KELOMPOK 4
Indah Kusumo W
1102010129
1102010221
1102010278
PEMBIMBING :
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes
Puskesmas Tegal Angus adalah salah satu puskesmas yang terletak di wilayah
Kecamatan Teluk Naga Kabupaten Tangerang Propinsi Banten.
mempunyai luas wilayah 4.763.198 Ha ( 47,631 Km2), terdiri dari luas daratan
2.170.120 Ha dan sawah 2.593.078 Ha dengan ketinggian dari permukaan laut
2-3 meter.
Kependudukan
Sebagian besar wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus
belum berkembang secara ekonomi. Mata pencaharian
penduduk didominasi oleh nelayan, petani dan buruh
dengan pendapatan yang tidak tetap
Tingkat pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus
masih rendah, dari jumlah 53.822 penduduk
Penyehatan Rumah
2.Keluarga Binaan
Tn.Yassin
keluarga Tn.Yassin yang memiliki 3
orang anggota keluarga dalam
satu rumah.
Keluarga Tn. Yassin tinggal
disebuah rumah bangunan
permanen diatas tanah seluas 8 x
7 m2
Untuk ventilasi, rumah ini memiliki
4 buah jendela.
Untuk penerangan, rumah ini
memiliki satu buah lampu yang
hanya dinyalakan pada sore hari
pukul 18.00, berwarna kuning
dengan energy 20 watt
kesehatan
ini
didasarkan
atas
berbagai
binaan
tidak
mengetahui
apa
itu
TINJAUAN PUSTAKA
PENGETAHUAN PENCAHAYAAN
Pengetahuan merupakan hasil Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu subyek tertentu.
Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia yaitu indra penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, dan raba.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat berperan untuk
terbentuknya suatu tindakan seseorang.
Notoatmojo (2003)
Jenis Pengetahuan
1.
Notoatmodjo, 2003
Tingkat Pengetahuan
Tahu
Definisi Pencahayaan
Depkes
Sumber Pencahayaan
Alami
Buatan
Cahaya Alami
Kualitas pencahayaan yang baik sangat penting untuk beraktivitas dalam kehidupan
sehari-hari.
Upayanya yaitu dengan cara memaksimalkan cahaya siang hari yang tepat ke dalam
ruangan.
Cahaya siang hari yang masih bisa dimanfaatkan untuk penerangan ruangan adalah
antara jam 08.00 sampai dengan jam 16.00
Cahaya matahari ini sangat penting, karena dapat membunuh bakteri-bakteri patogen
di dalam rumah, misalnya kuman TBC.
Oleh karena itu, rumah yang sehat harus mempunyai jalan masuk cahaya yang cukup.
Jalan masuk cahaya luasnya sekurang-kurangnya 15% - 20% dari luas lantai yang
terdapat di dalam ruangan rumah
Cahaya Buatan
Berdasarkan SNI, pencahayaan maksimal untuk rumah yaitu 10 watt/m2. Pencahayaan
buatan bisa terjadi dengan 5 cara, yaitu:
Sistem Pencahayaan
Langsung (direct
lighting)
Pencahayaan Semi
Langsung (semi direct
lighting)
Sistem Pencahayaan
Difus (general diffus
lighting)
Sistem Pencahayaan
Semi Tidak Langsung
(semi indirect lighting)
Sistem Pencahayaan
Tidak Langsung
(indirect lighting)
Kriteria Pencahayaan
Ada beberapa kriteria pencahayaan yang diperlukan dan tidak diperlukan
dalam satu ruangan, diantaranya:
Intensitas pencahayaan
Manfaat Pencahayaan
cahaya matahari mempunyai sifat membunuh bakteri, terutama kuman mycobacterium
tuberculosa. Kuman mycobacterium tuberculosa hanya dapat mati oleh sinar matahari
langsung. Oleh sebab itu, rumah dengan standar pencahayaan yang buruk sangat
berpengaruh terhadap kejadian tuberkulosis. Kuman mycobacterium tuberculosa
dapat bertahan hidup pada tempat yang sejuk, lembab dan gelap tanpa sinar matahari
sampai bertahun-tahun lamanya, dan mati bila terkena sinar matahari
Definisi Operasional
BAB III
METODE PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA
Bertujuan untuk memecahkan masalah.
Langkah - langkah yang ditempuh harus
relevan dengan masalah yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Dalam setiap melaksanakan langkah tersebut
harus dilakukan secara objektif dan rasional.
Teluk
Provinsi Banten.
Naga,
Kabupaten
Tangerang,
JENIS DATA
1. Data Kualitatif
Diperoleh melalui wawancara, dan juga Kuesioner
Didapatkan data berupa :
Informasi mengenai pengetahuan pencahayaan rumah pada keluarga
binaan.
Informasi mengenai latar belakang pendidikan keluarga binaan.
Ketersediaan informasi yang mendukung pengetahuan keluarga binaan
mengenai pencahayaan rumah.
Informasi
mengenai
hubungan
sosial
keluarga
binaan
dengan
keluarga binaan
mengenai
pendapatan
anggota
keluarga
binaan
yang
2. Data Kuantitatif
SUMBER DATA
1. Data Primer
Data yang langsung didapatkan melalui wawancara terpimpin
dan observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap keluarga
binaan.
2. Data Sekunder
3. Data Tersier
INSTRUMEN PENGUMPULAN
DATA
Instrumen
pengumpulan
data
terpilih
dalam
PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan di RT/RW 002/004, Desa Pangkalan,
Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Pengumpulan data ini dilakukan, mulai dari tanggal 11 Agustus 21
Agustus 2015 dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen
dengan teknik wawancara terpimpin kepada responden.
Wawancara dengaan kuesioner dilakukan terhadap empat keluarga
binaan yang telah ditentukan oleh kader pengurus Puskesmas Tegal
Angus. Dari keempat keluarga binaan ini diambil delapan belas orang
sebagai responden untuk menjawab kuesioner.
METODE DOKUMENTASI
Tanggal
Kegiatan
Selasa,18 Agustus
2015
Kamis, 20 Agustus
2015
e. Membuat laporan
Diskusi Diagnosis dan Intervensi Komunitas dengan dr. Husna
2.
3.
4.
5.
BAB IV
ANALISIS DATA
Karakteristik Responden
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
12
10
8
6
4
2
0
Pria
Wanita
VARIABEL
HASIL UKUR
JUMLAH (ORANG)
PERSENTASE (%)
Pengetahuan
Baik
16,67
Cukup
16,67
Buruk
12
66,67
Tinggi
Menengah
Rendah
1
2
15
5,55
11,11
83,33
Pendidikan
Pendapatan
Tinggi
Rendah
2
16
11,11
88,89
Hubungan Sosial
Baik
Buruk
0
18
0
100
Baik
22,22
Buruk
14
77,77
Baik
16,66
Buruk
15
83,33
5
Ketersediaan informasi
6
Pengalaman
PENGALAMAN
EKONOMI
PENDIDIKAN
penting
Pengalaman Buruk
Pendidikan Rendah
HUBUNGAN SOSIAL
Pendapatan
rendah
KETERSEDIAAN INFORMASI
Pendidikan Rendah
Rencana Intervensi
Waktu Pelaksanaan
Jangka panjang
pendidikan
tahun.
Membrikan
pendidikan
informasi
untuk
tentang
mendapatkan
pentingnya
hidup
yang
Ketersediaan
informasi Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya berita / Melakukan penyuluhan langsung kepada keluarga binaan mengenai kepentingan
Jangka Pendek
Buruk
Pendapatan rendah
Memberikan informasi kepada keluarga binaan terkait sumber daya yang dapat
Jangka Panjang
Hubungan
Sosial -
Buruk
Memberikan usulan kepada keluarga Mengusulkan kepada keluarga binaan agar membentuk
Jangka Panjang
bianaan untuk meluangkan waktu untuk perkumpulan untuk melakukan kerja bakti di wilayah tersebut.
berinteraksi dengan warga sekitar
-
Mengusulkan
mengadakan
arisan
bulan.
Pengalaman
Buruk -
tentang
Pencahayaan
Memberikan usulan kepada keluarga binaan Memberikan penyuluhan kepada keluarga binaan mengenai pencahayaan
sekitar.
Memberikan
penyuluhan
pencahayaan rumah.
mengenai
Jangka Panjang
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Area Masalah
Pengetahuan mengenai Pencahayaan
Rumah pada Keluarga Binaan di Desa
Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Saran
KUESIONER