KELENJAR TIROID
Pemeriksaan Radiologis
Foto polos leher (soft tissue tehnik) anteroposterior dan
lateral, untuk melihat kalsifikasi dan untuk melihat ada
tidaknya deviasi trachea.
Rontgen thorak, untuk mengetahui adanya metastase
ke thorax,
Oesophagogram, dilakukan apabila secara klinis
terdapat tanda tanda adanya infiltrasi ke eosophagus.
CT-Scan, dapat digunakan untuk mengetahui
penyebaran lokal di coli ataupun untuk mengetahui
adanya penyebaran jauh di mediatinum, liver, paru,
tulang, ataupun otak.
MRI, memiliki fungsi yang hampir sama dengan CTSCAN tetapi lebih sensitif
Bone Scaning, untuk mengetahui bone metastasis.
Pemeriksaan Ultrasonograf
Dapat menentukan jumlah nodul.
Dapat membedakan lesi tiroid tersebut padat atau kistik.
Dapat mengukur volume dari kelenjar tiroid
Dapat mendeteksi adanya jaringan kanker tiroid residif
yang tidak menangkap yodium yang tidak terlihat dengan
sidik tiroid.
Pada kehamilan dimana pemeriksaan sidik tiroid adalah
kontraindikasi, hal ini sangat membantu
untukmengetahui adanya pembesaran tiroid.
Untuk mengetahui lokasi dengan tepat benjolan tiroid
yang akan dilakukan biopsi
Dapat dipakai untuk pengamatan lebih lanjut hasil
pengobatan.
SONOGRAFI TIROID
Gambar menunjukkan gambaran longitudinal
dan transversal kelenjar tiroid
Anatomi
normal
kelenjar
tiroid pada
potongan
aksial
tomografi
komputer
SKINTIGRA
FI
KELENJAR
TIROID
Curiga Ganas
Tumor yang cepat membesar tanpa diikuti rasa nyeri.
Pengerasan pada beberapa bagian atau menyeluruh dari suatu
struma.
Struma yang sudah lama tiba tiba membesar secara
progresif.
Hilangnya mobilitas dari struma, yang terjadi karena proses
infiltrasi tumor ke jaringan sekitarnya.
Pulsasi arteri karotis teraba dari arah tepi belakang musculus
sternocleidomastoideus karena terdesak oleh tumor ( tanda
dari BERRY ).
Adanya obstruksi trachea.
Struma dengan horner sindrom (ptosis, miosis,, enophtalmus
dengan suara parau).
Struma dengan pembesaran kelenjar limfe leher.
Struma dengan metastase jauh.