Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

LAPORAN IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN


A. Masih terdapat beberapa perawat yang tidak mencuci tangan
sebelum tindakan
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai dengan mendiskusikan rencana
mengadakan sarana dan prasarana contohnya lap tangan untuk
masing-masing perawat dengan memanfaatkan kerja sama yang
baik antara mahasiswa dengan perawat ruangan. Karena Idealnya
masing-masing perawat memiliki lap tangan sendiri agar tidak
terjadi infeksi nosokomial.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan pertemuan dengan kepala ruangan, kami
membahas tentang rencana pengadaan lap tangan bagi masingmasing perawat di ruangan Korpri Melati Bawah, kepala ruangan
mengatakan bahwa di ruangan Korpri Melati Bawah belum
tersedianya lap tangan bagi masing-masing perawat, karena
menurutnya lap tangan itu masing-masing agar tidak terjadi infeksi
nosokomial.
Kami menyediakan sejumlah 26 buah lap tangan bagi
masing-masing perawat, tetapi lap tangan tersebut tidak akan
kami pajang semua, akan tetapi lap tangan tersebut akan kami
lakukan pergantian per harinya untuk mencegah atau
meminimalkan terjadinya infeksi nosokomial. Tahap Evaluasi
3. Evaluasi Struktur
Peserta yang hadir dalam diskusi tentang Pengadaan lap
tangan berjumlah 5 orang, kepala ruangan dan 4 orang
mahasiswa.
4. Evaluasi Proses
Pembahasan tentang Pengadaan lap tangan di lakukan di
ruangan perawat pada tanggal 29 Juli 2015 jam 07.30 WIB.
Setelah dilakukan pertemuan dengan kepala ruangan pada
tanggal 29 Juli 2015 didapatkan bahwa belum tersedianya lap
tangan bagi masing-masing perawat di ruangan Korpri Melati
Bawah
B. Belum tersedianya kotak saran di ruangan perawat

111

1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai dengan mendiskusikan rencana
pengusulan pengadaan kotak saran di ruangan perawat Korpri
Melati Bawah dengan kepala ruangan. Karena menurut
sepengetahuan kami, kotak saran di ruangan perawat itu perlu
diadakan untuk menilai sejauh mana pelayanan yang sudah
diberikan pada pasien dan diharapkan dengan adanya kotak saran
dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan yang lebih paripurna.
2. Tahap Pelaksanaan
Kami membahas tentang pengadaan kotak saran di
ruangan perawat, dari hasil observasi didapatkan bahwa di ruangan
Korpri Melati Bawah belum tersedianya kotak saran di ruangan
perawat.
Kami menyediakan kotak saran yang kami buat sendiri
sebanyak 1 buah dan diharapkan dari isi kotak saran tersebut dapat
bermanfaat bagi peningkatan pelayanan kesehatan.
3. Tahap Evaluasi
Berdasarkan hasil observasi
C. Belum optimalnya larangan untuk pasien dan keluarga (Larangan
membawa anak <10 tahun, aturan jam besuk, jumlah orang yang
boleh besuk, dan larangan menyimpan barang dibawah tempat tidur
pasien)
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dimulai dengan mendiskusikan rencana
mengadakan sarana dan prasarana seperti pembuatan larangan
untuk pasien dan keluarga (Larangan membawa anak <10 tahun,
aturan jam besuk, jumlah orang yang boleh besuk dan menunggi
pasien dan larangan menyimpan barang dibawah tempat tidur
pasien), dengan memanfaatkan kerja sama yang baik antara
mahasiswa, perawat ruangan dan keluarga pasien.
2. Tahap Pelaksanaan
Kami membahas tentang pembuatan larangan untuk
pasien dan keluarga (Larangan membawa anak <10 tahun, aturan
jam besuk, jumlah orang yang boleh besuk dan menunggu pasien
dan larangan menyimpan barang dibawah tempat tidur pasien),

112

kepala ruangan mengatakan bahwa di ruangan Korpri Melati Bawah


masih banyak keluarga pasien yang melanggar peraturan-peraturan
yang telah dibuat seperti masih membawa anak yang berumur <10
tahun, membesuk di luar jam besuk, membesuk pasien secara
bergerombol tidak bergiliran dan menyimpan barang-barang
dibawah tempat tidur pasien.
Kami telah menyediakan stiker larangan untuk pasien dan
keluarga (Larangan membawa anak <10 tahun, aturan jam besuk,
jumlah orang yang boleh besuk dan menunggu pasien dan larangan
menyimpan barang dibawah tempat tidur pasien) di ruang Korpri
Melati Bawah, diharapkan pasien dan keluarga dapat mematuhi
tata tertib yang ada, agar terciptanya lingkungan yang nyaman bagi
pasien sesuai dengan standar kesehatan.
3. Tahap Evaluasi
Berdasarkan hasil wawancara bersama Kepala Ruangan
Korpri Melati Bawah, kepala ruangan mengatakan bahwa, kepala
ruangan sangat setuju dengan pengadaan stiker yang telah
ditempel di tiap-tiap ruang perawatan Korpri Melati Bawah demi
terciptanya lingkungan Korpri Melati Bawah yang nyaman sesuai
dengan standar rumah sakit.
D. Belum tersedianya media promkes (Leaflet) di ruangan
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan mencari 10 penyaki yang banyak muncul di
ruangan Korpri Melati Bawah yang berdiskusi dengan masingmasing ketua tim, membuat tempat penyimpanan leaflet kemudian
melakukan pengadaan Leaflet seputar cara perawatan berbagi
penyakit yang sering muncul di ruangan Korpri Melati Bawah.
2. Tahap Pelaksanaan
Kami membahas tentang rencana pengadaan media
Promkes (Leaflet) demi menambahkan pengetahuan dan informasi
bagi keluarga pasien tentang berbagai penyakit yang banyak
dijumpai pada pasien khususnya diruangan Korpri Melati Bawah.
Kami Telah mengadakan leaflet dengan 10 Jenis penyakit
yang banyak dijumpai khususnya diruangan Korpri Melati Bawah.
3. Tahap Evaluasi
Berdasarkan Hasil Wawancara dengan kepala ruangan
pengadaan leaflet sangat bermanfaat terutama bagi keluarga dan

113

pengunjung yang ingin mengetahui tentang proses perjalanan suatu


penyakit.
E. Belum terpasangnya visi misi RS dan ruangan di ruangan
1.
Tahap Persiapan
Kami membahas tentang rencana pemasangan visi misi RS
dan ruangan di ruangan, Karena berdasarkan hasil observasi di
beberapa rumah sakit selama kami praktek di lapangan, visi misi RS
dan ruangan selalu terpasang di masing-masing ruangan yang
dimana dapat menjadi acuan perawat atau rumah sakit dalam
memberikan pelayanan kesehatan dan kepala ruangan di ruangan
Korpri Melati Bawah menyetujui.
2.

Tahap Pelaksanaan
Dalam hal pemasangan visi misi RS dan ruangan ini, pada
tahap pelaksanaan kami akan mendiskusikan dengan pihak
manajemen rumah sakit perihal meminta izin boleh tidaknya
pemasangan visi misi RS dan ruangan di ruangan Korpri Melati

3.

Bawah.
Tahap Evaluasi

F. Masih terbatasnya ketersediaan alat-alat kesehatan (kapas alcohol,


gunting verban, gunting plester, tourniquet)
1.
Tahap Persiapan
Kami membahas tentang rencana penyediaan alat-alat
kesehatan seperti kapas alcohol, gunting verban, gunting plester,
tourniquet), karena menurut SOP alat-alat kesehatan tersebut perlu
ada demi menunjang kelengkapan alat saat akan melakukan
tindakan keperawatan yang sesuai standar.

114

Anda mungkin juga menyukai