ABSTRAK
PENURUNAN KADAR Pb DALAM UMBAH B-3 DENGAN MENGGUNAKAN ABU LA YANG.
Telah di/akukan penelitian mengenai pengan/h waktu serap, konsentrasi dan pH Ian/tan untuk
menyerap limbah B-3 khususnya Pb dengan menggunakan abu layang. Masuknya bahan
pencemar ke udara, tanah dan air menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Hal ini
menyebabkan konsentrasi bahan berbahaya dan beracun yang meningkat dari waktu ke waktu.
Tujuan pene/itian ini ada/ah untuk mengurangi unsur Pb da/am limbah B-3 dengan mencari
kondisi terbaik dari penyerapan Ian/tan limbah memakai proses catu. Abu /ayang dan Ian/tan
Pb diaduk menggunakan Blat pengaduk Jar test dengan kecepatan 300 rpm. Waktu serap,
konsentrasi dan pH Ian/tan divariasi masing-masing 20 -70 menit, 25 ppm -150 ppm dan pH 4
-13. Setelah pengadukan selesai Ian/tan dienapkan selama 1 jam dan kemudian padatan abu
layang dipisahkan dari filtratnya dengan menggunakan kertas saring. Konsentrasi filtratnya
dianalisis dengan spektrofotometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik proses.
penyerapan Pb dalam limbah B-3 berlangsung dengan waktu serap 60 menit, konsentrasi
larutan 75 ppm, pH Ian/tan 7 -11 dengan EP = 95,72 % dan KS = 0,06931 mgreklg.
ABSTRACT
REDUCTION OF Pb CONTENT IN HAZARD WASTES USING FL Y ASH. Researches about
influence of absotption time, concentration and pH of solution to absotp hazard wastes
especially Pb using fly ash have been done. Entering pollutants to air; soil and water causes
pollution in the environment. This increases the concentrations of hazardous and toxic materials
from time to time. The aim of this research is to reduce Pb element in the hazardous waste by
looking for the best condition of the absotption of the waste using batch process. Fly ash and
lead were mixed using a Jar test equipment under the rotation speed of 300 tpm. The
absotptiontime, concentration and pH of solutions were varied i.e. 20 -70 minutes, 25 -150
ppm and the pH of 4 -13, respectively. After the mixing had finished, the solution was
sedimented for 1 hour and then the fly ash was separated from its solution using filter paper.
The concentration of the filtrat was analysed using spectrofotometer. The results showed that
the best condition of the lead absotption in the hazardous waste occoured on the absotption
time of 60 minutes, solution concentration of 75 ppm, pH of solution of 7 -11 with the ES =
95.72 % and CS = 0.06931 mgeq/g.
PENDAHULUAN
P
dan Teknologi
Nuklir
'",
(intermediete) pada kulit clan otot.dan yang
lama/lambat pada sunsum tulang clan gigi.
Pb-anorganik dapat memberikan gejala
keracunan misalnya kebodohan, iritasi, sakit kepala
clan kehilangan memori. Hal ini dapat berlangsung
ke arab koma clan meninggal. Terhadap darah Pb
dapat menyebabkan anemia sebab mengurangi umur
eritrosit clan menghambat sintesa hemoglobin. Pborganik dapat menyebabkan gangguan psikologis
seperti halusinasi, menghayal clan merangsang
kegembiraan.
Pada penelitian ini limbah pahan berbahaya
clan beracun khususnya Pb (timbal) ""akan diserap
dengan menggunakan abu layang, variabel yang
diperhatikan adalah pengaruh waktu serap, pH
larutan, clan konsentrasi larutan yang digunakan
untuk dapat menyerap Pb (timbal) secaraoptimal.
HASIL
BAHAN
DAN METODE
berikut:
Tabell.
Alat
Peralatan gelas, pH meter, batang
pengaduk, alat spektrofotometer, expcndebel/ kuvet.
Variabel
tak
bebas
Konsentrasi
kapasitas serap
Ph,
yang
PEMBAHASAN
Bahan
Variabel
DAN
diteliti
efsiensi
penyerapan,
Metode
Pengaruh Waktu Serap
Ditimbang 5 gram abu layang, dimasukkan
ke dalam gelas beker dan ditambahkan 250 ml
larutan limbah Pb 150 ppm. Kemudian diaduk
dengan menggunakan Jar Test dengan kecepatan
pengadukan 300 rpm. Waktu pengadukan divariasi
yaitu : 20 men it, 30 men it, 40 men it, 50 menil, 60
menit dan 70 menit. Setelah dilakukan pengadukan,
maka diendapkan selama 1 jam. Filtrat dipisahkan
dari padatan abu layang dengan menggunakan
kertas saring dan diambil sebanyak 5 ml untuk
dianalisis dengan spektrofotometri. Waktu serap
yang paling baik adalah yang memberikan efisiensi
penyerapan yang terbesar.
No
1
20
9,41
2
30
9,30
3
40
9,16
4
50
9.02
5
60
8,88
6 : 70
8,88
Xo=150ppm,pH=4
95
Efisiensi
Kapasii"as-l
Penyerapan
Serap
(EP)(%)
KS m rek/al
93,73
0,06786
93,82
0,06793
93,89
0,06798
93.99
0,06805
94,08
0,06812
94,08
0,06812
94
~ 93.
0-
92
91
00
20
30
40
5()
Waktu Serap (menit)
60
70
Terhadap Eflsiensi
Penyerapan
Berdasarkan hasil pengamatan pengaruh
waktu serap terhadap proses penyerapan abu layang
seperti tertera pada tabel 2 clan 3 menunjukkan
bahwa semakin lama waktu serap maka semakin
besar efisiensi penyerapan abu layang terhadap Pb
disertai dengan bertambahnya harga kapasitas serap
setelah waktu serap 60 menit efisiensi penyerapan
ISSN0216-3128
/84
ME Budiyono, dkJc
ini :
Tabel3.
ini:
Tabel 2. Pengaruh
Konsentrasi
Larutan
Terhadap Efisiensi Penyerapan
Kapasias Serap.
Pb
clan
Ef. Penyerapan
(EP}(%)
1, 1,91 25
92,36
2.
93,50
3,25 50
75
3
94,08
4,441
4
94,06
5,94 100
5.
94,08
7,40 125
6.
94.08
8,88 150
Waktuserap60 men;t,pH 4
,
0,06769
0,06812
0,06810
0,06812
0,06812
96
95,5
~
fu
95
94,5
94
93,5
93
4
6 7
9 10 1112
13
pH Limbah Pb
Gambar 3. Pengaruh pH
Limbah
Efisiensi Penyerapan
Terhadap
Terahadap
sebagaiberikut :
Na-Abulayang + Pb- ~ Pb-Abulayang + 2 Na+(5)
DAFTAR
PUSTAKA
UGM.
Pb-Abu layang + 2 NaOH ~
Pb(OH)2(s) + Na.Abu
layang(6)
Selain reaksi di atas, kemungkinan masih terjadi
efek samping karena terbentuknya basa dari
beberapa kation-kation penyusun lain (Ca, Mg dan
Fe) dari abu layang dengan reaksi sebagai berikut :
Ca
Pb-Abulayang+2 OH.~Pb (OH)2+ Abu Layang(7)
Mg
Fe
Kerusakan struktur mineral abu layang
akibat larutnya dalam larutan alkali (dalam suasana
basa) dapat membentuk endapan yang menutup
pori-pori di permukaan abu layang, sehingga daya
serap abu layang terhadap Ph semakin menurun.
Dengan demikian
penyerapan Pb dengan
menggunakan abu layang didapatkan kondisi yang
paling baik adalah pada pH 7 .II (EP = 95,72 %
KS = 0,06931 mgrek/g).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa abu
layang dapat dipergunakan sebagai bahan penyerap
limbah B-3 khususnya Pb, waktu serap, konsentrasi
larutan clan pH larutan adalah variabel yang
berpengaruh
pada
penyerapan
Pb, kondisi
yang
4. ANONIM,
1988/1989, Studi Pengendalian
Bahan Beracun dan Berbahaya di Jawa Tengah
Proyek PengembanganSumber Daya Energi dan
Pengendalian Pencemaran Industri Kerjasama
denganPT. Repte Paripuma Konsultan.
5. ACHMADI, F.U, 1979. Lapangan Penelitian
Team kecil Efek Pencemaran Timah Hitam
terhadap kesehatan dalam Kartawiria, J. 1979,
Kriteria Kualitas Udara dan Bising, Pusat
Penelitian Masalah Perkotaan dan Lingkungan,
Jakarta.
6. FINNELLI, V.N., 1977-, Lead, Zinc and Delta
Aminole Vulinate Dehydratase dalam Le'e, S.D,
1977 Biological Effect of Environmental
Pollutans An Harbar Science Publisers Inc.
Michigan.
TANYA JAWAB
Djatl Pramana
) Bagaimana penentuan kondisi optimum dari
percobaan saudara ?
) Apa alasan saudara untuk memfokuskan pada
penyerapan logam Pb saja ?
) Apakah kekurangan dan kelebihan dari abu
layang sebagai adsorben Pb, dibandingkan
bahan-bahan lain?
M.E. Bud/ana
..0..Cora menentukankondisi optimum, adalah
dengan cora mencari beberapapar.ameter
yang berpengaruhantara lain adalah, waktu
serap, konsentrasi lebih, don pH lebih,
tentunya masih banyak parameter yang
berpengaruh, dengan cara
metoda
percobaanpendahuluan.
ISSN0216-3128
186
ME Budiyono,dkk
M.E. Bud/ana
-9- Memang benar bahwa limbah B3 lersebul
mengandungPh. Hg. Cr dll.. akan lelapi
mencari limbah disekilar Yogya yang
mengandungkonlaminandi alas sulil. maka
kila bual simulasi limbah yang mengandung
Ph. karena Pb relalif berbahaya lerhadap
kehidupanmanusia.
~ Limbah Pb yang paling dominan berasal
dari pabrik cat. PVC. bahan lambahan
bensindll.
dan Teknologi
Nuklir