Disusun oleh:
Kelompok 5 B
Iqbal Sadri
21040114120036
21040114120058
Zaenab Arifah
21040114130072
21040114130080
Netanya Perwitasari
21040114130090
21040114130096
Naufal Alfibrian S.
21040114130112
M. Wahyu Hidayat
21040114130114
Shabrina Ghaisani
21040114140118
21040114140124
A. Resume
Bagian 2 Proses Perencanaan
Definisi Umum Proses Perencanaan
Perencanaan dalam pengertian umum dapat didefinisikan sebagai "kegiatan
pemecahan masalah yang diarahkan pada suatu tujuan". Perencana kota tidak
menciptakan perencanaan; kegiatan ini merupakan suatu produk peradaban, dan telah
digunakan sejak manusia mulai dari masa yang nomaden atau berpindah ke masa
pertanian, dan merencanakan ke depan untuk makanan dan tempat tinggal yang
diperlukan untuk bertahan hidup musim dingin yang sulit.
Perencanaan adalah proses yang banyak digunakan pada kehidupan yang biasanya
meliputi identifikasi masalah, penetapan tujuan, desain alternatif solusi, evaluasi dampak
potensial, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan. Ketika digunakan dalam pengertian
ini, orang-orang di banyak lapisan masyarakat, seperti petugas perusahaan, insinyur,
tentara, dan supir taksi menggunakan proses perencanaan.
Proses Perencanaan Digunakan dalam Bidangnya
Perencana wilayah dan kota telah menggunakan satu bentuk atau lain bentuk dari
proses perencanaan sejak awal profesi perencanaan. Contohnya adalah Pattrick Geddes
yang sejak lama menganjurkan prosedur tiga langkah yaitu survei, analisis, rencana.
Saat ini, sebagian besar perencana menggunakan proses perencanaan yang
diketahui oleh para akademisi sebagai suatu model yang rasional. Setiap perencana yang
menggambarkan proses memiliki versi tersendiri, dan dapat mengidentifikasikan dari tiga
hingga satu lusin (atau lebih) komponen di dalamnya. Sementara sejumlah penulis
mengkritik model rasional.
Bentuk khas dari Proses Perencanaan Kota yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
program,
dan
memodifikasi rencana
7. Review dan mengadopsi rencana
1
Halaman buku berikut merangkum satu versi dari proses perencanaan. Sementara
langkah-langkah dalam prosedur yang tercantum dalam urutan numerik, dua hal harus
ditekankan:
1. Beberapa langkah yang dapat dan harus dilakukan secara bersamaan.
Sebagai contoh, Langkah ketiga yaitu Koleksi Data kemungkinan dapat dilakukan
secara bersamaan dengan langkah kedua yaitu menentukan tujuan dan seterusnya.
2. Berbagai langkah yang sangat interaktif.
Para perencana seharusnya mampu memprediksikan penggunaan prosedur "cutand-try" yang mana disalah satu bagian perencanan adalah "cut-to-fit" pada suatu
situasi, dan kemudian melakukan evaluasi untuk melihat seberapa baiknya hal
tersebut dipadukan dengan bagian yang lain. Jika pada bagian tersebut suatu
bagian tidak berjalan secara harmonis, penyelarasan sangat dibutuhkan pada
bagian yang baru, bagian yang lama atau untuk semua bagian.
Zae
Data - data pokok yang sering dikumpulkan selama persiapan rencana umum perkotaan :
Lingkungan Alami
Kelerengan
Fitur Topografi
Iklim
Vegetasi
Ikan dan Suaka Margasatwa
Geologi
Bahaya Geologi
Sumber Mineral
Tanah dan Kemampuan Tanah
Sumber Air
Bahaya Banjir
Polusi Suara
Kualitas Udara
Kualitas Air
Lingkungan Terbangun
Tata Guna Lahan
Lokasi dan Ukuran Pusat-pusat kerja
Kualitas Visual
Perumahan (Jumlah dan Kualitas )
3
Gereja-gereja
Taman Rekreasi
Management Limbah Padat
Yang lainnya
Pola Kepemilikan Tanah
Area Lokasi Pertumbuhan
Area Lokasi Penurunan
Indentifikasi Karakteristik Lingkungan Sekitar
Langkah 5 : Rancangan Program untuk Mengimplementasikan Rencana
Kebanyakan orang fokus terhadap masa depan komunitas mereka, ingin
mengetahui program apa saja yang akan digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang diusulkan, Seberapa banyak program tersebut akan menghabiskan dana, dalam hal
Dolar dan pembatasan kebebasan pribadi, dan apakah program tersebut akan mencapai
tujuan komunitas. Dengan demikian , para perencana seharusnya mengembangkan
informasi kedalam beberapa topik sebelum meminta rencana umum perkotaan secara
resmi diadopsi.
Yang paling diakui secara luas dalam program implementasi rencanan terbagi
menjadi 5 kategori utama :
1. Undang-undang dan peraturan administrasi pemerintah lokal yang berfokus pada
tata guna lahan dan pengembangan lahan seperti : Undang-undang Penentuan
wilayah, undang-undang Subdivisi, undang-undang bangunan, undang-undang
perumahan, grading atau dinances
2. Tinjuan Rancangan (contoh : meninjau dampak yang ditimbulkan dari berbagai
keputusan )
3. Pemerintah lokal mengambil alih program penyediaan layanan publik seperti
program rekreasi bagi masyarakat
4. Pemerintah lokal mengambil alih program pembangunan sepertiPembangunan
pabrik pembuangan Limbah
5. Program Konstruksi yang dilakukan oleh individu atau perusahaan (misalnya
subdivisi baru, pusat-pusat kerja baru)
Organisasi yang khas dalam rencanan umum perkotaan jangka panjang
1. Latar Belakang
Rangkuman kondisi saat ini
Asumsi tentang masa depan
5
Sementara rencana tersebut sedang dipersiapkan, potensi dampak yang harus dipertimbangkan
secara bersamaan. Jika dampak kerugikan yang parah ditemukan, perencana harus memodifikasi
rencana atau program pelaksanaan untuk menghilangkan atau mengurangi efek secara
substansial.
Langkah ke-7 : Meninjau dan Menerapkan Rencana
Dalam memutuskan sebuah kebijakan dan menerapkannya sangat dibutuhkan sebuah peninjauan
terhadap suatu kebijakan tersebut sebelum akhirnya dijadikan sebagai kebijakan tetap. Hal ini
berguna agar tidak terjadi kesalahpahaman serta meminimalisir sesuatu yang tidak diinginkan
dikemudian hari. Langkah ini dapat dilakukan dengan mendengar pendapat public terhadap suatu
renana sebelum akhirnya diterapakan.
Langkah ke-8 : Meninjau dan Menerapkan program implementasi-rencana
Langkah ini yaitu memberitahukan kepada masyarakat umum tentang program yang sudah
direncanakan dan bagaimana pelaksanaannya.
Langkah ke-9 : Mengatur penyelengaraan program dan mengawasi dampaknya
Penyelenggaraan program merupakan hal yang sangat penting dalam tahap proses perencanaan
karena dalam tahap ini langsung terlihat oleh masyarakat bagaimana implikasinya terhadap
mereka. Agar program berjalan dengan baik maka dibutuhkan pengawasan terhadap berjalannya
program tersebut.
Rencana Memerlukan Kajian dan Pembaharuan secara Berkala
Sebuah perencanaan tidak dapat selamanya relevan dengan keadaan dalam suatu masyarakat
disebabkan perubahan-perubahan yang dapat terjadi seperti perubahan zaman, perubahan kondisi
ekonomi, perubahan nilai sosial serta perubahan dalam menetapkan sebuah prioritas . oleh
karena itu dibutuhkan kajian dan pembaharuan secara berkala agar perencanaan tersebut tetap
bisa eksis dan relevan dengan kondisi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
Adanya staff perencana yang mengamati secara berkelanjutan terhadap suatu peristiwa
dan tren terbaru yang berkaitan dengan program perencanaan.
Adanya komisi perencana danbadan legislatifyang mengadakantinjauan tahunan terhadap
program perencanaan
Melakukan peninjauan dan revisi Program utama dari rencana umums etiap lima sampai
tujuh tahun.
Bagian 3 Rencana
Menurut bukuthe Practice of Local Government Planning, yang ditulis oleh Hollander dkk, rencana
mempunyai beberapa karakeristik, yaitu:
1. Rencana fisik. Rencana merupakan arahan untuk perkembangan fisik suatu masyarakat.
2. Jangka panjang. Jangka waktu rencana yang lebih dari satu tahun.
3. Menyeluruh. Meliputi keseluruhan kota secara geografis.
Perencanaan komprehensif & Perencanaan terbatas
Perencanaan komprehensif digunakan untuk:
1. Untuk berbagai topic
2. Untuk wilayah geografis yang luas
3. Untuk jangka waktu yang lama
Perencanaan terbatas digunakan untuk:
1.
2.
3.
4.
3. Keefektifan partisipasi warga yang dalam peninjauan rencana jarak jauh sulit untuk diatur.
4. Kadang-kadang ada kecenderungan untuk merekomendasikan tindakan yang menyangkut masa
depan yang menutup pilihan yang lebih baik dibiarkan terbuka
5. Komitmen pada proyek-proyek jangka panjang dalam beberapa kasus, dapat membawa
perubahan yang sulit untuk dikembalikan atau dimodifikasi
6. Rencana jangka panjang biasanya tidak sangat berguna sebagai dasar untuk menyusun program
peningkatan modal jangka pendek
7. Rencana jangka panjang sering tidak cocok sebagai pandua nuntuk keputusan pembagian zona.
8. Sarana melaksanakan rencana jangka panjangsering tidak jelas, atau tidak ada, ketika rencana
tersebut sedang dipersiapkan.
9. Kebanyakan warga awam mengalami kesulitan konseptualisasi atau kebingungan dalam berpikir
kondisi yang mungkin terjadi di masa depan yang akan datang.
REVIEW
Rencana memiliki tiga karakter, yaitu bersifat fisik, jangka waktu yang lama, dan komprehensif
atau menyeluruh. Dari ketiga karakterisitik tersebut, rencana menjadi panduan atau arahan dalam
menentukan keputusan dalam suatu perencanaan. Terdapat dua perencanaan, yaitu perencanaan
komprehensif dan perencanaan terbatas. Perencanaan komprehensif digunakan untuk masalah yang lebih
luas, di wilayah yang lebih luas, dan jangka waktu yang lama dibandingkan perencanaan terbatas.
Dalam chapter ini membahas kelebihandan kekurangan perencanaank omprehensif. Perencanaan
komprehensif sangat berguna untuk perencanaan untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya lebih dari
lima tahun. Namun dalam pembahasannya, perencanaan komprehensif memiliki lebih banyak kelemahan
dibandingkan kelebihannya. Walaupun pada pelaksanaannya sulit karena melibatkan masyarakat umum,
perencanaan komprehensif ini lebih efisien untuk digunakan sebagai perencana di wilayah-wilayah luas.
Dan dalam pembahasannya, tidak disebutkanc ontoh implementasi perencanaan komprehensif agar
pembaca lebih mengerti dalam pembahasannya.
Lingkup perencanaan komprehensif lebih luas dibandingkan perencanaan terbatas. Perencanaan
komprehensif lebih sesuai untuk perencanaan di wilayahg eografis yang luas seperti kota. Setiap
perencanaan memiliki risiko dari pelaksanaannya. Perencanaan komprehensif memiliki kelemahan dan
risiko yang lebih besar, namun perencanaan komprehensif ini sesuai untuk digunakan dalam perencanaan
wilayah yang luas dan untuk penyelesaian masalah yang lebih kompleks.
3. Proyeksi jangka pendek lebih terpercaya daripada proyeksi jangka panjang (Keberlanjutan
masa depan proyek anda, semakin besar ketidakpastian, maka semakin besar
kemungkinan adanya kesalahan)
4. Melibatkan lebih sedikit orang dalam melihat rencana dan proses pengambilan keputusan,
dan karena itu prosedur yang lebih cepat dan salah satu yang membangkitkan kurangnya
kontroversi
5. Ini adalah prosedur yang relatif sederhana, karena mengurangi angka kombinasi dan
permutasi dari faktor yang bersangkutan
6. Maksud dari implementasi perencanaan untuk masa depan yang dekat biasanya jelas, dan
biaya, keuntungan, dan efek mereka dapat di estimasikan dengan cukup jelas
7. Biasanya sangat mudah untuk mendapatkan partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan untuk area yang kecil atau perencanaan single-topic, terutama jika jangka
waktunya dekat dan spesifik
8. Perencanaan jangka pendek biasanya dapat digunakan sebagai basis untuk mempersiapkan
atau meninjau program peningkatan modal
9. Perencanaan jangka pendek lebih tepat untuk membimbing keputusan zonasi daripada
perencanaan jangka panjang
10. Membuat keputusan menjadi terbatas dalam area geografi atau dalam wadah dari beberapa
topik membuatnya menjadi mungkin untuk diteliti tentang efek dari implementasi
rencana. Jika aksi tersebut ternyata tidak bijaksana, mungkin hanya kerugian kecil yang
terselesaikan dan koresi mungkin akan lebih cepat
Perencanaan yang terbatas memiliki beberapa kelemahan:
1. Jika sering menghilangkan pertimbangan dari pandangan dan ketertarikan dari
masyarakat yang mana tidak dipetimbangkan langsung dari topik area dibawah
pertimbangan walaupun ornag-orang tersebut akan terpengaruh dari efek kedua atau
ketiga
2. Perencanaan dari satu topik biasanya tidak mempertimbangkan keterkaitan dari
berbagai topik yang ditemukan dalam kehidupan urban saat ini
3. Perencanaan area yang kecil terkadang tidak mempertimbangkan hubungan antara area
perencanaan dengan area geografi
4. Perencanaan area yang kecil terkadang tidak mempertimbangkan kemungkinan
kebijakan preseden yang telah ditetapkan yang akan berlaku didalam area yang sama
atau situasi yang sama
5. Rencana jangka pendekbijaksanapolitikseringmengabaikanimplikasi jangka panjang
6. Data yang dibutuhkan untuk persiapan rencana, yang mana tidak untuk daerah besar
atau untuk berbagai topik, harus cukup rinci dan spesifik
KOMENTAR BEBERAPA RENCANA UMUM TERBARU
10
Sebuah kritik pada sejumlah rencana umum yang baru-baru saja dibuat. Rencana
mempersiapkannya terlalu lama dan mahal. Pada tahun 1990 seorang konsultan
perencanaan memperkirakan bahwa biaya minimum untuk mempersiapkan ratarata rencana umum untuk kota kecil sekitar $100.000. Pada tahun 1994 konsultan
lain menawarkan aturan praktis yang membutuhkan sekitar lima tahun
perencanaan untuk mempersiapkan rencana umum menengah untuk kota atau
negara California. Sebuah kota terdekat di California, terdiri dari 100.000 populasi
penduduk, di tahun 1992-1994 menghabiskan sekitar $500.000 untuk
memperbaharuinya.
Beberapa rencana tidak dapat dimengerti ketika dianggap sebagai entitas meskipun
masing-masing elemen terpisah. Ketika hal ini terjadi, sangat sulit untuk memahami
gambaran besar dar apa yang direncanakan. Begitu juga beberapa rencana yang
sangat mahal untuk mencetak dan mendistribusikan. Ini berarti bahwa rencana ini
tidak mudah diakses oleh masyarakat umum. (Sebagai contoh : Urbanisasi di
California menerbitkan rencana umum pada tahun 1986 yang datang dalam dua
volume, memiliki 1.441 halaman, berat 15 pon , dan memiliki harga jual $ 121).
Ketika suatu rencana mahal dipersiapkan, yurisdiksi kecil tidak mampu, dan
yurisdiksi besar enggan untuk merevisinya. Banyak negara memberlakukan
undang-undang yang mengharuskan kota dan daerah untuk menyusun rencana
umum, dan telah diamanatkan apa elemen yang harus dimasukkan dalam rencana
ini. Beberapa elemen diamanatkan menambah substansi untuk biaya persiapan
rencana. Program modal perbaikan, peraturan zonasi , dan program perumahan
adalah contoh dari praktek ini .
Dalam review terbaru (1988-1993) rencana umum dihasilkan oleh kota dan daerah,
bahwa isinya bisa ditempatkan dalam satu atau lebih kategori berikut :
1.
Latar Belakang Data - koleksi , analisis , dan publikasi untuk yurisdiksi lokal
dan sekitarnya (misalnya, jumlah populasi dan karakteristik, kegiatan
ekonomi, penggunaan lahan, persediaan perumahan , arus lalu lintas , dll. )
2.
3.
Rencana jangka pendek - ( yaitu, sampai lima tahun ). Ini rencana multi-topik
yang jarang untuk seluruh wilayah hukum : paling sering untuk sub - area
( misalnya, daerah pesisir ) , atau untuk topik individu .
4.
11
2.
3.
4.
5.
Background Data
Background data dikumpulkan, dianalisis, dan diterbitkan di dalam satu atau lebih laporan yang
terpisah, bukan bagian dari general plans.
General Plans
General plan dengan jangka 15 sampai 25 tahun harus disiapkan untuk kota dan kabupaten.
General plan harus: berjangka panjang, berkekuatan hukum yang luas, bersifat umum,
mempertimbangkan berbagai topik. Rencana ini sebagai dasar dari program rencana daerah.
General plan harus ditinjau kembali setiap lima hingga tujuh tahun
District Plans
District plan harus berjangka pendek, untuk area yang kecil, bersifat spesifik, dan
mempertimbangkan berbagai topik. District plan harus dipersiapkan untuk wilayah yurisdiksi di
mana perubahan dapat terjadi atau dapat diantisipasi, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
B. Review
14