Anda di halaman 1dari 20

SGD 14

SKENARIO 6

TERMINOLOGI
PINGSAN :
KEADAAN TIDAK SADARKAN DIRI

IDENTIFIKASI MASALAH
KENAPA MAHASISWI PINGSAN
KENAPA SETELAH SADAR IA TERLIHAT PUCAT ,
LEMAS , TANGAN GEMETAR , JANTUNG
BERDEBAR , MUAL , PUSING
MENGAPA SETELAH MAKAN MINUM DAN ISTIRAHAT
TUBUHNYA MENJADI MEMBAIK
APAKAH PINGSAN DIPENGARUHI OLEH TD DAN
KADAR GULA DARAH
FAKTOR2 APA YG MEMPENGARUHI TD DAN KADAR
GULA DARAH

KENAPA MAHASISWI PINGSAN


Karena kekurangan asupan energi
sehingga homeostasis terganggu

KENAPA SETELAH SADAR IA TERLIHAT MASIH


PUCAT , LEMAS , TANGAN GEMETAR ,
JANTUNG BERDEBAR , MUAL , PUSING
Karena setelah ia sadar ia belum mendapatkan
asupan enrgi untuk memulihkan homeostasis
tubuhnya
Mual karena asam lambung meningkat
Pusing karena kekurangan glukosa dalam otak
Jantung berdebar dan tangan bergetar karena
kurangnya oksigen
Pucat karena efek dari jantung berdebar , mual,
pusing dan lemas
Pucat karena sirkulasi darah yg tidak normal
Lemas karena kekurangan cairan

MENGAPA SETELAH MAKAN MINUM DAN


ISTIRAHAT TUBUHNYA MENJADI
MEMBAIK
Karena asupan energinya telah terpenuhi
sehingga homeostasisnya kembali normal
karena sistem regulasi yg kembali normal

APAKAH PINGSAN DIPENGARUHI OLEH TD


DAN KADAR GULA DARAH

Ya , karena kurangnya asupan energi


dalam tubuh sehingga jantung melemah
Kerja jantung melemah ,volume darah
berkurang , tekanan darah menurun
mengakibatkan keadaan yg lemas dan
hilangnya kesadaran atau pingsan

FAKTOR2 APA YG MEMPENGARUHI TD


DAN KADAR GULA DARAH
TD

Usia
Suku/ras
Aktivitas
Stres
Obat
Diurnal variation

KGD
Pola makan
Obat

L.O
Terminologi
Identifikasi masalah
Sistem regulasi yg berperan dalam
homeostasis
Proses pengaturan KGD dan TD

Pingsan atau sinkop adalah suatu


kondisi kehilangan kesadaran yang
mendadak, dan biasanya sementara,
yang disebabkan oleh kurangnya
aliran darah dan oksigen ke otak.

KENAPA MAHASISWI PINGSAN


Otak membutuhkan aliran darah untuk menyediakan
oksigen dan glukosa ke sel-selnya
Pingsan terjadi bila sistem pengaktif retikuler atau kedua
belahan otak kekurangan darah, oksigen, atau glukosa.
Reaksi saraf vagus
saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan
ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak
dan usus. Overstimulasi saraf vagus memperlambat
denyut jantung dan menurunkan tekanan darah
sehingga mengurangi asupan darah ke otak yang
menyebabkan pingsan.

APAKAH PINGSAN DIPENGARUHI OLEH


TD DAN KADAR GULA DARAH
Iya karena adanya kerusakan dari produksi
hormon insulin dan terjadinya kekebalan
jaringan otot terhadap insulin yang
diproduksi.
sebuah kondisi dimana tubuh tidak dapat
memproduksi insulin secara optimal dan
terdapatnya gangguan mekanisme
penekanan pengeluaran gula dari hati ke
dalam darah.

LO
Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus,
yang bila terangsang akan merangsang koordinasi
tubuh. Proses ini akan terjadi terus menerus hingga
lingkungan dinamis dalam tubuh akan berada pada
jumlah yang normal.
Apabila kadar glukosa dalam darah telah habis atau
berkurang dari jumlah tertentu, hati akan dirangsang
oleh insulin untuk mengubah glikogen menjadi glukosa
supaya dapat digunakan sebagai tenaga untuk
kontraksi otot.

Hormon antagonistik merupakan hormon


yang menyebabkan efek yang
berlawanan, contohnya glukagon dan
insulin. Saat kadar gula darah sangat
turun, pankreas akan memproduksi
glukagon untuk meningkatkannya lagi.
Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan
pankreas memproduksi insulin untuk
menurunkan kadar glukosa tersebut.

Kadar Gula Darah yang berlebihan disebabkan oleh tidak


sempurnanya proses metabolisme zat makanan dalam sel
tubuh. Zat gizi dan sari makanan diserap di usus halus dan
dibawa oleh darah ke dalam sel. Di dalam sel, sari-sari
makanan tersebut diubah menjadi energi atau pun zat lain
yang diperlukan tubuh.
Jika proses pengangkutan zat gula darah (glukosa) ke
dalam sel terganggu, maka glukosa tidak dapat terserap ke
dalam sel dan tertinggal di dalam darah.
Inilah yang menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi.
Penyerapan glukosa ke dalam sel dibantu oleh sejenis
hormon yang disebut insulin.

Hipotalamus sangat peka terhadap


glukosa dan suhu, terhubung dengan
sistem syaraf dan kelenjar hipofisis yang
merupakan salah satu homeostasis
sistem endokrin
sehingga dapat memelihara homeostasis
tekanan darah, denyut jantung,suhu tubuh
dan perilaku konsumsi[1] dan emosi.

Hormon epinefrin dan norepinefrin bertindak dengan:


Meningkatkan kadar detak jantung dan kadar pernafasan.
Meningkatkan tekanan darah
Meningkatkan metabolisme badan
Meningkatkan kadar gula darah dengan merangsang
pengubahan glikogen ke glukosa.
Pengaturan kadar gula sedikit dalam darah atau glukosa.
Di antara kemungkinan yang mungkin terjadi ialah:
Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau banyak
Kadar gula sedikit atau glukosa terlampau sedikit

Apabila kadar glukosa terlampau banyak, lebih dari jumlah normal, sel beta
pada Pulau Langerhans akan mensekresikan lebih banyak hormon insulin,
kadar glukosa dalam darah akan turun, proses ini akan berlanjut hingga
kadar glukosa dalam darah berada pada jumlah yang normal.
Fungsi hormon insulin ialah:
Merangsang pengubahan glukosa ke glikogen untuk disimpan dalam hati.
Merangsang oksidasi glukosa untuk tujuan respirasi dalam sel.
Apabila kadar glukosa terlampau rendah, kurang dari jumlah normal, sel
alfa pada kelenjar pulau-pulau Langerhans akan mensekresikan lebih banyak
hormon glukagon, kadar glukosa dalam darah akan naik, proses ini akan
berlanjut sehingga kadar glukosa dalam darah berada pada jumlah normal.
Fungsi hormon glukagon ialah:
Merangsang pengubahan glikogen ke glukosa dalam darah.
Sel-sel Langerhans terletak dalam pankreas.

Anda mungkin juga menyukai