Anda di halaman 1dari 1

Putri Alya Ramadhani

1406541890
Sumber : Bryman, Alan. Research Methods Fourth edition. 2012. New York : Oxford
University Press Inc.
Ethnography and Participant Observation
Participant observation kerap didefinisikan sebagai sebuah proses dimana observer
memasuki suatu kelompok dalam waktu tertentu, mendengar percakapan-percakapan yang
terjadi dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan. Faktanya istilah etnografi lebih umum
digunakan karena etnografi merupakan sebuah proses yang lebih dari
sekedar
mengobservasi, melainkan ada proses pengambilan catatan-catatan dan juga penulisan semua
kejadian.
Dalam etnografi akses merupakan langkah yang sulit dalam rangka menjembatani
peneliti dengan latar sosial yang relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian.
Terdapat beberapa pendekatan untuk mencapai akses tersebut yakni dengan latar yang relatif
terbuka dan relatif tertutup, selain itu Hammersley and Atkinson membuat klasifikasi yang
mirip yakni latar publik yang merupakan berbagai jenis organisasi seperti sekolah dan latar
non publik yang merupakan semua latar diluar latar publik seperti geng, komunitas dsb. Salah
satu cara untuk mengurangi masalah dalam akses ialah dengan mengasumsi covert role,
dengan kata lain tidak menjelaskan bahwa kita adalah seorang peneliti untuk menghilangkan
keperluan negosiasi kepada organisasi tersebut, sedangkan overt role menyatakan
kebalikannya. Dalam etnografi, terdapat key informants yang merupakan informan kunci
yang secara khusus penting dalam penenlitian karena kerap mengarahkan peneliti ke situasi
dan aktivitas tertentu yang membantu perkembangan penelitian.
Etnografer atau peneliti etnografi memiliki enam peran-peran ideal yang
diklasifikasikan oleh weber yang kerap diadopsi, peran-peran ini berfokus pada tingkat
keterlibatan etnografer dalam dunia sosial yang ia teliti. Pertama, Covert Full Member,
dimana peneliti secara penuh menjadi anggota grup tersebut dan statusnya sebagai peneliti
tidak dikenali. Kedua, Overt Full Member yang mana peneliti secara penuh menjadi anggota
grup tersebut akan tetapi statusnya sebagai peneliti dikenali. Ketiga, Participating Observer,
peneliti berpartisipasi dalam aktivitas inti grup tersebut tetapi tidak secara penuh. Keempat,
Partially Participating Observer, seperti Participating Observer tetapi observasi bukan
merupakan sumber data utama. Kelima, Minimally Participating Observer, peneliti
melakukan observasi tetapi sangat minim dalam aktivitas inti grup tersebut. Terakhir, NonParticipating Observer with Interaction, peneliti melakukan observasi walaupun
intensitasnya minim tetapi tidak berpartisipasi dalam aktivitas inti dari suatu grup.
Dalam etnografi, peneliti diharuskan untuk membuat catatan-catatan berdasarkan
obervasi, catatan ini disebut dengan field note yang terbagi ke dalam beberapa jenis. Pertama,
Mental notes yang berguna ketika situasi-situasi yang kurang sesuai untuk membawa notes.
Kemudian, Jotted notes yang merupakan catatan dalam secarik kertas untuk menulis suatu
hal yang tiba-tiba terlintas atau muncul dan nantinya harus ditulis ulang ke dalam catatan
lain. Ketiga, Full field notes, merupakan catatan yang detail yang akan menjadi sumber data
utama.
Salah satu hal yang berkembang dalam penelitian kualitatif adalah berkembangnya
penggunaan materi visual seperti foto. Dalam beberapa kasus, gambar-gambar tersebut dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi mengenai signifikansi dan makna dari gambar-gambar
tersebut. Terdapat beberapa cara yang mana fotografi dapat diaplikasikan dalam penelitian
kualitatif. Pertama sebagai aide-mmoire yang mana gambar tersebut dapat menjadi salah
satu komponen catatan lapangan. Kedua, sebagai sumber data dalam menyokong catatan
lapangan seorang peneliti. Ketiga sebagai sebuah data untuk berdiskusi dengan partisipan
dalam penelitian. Dalam hal ini sebuah gambar dapat dijadikan sebuah bahan diskusi dengan
partisipan dan juga membuat penelitian atau intevtigasi menjadi lebih ekslusif dalam
mencapai tujuan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai