Anda di halaman 1dari 19

Korelasi

KORELASI
Tujuan
Untuk mengetahui apakah di
antara dua variabel terdapat
hubungan dan jika ada
hubungan, bagaimana arah
hubungan dan seberapa erat
hubungan tersebut.

JENIS-JENIS ANALISIS
KORELASI
JENIS
DATA

data nominal
data rasio
KOEFISIEN
KONTINGENSI

data ordinal
KORELASI
RANK
SPEARMAN

KORELASI
PEARSON

KORELASI PRODUCT
MOMEMENT PEARSON
Analisis Korelasi PMP digunakan untuk:
1. Menguji apakah data sampel yang ada
menyediakan bukti cukup bahwa ada kaitan
antara variabel-variabel dalam populasi asal
sampel.
2. Jika ada hubungan, seberapa kuat
hubungan antar variabel tersebut. Keeratan
hubungan dinyatakan dengan angka
korelasi (r), yang berkisar antara -1 s.d. +1.

Jika r = 0, X dan Y tidak berkorelasi


Jika r < 0,5, hubungan X dan Y lemah
Jika o,5 < r < 0,75, hubungan X dan
Y cukup kuat
Jika 0,75 < r < 0,9, hubungan X dan
Y kuat
Jika 0,9 < r < 1, hubungan X dan Y
sangat kuat
Jika r = 1, hubungan X dan Y
sempurna

Contoh Kasus
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah
ada korelasi antara jumlah pelanggar lalu
lintas, jumlah kendaraan roda empat,
kendaran roda dua, jumlah polisi, dan
jumlah penduduk.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka file korelasi.sav.
2. Pilih menu Analyze, Correlate, Bivariate.

Masukkan semua variabel ke dalam isian


Variabel.
Kemudian, klik tombol OK.

Output Analisis Korelasi

KORELASI SPEARMAN DAN


KENDALL
Korelasi rank Spearman dan Kendall
digunakan untuk pengukuran korelasi pada
statistik non parametrik (data ordinal).
Contoh Kasus:
Kajur JAFE ingin mengetahui apakah ada
hubungan antara Prestasi mahasiswa
dengan tingkat kecerdasan (diukur dengan
IQ) dan motivasi mahasiswa. Untuk itu,
diambil 9 mahasiswa dan seorang dosen
untuk memberi penilaian pada setiap
mahasiswa tentang Prestasi dan Motivasi
belajarnya.

Langkah-langkah:
Buka file korelasi_spearman.sav.
Pilih menu Analyze, Correlate,
Bivariate.
Pada isian Variables, masukkan
variabel prestasi, iq, dan motivasi.
Dalam kolom Correlation
Coefficients, pilih Kendalls tau-b dan
Spearman.
Tekan OK untuk menjalankan SPSS.

Output Korelasi
Spearman

KORELASI PARSIAL
Korelasi Parsial digunakan untuk mengukur
korelasi antar dua variabel dengan
mengeluarkan pengaruh dari satu atau
beberapa variabel (disebut variabel kontrol).
Contoh Kasus:
Kajur JAFE ingin mengukur korelasi parsial
antara Prestasi mahasiswa dan motivasi
mahasiswa dengan tingkat kecerdasan (diukur
dengan IQ) sebagai variabel kontrol. Untuk itu,
diambil 9 mahasiswa dan seorang dosen untuk
memberi penilaian pada setiap mahasiswa
tentang Prestasi dan Motivasi belajarnya.

Langkah-langkah
Gunakan file korelasi_spearman.sav.
Pilih menu Analyze, Correlate,
Partial.
Pada isian Variables, masukkan
variabel prestasi dan motivasi.
Pada isian Controlling for, masukkan
variabel iq.
Tekan OK untuk menjalankan SPSS.

Output Korelasi Parsial


Correlations
Control Variables
Iq
prestasi

Correlation

prestasi motivasi
1.000
.556

Significance (2-tailed)

.153

df

.556

1.000

.153

motivasi Correlation
Significance (2-tailed)
df

KOEFISIEN
KONTINGENSI
Jika data berupa data nominal atau
ketegorikal, korelasi bisa diukur dengan
Koefisien Kontingensi.
Contoh:
Manajer personalia ingin mengetahui
apakah terdapat hubungan/korelasi antara
gender dan bidang.

Langkah-langkah:
1. Buka file data personalia.
2. Klik Analyze, Descriptive Statistics,
dan Crosstabs.
3. Isikan variabel gender ke Row(s) dan
bidang ke Column(s).

4. Klik pilihan Cell, kemudian


contreng kotak Expected.
5. Klik pilihan Statistics,
contreng kotak Contingency
coefficeint.
6. Klik OK untuk menjalankan
SPSS.

Analisis Output SPSS


Symmetric Measures
Nominal by
Nominal

Contingency
Coefficient

N of Valid Cases

Value

Approx.
Sig.

.311

.444

25

Karena angka Sig. > 0,05, dapat


disimpulkan bahwa tidak terdapat
hubungan antara gender dengan bidang
pekerjaan. Artinya, baik pria maupun
wanita dapat bekerja di bidang manapun.

Tugas 4
1. Gunakan file data personalia.sav.
2. Lakukan korelasi PPM untuk menguji korelasi di
antara variabel-variabel gaji, usia, dan kerja.
3. Lakukan korelasi Kendall Spearman untuk
menguji korelasi di antara variabel-variabel
gender, bidang, status, dan didik.
4. Lakukan korelasi Kendall Spearman untuk
menguji korelasi di antara variabel-variabel
gender, bidang, status, dengan variabel didik
sebagai variabel kontrol.
5. Simpan dengan nama file korelasi.doc.

Tugas dikirim ke ketua kelas.


Ketua kelas dapat mengirim ke
aangkunaifi@ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai