(IGLAS) Persero
A. Bahan Baku
Bahan Baku Utama:
1. Cullet/beling
Cullet merupakan pecahan gelas atau produk gelas yang tidak sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.Culletmerupakan produksi pabrik yang sudah
diketahui komposisinya. Sedangkan cullet yang dibeli dari luar diteliti terlebih
dahulu komposisinya dan disesuaikan dengan standar. Cullet yang berasal dari
produk sendiri :
Cutting Yield : berasal dari pemotongan kaca bagian samping.
a. Kaca Riject : berasal dari kaca-kaca yang cacat.
b. Serpihan cutting center : berasal dari sisa-sisa ukuran pemesanan.
c. Overflow cullet : berasal dari molten glass yang dikeluarkan pada saat ada
perbaikan yang keluar melalui ujung bagian samping refiner sampai
disemprot air.
d. Medium cullet : cullet yang dibuang pada saat transisi pergantian warna
dimana pengembalian berasal dari karoseri-karoseri.
Penggunaan cullet yang berlebihan (> 65 %) akan meningkatkan
viskositas dan retordasi, sehingga akan menimbulkan kecacatan pada kaca yang
disebut seeds & buble. Fungsi dari cullet adalah untuk mempercepat proses
peleburan karena panas peleburan cullet lebih rendah dari panas peleburan batch .
1. Pasir Silika: SiO2
Silica sand merupakan sumber utama penghasil SiO2 dan merupakan
sumber terbesar
dalam
pembuatan
gelas
atau
kaca. Di
dalam silika
sand terkandung butiran-butiran kaca yang berdiameter antara 0.7 mm sampai 0.1
mm.Jenis silica sand yang dipakai adalah washed silica sand. Dalam setiap
harinya dibutuhkan 34.220 Kg silica sanduntuk pembuatan kaca. Fungsi
dari silica sand adalah sebagai penyusun utama kaca dan memberikan pengaruh
kekerasan dan kekuatan pada kaca.
2.
dengan
SiO2 untuk
adalah
untuk
pembuatan
memperkuat
gelas
kaca,
atau
untuk
kaca.
Fungsi
mengurangi
Bahan Baku
Pasir Silika
Beling
Soda Ash
Limestone
Dolomite
a. Penyiapan bahan
Bahan-bahan untuk pembuatan gelas, sebelum diaolah biasanya
perlu dibersihkan atau dimurnikan sehingga tidak mengandung bahan
asing yang dapat mengganggu dalam proses atau mutu gelasnya.
Bahan-bahan untuk pembuatan gelas, sebelum diolah biasanya
perlu dibersihkan atau dimurnikan sehingga tidak mengandung bahan
asing yang dapat menggangu. Dalam proses dan mutu gelasnya.
Bahan untuk gelas biasanya mengandung besi yang rendah
(biasanya kurang dari 0,5%) agar gelas yang dibuat berwarna bening
cerah. Besi akan menyebabkan warna gelas berwarna hijau. Bahan- bahan
setelah digiling halus dan dicampur menurut perbandingan sesuai menurut
gelas yang akan dibuat, dilebur dalam tungku peleburan. Bahan baku yang
digunakan SiO2 yang berkadar silika tinggi, sebagai sumber Na 2O dipakai
soda abu atau natrium karbonat. Sebagai sumber CaO atau MgO dipakai
batu kapur atau batu kapur dolomit. Sebagai sumber Al 2O3
feldspar di mana di dalamnya terdapat Na2O atau K2O.
dipakai
WEIGHING
MIXING
tungku.
Di dalam proses produksi botol di PT IGLAS Surabaya. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kualitas botol gelas adalah faktor kekuatan tekan
botol karena merupakan syarat mutlak yang diminta oleh konsumen. Untuk
itu perlu di tentukan standard tekan botol untuk mengetahui apakah botol
yang dihasilkan sudah memenuhi standard dan proses produksi yang
berlangsung sudah dalam keadaan terkontrol. Karena pada PT IGLAS
seluruh proses produksi menggunakan mesin dan prosesnya kontinyu, maka
faktor-faktor yang mungkin dapat mempengaruhinya adalah faktor mesin
dan shift. Dengan menggunakan analisa varian dua arah, maka dapat
C. Produk
PENGEMASAN
GUDANG
SHRINK WRAP
DELIVERY
pertumbuhan
jangka
panjang.
Kegiatan
penelitian
dan
b)
3) Physical defect (cacat pada badan gelas atau kaca): berat, volume, tebal
dinding dan dimensi.