Usia
Lama menikah
Jumlah anak & cara persalinan
Siklus haid
Keluhan keputihan, nyeri haid,
perdarahan
RPD HT, DM, CV, Migrain, op. KET dll
Riwayat KB sblmnya
INDIKASI & KONTRAINDIKASI
METODE KONTRASEPSI
1. SEDERHANA
Tanpa Alat
Dengan Alat
2. MODERN
Hormonal
IUD
3. STERILISASI
METODE SEDERHANA
1. TANPA ALAT
a. KB Alamiah :
b. Coitus Interuptus
c. Metode Amenore Laktasi (MAL)
b. Kimiawi Spermisid
Vaginal cream
Vaginal foam
Vaginal Jelly
Vaginal Suppositoria
Vaginal tablet
(busa)
Vaginal Soluble film
METODE MODERN
(HORMONAL)
a. Per-oral (pil)
Pil Oral Kombinasi (POK)
Mini Pil
Morning After Pill
b. Injeksi/Suntikan
Depo Provera
Noristerat
Cyclofem
: 6 batang
: 2 batang
: 1 batang
METODE MODERN
(IUD/AKDR)
a. AKDR generasi pertama : Lippes Loop (LL)
b. AKDR generasi kedua
Cu T 200 B, Cu T 280 A
Cu 7
ML Cu 250, ML Cu 375
Nova T Cu 200 Ag
Medussa Pessar
Progestasert
Levo Nova
ENDOKRINOLOGI REPRODUKSI
FUNGSI HIPOFISE
Dibawah pengaruh RH, adenohipofisis
mengeluarkan hormon tropik :
TSH
ACTH
GH
MSH
FSH
LH
PRL
HORMON OVARIUM
Mbt 3 macam hormon steroid
Estrogen
Progesteron
Androgen
ESTROGEN (E)
Bentuk utama adl 17 estradiol diubah jadi
estron & estriol efek E <
Peran penting untuk sex 2nd pertumbuhan
genitalia wanita dan kelenjar mammae
Pengaruhi
V/V shg epitel, otot polos dan rgs pertumbuhan pb
dr.
Proliferasi epitel vag glikogen bacil Doderlain
pH tetap asam
Siklus haid
Proliferasi kelenjar dan stroma endometrium
PROGESTERON (P)
Diproduksi oleh ovarium dan kelj
adrenal
Fx
Menghalangi maturasi epit vagina
Lendir serviks jadi kering
Pengaruhi endometrium lebih tebal,
lembek
Proliferasi
Sekresi
Menstruasi
SIKLUS HAID
Follicular phase: day 1-14, menses:
day 1-5
Ovulatory phase: day 14-16
Luteal phase: day 16-28
Menstrual cycle:
Hari 1-5: Estrogen FSH
- Perdarahan pd hr ke 1 5
- Brrp hr sblmnya E dan P
pertanda hamil tdk terjadi.
- Menyebabkan endometrium
luruh (endometrial
sheeding) haid
GnRH
GnRH
Pituitary gland
FSH
Pituitary gland
LH
FSH
Follicle
Granulosa
cells
Estrogens
Follicle
Theca
cells
Androgen
s
Feedback: negative
LH
Granulosa
cells
Inhibi
n
High estrogens
positive
Theca
cells
Androgen
s
low
progesterone
TINJAUAN ISLAM
Para ibu hendaklah menyusui anaknya
selama 2 tahun penuh bagi yan ingin
menyempurnakan penyusuan. (QS. 2 : 233)
Dan Kami memerintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kpd ibu bpknya, ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah dan menyapihnya dalam
2 tahun .(QS. 31:14)
mengandungnya sampai menyapihnya
adalah 30 bulan(QS. 46:15)
30
WHO merekomendasikan suplementasi mulai usia 6 bulan. Jika lebih cepat, MLA jadi
31
MLA:
Efektifitas Kontraseptif dan Cara
Menyusui
KELUARGA BERENCANA
ALAMIAH
(KBA)
KB ALAMIAH
BULAN I
BULAN II
HARI I
HARI I
SIKLUS
TINJAUAN ISLAM
Riwayat dari Jabir bhw seseorang datang ke Rasululloh
dan berkata :Saya mempunyai budak yang melayani
dan mengambilkan air untuk kami. Saya biasa
mengelilinginya, tapi saya tak senang kalau dia hamil.
Beliau menjawab lakukanlah `azl terhadapnya, karena
apapun yang ditakdirkan Alloh terhadapnya akan
terjadi juga (HR Muslim)
Jabir berkata, Kami biasa melakukan `azl
pada zaman Rasululloh, sedangkan Alquran
masih turun.(Dlm riwayat Muslim,Maka
sampailah hal itu pada Rasululloh, tetapi
beliau tidak melarang kami)
(HR Bukhori-Muslim)
Metode KBA
Metode Kalendar
Suhu Tubuh Basal (STB)
Metoda Mukosa Servik
(Billings)
Simptotermal (STB +
Mukosa Servik)
KBA: Pemanfaatan
Untuk Kontrasepsi :
Menghindari sanggama dalam
periode subur dalam siklus
menstruasi untuk menghindarkan
terjadinya kehamilan
Untuk Kehamilan:
Melakukan sanggama dalam periode
subur (disekitar pertengahan siklus
menstruasi) dimana peluang
terjadinya kehamilan cukup besar.
KBA:
Keterbatasan ..........
KBA:
Hal-hal Penting Yang Perlu Diketahui Klien
Beberapa wanita harus mempertimbangkan KBA :
Karena masalah umur, paritas atau kesehatannya,
kehamilan merupakan risiko tinggi/kontraindikasi
Siklus haidnya tidak teratur atau ditentukan secara
pasti (sedang menyusui, pascakeguguran, atau
salah mencatat)
Siklus haid dan kondisi lendir perlu diamati dan
dikenali dengan benar sehingga hanya klien yang
termotivasi dan mau mengenali karakteristik pola
subur-tak subur yang sesuai dengan metode ini
Pasangannya tidak mau bekerjasama atau dapat
menahan hasrat bersanggama dalam periode subur
Tidak suka memantau, memeriksa atau menyentuh
organ genitalia untuk pencatatan gejala fisiologis
harian
Tidak Subur
KBA:
Petunjuk bagi Pengguna Metoda Suhu
Basal Tubuh (SBT)
Aturan Perubahan Suhu/Temperatur :
Ukurlah suhu pada jam yang sama setiap pagi
(sebelum bangkit dari tempat tidur) dan catat pada
grafik yang tersedia
Gunakan grafik nilai suhu dalam 10 hari pertama
siklus haid untuk mengidentifikasi suhu puncak
harian normal dan rendah dalam pola tertentu
tanpa kondisi-kondisi di luar normal atau biasanya
Abaikan suhu yang tingginya abnormal yang
disebabkan adanya demam atau gangguan lainnya
Tariklah sebuah garis 0.05 hingga 0.1C melalui yang
tertinggi dari semua nilai suhu dalam 10 pertama ini.
KBA:
Petunjuk bagi Pengguna Metode Suhu
Basal Tubuh (SBT)
Periode tidak subur dimulai pada sore hari setelah tiga hari berturutturut suhu tubuh berada diatas garis pelindung/suhu basal (Aturan
Perubahan Suhu).
Hari pantang sanggama dilakukan sejak hari pertama haid hingga
sore ketiga kenaikan secara berurutan suhu basal tubuh (setelah
masuk periode tak subur). Masa pantang sanggama untuk metode ini
lebih panjang dari metode ovulasi billing. Perhatikan pula kondisi
lendir subur dan tak subur yang dapat diamati.
Jika salah satu dari kenaikan diatas suhu basal yang seharusnya
berurutan ternyata terjadi penurunan hingga melewati ambang bawah
garis pelindung, hal ini dapat menjadi pertanda bahwa ovulasi belum
terjadi. Kejadian ini tak dapat diambil sebagai patokan fase tak subur
Bila periode tak subur telah terlewati klien boleh untuk tidak
meneruskan pengukuran suhu tubuh dan melakukan sanggama
hingga akhir siklus haid dan kemudian kembali mencatat grafik suhu
basal siklus berikutnya.
KBA:
Petunjuk bagi Pengguna Metode
Ovulasi
Secara normal, mukus (lendir) vagina dapat berubah
beberapa kali dalam sehari sehingga perlu dilakukan
pengenalan sekresi normal harian sebagai patokan
penggunaan metode ini.
Tentukan tingkat keseuburan berdasarkan hasil
pengamatan lendir (setiap malam) dan beri tanda atau
simbol yang sesuai dengan tingkat kesuburan yang sesuai
(telah dipelajari)
Untuk mengetahui jenis lendir normal harian, paling tidak
kedua pasangan tidak melakukan sanggama selama 1
siklus.
Selama hari-hari kering (tiada lendir) setelah menstruasi,
sanggama pada dua hari berikut masih tergolong aman.
Lendir basah, jernih, licin dan elastis menunjukkan masa
subur (hari pantang sanggama). Lendir kental, keruh,
kekuningan dan lengket menunjukkan masa tidak subur.
KBA:
Petunjuk bagi Pengguna Metode
Ovulasi .....
Tandailah hari terakhir dari adanya lendir
bening, licin dan elastis dengan huruf X. Ini
adalah hari puncak dalam periode subur (fase
paling subur)
Pantang sanggama dilanjutkan hingga 3 hari
setelah puncak subur, karena kemampuan
hidup sel telur masih berlanjujt hingga periode
tersebut dan bila terjadi pertemuan dengan
sperma, dapat terjadi pembuahan
Hari kering lendir, empat hari setelah puncak
hari subur, mulai kembali periode tak subur
sehingga sanggama dapat dilakukan hingga
datang haid berikutnya
KBA:
Petunjuk bagi Pengguna Simptotermal
Setelah menstruasi berhenti, klien dapat melakukan
sanggama hingga dua hari kering berikutnya (periode
tidak subur sebelum ovulasi)
Setelah periode tidak subur awal tersebut, terjadi
ovulasi yang ditandai dengan mulai keluarnya lendir dan
rasa basah pada vagina (sama dengan metode lendir
serviks), lakukan pantang sanggama karena ini
menandakan periode subur sedang berlangsung
Pantang sanggama dilakukan mulai ada kenaikan suhu
basal 3 hari berurutan dan hari puncak lendir subur.
Apabila kombinasi dua gejala ini tidak dapat
menentukan periode tak subur awal, periode subur, dan
periode tak subur akhir maka ikuti penghitungan
periode subur yang terpanjang dimana masa pantang
sanggama harus dilakukan.
Sanggama Terputus
Ekspulsi Pra-ejakulasi atau
Pancaran Ekstravaginal
Sanggama Terputus
Pengeluaran penis dari vagina sesaat
sebelum terjadinya ejakulasi
Prinsipnya adalah menghindarkan
deposit sperma di dalam forniks atau
vagina untuk menghindarkan
terjadinya pertemuan ovum dan
spermatozoa dalam periode subur
Manfaat Kontraseptif
Alamiah
Efektif bila dilakukan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tak ada efek samping
Dapat dikombinasikan dengan
berbagai metode KB alamiah lainnya
Tidak butuh biaya dan persiapan
khusus
Manfaat Non-kontraseptif
Tanggung-jawab bersama dalam KB
Menanamkan sifat saling pengertian
Partisipasi pria dalam KB dan
kesehatan reproduksi
Keterbatasan
Sangat tergantung dari pihak pria dalam
mengontrol ejakulasi dan tumpahan
sperma selama sanggama (4-18
kehamilan per 100 perempuan per tahun
bila dilakukan dengan benar)
Memutus kelangsungan peristiwa orgasme
Sulit mengontrol tumpahan sperma
selama penetrasi, sesaat dan setelah
interupsi koitus
Sesuai Untuk :
Suami yang tidak mempunyai masalah
dengan interupsi pra-orgasmik
Pasangan yang tidak mau metode lain
Metode siap pakai
Metode antara sebelum menggunakan
metode efektif atau gabungan
Menyukai sanggama yang dapat
dilakukan kapan saja/tanpa rencana
Spermisida
Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology
Update CTU)
Jakarta, 20 24 Mei 2003
58
Spermisida
Definisi:
Bahan kimia (biasanya nonixynol-9)
yang dapat menonaktifkan atau
membunuh sperma
Jenis-Jenis:
Aerosol (busa)
Tablet Vaginal, suppositoria atau
lapisan tipis (film) yang mudah larut
(dissolvable film)
Krim
59
Spermisida: Mekanisme
Kerja
Menyebabkan
selaput sel
sperma pecah
sehingga
motilitas dan
aktifitas dalam
transportasi
dan fertilisasi
menjadi
terganggu
60
Spermisida
Manfaat non-kontraseptif
Pengantar Kontrasepsi
Hormonal
Pemahaman siklus menstrasi
dan mekanisme umpan-balik
yang disebabkan asupan
hormonal eskternal
Terminologi Reproduksi
Ovulasi: dilepaskannya ovum dari
ovarium
Fertilisasi: pertemuan antara ovum
dengan spermatozoa
Implantasi: proses penanaman hasil
fertilisasi atau pembuahan di dinding
rahim (pada kehamilan ektopik,
implantasi terjadi pada organ atau
bagian lain yang memungkinkan hidup
dan berkembangnya buah kehamilan)
Terminologi Reproduksi
Kehamilan: proses fertilisasi yang
diikuti dengan implantasi
Menstruasi: pelepasan lapisan
fungsional endometrium yang diikuti
dengan terjadinya perdarahan akibat
penurunan mendadak hormon
tertentu (terutama progesteron)
karena endometrium tidak menerima
hasil fertilisasi atau tidak terjadinya
kehamilan
KONTRASEPSI ORAL
KOMBINASI
PIL KB
Jenis-Jenis KOK
MONOFASIK
Semua pil mengandung Estrogen / Progestin
(E/P) dalam konsentrasi yang sama dalam 1
siklus
BIFASIK
21 pil mengandung E/P dengan konsentrasi
yang berbeda dalam 2 periode yang berbeda
(mis. 10/11) dalam 1 siklus
TRIFASIK
21 pil mengandung 3 kombinasi E/P dengan
konsentrasi yang berbeda dalam 3 periode
berbeda (mis. 6/5/10) dalam 1 siklus
71
KOK: Mekanisme
Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi transpor
sperma di bagian atas
saluran genital (tuba
fallopii)
Mengganggu
pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi
Memperkental lendir
72
KEMASA
N
21 hari baik dari jenis
mono
atau bifasik
28 hari yang mungkin
tergolong
dalam jenis monofasik,
bifasik
atau trifasik
KOK:
Manfaat Kontraseptif
Efektivitasnya tinggi jika di minum setiap
hari (0.1- 0.5 kehamilan per 100 wanita
selama pemakaian di tahun pertama)
Segera efektif jika dimulai di hari yang
sesuai pada siklus menstruasi
Selama tampak sehat, tidak mutlak
dilakukan periksa dalam untuk memulai
penggunaan
Tidak mengganggu hubungan seksual
1
Hatcher et al 1998.
74
KOK:
Manfaat Kontraseptif
Efek sampingnya sedikit
Nyaman dan mudah digunakan
Penghentian penggunaan dapat
dilakukan setiap saat
Dapat didistribusikan oleh
petugas non-medis (PLKB) yang
terlatih
1
Hatcher et al 1998.
75
KOK:
Kehilangan Darah Menstruasi dan
Anemia
Mengurangi jumlah darah
menstruasi pada pengguna KOK
(20 ml vs 35 ml)
Mencegah anemia akibat
kekurangan zat besi (50%)
Memperbaiki kondisi anemia
akibat kekurangan zat besi
Sumber: Mishell 1982.
76
KOK:
Tidak sesuai untuk menggunakan KOK (WHO
Kelas 4)
KOK tidak sesuai untuk wanita :
Perokok dan berusia 35 tahun
Diabetes (> 20 tahun)
Sering mengalami sakit kepala
(migraine)
Hipertensi (> 180/110)
Mengidap kanker payudara
Mengidap tumor hati
Harus menjalani operasi besar/mayor
dengan masa istirahat yang panjang
Sumber: WHO 1996.
77
KKO:
Kondisi Klinik yang Masih memiliki Peluang untuk
Penggunaan
Batasan Umur
Diabetes (tidak ada komplikasi atau < 20
tahun lamanya)
Endometriosis
Kanker saluran genital (serviks, endometrium
atau indung telur)
Hipertensi ringan < 160/100)
Ikterus yang tidak terkait langsung dengan
kehamilan atau tidak berbahaya (kholestasis)
Penyakit trofoblastik (baik risiko tinggi
maupun tidak)
78
CARA
PEMAKAIAN
KKO:
Kapan Dimulai
Setiap saat bila yakin klien tidak
hamil
Hari ke 1-7 dari siklus menstruasi
Postpartum:
Setelah 6 bulan, jika menggunakan MLA
Setelah 3 minggu, jika tidak menyusui
Jenis-jenis KSK
25 mg Depo
Medroksiprogesteron
Asetat (DMPA) dan 5 mg
Estradiol Valerat.
50 mg Noretindron Enantat
(Net-En) dan 5 mg Estradiol
Sipionat
Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi
transportasi sperma
di saluran telur (tuba
fallopi)
Mengganggu
pertumbuhan
endometrium, sehingga
menyulitkan proses
implantasi
Mempertebal mukus
serviks (mencegah
penetrasi sperma)
Keuntungan
KONTRASEPTIF
Tak mengganggu proses sanggama
Tidak perlu periksa dalam
Efek samping minimal
Klien tidak perlu menyimpan obat
Tak tergantung kebiasaan lupa
minum obat
Mengurangi jumlah perdarahan
anemia
Mengurangi nyeri haid/dismenore
Mencegah kanker ovarium dan
endometrium
Keterbatasan
Cara Penggunaan
Berikan secara intra muskuler,
setelah penggunaan awal, perlu
diulangi setiap 4 minggu
Dianjurkan untuk 7 hari lebih awal
risiko perubahan pola haid atau
timbul gangguan berupa
perdarahan
Bila terlambat lebih dari 7 hari
bila tidak sanggama atau
menggunakan kontrasepsi lain
(kondom) maka dapat diberikan
Menatalaksana Efek
Samping
Amenorea
Mual/pusin
g atau
muntah
Spotting
Singkirkan kemungkinan
hamil
Jika hamil konseling
Konseling, bahwa darah
tidak
terkumpul di rahim
Pastikan tidak hamil.
Informasikan hal tsb bisa
terjadi.
Jika hamil
konseling/rujuk
Konseling bahwa hal
KONTRASEPSI
ORAL PROGESTIN
(KOP)
Progestin-Only Pills (POP)
Jenis-Jenis KOP
Kemasan 35-pil: 300 g
levonorgestrel atau 350 g
norethindrone
Kemasan 28-pil: 75 g norgestrel
Pil Progestin
Microlut
Micronor
Ovrette
Bahan Aktif
Banyakn
ya g
Levonorgestrel
Norethindrone
Norgestrel
300
350
75
94
Mekanisme Kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi
transportasi
sperma dalam
saluran telur (tuba
fallopian)
Perubahan
endometrium
membuat
implantasi lebih
sulit
Mengentalkan
lendir servik
(mencegah
penetrasi
95
Manfaat
Kontraseptif
Efektif bila diminum pada waktu yang sama
setiap hari (0.055 kehamilan per 100 wanita
selama tahun pertama pemakaian)
Bila anamnesis dan tampilannya normal, tidak
perlu dilakukan periksa dalam (bimanual)
Tidak mempengaruhi produksi ASI
Kesuburan segera pulih bila penggunaan
dihentikan
Tidak mengandung estrogen atau mempunyai
efek samping yang disebabkan oleh asupan
estrogen
96
Manfaat
Nonkontraseptif
99
100
103
Penanganan Amenorea
Pastikan apakah terjadi kehamilan,
terutama bila amenorea terjadi
setelah siklus haid sebelumnya
teratur
Bila dipastikan tidak hamil, lakukan
konseling dan yakinkan hal tersebut
masih tergolong normal
Jangan berupaya untuk membuat
perdarahan lucut (withdrawal
bleeding) dengan memberikan KOK
107
108
Penatalaksanaan
Perdarahan yang Banyak, Lama dan
Diluar Siklus
Perdarahan dengan jumlah dua kali
lebih banyak atau waktu dua kali lebih
lama dari normal:
Cermati riwayat siklus sebelumnya dan
periksa kadar hemoglobinnya (jika
mungkin)
Periksa apakah ada kelainan ginekologik
Pengobatan jangka pendek:
KOK (30-50 gEE) selama 1 siklus1, atau
Ibuprofen (3 x 800 mg selama 5 hari)
1
109
Penatalaksanaan
Perdarahan yang Banyak, Lama dan
Diluar Siklus
Jika perdarahan tidak berkurang
dalam tempo 3 - 5 hari, beri:
2 pil KOK per hari selama sisa siklus
haidnya kemudian diikuti dengan 1
pil per hari dari kemasan yang
baru, atau
Estrogen dosis tinggi (50 g EE KOK
atau 1.25 mg LNG yang disatukan
dengan estrogen) selama 14-21
hari
110
Interaksi Obat
Sebagian besar interaksi sering berkaitan
dengan terjadinya peningkatan proses
metabolisme levonorgestrel akibat peningkatan
enzim di hati:
Rifampisin (tuberkulosis)
Anti-epilepsi (kejang-kejang):
Barbiturat, fenitoin, karbamazepine (tapi bukan valproic
acid)
111
Informasi Umum
Perubahan-pola haid adalah hal yang umum
terjadi selama 2 atau 3 siklus pertama Hal
tersebut hanya bersifat sementara dan tidak
mengandung risiko bagi kesehatan.
Efek samping lainnya dapat berupa
penambahan berat badan, sefalgia, dan
pelunakan payudara. Gejala-gejala ini tidak
berbahaya dan lambat laun akan hilang.
Beberapa obat tertentu (rifampin dan sebagian
besar obat anti-epilepsi) bisa mengurangi
keampuhan KOP. Beritahukan kepada petugas
bila klien mendapat obat-obatan lain sementara
menggunakan KOP.
Gunakan kondom jika klien termasuk risiko
tinggi untuk PMS/ISR (misalnya, HBV, HIV/AIDS).
114
Perhatikan !
Segera huhungi petugas atau
kunjungi klinik terdekat bila
terdapat tanda-tanda berikut ini:
Tidak dapat haid setelah beberapa
siklus sebelumnya teratur (mungkin
terjadi kehamilan)
Nyeri hebat di perut bawah
Perdarahan hebat dan lama
Sakit kepala (migren)
115
KONTRASEPSI SUNTIK
PROGESTIN
(KSK)
JENIS KSP
Depo-Provera
Depo-Medroxyprogesterone
Acetate (DMPA) 150 mg yang
diberikan setiap 3 bulan
Noristerat
Norethindrone Enanthate (Net-En)
200 mg yang diberikan setiap 2
bulan
Trussell et al 1998. Catatan: Angka keampuhan ini hanya mengacu pada DMPA.
KSP:
Untuk wanita yang Sedang
Menyusui
Tidak mengganggu produksi ASI
sehingga dapat menjamin
kecukupan asupan ASI untuk bayi
Tidak ada pengaruh terhadap:
Memulai atau lamanya pemberian ASI
Mutu ASI
Tumbuh-kembang bayi
Pengaruh merugikan dalam jangka
panjang hingga usia dewasa
Norplant (Implant)
124
Norplant Implants
Enam kapsul tipis,
fleksibel berisi
levonorgestrel
(LNG) yang
disisipkan di
bawah kulit
lengan atas
seorang wanita.
125
Norplant Implants:
Farmakodinamik
Jumlah difusi (konsentrasi serum)
tergantung pada luas permukaan pipa
silastik
Kecepatan difusi adalah tergantung
pada karakteristik tabung (tebal dan
densitinya)
Lama kerjanya adalah tergantung
pada jumlah steroid (LNG) yang ada
dalam pipa silastik (kapsul)
126
127
Konsentrasi Levonorgestrel
dalam serum pemakai Norplant
0.8
0.7
0.6
Konsentrasi
rata-rata LNG
dalam sirkulasi
(ng/ml)
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
128
Norplant Implants:
Keuntungan kontrasepsi Implant
Sangat efektif (0.0511 kehamilan per 100
wanita dalam tahun pertama pemakaian)
Segera bekerja efektif (< 24 jam)
Metode jangka panjang (perlindungan
sehingga 5 tahun)
Pemeriksaan panggul tidak diperlukan
sebelum pemakaian
Tidak mengganggu proses sanggama
Tidak berpengaruh pada produksi ASI
Trussell et al 1998.
129
AKDR
Tembaga
Progestinreleasing:
Progestasert
LevoNova
(LNG-20)
Mirena
133
Menurunkan motilitas
sperma melalui kavum
uteri
Mengentalkan
lendir atau mukus
serviks
Mengganggu proses
reproduksi sebelum
sel telur mencapai
kavum uteri
Merubah
garis/jalur
endometrial
134
PENAPISAN KLINIS
1. Tidak ada pembatasan
2. Penggunaan Kontrasepsi >>
manfaatnya dg risiko yg mungkin
terjadi
3. Risiko mungkin >>
4. Risiko akan terjadi bila kontrasepsi
digunakan