Anda di halaman 1dari 3

Memang di negara ini, kasus kecelakaan lalu-lintas sangat tinggi.

Kecelakaan lalu-lintas
merupakan pembunuh nomor tiga di Indonesia, setelah penyakit jantung dan stroke. Menurut
data kepolisian Republik Indonesia Tahun 2003, jumlah kecelakaan di jalan mencapai 13.399
kejadian, dengan kematian mencapai 9.865 orang, 6.142 orang mengalami luka berat, dan 8.694
mengalami luka ringan. Dengan data itu, rata-rata setiap hari, terjadi 40 kecelakaan lalu lintas
yang menyebabkan 30 orang meninggal dunia. Adapun di Sulawesi Selatan, jumlah kecelakaan
juga cenderung meningkat di mana pada tahun 2001 jumlah korban mencapai 1717 orang, tahun
2002 sebanyak 2.277 orang, 2003 sebanyak 2.672 orang, tahun 2004 jumlah ini meningkat
menjadi 3.977 orang, tahun 2005 dari Januari sampai September jumlah korban mencapai 3.620
orang dengan korban meninggal 903 orang.
Trauma yang terjadi kecelakaan lalu-lintas memiliki banyak bentuk, tergantung dari organ
apa yang dikenai. Trauma semacam ini, secara lazim, disebut sebagai trauma benda tumpul. Ada
tiga trauma yang paling sering terjadi dalam peristiwa ini, yaitu trauma kepala, fraktur (patah
tulang), dan trauma dada.
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang umumnya
disebabkan oleh tekanan dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. Fraktur terjadi jika tulang
dikenai stress yang lebih besar daripada yang diabsorpsinya. Fraktur nasal adalah jenis trauma
wajah yang paling sering terjadi. Posisinya yang berada di tengah dan proyeksi anterior pada
wajah menjadi faktor predisposisi terjadinya trauma. Fraktur nasal disebabkan oleh trauma
dengan kecepatan rendah. Fraktur nasal yang disebabkan oleh kecepatan yang tinggi bisa
menyebabkan fraktur wajah.

PENDAHULUAN KTI FRAKTUR


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan yang
umumnya disebabkan oleh rudapaksa ( Mansjoer, 2000 ).
Dengan makin pesatnya kemajuan lalu lintas di indonesia baik dari segi jumlah pemakaian jalan,
jumlah kendaraan, jumlah pemakai jasa angkutan dan bertambahnya jaringan jalan dan
kecepatan kendaraan maka mayoritas fraktur adalah akibat kecelakaan lalu lintas, kecelakaan
lalu lintas sering mengakibatkan trauma kecepatan tinggi dan kita harus waspada terhadap
kemungkinan polytrauma yang dapat mengakibatkan trauma organ-organ lain seperti trauma
capitis, trauma thoraks, trauma abdomen, trauma ginjal, dll (Reksoprojo, 2000. hal. 502).
Trauma-trauma lain adalah jatuh dari ketinggian, kecelakaan kerja, kecelakaan domestik, dan
kecelakaan / cidera olah raga
Fraktur lebih sering terjadi pada orang laki laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45
tahun dan sering berhubungan dengan olahraga, pekerjaan atau kecelakaan. Sedangkan pada
Usila prevalensi cenderung lebih banyak terjadi pada wanita berhubungan dengan adanya
osteoporosis yang terkait dengan perubahan hormone ( Wikipedia Bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas)
RSUD Kraton Pekalongan di Ruang Wijaya Kusuma pada saat penulis praktik periode 8-12
November 2010 terdapat 12 pasien dan 5 diantaranya adalah pasien penderita fraktur. Apabila
fraktur tidak di tangani dengan baik maka akan terjadi komplikasi lanjut. Berdasarkan dari latar
belakang dan data diatas , maka penulis tertarik untuk menulis Karya Tulis Ilmiah ini dengan
judul Asuhan Keperawatan pada Tn. R Dengan Fraktur Cruris (Tibia Fibula) di Ruang Wijaya
Kusuma RSUD Kabupaten Pekalongan.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Penulis dapat memahami dan menerapkan asuhan keperawatan pada Tn. R Dengan Fraktur
Cruris (Tibia Fibula) di Ruang Wijaya Kusuma RSUD Kabupaten Pekalongan.
2. Tujuan khusus
Penulis dapat memahami proses asuhan keperawatan pada Tn.R dengan fraktur Cruris di ruang
Wijaya Kusuma RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan,yang meliputi :
a. Pengkajian dan analisa data
b. Membuat diagnosa keperawatan
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan
d. Melaksanakan implementasi keperawatan
e. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilaksanakan
f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai