Anda di halaman 1dari 1

IDENTIFIKASI SALURAN IRIGASI MENGGUNAKAN CITRA PENGINDERAAN JAUH

SPOT 6
Udhi Catur Nugroho, Mukhoriyah, Bambang Trisakti
*Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh, LAPAN
udhi.geologi@gmail.com
Berdasarkan statistik lahan pertanian tahun 2013 yang di keluarkan oleh kementerian pertanian, pada
tahun 2012 Indonesia mempunyai lebih 8.132.345,91 hektar lahan sawah. Dari total lahan sawah
tersebut ada 4.417.581,92 hektar yang merupakan sawah irigasi. Sehingga dalam hal ini perlu untuk
melakukan pengelolaan saluran irigasi agar bisa terdistribusi dengan baik dan merata. Saluran irigasi
terdiri dari saluran primer, sekunder, tersier dan kuarter. Aplikasi teknologi penginderaan jauh berupa
citra satelit dapat digunakan untuk mengidentifikasi saluran irigasi pada suatu wilayah, yang
kemudian hasilnya dapat digunakan untuk kepentingan lebih lanjut. Citra satelit SPOT 6 diharapkan
mampu untuk mengindentifikasi saluran irigasi sampai pada tingkat tersier. Dengan resolusi spasial
1.5 meter pada citra phansharpening dengan komposit band true color, masih sulit untuk dibedakan
antara saluran irigasi dengan jalan. Metode komposit band false color menggunakan band NIR dan
band Red untuk membuat rentang spektral antara objek air dengan objek tanah/jalan. Irigasi dapat
teridentifikasi dengan baik pada saat kondisi lahan sawah fase vegetatif, dan sulit teridentifikasi pada
sawah fase bera dan fase air.
Kata kunci : Sawah, irigasi, SPOT-6, komposit band,NIR

Anda mungkin juga menyukai