Anda di halaman 1dari 2

1.

ANALISA TUJUAN

MASYARAKAT ADIL DAN

MAKMUR,

MATERIAL

DAN

SPIRITUAL, MEMBANGUN MASYARAKAT INDONESIA SEUTUHNYA


Tujuan pembangunan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang adalah mewujudkan suatu
masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu berkedaulatan rakyat dalam suasana peri
kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib,dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang
merdeka, bersahabat, tertib,d an damai. Pada tahap awal pembangunan dititikberatkan pada bidang
ekonomi dengan harapan akan berpengaruh pada bidang lain.
Penekanan akan perlunya pembangunan ekonomi untuk mendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat muncul pada awal paruh kedua tahun 60-an. Pada tahun 1966 penataan sistem perekonomian
dicanangkan melalui Program Stabilisasi dan Rehabilitasi Ekonomi. Sampai dengan pertengahan tahun
90an, berbagai kemajuan ekonomi telah dicapai. Kebutuhan pokok masyarakat tercukupi dan
swasembada pangan beras terwujud pada tahun 1984. Perekonomian tumbuh baik dengan tingkat
pertumbuhan yang cukup tinggi dan stabilitas ekonomi dapat terjaga. Peningkatan kesejahteraan
masyarakat secara nyata dapat ditunjukkan antara lain melalui peningkatan pendapatan perkapita sekitar
sepuluh kali lipat, menurunnya secara drastis jumlah penduduk miskin, serta tersedianya lapangan kerja
yang memadai bagi rakyat.
2.

ANALISA

STRATEGI

PENCAPAIAN

TUJUAN

PEMBANGUNAN

EKONOMI

INDONESIA
Strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai
contoh selain strategi pemerataan pembangunan, Indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan
dan strategi yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan berbagai
wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya). Periode ini kemudian disusul dengan periode Repelita
dan dalam setiap Repelita, khususnya sejak Repelita II, strategi pembangunan ekonomi yang
diberlakukan di Indonesia adalah strategi yang mengacu pada pertumbuhan yang sekaligus berorientasi
pada keadilan (pemerataan), menghapus kemiskinan, dan juga keadilan (pemerataan) antar daerah.
Pembagian wilayah pembangunan ini tidak didasarkan pada pembagian secara adminstratif politis yang
ada.
Kunci dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapai. Tingkat
pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian
yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia. Hipotesis Kusnets (1963) yang menyatakan bahwa
sejalan dengan waktu ketidak merataan (inequality) akan meningkat akan tetapi kemudian akan menurun

karena adanya penetesan ke bawah (trickle down effect), sehingga kurva akan berbentuk seperti huruf U
terbalik (Inverted U). Akan tetapi pada kenyataannya penetesan ke bawah (trickle down effect) tidak
selalu terjadi, sehingga kesenjangan antara kaya dan miskin semakin besar.
Strategi Pembangunan dengan Pemerataan
Pembangunan itu sendiri harus berarti pembangunan manusia seutuhnya, bukan pembangunan
dalam arti fisik saja (seperti: bangunan, jalan, bendungan dan lain sebagainya). Pembangunan harus dapat
dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat Indonesia. Pemerataan pendidikan dan fasilitas kesehatan
dapat menjamin tercapainya pemerataan dalam jangka panjang.
Pemerataan hasil pembangunan di samping pertumbuhan ekonomi juga perlu diupayakan supaya
pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pemerataan pendidikan dan pemerataan
fasilitas kesehatan merupakan salah satu upaya penting yang diharapkan meningkatkan pemerataan hasil
pembangunan dengan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
Alokasi penggunaan dana untuk pendidikan dan kesehatan harus lebih diprioritaskan. Kebijakan
pemerintah harus dibuat supaya pendidikan dan kesehatan dapat lebih dirasakan langsung oleh
masyarakat. Melalui program pemerataan pendidikan dan pemerataan fasilitas kesehatan diharapkan
dapat menciptakan sumber daya manusia yang produktif. Sumber daya manusia yang produktif
merupakan modal yang paling menentukan dalam keberhasilan pembangunan dalam jangka panjang.
3.

MEMAHAMI DATA PENCAPAIAN


Jika dihubungkan dengan Perekonomian Indonesia, data-data pencapaian dari strategi yang

diterapkan oleh pemerintah untuk mewujudkan tujuan pembangunan ekonomi Indonesia merupakan
indicator keberhasilan pemerintah. Data-data tersebut bisa berupa angka-angka dari hasil riset ataupun
dapat dilihat dari kehidupan masyarakat Indonesia yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur. Untuk
mendapatkan pecapaian maksimal tentu dibutuhkan kerja keras dalam proses pencapaiannya. Sebuah
pencapaian tidak dengan mudah didapatkan atau dihasilkan. Jadi, jika mau mewujudkan tujuan dari
pembangunan perekonomian Indonesia maka semua aspek yang terlibat didalamnya harus bekerja sama
dan bekerja keras untuk mewujudkannya.

Anda mungkin juga menyukai