Tanggal
:
Nama Residen :
Operasi ke
:
Jenis operasi :
Pembimbing :
6 Desember 2014
Dr. M. Dasawarsa. R
II (kedua)
Salphingoooforektomi
Dr. H. Irawan Sastradinata, SpOG(K)
Identitas:
Nama Penderita
Med. Rec
Umur
Alamat
: Ny. Holina
: 856902
: 59 Tahun
: Talang ubi barat, Muara Enim
Anamnesis:
Keluhan utama
: Perut membesar
R/ Perkawinan
R/ Kehamilan
: P1A0
1. Perempuan, umur 43 tahun
Pemeriksaan fisik:
Status present:
KU: Baik
Pernapasan: 20 x/mnt
TD : 120 / 80 mmHg,
Nadi 80 x/mnt
Status ginekologis:
Pemeriksaan Luar :
Abdomen cembung, lemas, simetris, fut sulit dinilai, teraba massa padat,
immobile, permukaan rata, NT (-), TCB (-)
Pemeriksaan tambahan:
Laboratorium :(2-12-2014)
Darah Rutin:
Haemoglobin: 11 g/dl, Ht. 31 vol%, Lekosit: 11.500/mm 3, Trombosit: 338.000/mm3, DC
0/7/0/62/27/4
Kimia darah:
AFP : 1,67 IU/mL
CEA : 5,84 ng/mL
Ca 125 : 138,40 U/mL
Hasil Konsul Anestesi : ASA II, setuju dilakukan narkose umum.
Diagnosis
: NOK suspek ganas
Rencana operasi : Salpingoooforektomi unilateral
TEKNIK OPERASI
Salphingoooforektomi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Operator:
Dr. H. Irawan Sastradinata,
SpOG(K)
Asisten I
Asisten II
Jenis Anestesi :
General Anestesi
Diagnosa Pre-Bedah :
Indikasi Operasi :
Terapetik
Povidon iodine
Dikirim ke P A : Ya
Jam Operasi
Dimulai
Pukul 09:00 WIB
Jam Operasi
Selesai
Pukul 13.00
WIB
Lama Operasi
Berlangsung
240 menit
Penderita terlentang dalam keadaan anestesi epidural, dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah perut dan
sekitarnya. Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril. Dilakukan insisi mediana mulai dari atas simfisis hingga
4 jari di atas pusat, insisi diperdalam secara tajam dan tumpul sampai menembus peritoneum. Pada eksplorasi
didapatkan:
Tampak masa kistik berlobus-lobus berisi cairan jernih kekuningan dengan bagian padat berasal dari ovarium
kanan ukuran 38x31x21 cm
Didapatkan
perlengketan
massa
dengan
colon
ascenden
dan
uterus
dilakukan
adhesiolisisberhasildiputuskan dilakukan Salpingooforektomi Dextra
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum infundibulopelvikum dekstra dengan vicryl no.1.0
Menembus ligamentum latum dari arah belakang secara tumpul dengan jari
Menjepit, memotong dan mengikat ligamentum infundibulopelvikum sinistra dengan vicryl no.1.0
Membuka plika vesikouterina kemudian vesika urinaria disisihkan sampai 1/3 proximal vagina
Identifikasi arteri uterina sinistra, lalu menjepit, memotong dan mengikat arteri uterina sinistra dengan vicryl
no.1.0
Identifikasi arteri uterina dekstra, lalu menjepit, memotong dan mengikat arteri uterina dekstra dengan vicryl
no.1.0
Membuka plika rektouterina kemudian rektum disisihkan ke 1/3 proximal vagina
Menjepit, memotong, mengikat jaringan paraservikal dekstra dan sinistradengan vicryl no 1.0
Menjepit, memotong, dan mengikat, ligamentum sakrouterina dekstra dan sinistra dengan vicryl no. 1.0
Dilanjutkan dengan menggunakan klem 90, puncak vagina dipotong 1/3 proximal vagina, lalu kedua sudut
puncak vagina dijahit secara figure of eight dengan vicryl no. 1
Tunggul vagina dijahit secara jelujur feston dengan vicryl no. 1
Dilakukan diseksi KGB pelvic dextra
Dilakukan diseksi KGB pelvic sinistra
Dilakukan omentektomi partial
Perdarahan dirawat sebagaimana mestinya.
Seluruh jaringan di-PA-kan
Setelah diyakini tidak ada perdarahan, dinding abdomen dijahit lapis demi lapis dengan cara:
Cairan keluar:
Darah
:
700 cc
Urine
:
500 cc
Jumlah
: 1200 cc
Diagnosis prabedah
Diagnosis pascabedah
Jenis tindakan
Obat-Obatan :
Inj .Ceftriaxone 2x1 g IV
Inj. Transamin 3x1 amp
Inj. Alinamin 3x1 amp
Inf. Metronidazole 3 x 500mg Infus
Pembuat laporan
Pembedah
(Dr. H. Irawan Sastradinata, SpOG(K))
(Dr. M. Dasawarsa. R)
No
PENILAIAN
Skor Maksimal
Persiapan Pembedahan
15
25
Teknik pembedahan
25
35
Total
Skor
100
Pembimbing
Dr. M. Dasawarsa. R
Mengetahui:
Ketua Program Studi
Oleh
Dr. M. Dasawarsa. R
Pembimbing
dr. H. Irawan Sastradinata, SpOG(K)