BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini angka kematian ibu (AKI) di indonesa masih tinggi yaitu
228/100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012) tertinggi di ASEAN. Penyebab
langsung kematian ibu di Indonesia seperti
obstetrik hamil pada usia remaja memberi resiko komplikasi yang mungkin terjadi
pada ibu dan anak seperti : anemia, preeklampsia, eklampsia, abortus, partus
prematurus, kematian perinatal, perdarahan dan tindakan operatif obstetric lebih
sering dibanding dengan kehamilan pada golongan 20 tahun
keatas.
(soetjiningsih, 2004).
Perkembangan fisik remaja dalam usia ini, juga perkembangan
kematangan seksualnya, mengalami perubahan yang sangat pesat yang sudah
seharusnya menjadi perhatian khusus bagi remaja. Beberapa faktor yang
menyebabkan kehamilan remaja antara lain, kesibukan orang tua sehingga
rendahnya interaksi di tengah- tengah keluarga, perubahan kematangan seksual
yang sangat cepat,yang merangsang
remaja baik yang menikah atau di luar pernikahan, meskipun tidak ada angka pasti
tentang jumlah kehamilan remaja terutama kehamilan diluar pernikahan akan
menimbulkan hal hal yang besar di kemudian hari baik dari segi fisik dan
psikologis remaja itu sendiri berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
pusat penelitian kesehatan Universitas Indonesia tahun 2010 terhadap 3006
respoden pada remaja menunjukan bahwa 20.9% telah hamil sebelum menikah.
Berdasarkan data yang kami dapat dari khohort ibu di desa sukaraya jumlah
kehamilan yang terjadi dibawah usia 20 tahun pada tahun 2013 adalah 19 orang,
itu
tetapi pada penelitian ini penulis membatasi pada variabel Variabel tertentu,
yaitu :
1
Variabel
Dependent :
kehamilan
remaja.
Variabel independent : pendidikan ( ibu ), pekerjaan ( ibu ), usia menarche
dan sumber informasi. lingkungan
Data yang akan dikumpulkan merupakan data primer, yang diambil langsung