Anda di halaman 1dari 2

1.

Memperkenalkan Diri
Pada penelitian kami akan dibahas dari latar belakang hingga kesimpulan dan saran
Penelitian ini dilakuakan berangkat dari realitas bahwa hasil samping proses
penggergajian kayu jati sampai saat ini hanya sebatas digunakan sebagai bahan bakar
secara langsung. (Latar belakang dipersingkat tanpa perlu kabupaten blora)
Selanjutnya tidak ada perubahan dari pak herry
1. Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah gergajian kayu jati
menjadi briket. Lebih jauh, sasaran yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
Pertama
Kedua
Ketiga
2. Gagasan dari penelitian ini diharapkan
Pertama
Kedua
Untuk mencapai tujuan, penelitian dilakukan dengan 3 tahapan :
Pertama tahap karakterisasi
Kedua pirolisis
Ketiga pembentukan kayu jati
1. Tahap karakterisasi dimaksudkan untuk menguji nilai kalor, kadar air dan kadar abu
serbuk gergajian kayu jati
Nilai kalor di uji dengan.....
Kadar air di uji dengan....
Kadar abu di uji dengan .....
Hasil karakterisasi ini dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya
2. Tahap pirolisis dimaksudkan untuk membuat arang dengan membakar serbuk gergajian
kayu jati. Percobaan dilakukan pada kodisi tetap ........., sedangkan laju alir udara
divariasi. Di setiap akhir percobaan dilakukan uji laboratorium terhadap.......
3. Tahap pembentukan briket dimaksudkan untuk membuat briket dari arang hasil pirolisis.
Percobaan dilakukan pada kondisi tetap........, sedangkan massa molase divariasi. Di
setiap akhir percobaan dilakukan uji laboratorium terhadap.......
Lebih jauh pelaksanaan penelitian di setiap tahapan dapat dilihat pada tabel 1, tabel 2, tabel 3
dan gambar 1.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Serbuk gergajian kayu jati yang diperoleh dari......
2. Molase yang diperoleh dari......

Alat yang digunakan adalah......


Hasil dari penelitian yang telah dilakukan
1. Pada tahap karakterisasi diperolah hasil bahwa nilai kalor serbuk gergajian kayu jati
masih cukup rendah berada di bawah SNI briket. Sehingga perlu ditingkatkan dengan
cara pengarangan ataupun pengeringan
2. Pada tahap pirolisis dari tabel 4
Dari massa arang
Kadar abu
Kadar air
Nilai nilai kalor
Dari pembahasan sebelumnya dapat , maka proses pengarangan lebih baik dilakukan
pada laju alir 3, karena diperoleh arang dengan massa yang lebih banyak yaitu 27,1
gram, dengan nilai kalor.....
3. Pada tahap pembentukan briket (tidak ada revisi)
Potensi Pertanyaan:
1. Sedemikian pentingkah kadar air dan kadar abu perlu dilakukan:
Karena kadar air dan kadar abu menetukan kualitas dari suatu bahan bakar. Adanya
kandungan air mengakibatkan ada panas yang digunakan untuk menguapkan
kandungan air, sehingga nilai kalor menurun
Sedangkan kadar abu, abu merupakan mineral yang tidak bisa tebakar dalam proses
pembakaran, sehingga akan mengurangi nilai kalor.
2. Kenapa menggunakan molase yang kadar airnya tinggi?
Dijelaskan dari teknisnya dulu, misal dari kelebihan penggunaan molase seperti pada
latar belakang dijadikan sebagai lasan utama.
3. Dengan kadar air yang ada pada molase knp tidak dilakukan treatment pada molase
terlebih dahulu?
Karena tanpa adanya treatment sudah diperoleh briket dengan nilai kalor yang lebih
besar.
Adanya treatment juga dimungkinkan akan membutuhkan biaya lebih yang nilainya
tidak sesuai dengan peningkatan nilai kalor yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai