Protap
Protap
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,
pengalaman,
perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat
yang sebesar-besarnya (PP 102 tahun 2000).
2. Standar adalah suatu catatan minimum dimana terdapat kelayakan isi dan
akhirnya masyarakat mengakui bahwa standar sebagai model untuk ditiru
3. Standar adalah suatu pernyataan tertulis tentang harapan yang spesifik.
4. Standar adalah pernyataan tertulis dari suatu harapan-harapan yang spesifik .
(dr. Yodi
Mahendrata).
6. Standar adalah suatu pedoman atau model yang disusun dan disepakati bersama
serta dapat diterima pada suatu tingkat praktek untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Reyers, 1983).
7. Standar adalah nilai-nilai (values) yang tertulis
meliputi peraturan-peraturan
dalam mengaplikasi proses-proses kunci, proses itu sendiri, dan hasil sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan.
8. Standar adalah menaikkan ketepatan kualitatif atau kuantitatif yang spesifik dari
komponen struktural dalam sistem pelayanan kesehatan yang didasarkan pada
proses atau hasil suatu harapan (Donebean).
Standar yang berbasis pada sistem manjemen kinerja menegaskan spesifikasi suatu
kinerja antara lain;
a. Spesifik (specific)
b. Terukur (measurable)
c. Tepat (appropriate)
d. Andal (reliable)
e. Tepat waktu (timely)
Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran kualitatif yang
tepat seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya. Standar selalu berhubungan
dengan mutu karena standar menentukan mutu. Standar dibuat untuk mengarahkan cara
pelayanan yang akan diberikan serta hasil yang ingin dicapai.
dan lainnya. Proses standar menjelaskan dengan cara bagaimana suatu pelayanan
dilakukan dan outcome standar menjelaskan hasil dari dua komponen lainnya.
3. Standar dibuat berorientasi pada pelanggan, staf dan sistem dalam organosasi.
Pernyataan standar mengandung apa yang diberikan kepada pelanggan/pasen,
bagaimana staf berfungsi atau bertindak dan bagaimana sistem berjalan. Ketiga
komponen tersebut harus berhubungan dan terintegrasi. Standar tidak akan
berfungsi bila kemampuan atau jumlah staf tidak memadai.
4. Standar harus disetujui atau disahkan oleh yang berwenang. Sekali standar telah
dibuat, berarti sebagian pekerjaan telah dapat diselesaikan dan sebagian lagi
adalah mengembangkannya melalui pemahaman (desiminasi). Komitmen yang
tinggi terhadap kinerja prima melalui penerapan-penerapannya secara konsisten
untuk tercapainya tingkat mutu yang tinggi.
asuhan. Standar ini berfokus pada kinerja dari petugas profesional di tatanan
klinis, mencakup :
3. Standar Outcomes
Standar outcomes adalah hasil asuhan dalam kaitannya dengan status pasen.
Standar ini berfokus pada asuhan pasen yang prima, meliputi :
Kepuasan pasen
Keamanan pasen
Kenyamanan pasen
Dalam pelayanan kesehatan, hasil mungkin tidak selalu seperti apa yang
diharapkan atau diinginkan, namun standar struktur dan proses yang baik akan
menunjukkan sejauh mana kemungkinan pencapaian outcomse atau hasil yang
diharapkan. Outcomes adalah hasil yang dicapai melalui penentuan dan melengkapi
proses. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur, pedoman praktek dan rencana.
Tingkatan Standar
Pada dasarnya ada dua tingkatan standar yaitu minimum dan optimum. Standar
minimum adalah sesuatu standar yang harus dipenuhi dan menyajikan suatu tingkat dasar
yang harus diterima, disamping ada standar lain yang secara terarah dan
berkesinambungan dapat dicapai. Ini merupakan keinginan atau disebut juga standar
optimum. Standar minimum harus dicapai seluruhnya tanpa ada pertanyaan. Standar
optimum mewakili keadaan yang diinginkan atau disebut juga tingkat terbaik, dimana
ditentukan hal-hal yang harus dikerjakan dan mungkin hanya dapat dicapai oleh mereka
yang berdedikasi tinggi.
Penggunaan Standar
Dalam pelayanan kesehatan, standar digunakan dalam satu dari tiga proses
evaluasi; menilai diri sendiri, inspeksi, dan akreditasi. Istilah penilaian diri sendiri
menunjukkan penilaian satu kinerja diri sendiri. Proses ini, mungkin dirancang oleh
individu tersebut atau komite dari luar, mengenai evaluasi pemenuhan standar. Apakah
standar tersebut terpenuhi atau tidak. Hal ini dapat menjadi suatu pengalaman belajar
yang sangat berharga, terutama apabila ada komitmen untuk menganalisa secara jujur
mengenai kekuatan dan kelemahan kinerja. Standar adalah kesepakatan kinerja untuk
mencapai luaran/hasil kerja tertentu.
Manfaat Standar :
1. Standar menetapkan norma dan memberi kesempatan anggota masyarakat dan
perorangan mengetahui bagaimanakah tingkat pelayanan yang diharapkan/
diinginkan. Karena standar tertulis sehingga dapat dipublikasikan/diketahui secara
luas.
2. Standar menunjukkan ketersediaan yang berkualitas dan berlaku sebagai tolok
ukur untuk memonitor kualitas kinerja.
3.
Standar berfokus pada inti dan tugas penting yang harus ditunjukkan pada situasi
aktual dan sesuai dengan kondisi lokal.
3. Identifikasi proses yang dibutuhkan untuk mencapai outcomes (apa yang harus
dikerjakan).
4. Identifikasi struktur (apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses untuk
mencapai outcomes)
5. Ringkaskan, identifikasi kriteria kunci sebagai kelompok profesional yang
senantiasa bekerja sama, oleh karena itu kriteria proses tidak perlu dikembangkan
dalam buku prosedur (Standart Operating Procedure/Prosedur Operasi Baku).
6. Gunakanlah kata-kata yang dapat diukur, contoh; anda tidak dapat mengukur
kemungkinan, mengerti, tepat.
melengkapi proses. Outcomes ditulis untuk setiap prosedur, pedoman praktek dan
rencana.
dan
2. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi
3. Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas terkait.
4. Melindungi organisasi dan staf dari malpraktek atau kesalahan administrasi
lainnya.
5. Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi
Fungsi :
1. Memperlancar tugas petugas atau tim.
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
Prinsip-prinsip protap :
1. Harus ada pada setiap kegiatan pelayanan.
2. Bisa berubah sesuai dengan perubahan standar profesi atau perkembangan iptek
serta peraturan yang berlaku.
3. Memuat segala indikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada setiap upaya,
disamping tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap kegiatan pelayanan.
4. Harus didokumentasikan.
Jenis dan ruang lingkup SOP:
1. SOP pelayanan profesi terdapat dua kelompok.
a. SOP untuk aspek keilmuan adalah SOP mengenai proses kerja untuk
diagnostik dan terapi.
b. SOP untuk aspek manajerial adalah SOP mengenai proses kerja yang
menunjang SOP keilmuan dan pelayanan pasen non-keilmuan.
SOP profesi mencakup:
Pelayanan medis
Pelayanan penunjang
Pelayanan keperawatan
Menentukan judul
Menterjemahkan
policy/kebijakan/ketentuan-ketentuan/peraturan-
Syarat suatu bagan harus dibuat atas dasar pengamatan langsung, tidak
boleh dibuat atas dasar apa yang diingat serta disusun dalam Flow of
Work