PENDAHULUAN
Biopsi jaringan membantu menegakkan
diagnosis bidang dermatologi.
Perlu dipertimbangkan teknik
anestesi yang digunakan
Membahas mengenai :
Mekanisme kerja dan macam-macam
teknik anestesi lokal menghilangkan
rasa nyeri selama biopsi kulit.
DEFINISI
Istilah anestesi berasal dari Bahasa
Yunani
An = tidak,
Aisthesis = perasaan.
kehilangan perasaan atau sensasi.
Menghilangkan perasaan nyeri yang
diinduksi
untuk
memungkinkan
dilakukannya pembedahan/ prosedur
lain yang menimbulkan rasa nyeri.
MEKANISME KERJA
Anestesi Lokal
Peningkatan
nilai ambang
rangsang saraf
Blokade pada
sodium channel
Menghambat
penyebaran
impuls
Tidak terjadi
depolarisasi &
potensi aksi
meningkat
Kecepatan
peningkatan
aksi potensi
Menghambat
konduksi
ANESTESI LOKAL
Hilangnya sensasi sementara pada
suatu area tubuh yang relatif kecil
atau terbatas.
Yang tercapai dengan aplikasi
topikal/ injeksi obat-obat yang
menekan eksitasi ujung saraf/
menghambat konduksi impuls
sepanjang saraf perifer
ANESTESI LOKAL
Adanya
komunikasi
antara
operator
dan pasien
selama
operasi
Operator harus
berhati-hati
bicara agar
tidak
mengucapkan
sesuatu yang
tidak pada
tempatnya
Pembengkak
an jaringan
AMIDA
Golongan
Awitan
kerja
Dosis
Durasi
Maksimal
Kerja
Dewasa(an
ak)
Prokain
Ester
Lambat
500 mg
(2mg/kg)
15-30
Mepivakain
Amida
3-5
300 mg
(4mg/kg)
30-120
Lidokain
Amida
3-5
300 mg
(7mg/kg)
45-120
Prilokain
Amida
<3
400 mg (5,7
mg/kg)
30-120
Etidokain
Amida
3-5
300 mg
(4,2mg/kg)
120-180
Bupivakain
Amida
3-5
175 mg (2
mg/kg)
120-180
Dosis
Efek
Epinefrin
1:100.000
Memperpanjang durasi
kerja mengurangi
perdarahan mengurangi
dosis total yang
dibutuhkan menurunkan
toksisitas
Sodium bikarbonat
1 ml(1 mEq/ml)
tiap 10 ml larutan
anestesi
Hialuronidase
50 IU tiap 10 ml
larutan anestesi
Mempercepat awitan
mengurangi
pembengkakan
OBAT ADJUVAN
EPINEFRIN
Vasokontriksi sementara,
Mengurangi perdarahan intra-op,
Mempercepat onset kerja,
Memperpanjang durasi kerja,
Meningkatkan kadar obat anestesi
dalam jaringan.
EPINEFRIN
Jari, penis, hidung dan telinga.
Hindari pada pasien dengan penyakit
vaskuler perifer.
Dapat berinteraksi dengan beberapa
obat.
Injeksi obat AL nyeri + Na
Bikarbonat meningkatkan pH
nyeri berkurang
Kerusakan Saraf
Reaksi Alergi
Kerusakan vaskuler
Pneumotoraks (pada blok pleksus)
Infeksi pada area injeksi
Injeksi intravaskuler nekrosis jaringan
Reaksi toksik sistemik
Reaksi SSP
Hiperventilasi
Agitasi
Depresi Napas
Hipotensi
Aritmia
Krioanestesi
Topikal
Infiltrasi
Anestesi
Lokal
TEKNIK-TEKNIK ANESTESI
KRIOANESTESI
Gambar 1. (A) Etil klorida dalam kemasan botol dan kaleng.7 (B)
Frigiderm, anestesi semprot dengan kandungan bahan aktif
diklorotetrafluoroetan.
KRIOANESTESI
Menghasilkan anestesi sementara
untuk prosedur superficial.
Penyemprotan 5-10 detik 1 menit
Etil klorida mudah meledak jika
bercampur
dengan
udara,
hepatotoksisitas, anestesi sistemik
jika uapnya terhirup dalam jumlah
besar
ANESTESI TOPIKAL
Gambar 2. Aplikasi lapisan tebal EMLA pada kulit intak, dengan plastik
oklusi Tegaderm.
ANESTESI TOPIKAL
EMLA Campuran lidokain 2,5% +
Prilokain 2,5% 45 60 menit
Pada
anak,
bahaya
methemoglobinemia
pada
ANESTESI INFILTRASI
ANESTESI INFILTRASI
Dilakukan pada sekitar lesi.
Dengan beberapa tusukan
membentuk suatu cincin.
TERIMA KASIH