Anda di halaman 1dari 20

Mengukur dan Mengendalikan

Aset yang Dimanfaatkan


BAB 7
1.DWI SUTRISNO
2.ROBERT MARIO DAUD S.
3.WAYAN KRISMA ANGGA P.

Tujuan pengukuran aset yang dimanfaatkan


Memberikan info untuk pembuatan keputusan

sehubungan dengan aset yang dimanfaatkan dan


untuk memotivasi manajer untuk membuat
keputusan yang baik.
Untuk mengukur kinerja unit usaha sebagai sebuah
entitas ekonomis.

Mengukur aset yang dimanfaatkan


Mengukur Kas
Dikendalikan secara terpusat
Sebagian perusahaan berusaha menaikkan jumlah saldo

kas di unit usaha agar:

Bisa dibandingkan dengan perusahaan luar.


Tidak terlalu tinggi dan menyesatkan.

Sebagian mengecualikan kas dari basis investasi karena

Jumlah kas hampir sama dengan jumlah hutang lancar


Sehingga jumlah hutang lancar dan sediaan sudah
menggambarkan nilai modal kerja

MK = Aktiva lancar Hutang lancar

Mengukur aset yang dimanfaatkan


Mengukur Piutang
Manajer unit usaha bisa mempengaruhi nilainya

Secara tidak langsung: kemampuan menghasilkan penjualan


Secara langsung: syarat kredit, persetujuan atas dan besar kredit
individual, dan kegigihan penagihan tunggakan yang jatuh tempo.

Basis investasi: saldo akhir atau saldo rata-rata

antarperiode.
Praktik: nilai buku (harga jual dikurangi penyisishan
atas piutang tak tertagih)
Jika kredit dan pengumpulan piutang tidak
dikendalikan nilai piutang ditentukan dari
formula, konsisten dengan perioda pengumpulan
yang normal.

Mengukur aset yang dimanfaatkan


Mengukur Persediaan
Pencatatan:

Nilai akhir periode atau


Rata-rata antarperiode

LIFO vs. FIFO vs. kos standar atau rata-rata.


Work in proses didanai dari pembayaran di muka

Dikurangi dari nilai sediaan kotor atau


Diakui sebagai hutang.

Alasan pengurangan hutang dagang

Utang mencerminkan pendanaan atas sebagian persdiaan


oleh pemasok, tanpa biaya untuk unit usaha.

Mengukur aset yang dimanfaatkan

Mengukur Modal Kerja (MK)


Ekstrem #1:

Mengikutkan semua aset lancar ke dalam basis


investasi tanpa meniadakan kewajiban lancar.

Jika unit usaha tidak bisa mempengaruhi hutang lancar lain.


Namun, akan mempertinggi nilai modal karena hutang lancar
merupakan sumber modal.

Ekstrem #2:

Semua hutang lancar dikurangkan dari aset lancar

Ukuran yang lebih baik


Tapi manajer dipaksa bertanggungjawab terhadap hutang
lancar yang tidak bisa dikendalikan oleh manajer.

MengukurPPEAkuisisi Aset Baru


Kalkulasi Ekonomis
Investasi mesin

100

Usia, 5 tahun
Aliran kas masuk, 27.000 per tahun
PVCIF

102.4

NPV

2.4

Keputusan: beli aset baru


Pengaruh ke Laporan Laba/Rugi
Tanpa aset baru
Pendapatan
Biaya, kecuali depresiasi
Depresiasi
Laba sebelum pajak

Dengan aset baru

1000

1000

850

823

50

70

893

100

107

Capital charge ($500 x 10%)

50

60

EVA

50

47

Mengukur PPE dengan Akuisisi Aset


Baru
Unit usaha yang memiliki aset yang berusia tua,

yang telah disusutkan sepenuhnya, akan


cenderung melaporkan nilai EVA yang lebih
tinggi dibandingkan dengan unit yang memiliki
aset yang lebih baru.
Jika aset yang bisa disusutkan dimasukkan ke
dalam basis investasi sebesar nilai buku
Profitabilitas salah saji
Manajer tidak termotivasi untuk melakukan akuisisi
yang benar.

Mengukur PPE dengan Nilai Buku Kotor


Penggunaan NB kotor sebagai basis investasi bisa

meniadakan fluktuasi EVA dan ROI.

EVA terlihat lebih rendah


ROI terlihat lebih rendah

Mengukur PPE dengan Depresiasi Anuitas


Jika perusahaan membeli aset baru
Aset belum bisa langsung memberikan hasil pada tahun-tahun awal
Jika menggunakan penyusutan dipercepat:

Biaya penyusutan besar di tahun-tahun awal laba terlihat lebih rendah


Biaya penyusutan kecil di tahun-tahun akhir laba terlihat lebih tinggi

Jika menggunakan penyusutan anuitas: pemulihan investasi yang


implisit di dalam kalkulasi PV

Biaya penyusutan kecil di tahun-tahun awal laba terlihat lebih tinggi


Biaya penyusutan besar di tahun-tahun akhir laba terlihat lebih rendah

Metoda Evaluasi Lain


Untuk penentuan basis investasi:

Bisa menggunakan NB bersih, namun membatasi nilai


yang bisa dihapuskan, misal <50% biaya awal.
Bisa menggunakan estimasi nilai sekarang aset
Masalah penggunaan nilai non-akuntansi:

Subyektif
Persepsi: permainan angka
Bagaimana cara menentukan nilai pasar?

Bagaimana menentukan nilai ekonomis?

Mengukur Aset Sewa-Guna


Jika perusahaan menjual asetnya
Lalu menyewanya lagi
Maka:
Biaya penyusutan diganti dengan biaya sewa
Nilai aset menurun basis investasi lebih kecil ROI lebih
tinggi
Capital charge menjadi lebih rendah EVA lebih tinggi

Mengukur Aset Menganggur


Penyerahan aset dari satu BU ke BU yang lain:

Jika tidak bermanfaat di BU yang pertama tapi bermanfaat


bagi BU yang kedua, maka lebih disarankan
Jika ternyata sama-sama tidak bermanfaat, maka perilaku ini
tidak membawa kebaikan bagi perusahaan.

Mengukur Aset Tidak Berwujud


Sebagian perusahaan:
R&D intensive
Marketing intensive
Bagaimana kalau pengeluaran tersebut

dikapitalisasi?

Merubah pandangan tentang pengeluaran?


Mengurangi laba ataukah
Mengurangi aset yang dimanfaatkan?

Mengukur Hutang Tidak Lancar


Modal BU biasanya berasal dari kolam dana milik

korporat.

Yang diperoleh dari pemberi pinjaman, investor saham,


atau laba ditahan.

Bagi BU: nilai modal adl relevan, tapi tidak

sumbernya.
Sumber dana bisa unik bagi sebuah BU.

Perusahaan properti memperoleh dana dari pinjaman

Mengukur Capital Charge


Harus lebih tinggi daripada biaya bunga hutang

Karena juga tercampur dengan biaya modal saham.

Biasanya lebih rendah daripada biaya modal

estimasian perusahaan.
Sebagian perusahaan menggunakan

Tarif yang lebih rendah untuk modal kerja daripada aset


tetap.

EVA vs. ROI


Keunggulan ROI
Ukuran yang komprehensif yang menunjukkan semua
butir yang mempengaruhi L/K
Mudah untuk dihitung, dipahami, dan bermakna.
Penyebutnya umum dan bisa diterapkan ke setiap unit
yang bertanggungjawab terhadap profitabilitas.
Hampir semua pesaing juga akan menghitungnya.
Nilai rupiah EVA tidak bisa menjadi basis

perbandingan.

Alasan penggunaan EVA bukan ROI

EVA: semua BU memiliki tujuan laba yang sama

untuk investasi yang setanding

ROI akan menyebabkan manajer menolak proyek yang


lebih rendah daripada ROI proyeksian atau masa lalu
ATAU
Menerima proyek dengan return yang lebih tinggi dari
ROI masa lalu.
Jika ROI saat ini 30%, maka ROI bisa

ditingkatkan dengan membuang semua aset


dengan ROI, misalnya, 25%.

Namun, jika CoC < 25%, maka laba BU menjadi lebih


kecil
EVA akan menerima semua investasi yang memiliki
return di atas CoC.

Alasan penggunaan EVA bukan ROI

EVA bisa mengenakan tingkat bunga yang

berbeda untuk aset yang berbeda.

Bunga untuk sediaan lebih rendah daripada untuk aset


tetap
Aset tetap yang berisiko tinggi dikenakan bunga yang
lebih tinggi dibandingkan dengan aset tetap yang
berisiko lebih rendah.
Memiliki hubungan yang lebih kuat dengan nilai

pasar daripada ROI dengan nilai pasar.

Mengurangi risiko pengambilalihan


Meningkatkan daya tawar-menawar dalam kasus
merger dan akuisisi
Mengurangi kos modal.

Tindakan yang bisa menaikkan EVA


Meningkatkan ROI
Divestasi aset, produk, dan bisnis yang memiliki

ROI < CoC


Investasi agresif terhadap aset, produk, atau bisnis
yang memiliki ROI > CoC.
Meningkatkan penjualan, margin laba, atau
efisiensi modal atau menurunkan persentase CoC.

Anda mungkin juga menyukai