Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK NUSA TENGGARA

1.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu
perubahan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak terikat pada benda
tersebut. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat dirubah
bentuknya. Energi juga disebut tenaga.
2. Konversi energi adalah perubahan bentuk energi dari yang satu menjadi bentuk energi
yang lain.
3. Potensi sumber energi yang ada di nusa tenggara barat adalah panas bumi, energi air,
surya, angin, biomassa dan bio gas. Wilayah perairan Indonesia, terutama selat-selat
yang menghadap Lautan Hindia dan Samudera Pasifik ternyata memiliki arus laut
yang kuat sehingga menyimpan potensi yang bisa dimanfaatkan secara maksimal
untuk membangkitkan energi listrik dari sumber energi yang terbarukan. Di wilayah
NTB dan NTT misalnya, berdasarkan hasil riset yang dikembangkan BPPT dari 10
Selat yang ada di wilayah perairan NTB dan NTT diperkirakan bisa dihasilkan energi
listrik hingga 3000 MW. Hal ini dikemukan Dr. Erwandi dari UPT Balai Pengkajian
dan Penelitian Hidrodinamika BPPT pada Seminar Potensi Energi Listrik dari Arus
Laut di wilayah NTT dan NTB
4.

Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Kabupaten Lombok


Utara menyebar di 10 lokasi, Lombok Barat 15 lokasi, Lombok Tengah 17 lokasi,
Lombok Timur 16 lokasi, Sumbawa 17 lokasi, Sumbawa Barat sembilan lokasi,
Dompu sembilan lokasi dan Bima lima lokasi.
Sementara potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan minihidro di
wilayah NTB masing-masing tiga lokasi di Pulau Lombok dan tiga lokasi lainnya di
Pulau Sumbawa.
Di Pulau Lombok yakni Sungai Muntur berkapasitas 2,8 MW dan Kokok Putih
4,2 MW serta Sungai Pekatan berkapasitas 5,3 MW. Di Pulau Sumbawa yakni Sungai
Brang Rhee berkapasitas 16 MW, Sungai Bintang Bano berkapasitas 40 MW dan
Sungai Brang Beh berkapasitas 103,5 MW.
Potensi energi angin juga cukup memadai di wilayah NTB, karena kecepatan
angin rata-rata berkisar 3,5 - 7 meter per detik. Pusat Listrik Tenaga Angin yang sudah
direalisasikan sebesar 7 KW (7 unit) namun merupakan proyek percontohan
LAPAN.
"Dari studi-studi yang telah dilakukan, di Pulau Lombok terdapat potensi energi
angin kurang lebih 60 KW (dengan asumsi masing-masing lokasi dibangun 10 unit),
sedangkan Pulau Sumbawa potensi energi angin sekitar 40 KW (dengan asumsi
masing-masing lokasi dibangun 10 unit)," ujarnya.
Sementara potensi energi matahari dicirikan dengan adanya penyinaran matahari
rata-rata di atas 50 persen setiap bulan, sehingga memiliki kualitas dan intesitas energi
potensial yakni 4,51 watt/meter kubik/jam.

"NTB juga memiliki potensi biodiesel untuk menjamin keamanan pasokan energi
dalam negeri dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan, yakni tanaman jarak
pagar. Potensi pengembangan jarak pagar di wilayah NTB seluas 622.500 hektare

No

Jenis Energi

Angin

2
3
4

Panas Bumi
Surya
Air

Biogas

Lokasi / Sumber Energi

Potensi

Dusun
Selayar,
Desa
Gelanggang
Sembalun
Seluruh Lombok Timur
PSK Tersebar ( 16 titik )
PLTMH Kukusan
Bunut Jambul Tete Batu
Kokok Putih
Sungai Beburung
Kotoran ternak (sapi 64.947,
kuda 6.688, kerabu 5.745,
kambing 61.100 dan domba
11.898)
Sampah Kota Selong

Kecepatan
Angin
3,4 m/dt
39 MW
4,51 watt/m2/jam
658,03 Kw
40 Kw
10 Kw
7,5 Mw
20,4 Mw
150.378 ekor
(18 Mwh)

Limbah serbuk gergaji kayu


Masbagek
Limbah
pencucian
ikan
Rumbuk
3.000
liter/hari,
Labuhan
Lombok
6545
liter/hari,
Apitaik
4200
liter/hari
Limbah tahu di Danger dan
Masbagek
Limbah rumah potong ayam
di
Paok
Motong
10.000
liter/hari
6

Biodiesel dan
Bio etanol

Arus Laut

Jarak
Padi
Jagung
Ubi Kayu
Kelapa
Desa Ketapang Pringgabaya

336 m3/hari
(16,74 kw/hari)
500 kg/hari
34,36 kw/hari

(1,4 Kw/hari)
(1,4 Kw/hari)

154.597,45 Ha
274.613 ton/th
30.905 ton/th
7.092 ton/th
9.437,64 ton/th
75 Kw

Anda mungkin juga menyukai