

undangan

c. kebijakan pemerintah

e. aparat dan penindakannya

20. Bahan-bahan hasil temuan Komisi HAM PBB tentang pelanggaran HAM
internasional oleh suatu negara anggota PBB, selanjutnya disampaikan kepada....
a. Mahkamah Internsional

d. Dewan Keamanan PBB

b. Sidang Umum PBB

e. Dewan Komisaris PBB

c. Sekjen Umum PBB


B. essay
Jawablah dengan benar!
1. Apa saja yang termasuk kejahatan Genosida?
2. Sebutkan tindakan yang tergolong dalam kejahatan kemanusiaan!
3. Berikan contoh wewenang Komnsa HAM dalam melaksanakan fungsi mediasi!
4. Sebutkan 3 contoh perilaku yang merupakan pelanggaran HAM!
5. Jelaskan konsep HAM jika dilihat dari yurisdiksi internasional!

55

Daftar Pustaka
Budiyanto, Pendidikan Kewarganegaraan SMA Kelas X, Jakarta, Erlangga, 2007
Nurjani, Drs dan Sukirno, Drs, Pendidikan Kewarganegaraan IA untuk SMK,
Yogjakarta, LP2IP, 2009
Retno Listyarti, Pendidikan Kewarganegaraan SMK X, Jakarta, Erlangga, 2008
Samijo-Samidi, Kewarganegaraan 1 untuk Kelas X SMK, Solo, Tiga Serangkai, 2008
Sumber-sumber lain :
Undang-undang Dasar 1945 (sesudah diamandemen)
Internet, Bahan-bahan Pendukung(Koran dan majalah)

56

Anda mungkin juga menyukai