RESUME PAPER
Judul Paper : A Brazos A-105 D-Sand Reservoir Modeling by Integration of Seismic
Elastic Inversion Results with Geostatistical Techniques
Penulis
: Xu,W.,K.Wrolstad,D.Kramer,P.Dooley,K.Domingue,and D. T. Vo
Tahun
: 2006
Pendahuluan
Lapangan Gas Brazos A-105 telah tersesarkan di sepanjang arah sesar Miocene
Corsair (Gambar 1). Lapangan ini merupakan salah satu lapangan minyak besar yang
dihasilkan dari pasir Textularia (W) dan pasir Bigeneria Humblei (Big Hum). Susunan pasir
Big Hum didominasi oleh Bidang sistem lowstand dengan interval mud-prone dan bidang
sistem highstand (Gambar 2) dimana warna merah adalah sandstone dan putih adalah minor
mudstone. Ada 8 sumur yang dipenetrasikan di reservoir pasir Big Hum (D-Sand) yang
digambarkan dengan survai seismik 3D. Estimasi properti reservoir diderivasikan dari data
poststack seismik dengan data log menggunakan metode geostatistik.Metode korelasi tersebut
diaplikasikan pada data poststack seismik dengan tujuan untuk memetakan porositas reservoir
sebagai ukuran kontinuitas reservoir. Hubungan porositas dengan amplitude seismik tidak
dapat ditentukan dengan crosplot impedansi log sumur-porositas.
Mariyanto (22314306)
Diah Wully Agustine (22314307)
Magister Teknik Geofisika FTTM ITB
Mariyanto (22314306)
Diah Wully Agustine (22314307)
Magister Teknik Geofisika FTTM ITB
Permodelan Reservoir
Permodelan reservoir terdiri dari 3 fase yaitu :
a. Analisis Fasies Reservoar dan Data Porositas
b. Simulasi Stokastik menggunakan simulasi probabilitas pendekatan lapangan
c. Evaluasi hasil permodelan.
Analisis Data dari Fasies Reservoir dan Porositas
Berdasarkan analisa log, reservoir dipisahkan menjadi 2 fasies yaitu batupasir dan
serpih. Dimana dengan ketentuan jika 25% atau konten serpih lebih banyak hadir di lokasi
sample, maka dapat diklasifikasikan sebagai fasies serpih dan sebaliknya jika tidak itu
diklasifikasikan sebagai batupasir. Data sumur menunjukkan bahwa proporsi pasir berkorelasi
sangat dekat dengan porositas rata-rata vertical.
Pada kasus di paper ini, analisis korelasi log secara detil dan analisa data produksi
menunjukkan bahwa adanya keselarasan stratigrafi pada bagian atas dan bawah dari interval
reservoir dengan data regional. Semivariograms dari fasies pasir dihitung dan dimodelkan
(Gambar.4). Di dalam system 2 fasies, 1 fasies selalu melengkapi fasies yang lainnya dalam
variable spasial. Olehkarena itu semivariogram dari fasies serpih identik dengan pasir. Arah
semivariogram dari porositas ditunjukkan pada Gambar 5.
Mariyanto (22314306)
Diah Wully Agustine (22314307)
Magister Teknik Geofisika FTTM ITB
Mariyanto (22314306)
Diah Wully Agustine (22314307)
Magister Teknik Geofisika FTTM ITB
Hasil Permodelan
Net pore volume dan gas cadangan di tempat yang diestimasi berdasarkan 100
realisasi model porositas. Volume pori dan ketidakpastian cadangan juga dinilai. Simulasi
aliran reservoir dilakukan berdasarkan model porositas up-scale 3D. Gas asli di tempat yang
diperoleh dari analisis volumetric stokastik sangat cocok dengan hasil dari simulasi aliran
full-field reservoir. Model simulasi aliran sedang menjadi sukses untuk manajemen reservoir
sebagai pemandu kegiatan produksi dan kegiatan eksploitasi (Gambar 8).
Gambar 8. Comparison of 3D seismic volume (left) and 3D syntetic volume retained from inversion in the DSand reservoir interval
Kesimpulan
Elastik bukan dari inversi akustik konvensional yang dapat mengekstrak lebih content
geologi dari data seismik, terutama dalam dim spot. Model elastik berdasarkan teknik inversi
memberikan perkiraan langsung porositas rata-rata atas daerah reservoir dari data seismic 3D
post-stack. Peta porositas yang terpadu , ketika kalibrasi lebih lanjut dengan data porositas
yang baik menggunakan collocated cokriging, memberikan determinasi dari batas lateral dari
reservoir.
Penggunaan data seismic sebagai sumber tambahan informasi untuk data
pengkondisian mengurangi ketidakpastian dalam model reservoir stokastik karena
ketidakpastian dari deskripsi reservoir antar sumur juga berkurang.