Anda di halaman 1dari 41

SISTEM INFORMASI

S IK LU S P EN D A PATA N D A N
P EN G ELU A R A N K A S

Kelom pok 5
Komang Yogi Wirasatya
I Gede Rika Ristiadi
I Gede Bandar Wira Putra
Sri Dewi Danu Utami Wower

SIK LU S
P EN D A PATA N

Siklus P endapatan Sebagai


Suatu Sistem
Siklus pendapatan adalah rangkaian

aktivitas bisnis dan kegiatan


pemrosesan informasi terkait yang
terus berulang.
Tujuan utama siklus pendapatan
adalah untuk menyediakan produk
yang tepat ditempat dan waktu yang
tepat dengan harga yang sesuai.

Fungsi Dasar SIA dalam Siklus


Pendapatan antara lain:
Mendapatkan dan memproses data
mengenai berbagi aktivitas bisnis
Menyimpan dan mengatur data
untuk mendukung pengambilan
keputusan
Memberikan pengawasan untuk
memastikan keandalan data serta
menjaga sumber daya organisasi

Pelangg
an

Bag.
Penjualan

Mailroo
m

Kasir

Bag.
Piutan
g

Bag.
Buku
Besar

Audit
Intern

Bank

D ata M asukan
Sumber input
Dokumen input

A ktivitas D asar Siklus


P endapatan
Terdapat empat aktivitas dasar bisnis
yang dilakukan dalam siklus pendapatan
antara lain:
1. Aktivitas Penerimaan Pesanan dari
Pelanggan
- Mengambil pesanan pelanggan
- Persetujuan kredit
- Memeriksa ketersediaan persediaan
- Menjawab permintaan pelanggan

2. Aktivitas Pengiriman Barang


- Ambil dan mengepak pesanan
- Mengirim pesanan
3. Penagihan dan Piutang Usaha
- Penagihan
- Pemeliharaan data piutang usaha

4. Aktivitas Penerimaan Kas


- Prosedur Ruang Penerimaan
Dokumen
- Departemen Penerimaan Kas
- Departemen Piutang Dagang
- Departemen Buku Besar
- Departemen Kontroler

Prosedur Back-O rder


Ketika jumlah barang dalam persediaan di
gudang tidak mencukupi untuk memenuhi
pesanan pelanggan, dokumen back-order akan
dibuat. Dokumen ini bisa berupa pesanan
penjualan yang baru atas barang yang tersisa
atau salinan dari pesanan pelanggan saat ini
yang disesuaikan untuk menunjukkan produk
yang belum dipenuhi. Dokumen back-order
kemudian di tempatkan pada file sendiri sampai
barang tersebut dikirim oleh pemasok. Backorder harus dipenuhi sebelum proses penjualan
baru diproses.

Prosedur Retur Penjualan


Dalam waktu ke waktu, pelanggan
mengembalikan barang yang sudah dibelinya.
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal
sebagai berikut:
Penjualan mengirimkan barang yang salah
Barang yang dikirim ternyata rusak atau
cacat
Barang tersebut rusak pada saat pengiriman
Penjualan terlalu terlambat mengirimkan
barang atau terjadi keterlambatan karena
penundaan saat transit, dan pembeli
menolak pengirim tersebut.

Prosedur Retur Penjualan antara lain :


Pelanggan
Bagian Penerimaan Barang
Gudang
Departemen Piutang
Bagian Akuntansi Persediaan
Bagian Keuangan
Pimpinan

Aktivitas Penerim aan Kas


Aktivitas ini terdiri dari beberapa tahap
yaitu :
Prosedur Ruang Penerimaan
Dokumen
Departemen Penerimaan Kas
Departemen Piutang Dagang
Departemen Buku Besar
Departemen Kontroler

Sistem B erbasis W eb
Akuntansi menggunakan web dapat memfasilitasi
aktivitas pemrosesan transaksi. Contoh transaksi ini
dapat diproses dimana saja dengan mengakses web :
Pelanggan dapat membeli barang yang bervariasi,
mereka dapat informasi up-to-date mengenai barang
yang diinginkan termasuk harga dan ketersediaanya.
Investor dapat membeli atau menjual saham yang
ditransaksikan di public. Saat pasar buka, mereka
mendapatkan data secara real-time dan pesanan
dikonfirmasi secara cepat.
Individu dapat mengecek item yang bervariasi,
termasuk piutang, akun investasi, dan status
pesanan.

Perusahaan yang menggunakan e-commerce

memiliki web etalase yang terdiri katalog


berbasis web, keranjang pembelian dan sistem
check-out, dan sistem pemrosesan pembayaran.
Perusahaan yang menggunakan e-commerce
mendapatkan beberapa keuntungan. Karena
akses web disediakan untuk konsumen dalam
jumlah besar, dapat meningkatkan ekspektasi
penjualan. Transaksi dapat diproses lebih cepat
dan menggunakan lebih sedikit kertas. Sistem
berbasis web juga dapat meningkatkan efisensi
dan produktivitas dengan aspek self-service.

Prosedur pengendalian untuk perusahaan


yang m enggunakan e-com m erce antara lain:

Authentication
Authorization
Akuntabilitas
Transmisi Data
Penanggulangan Bencana dan

Rencana Pemulihan

K eluaran Inform asi


Keluaran informasi dari siklus
pendapatan antara lain :
Laporan dan Daftar Operasional
Inquiry Display Screens
Laporan Manajerial Terjadwal
Laporan Permintaan Manajerial

P engendalian Siklus
P endapatan
Pengendalian Organisasi
Pengendalian Dokumentasi
Pengendalian Akuntabilitas Aset
Pengendalian Pelatihan Manajemen
Pengendalian Operasi Pusat Data
Pengendalian Otorisasi
Pengendalian Akses

SIK LU S P EN G ELU A R A N
KAS

D ef n
i isi Siklus P engeluaran
K as
Siklus pengeluaran kas adalah suatu

rangkaian bisnis dan operasional


pemrosesan data terkait yang
berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa
Tujuan utama dalam siklus pengeluaran
adalah untuk meminimalkan biaya total
memperoleh dan memelihara persediaan,
perlengkapan, dan berbagai layanan yang
dibutuhkan organisasi untuk menjalankan
aktivitasnya

Proses Sistem Pengeluaran kas


diantaranya:
Sistem pengeluaran kas memproses

pembayaran berbagai kewajiban


yang timbul dari sistem pembelian.
Proses pengeluaran kas membuat
dan mendistribusikan cek ke para
pemasok.
Pada akhir periode, baik proses
pengeluaran kas maupun utang
usaha mengirim informasi ringkasan
ke buku besar.

H ubungan Siklus P engeluaran


dan U nit O rganisasi D alam
Suatu Entitas
Tanggungjawab di dalam siklus
pengeluaran biasanya dibawah
pengawasan dan arahan dari
manajemen persediaan dan bagian
manajemen akuntansi/keuangan.
Hubungan kedua unit tersebut
menghasilkan suatu interaksi antara
Sistem Informasi Manajemen
Persediaan dan Sistem Informasi
Akuntansi.

M anajem en P ersediaan
Pada perusahaan manufaktur, kegiatan

yang terlibat dalam manajemen


persediaan dapat digabungkan dengan
produksi untuk membentuk fungsi logistik
yang lebih luas. fungsi distribusi mungkin
disertakan dalam fungsi ini luas atau
mungkin alternatif ditugaskan untuk
fungsi pemasaran / distribusi.
Pada aktivitas pembelian, focus utama
adalah memilih vendor atau supplier yang
cocok untuk memesan barang atau jasa
(layanan).

B agian A kuntansi /
K euangan
Tujuan dari akuntansi manajemen adalah

pengelolaan dana, pengolahan data,


pengolahan informasi, perencanaan, dan
pengendalian atas sumber daya.
Sehubungan dengan siklus pengeluaran,
tujuannya adalah untuk perencanaan kas
dan kontrol, manajemen data yang
berkaitan dengan pembelian dan rekening
pemasok untuk pengendalian persediaan,
dan informasi yang berkaitan dengan aliran
kas atas pembelian.

Aktivitas dasar dalam siklus


pengeluaran:
Memesan barang, perlengkapan dan

jasa (layanan)
Menerima dan menyimpan barang,
perlengkapan dan jasa
Membayar barang, perlengkapan
dan jasa (layanan)

M em esan persediaan atau


perlengkapan
Pada metode ini, pengendalian persediaan
tradisional sering disebut Kuantitas Pemesanan
Ekonomis (EOQ) dimana pada pendekatan ini
didasarkan pada perhitungan jumlah optimal
pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya
pemesanan, penggudangan dan kekurangan
persediaan.
Dalam aktivitas ini terdapat beberapa metodemetode pengendalian persediaan alternatif,
diantaranya :
MRP (material requirement planning)
Just in Time.

P enerim aan dan penyim panan


barang yang dipesan
Dalam aktivitas ini, bagian penerimaan

mempunyai dua tanggungjawab utama yaitu


memutuskan apakah menerima pengiriman
dan memeriksa jumlah dan kualitas barang.
Laporan penerimaan adalah dokumen utama
yang digunakan dalam subsistem
penerimaan dalam siklus pengeluaran,
laporan ini mendokumentasikan rincian
mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal
penerimaan, pengiriman, pemasok, dan
nomor pesanan pembelian.

M enyetujui faktur penjualan


dari vendor untuk
pem bayaran

Pada aktivitas ini bagian utang usaha


menyetujui faktur penjualan untuk
dibayar
dan bagian kasir bertanggung jawab
untuk melakukan pembayaran.
Komponen kegiatan pada aktivitas ini
adalah:
Memperbaiki Utang Usaha
Membayar Barang

K ebutuhan Inform asi


Dalam siklus pengeluaran kas SIA harus
memberikan informasi operasional yang dibutuhkan
untuk melakukan fungsi-fungsi berikut :
Menetapkan kapan dan seberapa banyak
tambahan persediaan yang akan dipesan.
Memilih pemasok yang tepat untuk pesanan.
Memverifikasi akurasi faktur dari vendor.
Memutuskan apakah diskon pembelian harus
dimanfaatkan
Mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar
kewajiban yang belum diselesaikan.

KASUS ARW INTERNASIONAL


ARW Internasional merupakan perusahaan yang
memasarkan hardware dan software computer juga
menyediakan layanan Internet untuk pelanggan di
seluruh dunia. Saat ini ARW Internasional beroperasi
di sembilan negara dan berencana untuk memperluas
ke negara-negara lain dalam waktu dekat. Setiap
negara memiliki 2-35 outlet penjualan yang dipimpin
oleh seorang manajer. Layanan internet, penjualan
perangkat lunak, dan perangkat keras dipisahkan
antara penggunaan rumah dan penggunaan
keperluan bisnis. Selain itu, ada tiga jenis untuk
layanan internet, 500 item untuk perangkat lunak,
dan lebih dari 1000 item untuk perangkat keras.

DIMINTA
1.

2.

3.

4.

5.

Buatlah desain format laporan yang akan berguna


untuk manajemen perusahaan dalam menganalisis
penjualan.
Buatlah desain kode kelompok yang akan
memungkinkan analisis penjualan rinci yang akan
dilakukan.
ARW sedang mempertimbangkan mendirikan sebuah
situs web di mana pelanggan dapat memesan kapan
saja dan dari mana saja. Jelaskan manfaat potensial
untuk ARW.
Apa langkah-langkah spesifik yang akan anda
rekomendasikan untuk ARW sehubungan dengan
pesanan on-line dari pelanggan yang dibayar dengan
kartu kredit ?
Diskusikan masalah lain tentang keamanan yang harus
diatasi jika ARW memutuskan untuk menerapkan
sistem berbasis web.

SOAL 1

SOAL 2
Kode penjualan memudahkan proses analisis penjualan secara rinci
karena dengan kode, penjualan akan lebih mudah diidentifikasi. Faktorfaktor yang perlu dipertimbangkan dalam mendesain kode kelompok
yang akan memungkinkan untuk digunakan analisis penjualan rinci
adalah:
Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode penjualan.
Setiap kode harus mewakili hanya satu item produk sehingga tidak
membingungkan
Kode yang disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya
Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan
dilakukan perluasan tanpa perubahan menyeluruh.
Setiap kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan
dilakukan perluasan tanpa perubahan menyeluruh.
Setiap kode harus menggunakan jumlah angka atau huruf yang sama
Kode yang panjang perlu dipotong-potong (chunking) untuk
memudahkan mengingat, Misalnya: kode 60662582549 dapat dibuat
606-258-259.

Desain kode kelompok yang cocok bagi ARW yang


memungkinkan dilakukannya analisis penjualan
rinci adalah 01-02-1-1-0001. Dimana pada dua
digit pertama menunjukkan kode negara, dua digit
berikutnya kode untuk outlet penjual, satu digit
berikutnya kode untuk penggunaan rumah tangga
atau bisnis, satu digit berikutnya kode untuk jenis
produk, dan empat digit terakhir menunjukkan
item-item dari produk layanan internet, software,
maupun hardware.

SOAL 3
Manfaat potensial yang mungkin didapat ARW
dalam mengembangkan bisnisnya melalui website.
Memperkenalkan Profil Perusahaan ARW
Branding
Kemudahan Memberi Informasi
Kemudahan Melakukan Polling
Mencari Partner Baru

SOAL 4
Langkah-langkah yang bisa dilakukan ARW untuk meminimalkan risiko
penipuan kartu kredit:
Jangan menerima pesanan kecuali informasi yang disediakan sudah lengkap
termasuk alamat lengkap dan nomor telepon.
Untuk pesanan yang memiliki alamat berbeda antara tujuan pengiriman dan
alamat tagihan, diperlukan faksimile dengan nomor kartu kredit dan tanda
tangan otorisasi transaksi.
Jika perusahaan mencurigai pesanan tertentu, perusahaan bisa memanggil
kembali pelanggan untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
Jika memungkinkan perusahaan menggunakan perangkat lunak atau
layanan seperti CyberSource dan Clear Commerce Corporation untuk
memerangi penipuan kartu kredit on-line.
Mintalah konsumen untuk memberikan tanggal kadaluarsa kartu kredit
yang valid sebagai syarat transaksi.
Lakukan follow up dengan menggunakan email atau menghubungi dengan
telepon untuk semua transaksi CNP.
Waspadalah terhadap transaksi yang mencurigakan
Minta pemilik kartu untuk memberikan 3 digit nomor di belakang kartu. Ini
untuk membuktikan bahwa si pembeli memiliki kartu kredit tersebut.
Kirimkanlah konfirmasi pembelian ke alamat pengiriman tagihan kartu dan
bukan ke alamat pengiriman barang ditujukan.

SOAL 5
Ancaman terhadap sistem web dapat
dikategorikan menjadi 4 ancaman, yaitu:
Interupsi (interruption)
Intersepsi (interseption)
Modifikasi (modification)
Fabrikasi (fabrication)

Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Internet yang bisa dilakukan ARW


adalah sebagai berikut berikut.
Akses ke situs Web yang mengiklankan produk dan jasa perusahaan
umumnya besifat terbuka. Namun, dalam rangka untuk mendapatkan
akses ke akun pelanggan atau memasukkan transaksi, nomor
identifikasi pengguna dan password harus tetap diminta
(Authentication).
Otorisasi dari perusahaan adalah hal yang mutlak untuk memastikan
bahwa hanya individu yang berwenang melakukan perubahan pada
konten web. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan daftar kontrol
akses (ACL), yang berisi identifikasi pengguna resmi dan tingkat
otorisasi mereka (Authorization).
Melakukan dokumentasi terhadap perubahan yang dilakukan terhadap
situs web dan isinya. Untuk menetapkan tanggung jawab setiap
modifikasi yang dilakukan, (Accountability).
Dalam rangka untuk menjaga kerahasiaan dan integritas data yang
ditransmisikan melalui Web, enkripsi harus digunakan oleh ARW
(Data Transmission).
Menyusun prosedur backup data yang tepat, termasuk toleransi
kesalahan yang diijinkan. Sebuah rencana pemulihan (recovery plan)
juga harus dirancang untuk memastikan rekonstruksi data yang hilang
.

SESI DISKUSI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai