Anda di halaman 1dari 43

VACUM EXTRACTION

Ekstraksi vakum adalah


suatu persalinan buatan
dimana janin dilahirkan
dengan ekstraksi tenaga
negatif (vakum) pada
kepalanya. Alat ini
dinamakan ekstraktor
vakum atau ventouse.

Mangkuk (cup)
Botol
Karet penghubung
Rantai penghubung
antara mangkuk dan
pemegang
Pemegang (extraction
handle)
Pompa penghisap
(vacuum pump)

INDIKASI
Ibu:
Untuk memperpendek kala II, misalnya pada
penyakit jantung kompensata atau penyakit paru
fibrotik.
Kala II yang memanjang.
Janin:
gawat janin (masih kontroversi)

KONTRAINDIKASI
Ibu:
Ruptur uteri membakat
Pada penyakit-penyakit dimana ibu secara
mutlak tidak boleh mengejan, misal penyakit
payah jantung, pre eklampsia berat
Janin :
Letak muka maupun letak non-vertex lainnya
After coming head
Janin preterm (Williams : 34 minggu)
Koagulopati janin

SYARAT EKSTRAKSI VAKUM


Janin harus dapat lahir pervaginam (tidak ada
disproporsi sefalopelvik)
Pembukaan serviks lengkap.
Sudah terjadi engagement.
Kepala janin harus dapat dipegang oleh cunam.
Janin hidup
Ketuban sudah pecah atau dipecah.
Pembukaan lebih dari 7 cm (hanya pada
multigravida).
Harus ada kontraksi rahim dan ada tenaga
mengejan.

PROSEDUR
PELAKSANAAN
Ibu

tidur dalam posisi litotomi


Tidak diperlukan narkose umum,
bila waktu pemasangan mangkuk, ibu
mengeluh nyeri, dapat diberikan anastesia
infiltrasi atau pudendal nerve block
boleh diberikan anastesi inhalasi tapi hanya
terbatas pada saat pemasangan mangkok saja.

Mangkuk

dimasukkan ke dalam vagina


dengan posisi miring dan dipasang
pada bagian terendah kepala, menjauhi
ubun-ubun besar. Tonjolan pada
mangkuk, diletakkan sesuai dengan
letak denominator.

Dilakukan

penghisapan dengan pompa


penghisap dengan tenaga 0,2 kg/cm2
dengan interval 2 menit.
Tenaga vakum yang diperlukan adalah:
0,7 0,8 kg/cm2. Ini membutuhkan waktu
kurang lebih 6-8 menit.
Dengan adanya tenaga negatif ini, maka
pada mangkuk akan terbentuk kaput
suksedaneum artifisialis (chignon).

Sebelum

mulai melakukan traksi, dilakukan


periksa dalam ulang, apakah ada bagianbagian jalan lahir yang ikut terjepit.

Bersamaan

dengan timbulnya his, ibu disuruh


mengejan, dan mangkuk ditarik searah
dengan arah sumbu panggul.
Ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri
menahan mangkuk, sedang tangan
kanan melakukan tarikan dengan
memegang pada pemegang.

Traksi

dilakukan terus selama ada his


dan harus mengikuti putaran paksi
dalam, sampai akhirnya suboksiput
berada di bawah simfisis.
Bila his berhenti, maka traksi juga
dihentikan.

Kepala

janin dilahirkan dengan


menarik mangkuk ke arah atas,
sehingga kepala janin melakukan
gerakan defleksi dengan suboksiput
sebagai hipomokhlion dan berturutturut dahi bagian-bagian kepala
sebagaimana lazimnya.

Pada

waktu kepala melakukan gerakan defleksi


ini, maka tangan kiri penolong segera menahan
perineum.

Setelah

kepala lahir, pentil dibuka, udara


masuk kedalam botol, tekanan negatif menjadi
hilang, dan mangkuk dilepas.

Bila diperlukan episiotomy, maka


dilakukan sebelum pemasangan
mangkuk atau pada waktu kepala
membuka vulva.

KRITERIA VAKUM GAGAL


1.

2.

Waktu dilakukan traksi, mangkuk lepas tiga kali. Hal ini disebabkan
oleh :
.Tenaga vakum terlalu rendah.
.Tenaga negatif dibuat terlalu cepat, sehingga tidak terbentuk
kaput seksudaneum yang sempurna yang mengisi seluruh
mangkuk.
.Selaput ketuban melekat antara kulit kepala dan mangkuk
sehingga mangkuk tidak bisa mencengkeram dengan baik.
.Bagian-bagian jalan lahir ada yang terjepit ke dalam mangkuk.
.Tangan kanan dan kiri penolong tidak bekerja sama dengan baik.
.Traksi terlalu kuat.
.Cacat pada alat misalnya ada kebocoran pada karet penghubung.
.Adanya disproporsi sefalo pelvik.
Dalam setengah jam dilakukan traksi, janin tidak lahir.

KOMPLIKASI
Ibu
Perdarahan
Trauma jalan lahir
infeksi
Janin
Ekskoriasi kulit kepala
Sefalhematoma
Subgaleal hematoma. Hematoma ini cepat diresorbsi tubuh
janin. Bagi janin yang belum punya fungsi hepar baik,
dapat menyebabkan ikterus neonatorum yang agak berat
Perdarahan intrakranial
Nekrosis kulit kepala yang dapat menimbulkan alopesia

EKSTRAKSI CUNAM

EKSTRAKSI CUNAM
adalah suatu persalinan buatan dimana janin
dilahirkan dengan suatu tarikan cunam yang
dipasang pada kepalanya.

BENTUK DAN BAGIAN CUNAM

JENIS CUNAM BERDASARKAN


BENTUK
Tipe Simpson
Tipe Elliot
Tipe Khusus

FUNGSI CUNAM
Ekstraktor
Rotator
Ekstrator dan Rotator

PEMBAGAIAN PEMAKAIAN
CUNAM
Cunam Tinggi
Cunam Tengah
Cunam Rendah

SYARAT
Janin harus dapat lahir pervaginam (tidak ada
disproporsi sefalopelvik)
Pembukaan serviks lengkap.
Sudah terjadi engagement.
Posisi kepala janin harus diketahui secara pasti
Kepala janin harus dapat di pegang oleh cunam
Presentasi janin harus presentasi belakang
kepala atau presentasi muka dengan dagu di
anterior.
Janin hidup.
Ketuban sudah pecah atau dipecah

INDIKASI
Indikasi Relatif
Ekstraksi cunam yang bila dikerjakan akan
menguntungkan ibu ataupun janinnya, tetapi bila tidak
dikerjakan, tidak akan merugikan, sebab bila dibiarkan,
diharapkan janin akan lahir dalam 15 menit berikutnya.
Indikasi relatif dibagi menjadi:
Indikasi de Lee.
Ekstraksi cunam dengan syarat kepala sudah di dasar
panggul; putaran paksi dalam sudah sempurna; m.
levator ani sudah teregang dan syarat ekstraksi cunam
lainnya sudah dipenuhi.
Indikasi Pinard.
Ekstraksi cunam yang mempunyai syarat sama dengan
indikasi de lee, penderita harus sudah mengejan 2 jam.

Indikasi Absolut (mutlak)


Indikasi Ibu
Eklampsia, preeklampsia, ruptura uteri
membakat, ibu dengan penyakit jantung, paru,
infeksi intrapartum, dan lain-lain.
Indikasi janin : gawat janin .
Indikasi waktu : kala II memanjang (nulipara
lebih dari 2 jam, multipara lebih dari 1 jam) .

CARA PEMASANGAN CUNAM

Pemasangan Sefalik (pemasangan biparietal,


melintang terhadap kepala)
Pemasangan pelvik (melintang terhadap panggul)

KRITERIA PEMASANGAN CUNAM YANG


SEMPURNA :
Sutura

sagitalis tegak lurus dengan


bidang tangkai cunam.
Ubun-ubun kecil terletak 1 jari di atas
bidang tersebut.
Kedua daun cunam teraba simetris di
samping kepala.

CARA EKSTRAKSI CUNAM


1. Penolong membayangkan bagaimana cunam akan
dipasang.

2. Pemasangan daun cunam pada kepala janin.

3. Mengunci sendok cunam


4. Menilai hasil pemasangan daun cunam

5. Ekstraksi cunam percobaan

6. Ekstraksi cunam definitif

7. Membuka dan melepaskan sendok cunam.

EPISIOTOMI
Bila

diperlukan episiotomi pada waktu


ekstraksi cunam,maka episiotomi dilakukan
pada saat sebelum memasang cunam dan
kepala meregang perineum.

Bila hendak melakukan ekstraksi cunam pada primi


gravida, episiotomi harus dikerjakan. Sedang pada
multi gravida, episiotomi dikerjakan hanya bila
diperlukan.

EKSTRAKSI CUNAM
KHUSUS
Ekstraksi Cunam secara Lange
Ekstraksi cunam dengan kepala janin dalam
posisi melintang didasar panggul (ubun-ubun
kecil melintang dalam panggul).
Cunam

akan dipasang miring terhadap kepala dan


miring terhadap panggul, sehingga posisi cunam
tidak simetris terhadap kepala maupun panggul.Ini
berarti posisi cunam akan berada dalam arah
depan belakang.

EKSTRAKSI CUNAM
KHUSUS
Oleh karena itu didapatkan:
Cunam depan, yaitu daun cunam

yang dipasang
didaerah depan (dibawah symphisis).
Cunam belakang, yaitu daun cunam dipasang
didaerah belakang sakrum

Cunam

depan dapat dipasang dengan 2 cara


yaitu langsung dan tidak langsung.
Langsung

: cunam depan dipasang langsung di

depan.
Tidak langsung : cunam depan dipasang mulai
dari belakang kemudian diputar (wandering) ke
arah depan.

EKSTRAKSI CUNAM
SECARA SCANZONI
Ekstraksi

cunam secara Scanzoni adalah


ekstraksi cunam dengan UUK berada
dibelakang dekat sakrum.Tindakan ini
terdiri dari 2 tahap yaitu: memutar kepala ke
depan sehingga ubun-ubun terlihat
melintang dan ekstraksi cunam dilakukan
secara Lange.

EKSTRAKSI CUNAM
PERCOBAAN (TRIAL
FORCEPS)
Ekstraksi

cunam sebelumnya sudah disadari


oleh penolong, bahwa kemungkinan ada
disproporsi cephalo-pelvik ringan. Traksi
dilakukan dengan tenaga adekuat,yaitu
dengan hanya memakai otot-otot biceps. Bila
dengan 3 kali traksi ternyata janin tidak
dapat dilahirkan, maka ekstraksi cunam
percobaan dianggap gagal dan janin harus
dilahirkan perabdominam.

EKSTRAKSI CUNAM GAGAL


( FAILED FORCEPS )
Pemasangan

atau ekstraksi cunam


dinyatakan gagal bila:
Sendok cunam tidak dapat dikunci meskipun
pemasangan cunam sudah betul.
Tiga kali traksi dengan tenaga cukup, janin
tidak dapat lahir.

SEBAB-SEBAB KEGAGALAN
EKSTRAKSI CUNAM:
Kesalahan

menentukan denominator kepala.


Adanya lingkaran konstriksi
Adanya disproporsi sefalo-pelvik yang tidak
ditemukan sebelumnya.

KOMPLIKAS
I
Ibu:

Perdarahan,
trauma

jalan lahir,
infeksi pasca persalinan
Janin:
Luka

pada kulit kepala,


Cedera MusculusSternocleidomastoideus,
Paralisis Nervus VII,
Fraktur tulang tengkorak,Perdarahan intra
kranial

Thank You

Anda mungkin juga menyukai